Saat ini banyak ditemukan perusahaan yang berfokus pada bidang manufacture. Beberapa sektor yang termasuk pada industri ini adalah perusahaan otomotif atau elektronik. Industri tersebut memiliki proses bisnis yang cukup unik sehingga membuatnya berbeda dengan bisnis lainnya. Bahkan untuk skala bisnis yang cukup kompleks, dibutuhkan strategi yang lebih matang seperti global supply chain.
Untuk memahami lebih dalam tentang perusahaan tersebut, artikel ini akan menjelaskan dengan detail mulai dari definisi, karakteristik industri, dan proses bisnisnya. Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat lebih menghargai peran dan kompleksitas yang terlibat dalam sektor tersebut. Atau bahkan bisa menjadi dasar informasi yang nantinya Anda butuhkan untuk membangun bisnis ke depan.

- Perusahaan manufaktur adalah entitas bisnis yang fokus pada proses mengubah bahan baku atau komponen menjadi produk jadi siap untuk dijual.
- Karakteristik perusahaan manufaktur—pengolahan bahan baku, pengelolaan inventaris, biaya produksi tinggi, skala produksi besar, dan risiko bisnis tinggi.
- Proses bisnis utama manufaktur melibatkan perencanaan produksi, pengadaan bahan baku, operasional pabrik, pengendalian kualitas, hingga manajemen inventaris.
- Software manufaktur ScaleOcean mampu mengintegrasikan proses bisnis utama dan mengelola kompleksitas operasional perusahaan manufaktur modern.

1. Definisi Manufacture Menurut Para Ahli
Manufacture merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan adanya produksi massal barang-barang yang melibatkan berbagai proses. Para ahli pun juga memiliki pendapatnya sendiri tentang definisi manufacture. Mari kita lihat pandangan beberapa ahli tersebut.
a. Drucker
Menurut Drucker, seorang pakar manajemen ternama, manufacture bukan hanya sekedar proses transformasi bahan mentah menjadi produk jadi. Ia memandang manufaktur adalah sistem yang mencakup berbagai proses seperti perencanaan, penjadwalan produksi, pengendalian kualitas, dan distribusi. Baginya manufaktur adalah suatu sistem yang memiliki berbagai elemen dan saling bergantung satu sama lain.
b. Thomas Carlyle
Thomas Carlyle, seorang filsuf dan sejarawan dari Skotlandia, juga memiliki pandangan yang berbeda. Menurutnya, sektor ini bukan hanya soal produksi, tetapi juga tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan teknologi dan alam. Ia juga menambahkan bahwa manufaktur adalah simbol kemajuan peradaban yang berfungsi sebagai alat transformasi sosial.
c. Richard L. Nolan & David C. Croson
Dua ahli teori manajemen informasi ini memandang aspek ini dari sudut pandang yang berbeda dibanding yang lain, yaitu melalui teknologi informasi. Menurut mereka, industri ini melibatkan proses pengumpulan, pengolahan, dan analisis data yang akhirnya menghasilkan produk. Proses ini sangat bergantung pada teknologi informasi dan berfokus pada bagaimana data tersebut dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi dan produktivitas.
d. Richard Muther
Sementara itu, Richard Muther, seorang ahli perencanaan industri, melihatnya sebagai proses yang sistematis dan terstruktur. Bagi Muther, manufacture melibatkan berbagai langkah yang harus direncanakan dan diorganisir dengan baik untuk mencapai hasil yang optimal. Ia menekankan pentingnya perencanaan dan organisasi dalam setiap aspek proses manufacture.
Dari semua penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa manufaktur adalah suatu proses yang mencakup berbagai tahap, mulai dari perencanaan, pengolahan, hingga distribusi produk. Selain itu, industri ini juga melibatkan berbagai aspek lain seperti teknologi, data, dan interaksi sosial.
Untuk mengelola seluruh prosesnya, perusahaan manufaktur juga dapat menerapkan konsep contract manufacturing menjadi jasa pihak ketiga yang sudah memiliki fasilitas produksi dan keahlian khusus, sehingga perusahaan dapat mengurangi investasi modal dan biaya operasional yang besar.
