Apa itu Original Equipment Manufacturer (OEM) dan Prosesnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Proses merancang dan memproduksi produk dari awal hingga siap dipasarkan adalah proses yang sangat rumit, sehingga memerlukan investasi besar. Semua tahapan ini, dari ide hingga produk akhir, merupakan inti dari kegiatan sebuah Original Equipment Manufacturer (OEM).

OEM bertanggung jawab penuh atas seluruh pengembangan produk, termasuk penelitian, desain, dan pengelolaan rantai pasokan produksi. Selain itu, mereka juga menanggung risiko terkait dengan inventaris dan operasional.

Dengan tanggung jawab atas inovasi, kualitas, dan fungsionalitas produk, perusahaan manufaktur harus siap menghadapi biaya tinggi untuk penelitian serta risiko kegagalan pasar. Hal ini menjadi tantangan utama dalam menjalankan operasi OEM.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang proses kerja yang diterapkan oleh Original Equipment Manufacturer (OEM). Proses ini mencakup semua tahapan, mulai dari konseptualisasi produk hingga distribusi massal, yang memastikan produk sampai ke konsumen dengan kualitas terbaik.

starsKey Takeaways
  • OEM (Original Equipment Manufacturer) adalah perusahaan yang memproduksi komponen atau produk untuk dijual dan dipasarkan oleh perusahaan lain dengan merek mereka.
  • Manfaat OEM: memungkinkan perusahaan fokus pada kompetensi inti, efisiensi biaya, peningkatan skala produksi, fleksibilitas desain, dan waktu pemasaran lebih cepat.
  • Karakteristik OEM, yaitu fokus pada efisiensi produksi, kualitas tinggi, dan produksi massal sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan klien.
  • ScaleOcean, solusi ERP yang dapat mengoptimalkan proses OEM dengan automasi tinggi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan laporan analitik akurat.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Apa yang Dimaksud dengan Original Equipment Manufacturer (OEM)?

OEM (Original Equipment Manufacturer) adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi komponen atau produk, kemudian menjualnya untuk digunakan oleh perusahaan lain dan dipasarkan dengan merek perusahaan pembeli.

Berbeda dengan produk asli yang diproduksi dan dipasarkan oleh merek pemiliknya, produk OEM adalah produk berkualitas standar yang diproduksi oleh pihak ketiga. Pihak ketiga ini mengikuti pedoman dan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan pembeli, yang berperan penting dalam mempercepatsiklus produksi produk akhir.

Sebagai contoh, dalam industri elektronik, banyak perangkat seperti laptop atau ponsel yang menggunakan komponen OEM, seperti layar atau prosesor. Komponen ini diproduksi oleh pihak ketiga dan kemudian dirakit oleh perusahaan merek besar.

Keuntungan utama dari model OEM adalah efisiensi biaya. Perusahaan pembeli dapat menghemat waktu dan biaya dengan membeli komponen siap pakai daripada mengembangkan sendiri produk tersebut. Selain itu, kualitas produk OEM biasanya sudah sesuai standar yang ditentukan oleh pembeli.

Namun, ada juga tantangan terkait dengan OEM, salah satunya adalah kurangnya kontrol atas desain atau kualitas produk akhir. Meskipun komponen tersebut sesuai dengan spesifikasi, ada potensi ketergantungan pada pemasok untuk kualitas dan inovasi produk yang dihasilkan.

Contoh Original Equipment Manufacturer (OEM)

Konsep original equipment manufacturer (OEM) bukanlah sesuatu yang hanya ada di teori ekonomi atau bisnis semata. Model bisnis ini telah diterapkan secara luas dan menjadi bagian tak terpisahkan dari rantai pasokan di berbagai industri manufaktur global.

Melihat contoh-contoh nyata akan membantu kita memahami dengan lebih jelas bagaimana peran OEM ini dimainkan dalam praktik bisnis sehari-hari dan jenis produk apa saja yang mereka hasilkan untuk perusahaan manufaktur lain. Berikut penjelasannya:

1. Industri Otomotif

Salah satu contoh model bisnis OEM terlihat jelas dalam industri otomotif global. Produsen mobil besar dengan merek terkenal seperti Ford, BMW, atau Toyota, seringkali tidak memproduksi setiap bagian atau komponen dari mobil mereka sendiri.

Sebaliknya, mereka membeli komponen vital seperti mesin, sistem pengereman canggih, unit kontrol elektronik, atau sistem hiburan dari OEM spesialis di bidangnya. Perusahaan-perusahaan seperti Bosch, Continental, atau Denso adalah contoh klasik OEM yang menyediakan komponen berkualitas tinggi kepada berbagai merek mobil di seluruh dunia.

2. Industri Elektronik

OEM juga banyak diterapkan dalam industri elektronik, termasuk dalam ekosistem produksi smartphone, komputer, dan berbagai perangkat elektronik lainnya.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Samsung atau Sony seringkali beroperasi sebagai OEM untuk komponen kunci tertentu. Mereka memproduksi layar canggih berkualitas tinggi, sensor kamera, chip memori, atau prosesor dalam volume besar.

Komponen-komponen spesialis ini kemudian dijual kepada merek elektronik lain (bahkan kadang pesaing langsung mereka) untuk diintegrasikan ke dalam produk akhir seperti smartphone atau laptop yang dijual di bawah merek lain tersebut.

Apa Manfaat Menggunakan OEM dalam Proses Produksi?

Memanfaatkan Original Equipment Manufacturer (OEM) dalam proses produksi menawarkan beberapa keuntungan signifikan. Salah satunya adalah penghematan biaya. OEM sering kali memiliki skala ekonomi dan efisiensi produksi yang memungkinkan mereka memproduksi komponen dengan biaya lebih rendah daripada jika perusahaan mencoba memproduksinya sendiri.

Selain itu, penggunaan OEM memungkinkan spesialisasi dan peningkatan kualitas. OEM biasanya memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalam memproduksi jenis komponen tertentu. Spesialisasi ini sering kali menghasilkan komponen dengan kualitas yang lebih tinggi dan kinerja yang lebih baik, karena OEM telah menginvestasikan sumber daya dalam riset, pengembangan, dan proses produksi yang efisien.

Dengan menyerahkan produksi komponen kepada OEM, perusahaan dapat fokus pada kompetensi inti mereka. Artinya, Anda bisa mengalihkan perhatian dan sumber daya ke area bisnis yang lebih strategis seperti desain produk, pengembangan merek, pemasaran, dan penjualan, sementara manufaktur ditangani oleh pihak yang ahli.

Apa Saja Karakteristik atau Ciri-ciri OEM?

Model bisnis OEM memiliki karakteristik unik yang membedakannya secara signifikan dari model bisnis produsen yang menjual langsung ke konsumen akhir. Ciri-ciri khas ini mendefinisikan peran spesifik OEM dalam ekosistem manufaktur global dan menjelaskan mengapa mereka beroperasi dengan cara tertentu.

Memahami karakteristik ini sangat penting untuk mengidentifikasi dan membedakan OEM dari jenis produsen lainnya, seperti Contract Manufacturing (CM) atau merek produk akhir itu sendiri. Berikut adalah beberapa ciri utama dari OEM:

1. Fokus Utama pada Manufaktur dan Rekayasa

Ciri paling mendasar dari OEM adalah konsentrasi penuh mereka pada kemampuan manufaktur dan rekayasa produk. Mereka menginvestasikan sumber daya yang besar untuk membangun fasilitas produksi yang canggih, mengembangkan sistem operasional manufaktur yang sangat efisien, dan mempekerjakan tim teknik yang kuat.

Kegiatan inti dan keunggulan kompetitif mereka terletak pada kemampuan merancang, memproduksi komponen, dan memastikan proses produksi berjalan dengan presisi, kualitas tinggi, dan skala besar.

2. Model Bisnis Business-to-Business (B2B)

OEM beroperasi dengan model bisnis Business-to-Business (B2B). Ini berarti bahwa pelanggan utama mereka bukanlah konsumen individu yang membeli produk untuk penggunaan pribadi, melainkan perusahaan lain yang membutuhkan komponen atau produk tersebut.

OEM menjalin hubungan bisnis langsung dengan perusahaan manufaktur, integrator sistem, atau pemilik merek yang akan menggunakan produk OEM sebagai bagian dari penawaran mereka sendiri.

3. Spesialisasi dalam Komponen atau Produk Tertentu

Sebagian besar OEM cenderung memiliki spesialisasi yang kuat dalam produksi jenis komponen atau kategori produk tertentu. Mereka membangun keahlian mendalam dalam teknologi spesifik, proses produksi khusus, atau material tertentu di bidang mereka.

Spesialisasi ini memungkinkan mereka mencapai tingkat efisiensi dan kualitas yang sangat tinggi dalam ceruk pasar mereka, menjadikan mereka pemasok yang sulit ditandingi untuk komponen tersebut.

4. Produk Dijual di Bawah Merek Klien

Salah satu karakteristik paling khas dari OEM adalah bahwa produk atau komponen yang mereka hasilkan dan jual kepada klien pada akhirnya akan sampai ke pasar konsumen akhir dengan menggunakan merek dagang milik klien tersebut.

Merek OEM itu sendiri mungkin tidak dikenal atau bahkan tidak terlihat oleh konsumen umum. Nilai dan kualitas yang diciptakan oleh OEM “disalurkan” dan dijual ke pasar di bawah identitas merek klien mereka.

5. Tidak Berhadapan Langsung dengan Konsumen Akhir

Sebagai konsekuensi langsung dari model bisnis B2B mereka dan penjualan di bawah merek klien, OEM pada umumnya tidak berhadapan atau berinteraksi langsung dengan konsumen akhir yang menggunakan produk jadi.

Mereka tidak mengelola aktivitas pemasaran massal yang ditujukan ke publik luas, penjualan ritel langsung, atau layanan purna jual dan dukungan teknis untuk pengguna akhir produk. Fokus interaksi bisnis OEM sepenuhnya pada perusahaan manufaktur atau integrator yang menjadi pelanggan korporat mereka.

Apa Perbedaan OEM vs. Suku Cadang Aftermarket?

Perbedaan utama antara komponen Original Equipment Manufacturer (OEM) dan suku cadang aftermarket terletak pada sumber produksinya. Komponen OEM dibuat oleh produsen yang sama dengan komponen asli yang digunakan pada produk awal, menjamin kesesuaian sempurna dan kinerja optimal karena dirancang dan diproduksi sesuai spesifikasi pabrikan asli.

Sedangkan suku cadang aftermarket diproduksi oleh pihak ketiga, yaitu produsen yang berbeda dari pembuat komponen asli. Meskipun suku cadang aftermarket sering kali menawarkan variasi yang lebih luas atau harga yang lebih rendah, kualitas dan kesesuaiannya mungkin tidak selalu setara dengan suku cadang OEM.

Mungkin aftermarket bisa menjadi pilihan hemat biaya, tapi perlu disadari adanya potensi perbedaan dalam presisi dan performa dibandingkan dengan komponen OEM yang dirancang untuk integrasi tanpa cacat.

Bagaimana Proses Kerja OEM dalam Produksi Manufaktur?

Model bisnis OEM memiliki alur kerja yang sistematis dan terstruktur, dirancang untuk mengubah kebutuhan spesifik klien menjadi komponen atau produk jadi berkualitas tinggi dalam skala besar. Berikut adalah gambaran tahapan utama dalam proses kerja sebuah OEM:

1. Penerimaan Spesifikasi dan Pengembangan Desain

Proses kerja OEM dimulai saat mereka menerima spesifikasi teknis, persyaratan fungsional, dan kebutuhan produk dari klien mereka. Tim rekayasa internal OEM kemudian berperan penting dalam meninjau spesifikasi ini, mengembangkan desain baru jika diperlukan, atau mengadaptasi desain yang sudah ada sesuai permintaan klien.

Tahap awal ini seringkali melibatkan diskusi mendalam dengan klien untuk memastikan semua detail desain dan persyaratan teknis dipahami dengan benar sebelum melangkah lebih jauh.

2. Pengembangan dan Pembuatan Prototipe

Setelah desain produk disepakati dan final, OEM akan melanjutkan ke tahap pengembangan dan pembuatan prototipe atau sampel awal. Prototipe ini dibuat untuk memvalidasi desain secara fisik, menguji fungsi, dan memastikan kualitas awal produk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

Prototipe ini kemudian diajukan kepada klien untuk ditinjau, diuji, dan mendapatkan persetujuan akhir sebelum produksi massal skala penuh dimulai. Persetujuan prototipe adalah titik krusial dalam proses produksi OEM.

3. Pengadaan Material dan Perencanaan Produksi

Setelah prototipe disetujui dan pesanan produksi massal dikonfirmasi, OEM memulai tahapan pengadaan bahan baku dan komponen yang diperlukan dari jaringan pemasok mereka. Dalam beberapa kasus, toll manufacturing memungkinkan perusahaan untuk menyediakan bahan baku atau produk setengah jadi, yang kemudian diproses oleh produsen kontrak untuk menghasilkan produk akhir sesuai kebutuhan.

Secara bersamaan, perencanaan produksi yang mendetail dilakukan. Perencanaan ini mencakup penjadwalan penggunaan mesin, alokasi sumber daya manusia, dan penyusunan alur kerja di lantai pabrik.

Secara bersamaan, perencanaan produksi yang mendetail dilakukan. Perencanaan ini mencakup penjadwalan penggunaan mesin, alokasi sumber daya manusia, dan penyusunan alur kerja di lantai pabrik.

Proses perencanaan ini seringkali dioptimalkan secara signifikan dengan bantuan software manufaktur yang memungkinkan visibilitas dan kontrol yang lebih baik.

4. Proses Manufaktur dan Produksi Massal

Ciri-ciri perusahaan manufaktur model ini adalah bahan baku dan komponen diubah menjadi produk jadi sesuai desain. Melalui berbagai tahapan proses produksi seperti fabrikasi, perakitan, dan perakitan sub-komponen, OEM menjalankan produksi massal sesuai volume yang dipesan klien.

Seluruh proses produksi ini didukung oleh sistem operasional manufaktur OEM yang dirancang untuk efisiensi, presisi, dan konsistensi output dalam volume besar.

5. Quality Control dan Pengujian

Sepanjang seluruh tahapan proses produksi, implementasi quality control (QC) atau pengendalian kualitas adalah aspek yang sangat penting dan tidak terpisahkan.

OEM melakukan serangkaian inspeksi dan pengujian pada bahan baku yang masuk, selama proses produksi (in-process quality control), dan pada produk akhir yang sudah selesai.

Pengujian ini dilakukan secara ketat untuk memastikan setiap komponen dan produk memenuhi standar kualitas dan spesifikasi teknis yang telah disepakati dengan klien.

6. Pengemasan dan Logistik

Produk OEM yang telah berhasil melewati semua tahapan quality control dan pengujian kemudian masuk ke tahap pengemasan. Produk dikemas dengan aman, seringkali menggunakan kemasan standar atau netral yang nantinya akan diberi merek oleh klien.

Tahap logistik melibatkan pengelolaan penyimpanan sementara, pengiriman, dan transportasi produk jadi dari fasilitas OEM ke lokasi klien. Pengelolaan logistik yang efisien memastikan bahwa pesanan tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik.

Penting bagi perusahaan manufaktur untuk juga mempertimbangkan dampak operasional mereka terhadap lingkungan. Meskipun OEM fokus pada produksi komponen, keseluruhan rantai pasok industri juga menghadapi tantangan pengelolaan limbah pabrik manufaktur.

Dukungan Teknologi untuk Proses Produksi dengan Sistem Manufaktur ScaleOcean

Software Manufaktur ScaleOcean

Di tengah kompleksitas rantai pasok dan tuntutan kualitas tinggi dalam industri manufaktur, baik bagi Original Equipment Manufacturer (OEM) maupun perusahaan yang mengandalkan pasokan mereka, sering kali muncul masalah krusial. Bagaimana memastikan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas dan visibilitas?

Tantangan dalam mengelola perencanaan produksi yang presisi, pengadaan material yang optimal, serta kontrol kualitas yang ketat dapat menghambat kecepatan dan profitabilitas. Di sinilah Sistem Manufaktur ScaleOcean hadir sebagai solusi terbaik.

Anda bisa mengoptimalkan perencanaan, mengelola material, hingga memantau kualitas produk yang dihasilkan, menjamin bahwa komponen yang Anda produksi atau terima memenuhi standar tertinggi.

Mengadopsi teknologi akan membantu Anda dalam peningkatan produktivitas, pengurangan biaya operasional, dan kemampuan adaptasi yang lebih baik dalam proses manufaktur yang terus berkembang.

7. Kesimpulan

Penerapan konsep original equipment manufacturer di sebuah perusahaan manufaktur dapat membawa banyak manfaat signifikan untuk keberlangsungan bisnis jangka panjang.

Dengan model ini, perusahaan manufaktur dapat secara efektif memanfaatkan keahlian spesialis OEM, mencapai skala ekonomi yang optimal, dan mengakses teknologi manufaktur terbaru yang sulit dicapai sendiri.

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan OEM dan secara efektif mengatasi berbagai tantangan yang mungkin timbul, penggunaan solusi teknologi canggih menjadi krusial.

Software manufaktur yang dirancang khusus untuk mendukung operasional OEM, contohnya software manufaktur ScaleOcean, dapat membantu setiap tahapan proses produksi melalui otomatisasi dan analitik yang akurat. Sistem terintegrasi ini menjadi alat vital untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana teknologi sistem manufaktur ScaleOcean dapat mendukung produktivitas bisnis manufaktur Anda dalam model OEM, Anda bisa akses langsung penawaran demo gratis. Hubungi tim profesional kami untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam mengenai solusi ini.

FAQ:

1. Apa itu OEM dalam manufaktur?

OEM (Original Equipment Manufacturer) adalah perusahaan yang memproduksi komponen atau produk sesuai dengan spesifikasi perusahaan lain untuk dijual. Mereka fokus pada efisiensi produksi dan kualitas tinggi dalam skala besar.

2. Apa perbedaan OEM dengan produk asli (ORI)?

Original equipment manufacturer memproduksi komponen atau produk sesuai pesanan klien. Sedangkan produk ORI adalah barang yang diproduksi oleh perusahaan yang memiliki merek dan dipasarkan dengan merek tersebut.

3. Apa keuntungan menerapkan OEM di perusahaan manufaktur?

Penerapan OEM memberikan keuntungan mencakup efisiensi biaya, fokus pada produksi, fleksibilitas, dan akses ke teknologi canggih. Dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi pengeluaran dan meningkatkan efisiensi operasional.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap