Salah satu aspek terpenting dari aktivitas produksi adalah mesin manufaktur. Mesin manufaktur adalah inti dari kegiatan produksi. Jika mesin tersebut rusak, semua aktivitas produksi yang berjalan di perusahaan manufaktur akan terhenti. Kejadian tersebut memiliki istilah yang bernama downtime. Oleh karena itu, perusahaan harus merawat mesin produksi yang digunakan dengan baik untuk mencegah kerusakan.
Dengan demikian, aktivitas produksi yang dilakukan tidak akan menimbulkan kendala ataupun kesalahan. Perawatan peralatan produksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada jenis mesin yang digunakan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai teknik mesin produksi dan perawatan, tips untuk merawat mesin produksi agar mesin tersebut dapat terus beroperasi, serta contoh jadwal perawatan mesin produksi.

- Maintenance mesin produksi adalah perawatan dan pemeliharaan rutin untuk memastikan mesin beroperasi dengan baik, menghindari downtime, dan meningkatkan efisiensi.
- Jenis maintenance termasuk preventive maintenance, predictive maintenance, total productive maintenance, reactive maintenance, dan opportunity maintenance.
- Tips maintenance meliputi pemeriksaan rutin, pelumasan mesin, pembersihan mesin, pencatatan logbook, pengaturan ulang mesin, penerapan teknologi canggih, dan pelatihan operator.
- ScaleOcean merupakan software yang mempermudah pengelolaan jadwal dan riwayat perawatan mesin, memonitor kinerja mesin secara real-time.

1. Apa itu Perawatan Mesin?
Perawatan mesin adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk memastikan mesin tetap berfungsi secara optimal dan andal. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan serius serta menjaga performa mesin dalam jangka panjang. Dengan perawatan yang rutin, risiko gangguan pada alur proses produksi dapat ditekan dan efisiensi operasional dapat terus terjaga.
Proses perawatan meliputi pemeriksaan berkala, perawatan terjadwal, perbaikan ringan, hingga penggantian komponen yang aus atau rusak. Setiap tindakan dirancang untuk mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Dengan begitu, umur pakai mesin bisa diperpanjang, sekaligus mengurangi biaya perbaikan besar di masa depan.
Selain itu, mesin yang dirawat dengan maksimal, dapat menghindari terjadinya kecelakaan kerja yang dapat membahayakan karyawan. Sebagai contoh, perusahaan industri makanan dan minuman juga menerapkan strategi perawatan mesin produksi air kemasan untuk menjaga efisiensi dan kualitas hasil produksi secara konsisten.
2. Manfaat Penerapan Perawatan Mesin
Perawatan mesin juga tidak dapat dilepaskan dari konteks proses manufaktur secara keseluruhan, karena setiap komponen produksi saling terhubung dalam rantai efisiensi pabrik. Perawatan mesin secara rutin memberikan banyak keuntungan bagi operasional perusahaan. Dengan penerapan perawatan yang tepat, perusahaan dapat memaksimalkan kinerja mesin, mengurangi risiko kerusakan, dan menjaga keselamatan kerja.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penerapan perawatan mesin secara berkala:
a. Mencegah Kerusakan
Perawatan rutin membantu mendeteksi potensi masalah pada mesin sebelum berkembang menjadi kerusakan serius. Dengan tindakan pencegahan dini, mesin dapat terus beroperasi tanpa gangguan berarti.
Salah satu cara efektif untuk memonitor kondisi mesin adalah dengan melakukan laporan kerusakan mesin secara berkala. Laporan ini memungkinkan tim pemeliharaan untuk mencatat dan mengevaluasi kerusakan atau keausan yang terjadi, sehingga perusahaan dapat menghindarkan diri dari downtime yang merugikan dan memperpanjang masa pakai mesin.
b. Memperpanjang Umur Mesin
Mesin yang dirawat dengan baik akan bertahan lebih lama dan tetap menunjukkan performa optimal sepanjang usia penggunaannya. Perawatan yang konsisten mencegah keausan dini pada komponen mesin. Dengan begitu, investasi perusahaan dalam pembelian mesin menjadi lebih maksimal dan menguntungkan.
Manfaat nyata dari perawatan ini adalah peningkatan signifikan pada mean time between failure (MTBF), yang menunjukkan seberapa lama mesin dapat beroperasi tanpa mengalami kerusakan.
c. Meningkatkan Kinerja Mesin
Melalui perawatan yang teratur, mesin akan selalu dalam kondisi terbaiknya untuk mendukung kegiatan produksi. Performa mesin yang optimal akan menghasilkan produksi yang lebih cepat, lebih akurat, dan lebih konsisten. Ini berdampak langsung pada peningkatan produktivitas dan meminimalisir downtime mesin.
d. Mengurangi Biaya Perbaikan
Dengan memperbaiki masalah kecil sebelum menjadi besar, perusahaan dapat menghindari biaya besar untuk perbaikan atau penggantian mesin. Tugas maintenance manufaktur ini akan membantu menjaga mesin tetap dalam kondisi stabil, sehingga mengurangi kebutuhan untuk perbaikan mendesak yang mahal. Ini juga membantu mengoptimalkan anggaran operasional perusahaan.
e. Optimalisasi Sumber Daya
Maintenance mesin yang efektif juga membantu perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, termasuk komponen produk dan suku cadang. Jika terjadi kerusakan, tindakan breakdown maintenance dapat dilakukan untuk memperbaiki mesin sesuai dengan panduan yang ada. Dengan pemeliharaan yang tepat dan dukungan modul forecasting, perencanaan penggunaan suku cadang dan bahan-bahan dapat dilakukan lebih efisien.
3. Jenis Perawatan Mesin
Untuk melakukan maintenance dengan optimal, ada beberapa jenis yang dapat Anda implementasikan untuk menjaga kondisi mesin tetap efisien. Masing-masing jenis maintenance ini memiliki tujuan dan metodenya yang berbeda, sehingga setiap macam macam maintenance dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi mesin Anda.
a. Preventive Maintenance
Jenis perawatan pertama adalah preventive maintenance yang dilakukan secara rutin dan terjadwal untuk menghindari kerusakan mesin. Dengan menggunakan prinsip engineering control, preventive maintenance dapat diprogram lebih akurat untuk mengidentifikasi dan mencegah masalah sebelum terjadi. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan, pembersihan, pelumasan, serta penggantian komponen yang sudah aus sebelum terjadi kerusakan yang dapat mempengaruhi kinerja mesin.
b. Predictive Maintenance
Predictive maintenance menggunakan teknologi dan data untuk memprediksi kapan mesin memerlukan perawatan. Jenis pemeliharaan ini mengandalkan sensor, analisis data, dan algoritma machine learning.
Jenis perawatan ini, yang biasanya didukung oleh aplikasi manufaktur maklon dengan kemampuan monitoring data mesin secara real-time, sangat bermanfaat bagi perusahaan maklon.
Hal ini memungkinkan deteksi dini potensi masalah mesin, menghindari downtime mendadak yang dapat mengganggu jadwal produksi ketat untuk pesanan klien yang berbeda, dan menjaga konsistensi kualitas produk.
c. Corrective Maintenance
Selanjutnya, corrective maintenance dilakukan ketika mesin mengalami kerusakan atau kegagalan. Jenis perawatan ini bertujuan untuk memperbaiki kerusakan dan mengembalikan mesin ke kondisi operasional normal.
Hal ini diperlukan ketika terjadi masalah mendesak yang dapat mengganggu kelancaran proses produksi. Untuk mengukur efisiensi proses perbaikan, perusahaan biasanya memantau Mean Time to Repair (MTTR) sebagai indikator waktu rata-rata yang diperlukan untuk menyelesaikan perbaikan.
d. Condition-Based Maintenance
Condition-Based Maintenance (CBM) adalah perawatan yang dilakukan berdasarkan kondisi aktual mesin yang dipantau secara terus-menerus. Pemantauan ini menggunakan berbagai teknik seperti analisis getaran, termografi, dan pemeriksaan oli. Data yang terkumpul digunakan untuk menentukan kapan pemeliharaan dibutuhkan, dilakukan hanya jika ada indikasi masalah yang nyata.
Selain memahami macam macam maintenance, Anda juga perlu memantau performa mesin secara menyeluruh. Penggunaan indikator seperti Overall Equipment Effectiveness (OEE) membantu mengukur kinerja, ketersediaan, dan kualitas mesin, sehingga strategi maintenance dapat diterapkan secara lebih tepat dan efisien.
4. Contoh Jadwal Perawatan Mesin Produksi
Membuat jadwal maintenance mesin produksi adalah salah satu kunci penting dalam memelihara kegunaan mesin di lingkungan manufaktur. Selain itu, kritis untuk memastikan bahwa kegiatan MRO, seperti perawatan mesin, dilakukan secara rutin untuk mendukung kelancaran proses produksi. Berikut adalah contoh jadwal perawatan mesin produksi yang bisa Anda terapkan:
a. Jadwal Harian
Jadwal harian untuk perawatan mesin produksi dirancang untuk memastikan kondisi mesin manufaktur tetap beroperasi dengan optimal, mencegah terjadinya kerusakan, dan mengurangi potensi downtime produksi. Contoh kegiatan yang dilaksanakan secara harian adalah pemeriksaan visual, pembersihan mesin, dan pelumasan mesin.
Pemeriksaan visual memeriksa apakah ada kebocoran atau kefrusakan pada komponen mesin. Pembersihan mesin dilakukan untuk mencegah penumpukan debu pada mesin. Pelumasan dilakukan untuk melumasi bagian-bagian mesin yang bergerak agar kegiatan produksi berjalan dengan lancar.
b. Jadwal Mingguan
Jadwal perawatan mesin produksi secara mingguan dapat bervariasi tergantung pada jenis mesin, kebutuhan produksi, dan rekomendasi dari produsen mesin. Contoh kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara mingguan adalah pemeriksaan pengaman dan sensor mesin. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa pengaman dan mesin berfungsi dengan baik.
c. Jadwal Bulanan
Jadwal bulanan dapat membantu memastikan bahwa mesin tetap dalam kondisi optimal, mengurangi risiko kerusakan, dan memaksimalkan produktivitas. Kegiatan yang bisa dilaksanakan setiap bulan dalam perawatan mesin adalah pemeriksaan komponen mesin. Memeriksa komponen seperti bantalan, rantai, dan mesin berguna untuk mengetahui tanda-tanda kerusakan. Pergantian filter dan oli sebaiknya dilakukan setiap bulan.
d. Jadwal Tahunan
Jadwal tahunan untuk maintenance mesin produksi dapat membantu memastikan bahwa mesin beroperasi dengan efisien sepanjang tahun dan dapat membantu mencegah kerusakan yang tidak terduga. Pemeriksaan umum dan pembaruan perangkat lunak dilakukan setiap tahun agar mesin menggunakan sistem operasi terbaru dan mesin beroperasi tanpa mengalami kendala.
5. Tips Perawatan Mesin yang Efektif
Menerapkan strategi maintenance mesin yang tepat bisa meningkatkan efisiensi dan memanjangkan umur mesin produksi. Teknik mesin produksi dan perawatan yang efektif mencakup pemantauan kinerja mesin secara berkala dan penggunaan teknologi untuk pemantauan kondisi mesin. Selain pemantauan kinerja mesin, berikut ini adalah beberapa tips perawatan mesin produksi.
a. Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan rutin sangat penting untuk menjaga efisiensi dan kinerja mesin. Anda perlu melakukan tugas seperti pembersihan, pelumasan, dan penggantian suku cadang secara terjadwal. Mengatur jadwal yang tepat sesuai dengan jenis mesin dan anjuran pabrikan akan membantu mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengurangi downtime tak terduga.
b. Penggunaan Buku Manual
Manfaatkan buku manual mesin untuk referensi dalam pengoperasian dan perawatan mesin. Buku manual memberikan petunjuk tentang spesifikasi teknis, jadwal pemeliharaan, serta cara troubleshooting. Mengikuti panduan ini tidak hanya menjaga mesin tetap dalam kondisi optimal tetapi juga memperpanjang umur pakainya.
c. Pelatihan Staf
Melakukan pelatihan secara berkala kepada staf sangat penting untuk memastikan efisiensi dan keselamatan kerja. Pelatihan ini mencakup penggunaan mesin, prosedur pemeliharaan, dan standar keselamatan. Dengan staf yang terlatih, perusahaan dapat menghindari kesalahan operasional yang dapat menyebabkan kerusakan atau kecelakaan.
d. Pencatatan dan Monitoring
Pencatatan yang rinci mengenai perawatan mesin sangat penting untuk menganalisis kinerja dan mendeteksi masalah lebih awal. Pemantauan kondisi mesin secara real-time, seperti suhu dan vibrasi, akan memudahkan dalam mengambil tindakan preventif sebelum kerusakan besar terjadi. Gunakan teknologi ERP untuk mempermudah proses ini.
