Production Planning Control (PPC), atau pengendalian perencanaan produksi, adalah proses manajerial yang mengatur, mengontrol, dan memantau seluruh aktivitas produksi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
Pengaruh dari penerapan PPC ini akan memastikan setiap proses produksi dalam pabrik Anda akan dijalankan dengan baik dan lancar tanpa kendala. Ada beberapa tugas PPC dalam perusahaan yang akan memaksimalkan setiap tahapan dan operasional produksi secara efektif.
Artikel ini membahas konsep PPC dalam manufaktur, tahapannya, serta bagaimana proses dan cara kerjanya agar mendapatkan keunggulan manufaktur berkelanjutan. Simak pembahasannya sampai akhir!
- Production control adalah proses yang mengatur dan menjadwalkan semua kegiatan manufaktur dalam sebuah perusahaan.
- Fungsi production control: perencanaan, pemantauan, manajemen sumber daya, pengendalian persediaan, serta perbaikan berkelanjutan untuk efisiensi dan kualitas produksi.
- Langkah-langkah production control: perencanaan permintaan, perencanaan induk produksi, perencanaan kebutuhan material, hingga kontrol aktivitas lantai pabrik.
- Software Manufaktur ScaleOcean mengotomatiskan perencanaan, pelacakan real-time, dan analisis kinerja produksi untuk optimalkan Production Control.
1. Apa itu Production Planning Control?
Production Planning Control (PPC) adalah proses manajerial yang berfokus pada perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan produksi untuk memastikan efisiensi dan kelancaran operasional. PPC mengintegrasikan berbagai aspek produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar tepat waktu dengan biaya yang optimal.
Proses PPC dimulai dengan perencanaan kebutuhan bahan baku, tenaga kerja, dan peralatan. Dalam tahap ini, perusahaan menilai kapasitas produksi dan mengatur urutan proses agar sesuai dengan target waktu dan kualitas. Dengan demikian, setiap sumber daya digunakan secara maksimal.
Selain itu, PPC juga melibatkan pengendalian produksi selama proses berlangsung. Untuk memastikan kelancaran ini, sistem Production Planning and Inventory Control (PPIC) berperan penting dalam mengelola persediaan dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang merugikan. Hal ini meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
Dalam praktiknya, PPC membutuhkan kolaborasi yang kuat antar departemen seperti pemasaran, produksi, dan pengadaan. Setiap tim harus saling berkoordinasi agar keputusan yang diambil dapat mendukung tercapainya tujuan produksi secara keseluruhan.
Sebagai hasilnya, sistem PPC yang baik dapat mengurangi pemborosan, meningkatkan produktivitas, dan meminimalkan downtime. Ini juga membantu perusahaan dalam mengelola inventaris dengan lebih efisien, serta memastikan bahwa produk tersedia sesuai permintaan tanpa kelebihan stok yang merugikan.
Baca juga: Mean Time To Repair (MTTR): Arti dan Bedanya dari MTBF, MTTF
2. Apa Saja Fungsi Production Planning Control (PPC)?
Production Planning and Control (PPC) memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran proses produksi. Dengan strategi yang tepat, PPC membantu perusahaan mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan efisiensi. Berikut beberapa manfaat utama Production Planning Control di manufaktur:
a. Perencanaan dan Penjadwalan Produksi
Proses pertama Production Planning Control (PPC) adalah merencanakan tujuan produksi, serta mengalokasikan sumber daya yang diperlukan, seperti tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan. Selanjutnya, penjadwalan alur kerja dilakukan untuk memastikan bahwa setiap tahapan produksi terlaksana sesuai rencana.
Dalam proses PPC, selain merencanakan tujuan produksi dan alokasi sumber daya, work order juga berperan penting dalam mengatur setiap langkah dalam alur produksi. Dengan adanya work order, setiap tugas dapat dikelola dengan lebih terstruktur dan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
b. Pengawasan dan Pemantauan Proses Produksi
Selama proses production control, pengawasan secara berkelanjutan diperlukan untuk menjaga kelancaran operasi. Pemantauan dilakukan terhadap pekerjaan yang sedang berlangsung (WIP) agar memastikan tidak ada hambatan yang mengganggu kelancaran produksi.
Throughput yield mengukur efisiensi keseluruhan produksi dengan menghitung berapa banyak produk yang dihasilkan sesuai spesifikasi tanpa modifikasi atau rework. Metrik ini memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan alur produksi, memungkinkan identifikasi area yang perlu perbaikan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas.
c. Pengendalian Persediaan Bahan Baku dan Produk
Pengelolaan stok merupakan hal penting dalam production control. Pengendalian dilakukan untuk memastikan bahan baku, barang dalam proses, dan produk jadi tersedia dalam jumlah yang sesuai, guna menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang dapat mengganggu kelancaran produksi.
Pengelolaan stok yang efisien tidak hanya menjaga kelancaran produksi, tetapi juga membantu dalam pengendalian biaya produksi. Dengan stok yang terkelola dengan baik, perusahaan dapat meminimalkan pemborosan, mengurangi biaya penyimpanan, dan memastikan bahan baku tersedia tepat waktu.
d. Perencanaan Kualitas Produk
Selama proses produksi, penting untuk menetapkan standar kualitas yang jelas. Selain pengujian rutin, tugas quality assurance sangat krusial untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
e. Pelaporan dan Evaluasi Produksi
Pelaporan berkala dilakukan untuk mengumpulkan data terkait produksi, efisiensi, dan biaya. Misalnya, contoh laporan PPIC dalam format Excel dapat digunakan untuk memudahkan visualisasi data dan memonitor alur produksi dengan lebih efisien.
f. Dispatc, Follow-Up, dan Koreksi
Setelah penjadwalan, instruksi kerja dikirim (dispatching) dan kemajuan produksi dipantau (follow-up). Jika ditemukan penyimpangan dari rencana, tindakan korektif dalam Production Planning Control dapat segera diambil untuk memastikan bahwa target produksi tetap tercapai sesuai dengan rencana awal.
Selama proses follow-up, penting untuk tidak hanya memantau kemajuan produksi, tetapi juga melibatkan quality control pabrik yang memastikan setiap produk memenuhi spesifikasi. Dengan adanya kontrol kualitas yang ketat, penyimpangan dari standar dapat terdeteksi lebih awal, dan tindakan korektif dapat dilakukan lebih cepat
3. Apa Tujuan dari Production Planning Control (PPC)?
Production planning adalah proses penyusunan strategi untuk memproduksi barang atau jasa, yang meliputi penentuan jumlah yang akan diproduksi, biaya, bahan baku, tenaga kerja, serta penjadwalan seluruh proses produksi.
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan produksi berjalan secara efisien, tepat waktu, dan sesuai dengan permintaan pasar, dengan cara mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Beberapa tujuan utama PPC adalah:
a. Menjaga Produksi Berjalan Sesuai Target
PPC memastikan setiap tahapan produksi tercapai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Dengan adanya pengawasan yang ketat, perusahaan dapat mencapai hasil produksi yang optimal sesuai dengan target yang diinginkan, tanpa adanya keterlambatan atau kesalahan produksi.
b. Merencanakan Kegiatan Produksi
Production Planning Control (PPC) bertugas untuk merencanakan seluruh aktivitas produksi dengan detail, mulai dari perencanaan material, pengaturan jadwal produksi, proses dispatching hingga pembagian sumber daya yang tepat. Dengan perencanaan yang matang, perusahaan dapat menghindari pemborosan sumber daya dan memastikan efisiensi dalam produksi.
c. Menjaga Kualitas Produk Perusahaan
Berikutnya, PPC berperan penting dalam menjaga standar kualitas produk atau jasa yang dihasilkan. Dukungan software manajemen kualitas semakin memperkuat peran ini dengan menyediakan alat pemantauan otomatis dan pelaporan real-time, sehingga proses produksi dapat dikendalikan secara lebih efisien.
Dengan memonitor dan mengendalikan proses produksi secara berkelanjutan, PPC membantu memastikan bahwa setiap produk memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan, yang pada gilirannya meningkatkan kepercayaan konsumen.
d. Memenuhi Kepuasan Pelanggan
Selain fokus pada kualitas, PPC juga memastikan produk atau jasa yang dihasilkan mampu memenuhi harapan pelanggan. Dengan menjaga keseimbangan antara permintaan pasar dan kapasitas produksi, PPC membantu perusahaan dalam memberikan produk tepat waktu, dengan kualitas yang memuaskan, sehingga memperkuat loyalitas pelanggan.
Secara keseluruhan, Production Planning Control (PPC) juga berperan penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, yang merupakan kunci keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Untuk mendukung keberhasilan ini, penggunaan system manufaktur terbaik dapat memastikan setiap proses produksi berjalan lancar.
4. Apa Saja Tugas Production Planning Control (PPC)?
Setelah memahami penjelasan sebelumnya, kita jadi mengetahui bahwa production control adalah kunci keberhasilan dalam produksi manufaktur yang akan memastikan berbagai prosesnya berjalan dengan lancar. Untuk memaksimalkannya, tugas utama Production Planning Control adalah sebagai berikut:
a. Merencanakan Permintaan
Perencanaan permintaan menjadi tugas production planning control PPC yang pertama, yang akan membuat prediksi mengenai permintaan produk berkelanjutan. Proses ini akan menggabungkan analisis data historis, tren pasar, bahkan faktor eksternal lainnya untuk memperkirakan jumlah produk yang dibutuhkan di pasar.
b. Merencanakan Kapasitas Produksi
Tugas lain Production Planning Control adalah perencanaan kapasitas, dimana perusahaan dapat menentukan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan produk, termasuk tenaga kerja, mesin, sistem, dan ruang pabrik.
Dengan begitu, perusahaan dapat menyesuaikan kapasitas produksi secara proaktif, meliputi penambahan shift kerja karyawan, memperluas fasilitas, maupun investasi teknologi baru.
c. Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)
Salah satu tugas PPC adalah mengelola rantai pasokan secara efisien. Hal ini mencakup pengelolaan aliran bahan baku, produk setengah jadi, dan barang jadi. PPC memastikan bahwa semua komponen yang diperlukan tersedia tepat waktu untuk mendukung kelancaran produksi dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
d. Manajemen Fasilitas (Facility Management)
PPC juga bertugas dalam mengelola fasilitas produksi. Dengan merencanakan dan memelihara fasilitas secara optimal, PPC memastikan bahwa peralatan, ruang produksi, dan infrastruktur lainnya berfungsi dengan baik.
Anda juga bisa menggunakan form quality control yang dapat memberikan gambaran lengkap mengenai hasil pengujian kualitas produk selama proses produksi. Form ini berperan dalam facility management, dan menjadi dasar untuk perbaikan dan pengambilan keputusan.
e. Mengontrol Biaya Produksi
Mengendalikan biaya produksi adalah tugas PPC yang tidak kalah penting. Dengan memonitor dan mengelola penggunaan sumber daya, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan energi, PPC berupaya untuk menjaga agar biaya produksi tetap dalam batas anggaran. Hal ini membantu perusahaan dalam meningkatkan profitabilitas.
f. Mengendalikan Produksi
Tugas pengendalian produksi, termasuk penerapan line balancing, melibatkan pemantauan dan pengaturan alur proses produksi agar memastikan berbagai prosesnya berjalan sesuai yang telah direncanakan, mengurangi ketidakseimbangan beban kerja. Proses ini mencakup pelacakan kemajuan produksi, identifikasi dan penyelesaian masalah yang timbul, juga penyesuaian rencana produksi untuk akomodasi perubahan.
g. Manajemen Kualitas
Tugas Production Planning Control adalah manajemen kualitas yang melibatkan pengawasan kualitas produk Anda selama proses produksi. Proses ini memanfaatkan teknologi seperti Total Quality Management (TQM), dan six sigma untuk mengurangi variasi dalam proses produksi, meningkatkan konsistensi produk, dan mendorong budaya kualitas di berbagai proses produksi.
h. Melakukan Pengiriman dan Distribusi
Tugas production planning control PPC yang terakhir adalah pengiriman dan distribusi yang melibatkan production planning dan koordinasi pengiriman produk jadi ke titik distribusi. Proses ini akan memastikan produk akan dikirim dengan cara efisien, tepat waktu, dan dalam kondisi baik.
Agar tugas berjalan dengan efisien, Anda dapat melakukan kerjasama dengan tim purchasing dan logistik untuk mengoptimalkan rute pengiriman, mengurangi biaya transportasi, dan meminimalkan keterlambatan. PPC akan memastikan produk tiba sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan dalam kondisi yang baik.
5. Bagaimana Tahapan Proses PPC di Manufaktur?
Proses Production Planning Control (PPC) mencakup serangkaian langkah-langkah seperti perencanaan (planning), penetapan alur (routing), penjadwalan (scheduling), dan pengiriman (dispatching). Setiap langkah bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya, menjaga kualitas, dan memenuhi permintaan pasar.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses PPC:
a. Peramalan Permintaan (Demand Forecasting)
Langkah pertama dalam Production Planning Control adalah meramalkan permintaan pasar yang akurat. Peramalan ini membantu perusahaan untuk memperkirakan jumlah produk yang dibutuhkan di masa depan. Dengan informasi ini, perusahaan dapat menyesuaikan kapasitas produksi dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok.
