Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Hello 👋

Discover how our expert consultants can elevate your company's performance. Contact us today to schedule a demo and explore tailored solutions for your business needs.
Industri Manufaktur Informasi Bisnis Produksi Solusi Bisnis

5 Tugas Quality Assurance Penting untuk Pabrik Produksi

3 Min Read     Posted on 13 Aug 2024

Share Artikel

Agar memastikan setiap produk yang telah diproduksi memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan, Anda bisa menerapkan strategi QA atau Quality Assurance. Metode tersebut akan menjaga konsistensi kualitas produk Anda, dengan berbagai tugas pentingnya untuk proses bisnis manufaktur yang lebih baik. 

Di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai apa saja tugas quality assurance, serta manfaat signifikan yang akan Anda dapatkan dalam proses bisnis manufaktur Anda. Dengan adanya QA yang efektif, Anda bisa memastikan produk yang Anda hasilkan pasti memenuhi standar dan melampaui ekspektasi pelanggan. Simak penjelasan ini selengkapnya!

1. Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance

Sebelum beralih ke manfaat dan tugas QA, Anda harus memahami terlebih dahulu konsep perbedaan quality control dan quality assurance dalam penerapannya di perusahaan manufaktur. Quality assurance adalah pendekatan proaktif yang fokus pada pencegahan cacat pada produk sebelum terjadi, dengan memastikan proses produksi diatur dengan maksimal untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dan konsisten. 

Sedangkan quality control merupakan pendekatan reaktif yang fokus mendeteksi dan mengoreksi cacat pada produk setelah dilakukan proses produksi. QC ini menjadi proses yang fokus pada inspeksi dan pengujian produk, sehingga Anda dapat memastikan produk jadi yang telah dihasilkan telah memenuhi spesifikasi kualitas sebelum dikirim ke pelanggan. 

Perbedaan quality control dan quality assurance juga terlihat dari tahapan implementasinya dalam siklus produksi, di mana QA berperan di awal proses produksi mulai dari perencanaan dan desain produk, hingga pengembangan proses produksi dan pelaksanaan operasional sehari-hari. Berbeda dengan QC yang biasanya dilakukan di akhir produksi, di mana produk jadi diuji dan diverifikasi sebelum didistribusikan ke pasar. 

2. Tugas Quality Assurance

Setelah memahami perbedaan quality control dan quality assurance, mari kita bahas apa saja tugas quality assurance dalam proses bisnis manufaktur. QA menjadi aktivitas di pabrik manufaktur yang dilakukan untuk memastikan kualitas di setiap tahap produksi. Berikut tugas tugas quality assurance yang dapat membantu optimalisasi proses produksi Anda, yaitu: 

a. Penetapan Standar Kualitas

Tugas quality assurance yang utama adalah untuk menetapkan standar kualitas  yang harus dipenuhi oleh seluruh produk yang dihasilkan. Standar tersebut mencakup beberapa aspek mulai dari spesifikasi teknis produk, hingga kepatuhan terhadap regulasi dan kebutuhan pelanggan. 

Standar ini akan menjadi acuan dalam seluruh proses produksi, sehingga perlu adanya kerja sama antara berbagai departemen, termasuk desain, produksi, dan manajemen, untuk memastikan bahwa semua persyaratan kualitas terpenuhi. 

b. Pengawasan Proses Produksi

QA juga bertugas untuk mengawasi setiap proses produksi, dan memastikan tahapan pembuatan produk dilakukan dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. QA akan memilih bahan baku, mengatur mesin produksi, dan melaksanakan prosedur kerja oleh operator produksi. Hal ini penting dilakukan untuk mendeteksi potensi masalah sejak dini, sebelum berkembang menjadi cacat produk yang serius.

c. Uji dan Verifikasi

Selanjutnya tugas quality assurance adalah untuk pengujian dan proses verifikasi, di mana proses tersebut akan memastikan produk telah memenuhi semua spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan. Proses ini dilakukan dengan berbagai metode, termasuk pengujian fisik, kimia, dan fungsional, tergantung pada jenis produk yang dihasilkan. Jika produk ditemukan tidak memenuhi standar, tindakan korektif segera diambil untuk mencegah produk cacat mencapai pelanggan.

d. Continuous Improvement

Tugas berikutnya quality assurance adalah sebagai continuous improvement, di mana proses produksi akan dievaluasi secara berkala untuk menemukan area yang dapat ditingkatkan. Proses ini biasa dilakukan dengan melibatkan penerapan teknologi baru, perbaikan prosedur kerja, atau pelatihan ulang bagi pekerja untuk meningkatkan keterampilan mereka.  Dengan pendekatan ini, QA membantu perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produk dan efisiensi proses produksi. 

e. Dokumentasi dan Audit

Dokumentasi dan audit menjadi tugas quality assurance yang terakhir, di mana seluruh tahapan produksi termasuk inspeksi dan hasil pengujian, akan didokumentasikan secara ketat. Proses dokumentasi ini akan melacak masalah yang muncul, juga memastikan kepatuhan produksi terhadap regulasi dan standar industri manufaktur. Audit rutin juga dilakukan untuk memverifikasi bahwa semua prosedur QA diterapkan dengan benar. 

3. Manfaat Implementasi Quality Assurance

Dari penjelasan mengenai berbagai tugas quality assurance, Anda bisa tahu bahwa pendekatan tersebut akan membantu perusahaan manufaktur dalam mencapai efisiensi proses bisnis yang maksimal. Di sini kita akan mengurai apa saja manfaat yang Anda dapatkan dengan implementasi QA dalam proses bisnis manufaktur Ana, yaitu sebagai berikut:

a. Pencegahan Cacat Produk

Salah satu manfaat penerapan quality assurance adalah untuk mencegah cacat pada produk yang akan dihasilkan di proses produksi. QA akan menetapkan standar kualitas sejak awal, dan kemudian diterapkan di seluruh tahapan produksi. Dengan begitu, segala potensi masalah dapat diidentifikasi dan diatasi sebelum produk mencapai tahap akhir.

b. Pengurangan Biaya Produksi

Implementasi QA juga bermanfaat untuk mengurangi biaya produksi yang Anda keluarkan untuk proses produksi, di mana QA akan meminimalkan risiko cacat produk dan kegagalan proses produksi sehingga perusahaan manufaktur tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan atau penggantian produk yang rusak. QA juga akan meningkatkan efisiensi proses manufaktur, sehingga penggunaan sumber daya akan lebih optimal, juga dapat mengurangi pemborosan bahan dan tenaga kerja

c. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Manfaat berikutnya implementasi quality assurance adalah dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan memastikan produk memenuhi atau melampaui standar kualitas yang ditetapkan. QA akan menjalankan berbagai tugasnya dengan maksimal, dan membantu perusahaan menghasilkan produk yang konsisten berkualitas tinggi. Dengan begitu, ketika pelanggan menerima produk yang sesuai dengan harapan, tingkat kepuasan dan loyalitasnya juga akan meningkat. 

d. Kepatuhan terhadap Regulasi dan Standar Industri

DI industri manufaktur yang menekankan peraturan regulasi dan standar yang ketat, penerapan QA akan sangat membantu perusahaan manufaktur dalam mematuhi aspek tersebut. QA akan memastikan semua proses produksi, dan produk akhir mematuhi peraturan yang berlaku serta memenuhi standar industri yang relevan. 

e. Peningkatan Keandalan dan Konsistensi Produk

Keandalan dan konsistensi produk perlu dipertahankan untuk menjaga kepercayaan pelanggan, serta daya saing di pasar dinamis. Quality assurance akan memberikan manfaat signifikan di aspek tersebut, dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang konsisten dari satu batch ke batch berikutnya. Konsistensi ini dicapai melalui penerapan standar kualitas yang ketat, dan pengawasan berkelanjutan terhadap proses produksi.

4. Kesimpulan

Dari artikel ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa dengan adanya pendekatan quality assurance dalam proses bisnis manufaktur, Anda bisa memastikan produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan sebelumnya dengan maksimal. Dengan memahami perbedaan quality control dan quality assurance juga, membuat Anda bisa memaksimalkan pendekatan tersebut dengan baik di perusahaan manufaktur.

Penerapannya yang maksimal, akan memberikan Anda berbagai manfaat signifikan yang mana dapat membantu Anda meningkatkan daya saing di pasar industri manufaktur, serta dapat mendorong perbaikan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan pendekatan quality assurance sebagai elemen penting untuk keberhasilan jangka panjang dalam industri manufaktur.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

CMMS Software: Definisi, Manfaat, dan Mekanisme Kerjanya

  Sep 19, 2024        3 Min Read

CMMS Software: Definisi, Manfaat, dan Mekanisme Kerjanya

20 Rekomendasi Software Payroll Terbaik untuk Bisnis

  Sep 18, 2024        3 Min Read

20 Rekomendasi Software Payroll Terbaik untuk Bisnis

Memahami Manajemen Distribusi dan Perannya di Bisnis

  Sep 18, 2024        3 Min Read

Memahami Manajemen Distribusi dan Perannya di Bisnis