Ini Perbedaan Freight Forwarder Broker dan Freight Forwarder
3 Min Read Posted on 26 Aug 2024
Daftar Isi
Dalam proses pengiriman internasional, diperlukan manajemen logistik yang efektif dan efisien. Proses ini melibatkan berbagai tahap mulai dari pencarian vendor transportasi yang tepat, pengurusan dokumen bea cukai, hingga memastikan barang sampai ke tujuan akhir dengan aman dan tepat waktu sesuai jadwal. Karena kompleksitas dari setiap aspek tersebut, beberapa perusahaan sering kali mengandalkan jasa dari freight forwarder maupun freight broker.
Meskipun kedua jasa ini memiliki tujuan yang sama, yaitu mengatur pengiriman barang internasional, peran dan tanggung jawab mereka dalam proses logistik sangat berbeda. Nah, artikel berikut ini akan menjelaskan secara rinci apa itu freight forwarder broker dan freight broker, serta perbedaan utama antara keduanya, sehingga Anda dapat memilih layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis.
1. Apa itu Freight Forwarder?
Freight forwarder adalah perusahaan logistik yang bertugas sebagai perantara pengirim barang (shipper) dan perusahaan transportasi (carrier) yang akan mengangkut barang tersebut. Mereka diperlukan untuk mengatur seluruh proses ekspor impor agar berjalan dengan efektif. Mulai dari pencarian vendor logistik, membantu dokumentasi custom clearance, hingga memberikan update terkini terkait status pengiriman. Mereka harus memastikan barang dikirim dengan tepat waktu dan diterima dalam kondisi baik.
Kehadiran perusahaan logistik satu ini membantu berbagai sektor bisnis untuk bisa menjangkau konsumen secara lebih luas dengan adanya pengiriman internasional berbiaya efisien. Freight forwarder juga membantu meminimalisir risiko yang bisa memberi dampak negatif pada pengiriman karena mereka memilih vendor logistik yang telah diverifikasi kualitas layanannya.
Jasa freight forwarder sering digunakan dalam pengiriman internasional yang kompleks, seperti pengiriman barang manufaktur ke berbagai negara. Untuk mencapai efisiensi pengiriman, bisnis yang bergerak di sektor ini akan menggunakan jasa freight forwarder untuk mengelola seluruh proses logistik, termasuk kepatuhan terhadap regulasi internasional dan pengaturan transportasi dari pabrik ke pelabuhan, dan akhirnya ke tujuan akhir.
Baca juga: 5 Perusahaan Freight Forwarding di Indonesia
2. Apa itu Freight Forwarder Broker?
Perusahaan logistik lainnya yang juga sering digunakan untuk membantu ekspor impor adalah freight broker. Cakupan tanggung jawabnya lebih terbatas, yaitu mencarikan transportasi logistik dengan harga kompetitif dan sesuai kebutuhan pengirim. Jadi, ketika shipper melakukan pemesanan pengiriman, freight broker akan segera mencari carrier yang paling sesuai baik dari sisi rute, jenis barang, dan syarat pengiriman lainnya. Mereka kemudian mengatur semua detail, termasuk jadwal dan harga, tapi tidak terlibat langsung dalam penanganan fisik barang.
Setelah pihak vendor logistik dipilih dan kesepakatan dicapai, freight broker menghubungkan pengirim dengan vendor tersebut dan memastikan proses pengiriman berjalan lancar sesuai perjanjian. Tanggung jawab freight broker berhenti setelah pengiriman diatur. Mereka tidak mengelola aspek lain dari logistik seperti penyimpanan atau bea cukai.Â
Lalu, kapan sebaiknya menggunakan jasa layanan freight forwarder broker? Ketika pengirim tidak memiliki hubungan langsung dengan carrier tertentu. Contohnya, sebuah perusahaan ritel yang tidak memiliki departemen logistik internal. Mereka bisa menggunakan jasa ini untuk mengatur pengiriman produk ke berbagai lokasi distribusi internasional, memastikan barang sampai tepat waktu dengan biaya yang terkontrol.
3. Perbedaan Freight Broker and Freight Forwarder
Meskipun freight broker and freight forwarder sering dianggap serupa karena keduanya berperan dalam mengatur pengiriman internasional, ada beberapa perbedaan yang perlu dipahami baik dari sisi layanan, tanggung jawab, keterlibatan dalam proses logistik, serta regulasi dan lisensi yang diperlukan. Pahami apa saja perbedaan keduanya pada pembahasan berikut ini.
a. Layanan yang Ditawarkan
Freight broker fokus pada pengaturan transportasi terbaik untuk pengiriman barang. Artinya mereka mencari vendor logistik yang memenuhi kebutuhan klien dan menghubungkannya dengan pengirim ketika perjanjian telah disepakati. Perlu diingat bahwa mereka tidak terlibat dalam manajemen fisik barang atau pengelolaan bea cukai.
Berbeda dengan freight forwarder, perusahaan logistik ini menawarkan layanan yang jauh lebih luas dan komprehensif, termasuk transportasi multimoda, penyimpanan, konsolidasi kargo, manajemen dokumen ekspor impor, dan pengaturan bea cukai. Mereka juga menyediakan layanan dari door to door, mengelola seluruh proses logistik mulai dari pengambilan barang hingga pengirimannya ke tujuan akhir.
b. Tanggung Jawab
Dari aspek tanggung jawab, freight broker diperlukan untuk mendapatkan carrier yang tepat, dengan harga kompetitif, dan memastikan barang dikirim sesuai jadwal. Namun, mereka tidak memiliki tanggung jawab langsung untuk mengurus barang. Sedangkan freight forwarder bertanggung jawab penuh atas seluruh proses pengiriman, termasuk penanganan barang, penyimpanan, dan kepatuhan terhadap peraturan bea cukai yang berlaku di negara pengirim atau tujuan. Mereka harus mengelola logistik secara menyeluruh, sehingga pengirim tidak perlu khawatir tentang detail operasional.
c. Keterlibatan dalam Proses Logistik
Karena hanya bertanggung jawab menjadi perantara shipper dan carrier, maka freight forwarder broker memiliki keterbatasan dalam proses logistik. Mereka tidak harus ikut terlibat berkoordinasi dengan pihak bea cukai, operator pelabuhan, dan consignee di tempat tujuan. Tanggung jawab mereka selesai ketika vendor telah ditentukan dan barang mulai dikirim.
Nah, freight forwarder justru terlibat secara menyeluruh dalam setiap tahap proses logistik. Mereka tidak hanya mengelola armada yang dibutuhkan, tetapi juga penyimpanan, konsolidasi barang, penanganan dokumentasi, dan bahkan menyelesaikan masalah yang muncul selama pengiriman. Oleh karena itu, perusahaan logistik satu ini merupakan pilihan yang lebih tepat untuk pengiriman yang kompleks dan memerlukan banyak koordinasi.
d. Regulasi dan Lisensi yang Diperlukan
Freight broker and freight forwarder diatur oleh regulasi yang berbeda dan memerlukan lisensi khusus agar bisa beroperasi. Di Indonesia, freight broker harus terdaftar sebagai perusahaan jasa pengurusan transportasi (JPT) dan mendapatkan izin usaha dari Kementerian Perhubungan. Mereka juga harus mematuhi peraturan terkait perantara transportasi dan memastikan bahwa semua carrier yang mereka gunakan memiliki izin dan lisensi yang sah.
Freight forwarder justru memerlukan lisensi yang lebih kompleks. Selain izin sebagai JPT, juga harus memiliki surat izin usaha perusahaan angkutan (SIUPAL) dari Kementerian Perhubungan. Selain itu, juga harus terdaftar sebagai pengusaha pengurusan jasa kepabeanan (PPJK) dan mematuhi regulasi yang diberlakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Regulasi yang lebih kompleks ini mencerminkan tanggung jawab yang lebih luas yang dimiliki oleh freight forwarder dibandingkan freight broker.
4. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa freight broker and freight forwarder merupakan dua perusahaan logistik yang memiliki peran berbeda dalam pengiriman barang internasional. Freight forwarder menjadi perantara antara pengirim barang dan perusahaan transportasi, menawarkan layanan logistik yang komprehensif mulai dari transportasi, penyimpanan, hingga manajemen bea cukai. Mereka bertanggung jawab penuh atas keseluruhan proses pengiriman, memastikan barang dikirim tepat waktu dan dalam kondisi baik.
Sedangkan, freight forwarder broker memiliki tanggung jawab yang lebih terbatas. Perusahaan logistik ini fokus pada mencari transportasi yang sesuai dengan kebutuhan pengirim dengan harga kompetitif, tetapi tidak terlibat dalam penanganan fisik barang atau pengelolaan bea cukai. Freight broker cocok digunakan oleh perusahaan yang tidak memiliki hubungan langsung dengan carrier dan memerlukan solusi pengiriman yang efisien.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI