Seiring dengan berkembangnya perdagangan internasional, logistik terus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks. Meskipun fenomena seperti tarif Trump baru-baru ini memengaruhi banyak sektor, industri logistik tetap menunjukkan kemajuan pesat, baik dalam hal kuantitas maupun inovasi.
Salah satu bentuk inovasi yang terjadi di bidang logistik adalah tersusunnya pengiriman dengan metode freight consolidation. Freight consolidation adalah proses penggabungan beberapa pesanan kecil menjadi satu pesanan besar yang dikirim bersamaan.
Konsolidasi freight penting, terutama bagi perusahaan kecil hingga menengah, karena memungkinkan pengiriman barang dengan biaya yang lebih terjangkau dan mencapai lokasi tujuan pengiriman dengan lebih cepat. Artikel berikut akan membahas lebih jelas tentang metode pengiriman tersebut, serta manfaat, tantangan dan strategi penerapannya ke dalam operasi bisnis Anda. Maka dari itu, simak lebih lanjut pembahasannya!
- Freight consolidation adalah proses penggabungan beberapa pengiriman kecil yang terpisah menjadi satu pengiriman besar untuk efisiensi pengiriman bersama.
- Manfaat freight consolidation meliputi mengurangi biaya pengiriman, meningkatkan efisiensi, menurunkan emisi karbon, meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Tantangan dalam freight consolidation berupa koordinasi antara pemasok dan pengirim, jenis barang kiriman, kemampuan mematuhi regulasi berlaku.
- Salah satu strategi terbaik untuk mengatasi tantangan-tantangan sebelumnya adalah dengan menerapkan sistem logistik ScaleOcean.
1. Apa itu Freight Consolidation?
Freight consolidation adalah proses menggabungkan beberapa pengiriman kecil menjadi suatu pengiriman besar dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya logistik. Hal tersebut biasanya dilakukan oleh freight consolidator yang menggabungkan pesanan pada suatu lokasi.
Apabila perusahaan menggunakan metode konsolidasi pengiriman, maka pengiriman berskala kecilnya akan digabung dengan pesanan kecil lainnya sehingga menjadi Full Container Load (FTL), yang berarti mampu menutupi ruang di container. Sebaliknya, apabila perusahaan melakukan pengirimannya secara terpisah, maka pengiriman akan diidentifikasi sebagai Less than Container Load (LCL), yakni tidak berhak atas penempatan di container.
Walaupun kelihatan tidak signifikan, perbedaan tersebut membawa dampak krusial bagi bisnis-bisnis kecil hingga menengah. Hal ini dikarenakan pengiriman LTL menghitung biaya sesuai dengan volume barang yang dikirim, sedangkan FTL cenderung memiliki biaya tetap sehingga berpotensi lebih murah dibandingkan dengan LTL. Pemilihan moda transportasi optimal untuk menjamin keberlangsungan operasi impor dan ekspor.
Baca juga: 3PL: Jenis Layanan dan Strategi Optimalkannya
2. Manfaat Freight Consolidation

Konsolidasi freight mengoptimalkan penggunaan ruang di container, serta juga biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengirim barang-barang yang diidentifikasi sebagai LTL. Metode pengiriman berikut juga memiliki beberapa manfaat, yakni adalah:
a. Mengurangi Biaya Pengiriman
Salah satu manfaat utama dari penerapan freight consolidation adalah pengurangan biaya pengiriman. Dengan menggabungkan beberapa pengiriman kecil menjadi satu muatan besar, perusahaan dapat mengurangi biaya pengiriman dibandingkan jika mengirimkan barang secara terpisah. Menggunakan jasa freight consolidation yang handal memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan tarif pengiriman yang lebih efisien dan hemat.
b. Meningkatkan Efisiensi Pengiriman
Freight consolidation juga meningkatkan efisiensi pengiriman. Penggabungan beberapa pengiriman kecil menjadi satu pengiriman besar (FCL) memungkinkan proses penyimpanan dan pendataan barang dilakukan lebih cepat. Hal ini berujung pada pengiriman yang lebih cepat dan meningkatkan kecepatan pengiriman barang ke tujuan akhir.