e. Penggunaan Alat Sesuai Fungsi
Pastikan Anda menggunakan alat yang tepat untuk perawatan. Alat yang sesuai dapat mempercepat proses pemeliharaan dan menghindari kerusakan pada komponen mesin. Periksa kondisi alat secara berkala untuk memastikan mereka berfungsi dengan baik dan aman digunakan.
f. Pencegahan Kontaminasi
Kontaminasi dalam mesin dapat menyebabkan kerusakan yang cepat. Oleh karena itu, menggunakan filter yang tepat dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar mesin sangat penting. Langkah-langkah ini membantu menjaga performa mesin dan mengurangi biaya perawatan jangka panjang.
g. Gunakan Suku Cadang yang Tepat
Menggunakan suku cadang yang sesuai sangat penting untuk menjaga kualitas dan performa mesin. Hindari memilih suku cadang murah yang tidak sesuai spesifikasi, karena bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Investasi pada suku cadang berkualitas akan mengurangi masalah di masa depan dan menjaga kestabilan produksi.
h. Pengaturan Lingkungan
Kondisi lingkungan kerja yang buruk dapat memengaruhi performa mesin. Kontrol suhu, kelembapan, dan kualitas udara di area produksi dapat memperpanjang umur mesin dan mencegah kerusakan. Pertimbangkan penggunaan sistem pendingin, pengering udara, atau filter udara untuk menciptakan kondisi yang ideal untuk mesin Anda.
Baca juga: Manajemen Produksi: Pengertian, Ruang Lingkup & Contoh
6. Kesimpulan
Maintenance mesin produksi merupakan kegiatan penting untuk mengoptimalkan kinerja mesin produksi yang berpotensi memanjangkan umur mesin manufaktur. Dengan menerapkan strategi perawatan yang tepat, mengintegrasikan teknologi terkini, dan mengikuti jadwal perawatan mesin yang efektif, bisnis manufaktur Anda akan mengalami peningkatan dalam efisiensi produksi, kualitas produk, dan kinerja aktivitas operasional.
Kesadaran akan mengetahui teknik mesin produksi dan perawatan tidak hanya membantu bisnis untuk menghemat biaya dalam jangka panjang tetapi juga memberikan nilai tambah pada reputasi bisnis Anda di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, investasi waktu, pengelolaan sumber daya, dan perawatan harus diperhatikan pada setiap bisnis manufaktur yang ingin berkembang dan bertahan di pasar yang kompetitif ini.
ScaleOcean menawarkan solusi software manufaktur yang dapat mempermudah pengelolaan jadwal dan riwayat perawatan mesin secara otomatis. Dengan fitur-fitur canggih, Anda dapat memonitor kinerja mesin secara real-time dan melakukan perawatan pencegahan dengan mudah. Cobalah demo gratis ScaleOcean untuk melihat bagaimana software ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan mengurangi downtime mesin di pabrik Anda.
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan maintenance mesin?
Maintenance mesin adalah kegiatan perawatan alat dalam pabrik untuk menjaga mesin tetap beroperasi dengan baik, mengurangi waktu henti, dan memastikan kinerja mesin tetap maksimal untuk mendukung kelancaran produksi.
2. Apa saja perawatan peralatan produksi?
Berikut 4 jenis perawatan peralatan produksi dalam industri:
1. Perawatan Pencegahan (Preventive Maintenance): Dilakukan secara berkala untuk mencegah kerusakan mesin.
2. Perawatan Korektif (Corrective Maintenance): Perawatan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan.
3. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance): Perawatan yang dilakukan untuk menangani kerusakan mendadak.
4. Perawatan Berjalan (Running Maintenance): Dilakukan saat peralatan masih beroperasi untuk menjaga kinerjanya.
3. Apa perbedaan antara emergency maintenance dan breakdown maintenance?
Perawatan yang tidak terencana mencakup beberapa jenis, seperti perawatan darurat (emergency maintenance), yang dilakukan untuk menangani kerusakan mendadak yang memerlukan penanganan segera. Sementara itu, perawatan kerusakan (breakdown maintenance) dilakukan setelah mesin berhenti berfungsi, dan biasanya membutuhkan perbaikan lebih intensif untuk mengembalikan fungsinya.