Dalam proses manufaktur, terdapat satu aspek penting yang dapat memastikan seluruh kualitas produksi, yaitu total quality management, yang merupakan pendekatan menyeluruh untuk mengelola kualitas secara optimal. Total Quality Management (TQM) ini mampu mengatasi berbagai masalah kualitas dalam perusahaan manufaktur, seperti kualitas produk yang tidak konsisten, menurunnya kepuasan pelanggan, bahkan biaya operasional yang membengkak.
Dengan menerapkan total quality management (TQM), perusahaan dapat mengatasi seluruh hambatan tersebut sekaligus memastikan barang yang diproduksi telah melewati proses quality management yang optimal. Selain itu, penerapan ini juga memastikan produk memenuhi bahkan melampaui harapan pelanggan. Di sini akan diuraikan penjelasan lengkap mengenai TQM, mulai dari pengertian, manfaat, prinsip, serta contoh total quality management dalam perusahaan manufaktur. Simak selengkapnya di sini!
1. Apa yang Dimaksud dengan Total Quality Management?
Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen yang menekankan pentingnya keterlibatan semua anggota organisasi, dari pekerja hingga eksekutif, dalam meningkatkan kualitas. Tujuannya adalah menciptakan kesuksesan jangka panjang serta memberikan kepuasan maksimal kepada pelanggan.
Dalam prosesnya, total quality management adalah pendekatan sistematis untuk menganalisis proses kerja, memahami permintaan pelanggan, serta mengukur kinerja agar dapat menjamin kontinuitas perbaikan jangka panjang. Total quality management (TQM) memberikan tanggung jawab dan kualitas pekerjaan kepada staf manufaktur, sehingga mereka dapat memahami proses serta metode perbaikan kualitas.
Total quality management (TQM) dan supply chain management (SCM) saling berkaitan erat. Kualitas produk seringkali ditentukan oleh efisiensi dan efektivitas rantai pasokan. Alur supply chain management yang baik akan memastikan bahwa bahan baku yang digunakan berkualitas, serta proses produksi, distribusi, dan pelayanan pelanggan berlangsung dengan lancar dan efisien. Artinya, ketika Anda menerapkan prinsip TQM dalam rantai pasok manufaktur dengan efektif, maka dapat dipastikan bahwa setiap elemen dalam supply chain berfungsi dengan standar kualitas tertinggi.
Total quality management adalah strategi manajemen yang berfokus pada komitmen jangka panjang untuk meningkatkan proses, produk, atau layanan di setiap level dan departemen perusahaan. Strategi supply chain management ini menekankan pada partisipasi semua anggota di perusahaan supaya kualitas produk atau layanan yang diberikan mampu meningkatkan kepuasan pelanggan.
Baca Juga: Rekomendasi 15 Quality Management Software di Indonesia 2025
2. Manfaat Total Quality Management
Penerapan TQM merupakan hal penting dalam perusahaan manufaktur yang menjadi dasar untuk mempertahankan kualitas produk secara konsisten, serta meningkatkan efisiensi proses produksi dan operasional. Ada beberapa manfaat signifikan yang bisa didapat dengan mudah jika menerapkan TQM dalam manufaktur:
a. Meningkatkan Kualitas Produk
Menerapkan total quality management (TQM) memungkinkan Anda memastikan setiap produk dan proses dalam produksi manufaktur memiliki kualitas terbaik sebagai prioritas utama. Adanya standar kualitas yang jelas dan sistematis, membuat produk yang dihasilkan akan lebih konsisten dan sesuai dengan ekspektasi pelanggan.
b. Mengelola Efisiensi Proses
Perusahaan manufaktur menerapkan TQM untuk mengevaluasi dan memperbaiki proses serta tahapan produksi secara terus-menerus. Dengan adanya evaluasi tersebut, perusahaan akan mudah dalam meningkatkan efisiensi, serta mengurangi waktu siklus produksi sekaligus mengoptimalkan alur kerja operasional manufaktur.
c. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Proses total quality pada manufaktur mendorong perbaikan berkelanjutan, sehingga perusahaan dapat memenuhi bahkan melampaui ekspektasi pelanggan terhadap produk. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kepuasan konsumen, tapi juga dapat membangun loyalitas lebih kuat terhadap perusahaan.
d. Mengurangi Biaya
Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan dengan menggunakan TQM untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, mengurangi limbah, dan memastikan penggunaan sumber daya secara optimal. Hal tersebut akan berdampak langsung pada penurunan biaya operasional.
e. Meningkatkan Daya Saing dan Reputasi
TQM membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi sekaligus terus meningkatkan produk secara berkelanjutan. Ini dapat membuat perusahaan lebih kompetitif dalam pasar global yang dinamis, dan memiliki reputasi yang baik di mata pelanggan dan mitra bisnis, yang berimbas pada peningkatan peluang bisnis.
3. Prinsip Total Quality Management
TQM didasarkan pada beberapa prinsip inti yang menjadi pondasinya, serta pendekatan holistik dan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas di seluruh aspek operasional. Ada beberapa prinsip utama total quality management yang penting untuk diterapkan dalam perusahaan manufaktur, diantaranya:
a. Fokus pada Pelanggan
Prinsip yang paling utama adalah memahami dan memenuhi setiap kebutuhan pelanggan. Hal ini berarti perusahaan harus memastikan produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas yang diinginkan pelanggan, serta memberikan pengalaman terbaik dari produk yang dihasilkan.
b. Keterlibatan Karyawan
Seluruh karyawan perusahaan manufaktur harus terlibat dalam proses perbaikan kualitas ini, mulai dari manajerial hingga staff operasional. Setiap staff memiliki peran penting dalam menjaga dan meningkatkan quality control, serta harus memiliki rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap hasil akhir produk.
c. Perbaikan berkelanjutan
Proses TQM juga menekankan adanya continuous improvement di setiap aspek proses produksi manufaktur. Hal ini dilakukan sebagai upaya perusahaan manufaktur untuk selalu mencari cara yang lebih efisien dan lebih baik dalam memproduksi barang, memperbaiki proses, dan mengelola sumber daya.
d. Pendekatan Sistem
Proses manajemen total quality juga memiliki pendekatan sistematis yang dilakukan untuk melihat kualitas sebagai bagian keseluruhan dari sistem produksi. Untuk itu, setiap proses produksi mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi produk akhir, harus dikelola dengan cara yang saling mendukung untuk mencapai hasil yang optimal.
e. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data
Prinsip berikutnya TQM adalah menekankan penggunaan data dan informasi akurat mengenai produk untuk pengambilan keputusan yang tepat. Perusahaan manufaktur bisa melakukan analisis data, serta mengidentifikasi masalah lebih cepat dan mengambil tindakan segera sehingga mudah dalam meningkatkan kualitas produk dan efisiensi.
f. Manajemen Proses
Berikutnya ada prinsip manajemen proses, di mana setiap tahapan dalam produksi manufaktur harus dikendalikan dan dioptimalkan untuk memastikan kualitas produk tetap konsisten. Anda bisa memantau dan mengevaluasi proses secara teratur, sehingga dapat menjalankan manajemen risiko yang efektif dan mengidentifikasi potensi masalah sebelum menjadi cacat atau pemborosan.
g. Hubungan Baik dengan Supplier
Penting juga untuk membangun hubungan yang kuat dan baik dengan supplier, agar memudahkan Anda dalam memastikan kualitas bahan baku yang digunakan untuk produksi. Perusahaan manufaktur juga bisa melakukan kolaborasi dengan supplier untuk meningkatkan kualitas input untuk melihat kualitas produk akhir yang konsisten.
h. Manajemen Risiko
TQM juga memiliki prinsip yang fokus pada perbaikan baik sebelum dan setelah masalah terjadi. Anda bisa melakukan analisis manajemen risiko dan akar penyebab masalah sehingga dapat mengidentifikasi langkah preventif yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya masalah yang sama di masa depan.
Prinsip-prinsip ini bisa dengan mudah dikelola dan dilakukan jika Anda mengimplementasikan software manufaktur terbaik di perusahaan Anda. Sistem manufaktur canggih dengan fitur quality management dapat memantau dan mengendalikan kualitas di setiap tahapan produksi secara real-time. Penerapan software juga akan membantu pengelolaan pemeliharaan preventif pada mesin, mengumpulkan dan menganalisis data untuk perbaikan berkelanjutan, serta melacak keluhan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan mereka.
Baca Juga: Cara Software Quality Process Lancarkan Bisnis Manufaktur
4. Cara Implementasi Total Quality Management
Untuk menerapkan Total Quality Management TQM dengan optimal, diperlukan pendekatan terstruktur serta melibatkan seluruh departemen perusahaan manufaktur. Mulai dari jajaran manajemen hingga staff di lini produksi harus berpartisipasi dengan maksimal. Ini cara efektif implementasi TQM, yaitu:
a. Komitmen Manajemen Puncak
Keberhasilan TQM sangat bergantung pada dukungan dan komitmen manajemen puncak di perusahaan manufaktur. Mereka harus memberi contoh perubahan, memberikan sumber daya yang dibutuhkan, serta memastikan kualitas produk menjadi prioritas utama di seluruh proses manufaktur.
b. Menetapkan Tujuan dan Visi Kualitas
Berikutnya tetapkan tujuan kualitas spesifik, terukur, dan realistik untuk memastikan visi kualitas selasar dengan strategi bisnis perusahaan manufaktur. Hal ini harus dikomunikasikan dengan jelas kepada seluruh staff agar dapat dipahami secara selaras, dan dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan tersebut.
c. Penerapan Sistem Pengukuran dan Analisis Kualitas
Penting juga untuk menggunakan sistem canggih yang dapat mengukur dan memantau kinerja kualitas secara berkelanjutan. Anda bisa alat pengukuran seperti control chart, histograms, atau pareto analysis yang dapat mengevaluasi kualitas produk dan proses. Data yang didapat bisa Anda gunakan untuk menganalisis variabilitas dan masalah yang perlu diperbaiki.
d. Continuous Improvement
Cara implementasi berikutnya total quality management adalah menjaga prinsip perbaikan berkelanjutan tetap dilakukan. Anda bisa melakukan budaya Kaizen untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas manufaktur. Bisa juga dilakukan melalui pertemuan rutin, feedback dari karyawan, serta analisis proses secara berkala untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan,
e. Penerapan Alat dan Teknik TQM
Penting juga untuk menggunakan alat atau teknik TQM seperti Fishbone diagram, root cause analysis, 5S, benchmarking, dan statistical process control (SPC). Alat-alat tersebut bisa membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah kualitas, serta membantu perusahaan untuk memahami akar penyebab masalah, serta mengembangkan solusi yang tepat
f. Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Cara terakhir implementasi total quality management adalah dengan menyusun dan mendokumentasikan SOP. Ini penting untuk memastikan konsistensi dalam kualitas produk, sehingga penerapan SOP diperlukan dalam setiap aspek operasional. Mulai dari pengadaan bahan baku, hingga proses produksi sampai distribusi.
5. Kelebihan dan Kekurangan TQM di Perusahaan Manufaktur
Penerapan total quality management adalah proses yang memberikan manfaat signifikan untuk meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan di perusahaan manufaktur. Namun, ada beberapa tantangan dan keterbatasan yang perlu dipertimbangkan sebelum menerapkannya. Ini kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
|
|
Penerapan total quality management yang kompleks bisa Anda atasi secara mudah dengan menggunakan sistem canggih, software manufaktur ScaleOcean. Solusi yang ditawarkan ScaleOcean software dapat membantu mengotomasi setiap tahapan quality management seperti pemantauan kualitas yang konsisten, pengelolaan data yang akurat, dan komunikasi antar departemen yang lebih baik.
Dengan diterapkannya software manufaktur ScaleOcean, Anda akan mudah dalam memantau kualitas secara real-time di seluruh tahap produksi, memastikan bahan baku memenuhi standar, dan mengelola pemeliharaan preventif pada mesin untuk mencegah cacat produk. Hal ini akan membantu meringankan kompleksitas penerapan TQM, dan membuat implementasinya efektif untuk membantu perusahaan mempertahankan kualitas yang tinggi dan memenuhi harapan pelanggan secara konsisten.
5. Contoh Total Quality Management
Dengan menerapkan TQM, Anda tidak perlu khawatir untuk meningkatkan kualitas produk dan operasional. Di sini akan diuraikan contoh total quality management diterapkan dalam perusahaan manufaktur, dan bagaimana perusahaan berhasil mengoptimalkan proses produksi dengan mengadopsi prinsip-prinsip TQM.
Seperti penerapan contoh total quality management di perusahaan terkenal Motorola. Pada tahun 1980-an, Motorola mengidentifikasi kebutuhan untuk meningkatkan kualitas produknya agar tetap kompetitif di pasar global. Mereka pun memperkenalkan program six sigma memfokuskan pada identifikasi dan penghilangan penyebab kesalahan atau variasi dalam proses bisnis.
Kemudian strategi tersebut menjadi standar industri dalam manajemen kualitas. Ketika Motorola pertama kali memulai inisiatif ini, tujuan utamanya adalah mengurangi tingkat kegagalan produk selama alur proses produksi. Dengan menganalisis data produksi, tim kualitas menemukan jika salah satu komponen semikonduktor sering mengalami kegagalan.
Dari masalah tersebut, perusahaan menggunakan strategi Total Quality Management TQM, dengan membentuk tim yang melibatkan karyawan dari berbagai departemen untuk menganalisis masalah dan mengidentifikasi solusi. Hasil dari kerjasama ini yaitu revisi dalam proses manufaktur dan pelatihan ulang bagi karyawan yang berkaitan.
Baca Juga: Lancarkan Quality Control Pabrik dengan ERP Manufaktur
6. Kesimpulan
Penerapan total quality management adalah strategi penting bagi perusahaan manufaktur. Strategi ini berfokus pada kualitas dan perbaikan berkelanjutan yang dapat membawa dampak signifikan terhadap efisiensi, produktivitas, serta kepuasan pelanggan. Melalui pendekatan ini, perusahaan tidak hanya meningkatkan produk atau layanan. Pendekatan ini juga membantu membangun budaya kerja yang kuat. Setiap karyawan diajak untuk berperan aktif dalam mendukung pencapaian tujuan bisnis perusahaan.
Untuk memudahkan penerapannya, Anda bisa menggunakan software quality management ScaleOcean yang memiliki kemampuan integrasi dan otomasi tinggi. Anda bisa menggabungkan analisis data, keterlibatan lintas fungsional, serta pengembangan produk di dalam satu platform terpadu. Anda bisa melakukan demo gratis dan konsultasi problem bisnis dengan ScaleOcean, serta dapatkan rekomendasi modul terbaik untuk setiap kebutuhan bisnis.