Dengan demikian, perusahaan yang bergerak di bidang ini bukan hanya memproduksi barang, tetapi juga memiliki sebuah sistem yang kompleks yang melibatkan berbagai elemen yang saling bergantung.
Baca juga: 22 Software Manufaktur Terbaik untuk Efisiensi Pabrik
2. Karakteristik Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur memiliki karakteristik utama yang membedakannya dari perusahaan jasa atau perdagangan. Karakteristik tersebut meliputi proses produksi fisik yang mengubah bahan baku menjadi produk akhir, pemanfaatan mesin dan fasilitas produksi, pengelolaan rantai pasokan yang rumit, serta penekanan pada efisiensi dan kontrol kualitas.
Berikut adalah beberapa karakteristik utama perusahaan manufaktur:
a. Proses Produksi
Perusahaan manufaktur berfokus pada pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yang siap dijual. Untuk mendukung ini, mereka memiliki fasilitas produksi lengkap dengan mesin, peralatan, dan tenaga kerja terampil. Manajemen produksi yang terstruktur juga diterapkan untuk memastikan efisiensi dan kualitas yang terjaga.
b. Jenis Inventaris
Perusahaan manufaktur mengelola tiga jenis inventaris utama. Bahan baku digunakan dalam proses produksi, barang dalam proses adalah produk yang sedang diproduksi, dan barang jadi adalah produk yang telah selesai dan siap dipasarkan.
c. Biaya Produksi
Biaya produksi yang signifikan termasuk pengeluaran untuk bahan baku, tenaga kerja, dan operasional pabrik. Mengelola biaya ini dengan efektif sangat penting agar perusahaan tetap dapat menjaga profitabilitas dan menjalankan operasi dengan lancar.
d. Fokus pada Efisiensi dan Kualitas
Perusahaan manufaktur selalu berusaha untuk memproduksi barang secara efisien, menjaga biaya serendah mungkin, namun tetap mempertahankan kualitas tinggi. Sistem manajemen kualitas yang baik sangat diperlukan untuk memastikan produk memenuhi standar dan memenuhi harapan pelanggan.
e. Skala Produksi
Perusahaan manufaktur sering beroperasi dalam skala besar dengan volume produksi yang tinggi (produksi massal). Kemampuan untuk menjalankan operasi yang efisien dan memenuhi permintaan pasar yang besar menjadi faktor krusial dalam sektor ini.
f. Risiko Bisnis
Risiko bisnis di perusahaan manufaktur lebih tinggi, terutama terkait fluktuasi harga bahan baku, biaya produksi, dan permintaan pasar. Selain itu, pengelolaan persediaan juga membawa risiko, karena ketidaksesuaian antara permintaan dan produksi dapat menyebabkan kerugian.
Dalam hal ini, original equipment manufacturer (OEM) juga menghadapi risiko besar terkait dengan fluktuasi harga dan pengelolaan persediaan. Ketidakseimbangan antara produksi dan permintaan dapat memengaruhi kualitas dan ketepatan pengiriman, yang akhirnya memengaruhi reputasi perusahaan di pasar.
Baca juga: Ketahui Cara Tingkatkan Produktivitas di
Bisnis Manufaktur
3. Proses Bisnis Perusahaan Manufacture
Proses bisnis perusahaan manufacture mencakup serangkaian aktivitas yang terintegrasi. Mulai dari perencanaan dan pengadaan bahan baku, produksi, hingga distribusi dan pelayanan purnajual. Setiap tahap dalam proses bisnis ini memiliki peran penting untuk menentukan kualitas produk yang dijual dan mempertahankan kepuasan pelanggan. Berikut penjelasan tahapan proses bisnis tersebut.
Perencanaan produksi adalah tahap awal di mana perusahaan menentukan produk apa yang akan diproduksi, jumlahnya, dan kapan produksi tersebut akan dilakukan. Proses perencanaan ini juga melibatkan analisis permintaan pasar, proyeksi penjualan, dan evaluasi kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan. Selain itu, di tahap ini juga ada proses pengidentifikasian dan pengadaan bahan baku yang diperlukan untuk produksi.
Setelah perencanaan, tahap selanjutnya adalah pengadaan bahan baku. Dalam tahap ini, perusahaan memperoleh bahan-bahan yang diperlukan untuk produksi dari berbagai pemasok. Proses procurement harus dikelola dengan baik untuk memastikan bahwa bahan baku tersedia tepat waktu dan dalam jumlah yang cukup, serta memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Ini juga dilakukan untuk meminimalisir adanya retur pembelian yang menambah biaya produksi.
Kemudian, dilakukan proses produksi. Proses ini memiliki berbagai tahapan, seperti pengecoran, penggilingan, perakitan, dan banyak lainnya, tergantung pada jenis produk yang dihasilkan. Dalam toll manufacturing, proses produksi dilakukan oleh pihak kontraktor dengan memanfaatkan fasilitas produksi yang dimiliki mereka. Selama proses produksi, jangan lupa melakukan kontrol kualitas untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi dan standar kualitas yang telah ditetapkan perusahaan.
Proses bisnis perusahaan manufaktur selanjutnya adalah distribusi produk ke konsumen. Proses distribusi ini bisa melibatkan berbagai saluran, seperti distributor, pengecer, atau penjualan langsung ke konsumen. Untuk memastikan produk diterima dengan baik, diperlukan manajemen logistik. Ini juga dilakukan untuk mengurangi adanya lead time di supply chain.
Pelayanan purna jual juga sering menjadi bagian penting dari proses bisnis perusahaan manufaktur. Cakupannya bisa berupa dukungan teknis, perbaikan dan pemeliharaan, serta jaminan garansi. Pelayanan purna jual ini dilakukan untuk untuk memastikan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang dengan mereka.
4. Kesimpulan
Perusahaan manufaktur memiliki sejumlah karakteristik dan proses bisnis yang unik sehingga membuatnya berbeda dengan industri yang lain. Di antara karakteristik tersebut adalah transformasi bahan baku menjadi produk jadi, produksi massal, penggunaan mesin dan teknologi, biaya overhead pabrik yang signifikan, serta perlunya manajemen rantai pasok yang efektif.
Proses bisnis perusahaan manufaktur juga melibatkan berbagai tahapan. Mulai dari perencanaan dan pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, hingga pelayanan purna jual. Setiap tahap dalam proses ini memiliki peran penting dalam memastikan kualitas produk dan kepuasan pelanggan. Untuk mencapai kesuksesan penerapannya, perusahaan harus mampu mengintegrasikan dan mengelola semua aspek dengan efektif.
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan manufaktur?
Perusahaan manufaktur adalah entitas bisnis yang mengubah bahan baku menjadi produk jadi melalui proses produksi. Proses ini melibatkan penggunaan mesin, tenaga kerja, dan teknologi untuk menghasilkan barang yang siap dipasarkan. Contoh perusahaan manufaktur di Indonesia antara lain PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan PT Astra International Tbk.
2. Apa saja ciri khas perusahaan manufaktur?
Perusahaan manufaktur memiliki beberapa ciri khas, antara lain:
1. Transformasi Bahan Baku: Mengubah bahan mentah menjadi produk jadi melalui serangkaian proses produksi.
Beranda
2. Produksi Massal: Memproduksi barang dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan pasar.
3. Penggunaan Mesin dan Teknologi: Memanfaatkan mesin dan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi produksi.
4. Biaya Overhead Pabrik: Mengeluarkan biaya untuk operasional pabrik, seperti listrik, perawatan mesin, dan gaji tenaga kerja.
5. Tenaga Kerja Spesialis: Mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus untuk mengoperasikan mesin dan mengelola proses produksi.
6. Manajemen Rantai Pasok: Mengelola aliran bahan baku dan distribusi produk jadi secara efisien.
3. Mengapa perusahaan manufaktur penting dalam perekonomian?
Perusahaan manufaktur berperan penting dalam perekonomian karena:
1. Penciptaan Lapangan Kerja: Menyediakan banyak pekerjaan bagi tenaga kerja terampil.
2. Peningkatan Nilai Tambah: Mengubah bahan mentah menjadi produk bernilai tinggi.
3. Kontribusi terhadap PDB: Memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk
Domestik Bruto (PDB) negara.
4. Pendorong Inovasi: Mendorong perkembangan teknologi dan inovasi dalam proses produksi.
5. Peningkatan Daya Saing: Meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.