b. Perencanaan Produksi (Production Planning)
Setelah mengetahui permintaan, langkah lain Production Planning Control adalah merencanakan proses produksi. Pada tahap ini, perusahaan menentukan target produksi, sumber daya yang diperlukan, dan waktu yang dibutuhkan. Rencana produksi yang matang memastikan kelancaran operasi tanpa hambatan.
c. Perencanaan Kebutuhan Material (Material Requirements Planning/MRP)
Material Requirements Planning (MRP) mengidentifikasi dan merencanakan kebutuhan material untuk mendukung proses produksi. Dengan mengetahui jumlah bahan baku yang dibutuhkan, perusahaan dapat menghindari keterlambatan dan kekurangan material yang dapat menghambat produksi.
d. Penjadwalan Produksi (Production Scheduling)
Penjadwalan produksi merupakan langkah penting dalam memastikan produksi berjalan sesuai rencana. Pada tugas PPC ini, waktu produksi untuk setiap unit produk ditentukan dengan tepat. Penjadwalan yang efektif memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan kapasitas produksi dan memenuhi tenggat waktu.
e. Pengawasan Produksi (Production Control)
Pengawasan produksi bertujuan untuk memastikan bahwa proses produksi berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dengan mengawasi setiap tahap produksi, perusahaan dapat mendeteksi masalah lebih awal dan mengambil langkah korektif jika diperlukan untuk menjaga kualitas dan efisiensi proses tetap sesuai dengan SOP produksi yang berlaku.
f. Pengendalian Persediaan (Inventory Control)
Salah satu pendekatan yang bisa diintegrasikan dalam strategi PPC adalah metode rumus Just In Time yang membantu menekan biaya inventory dan meningkatkan efisiensi rantai pasok. Agar pendekatan ini berjalan efektif, perusahaan juga harus memastikan manajemen persediaan berjalan seimbang.
Pengendalian persediaan memastikan bahwa perusahaan memiliki stok yang cukup untuk memenuhi permintaan tanpa menimbun barang yang berlebihan. Pengelolaan inventaris yang tepat membantu mengurangi biaya penyimpanan dan mencegah kerugian akibat barang yang tidak terjual.
g. Evaluasi dan Perbaikan (Evaluation and Improvement)
Setelah seluruh proses selesai, evaluasi dilakukan untuk menilai kinerja produksi. Pada tahap ini, perusahaan mengevaluasi apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi, langkah-langkah perbaikan diidentifikasi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi di masa mendatang.
Langkah pengelolaan PPC ini bisa Anda pantau secara mudah dengan menerapkan software ERP produksi manufaktur terbaik, seperti ScaleOcean.
Sistem akan memberikan informasi real-time terkait status produksi, inventory, hingga sumber daya sehingga Anda dapat melihat gambaran jelas mengenai seluruh proses perencanaaan dan pengendalian produksi.
Baca juga: 6 Modul Wajib Sistem Manufaktur untuk Proses Bisnis Anda
6. Kesimpulan
Pengendalian produksi (production control) adalah proses pengawasan dan pengelolaan seluruh aktivitas yang terlibat dalam produksi untuk memastikan tercapainya target waktu, kualitas, dan biaya sesuai dengan rencana. Proses ini mencakup penjadwalan, pemantauan alur kerja, pengelolaan persediaan, serta penyesuaian untuk memastikan efisiensi operasional dan kualitas produk.
Untuk meningkatkan efisiensi produksi, ScaleOcean menawarkan software manufacturing yang terintegrasi dengan modul PPIC, memungkinkan perusahaan untuk merencanakan dan mengontrol produksi serta persediaan secara otomatis. Hubungi kami untuk demo gratis dan lihat bagaimana solusi ini dapat mendukung bisnis Anda.
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan production planning and control?
Production Planning Control (PPC) adalah proses manajerial yang mengatur, mengendalikan, dan memantau seluruh aktivitas yang terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan produksi, yang ditujukan untuk memastikan kelancaran dan efisiensi dalam proses produksi di perusahaan.
2. PPC tugasnya apa?
PPC akan memantau dan menganalisis proses produksi agar perusahaan dengan mudah mengidentifikasi dan mengatasi masalah kualitas dari tahap awal produksi. Proses PPC juga akan mengarahkan kualitas produk pada pengurangan cacat, konsistensi produk, hingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Apa tujuan utama dari production planning?
Tujuan utama dari production planning adalah menghindari ketidakseimbangan antara permintaan dan kapasitas produksi. Tanpa perencanaan yang tepat, perusahaan dapat menghadapi kekurangan stok atau penumpukan barang yang tidak terjual, yang dapat mengganggu kelancaran operasional.