c. Menurunkan Emisi Karbon
Dengan menggabungkan pengiriman, freight consolidation dapat mengurangi emisi karbon dibandingkan dengan melakukan pengiriman secara terpisah. Penggunaan satu moda transportasi untuk beberapa pengiriman mengurangi jumlah kendaraan yang diperlukan, sehingga menurunkan emisi karbon yang dihasilkan sepanjang rantai pasok.
d. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Pengiriman yang lebih cepat dan efisien berkontribusi pada peningkatan kepuasan pelanggan. Pelanggan akan merasa puas dengan kecepatan dan efisiensi yang ditawarkan perusahaan. Selain itu, jika terjadi kerusakan dalam proses pengiriman, pihak carrier bertanggung jawab dan akan melaporkan masalah tersebut kepada perusahaan untuk penyelesaian yang tepat.
3. Cara Kerja Freight Consolidation
Freight consolidation terdiri dari beberapa tahapan. Berbeda dengan prosedur logistik pada umumnya, tahapan pertama dalam konsolidasi pengiriman adalah pengiriman barang dari gudang perusahaan ke suatu pusat konsolidasi barang.
Ketika barang-barang yang akan diperlukan telah semuanya tiba di lokasi tersebut, maka barang-barang akan disusun dan dijadikan sebagai suatu pengiriman. Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkann volume dan berat agar memenuhi persyaratan FCL.
Setelah moda transportasi telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir pengiriman, maka pengiriman ke tujuan akhir akan dilaksanakan. Mitra logistik cenderung menggunakan software freight forwarding terbaik untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang proses pengiriman dan kondisi barang.
Apabila barang-barang telah mencapai tujuan akhir pengiriman, maka barang pengiriman akan dipisah dan dikirim ke pelanggan. Lokasi tersebut dapat berupa cabang perusahaan atau lokasi yang telah ditentukan bersama dengan pelanggan.
4. Peran 3PL dan 4PL Logistics dalam Freight Consolidation

3PL dan 4PL logistics merupakan istilah dalam logistik yang umum dipertemukan dalam sebuah pelaksanaan proses pengiriman yang kompleks. Proses konsolidasi freight cenderung sulit dilakukan karena tidak adanya konsistensi pada volume pengiriman dan visibilitas.
Disinilah 3PL menjadi solusi dari permasalahan tersebut. 3PL atau Third Party Logistics adalah sebuah mitra logistik yang menyediakan jasa logistik untuk membantu dalam meningkatkan efisiensi pengiriman barang. Jasa yang disediakannya bervariasi seperti penyimpanan dan pengemasan barang, serta juga pengiriman.
Apabila proses pengiriman masih dianggap kompleks, maka dapat diterapkan juga 4PL logistics. Seperti halnya 3PL, 4PL adalah mitra logistik yang menyediakan jasa administrasi siklus logistik secara keseluruhan, sehingga memberikan perusahaan visualisasi lebih jelas mengenai operasi logistiknya melalui penggunaan teknologi seperti software manajemen aset dan logistik.
Baca juga: 5 SOP Pengiriman Barang untuk Tingkatkan Proses Logistik


5. Tantangan dalam Freight Consolidation
Walaupun bermanfaat, penerapan freight consolidation yang efektif, khususnya dalam konteks hub and spoke, cenderung memiliki beberapa tantangan. Pemahaman terlebih dahulu mengenai hal tersebut penting bagi perusahaan untuk menyusun strategi pencegahan dan penyelesaian apabila suatu kendala terjadi. Tantangan-tantangan yang dimaksud adalah:
a. Tantangan Koordinasi Antara Pemasok dan Pengirim
Koordinasi yang efektif antara pemasok dan pengirim adalah kunci utama dalam penerapan metode konsolidasi pengiriman. Namun, kesulitan dalam mengatur pengiriman yang sesuai dengan jadwal mitra logistik dan bisnis seringkali menjadi permasalahan kritis. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk melakukan perencanakan pengiriman agar dapat menjamin ketersediaan ruang pada periode tertentu.
b. Menyesuaikan Jenis Barang dengan Ketersediaan Ruang
Jenis barang yang dikirim juga menjadi tantangan dalam konsolidasi pengiriman. Jika jumlah barang terlalu banyak atau terlalu berat untuk dimuat dalam satu kontainer, perusahaan terpaksa mencari metode pengiriman alternatif yang mungkin lebih mahal dan kurang efisien. Oleh karena itu, pemilihan ruang dan kapasitas pengiriman yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan biaya dan efisiensi.
c. Kepatuhan terhadap Regulasi dan Pemilihan Vendor Logistik
Penting bagi pengirim untuk mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku dalam pengiriman agar terhindar dari masalah dengan pihak berwenang. Pemilihan vendor logistik yang tepat memainkan peran kunci dalam meminimalkan risiko ini, memastikan pengiriman berjalan lancar, dan mengurangi potensi biaya tambahan yang tidak diinginkan.
6. Strategi Implementasi Freight Consolidation untuk Efektivitas Logistik
Setelah memahami segala tantangan yang muncul dengan implementasi freight consolidation, maka perlu dipahami juga segala tindakan yang dapat mengatasi hal-hal tersebut. Yakni, strategi-strategi yang dapat digunakan adalah:
a. Integrasi Transportation Management System (TMS)
Transportation Management System (TMS) atau lebih sering dikenal sebagai sistem logistik, merupakan sebuah software yang telah dirancang untuk membantu meningkatkan efisiensi siklus logistik perusahaan secara keseluruhan. Namun, terdapat banyak penyedia TMS yang beredar, sehingga mempersulit proses pemilihan vendor yang berkualitas.
Artikel berikut merekomendasikan ScaleOcean sebagai penyedia software logistik terbaik di Indonesia. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk melakukan pemesanan dan pengelolaan pengiriman secara otomatis, serta meningkatkan kemudahan kerja sama dengan penyedia moda transportasi.
Sistem-sistemnya juga memiliki fitur unik seperti unlimited user sehingga dapat digunakan oleh setiap pihak yang berwenang seperti mitra logistik, pelanggan, 3PL dan 4PL untuk memantau dan mengelola pengiriman. Tidak hanya itu, software logistiknya telah diuji coba berulang kali agar memenuhi standar praktik bisnis dan industri terbaik, sehingga menjamin proses dan hasil pengerjaan operasi pengiriman yang maksimal.
Segala keunggulan tersebut dapat dirasakan melalui demo gratis yang ditawarkannya terlebih dahulu. Terdapat juga beberapa fitur spesifik Transportation Management System yang dapat membantu dalam implementasi freight consolidation:
- Booking Management: Memudahkan pemesanan pengiriman dengan berbagai moda transportasi, memungkinkan pengguna memilih kapasitas dan layanan sesuai kebutuhan.
- Tracking Shipment: Menyediakan pelacakan real-time dengan nomor pelacakan unik untuk memantau status, lokasi, dan estimasi kedatangan barang.
- LCL, FCL, FTL, and LTL: Mendukung berbagai metode pengiriman seperti LCL, FCL, FTL, dan LTL, memungkinkan pemilihan sesuai kapasitas dan kebutuhan kargo untuk mengoptimalkan biaya.
- Import and Export: Memfasilitasi pengelolaan pengiriman internasional, termasuk dokumen, perizinan, dan kepatuhan terhadap regulasi di setiap negara.
- Custom Clearance: Menyederhanakan pengelolaan dokumen bea cukai, menghitung pajak dan biaya, serta mengirimkan dokumen ke otoritas kepabeanan.
- Margin Calculation: Menghitung margin keuntungan pengiriman dengan membandingkan pendapatan dan biaya, memungkinkan pencatatan biaya yang akurat.
- Integrasi Ceisa 4.0: Mempercepat proses clearance dan memastikan kepatuhan dengan peraturan terbaru melalui integrasi dengan sistem Ceisa 4.0.
b. Pengelolaan Inventaris dan Penyimpanan
Strategi pengelolaan inventaris yang efektif sebelum konsolidasi memegang peranan penting dalam meminimalkan biaya dan meningkatkan efisiensi. Dengan menyimpan barang secara tepat, seperti melalui pemanfaatan gudang konsolidasi yang terorganisir dengan baik, kita dapat melakukan pengiriman dalam jumlah besar sekaligus mengurangi pengeluaran.
c. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pelatihan yang efektif untuk staf logistik memiliki peranan penting dalam mengoptimalkan proses konsolidasi pengiriman. Dengan memastikan karyawan memahami prosedur konsolidasi, memanfaatkan teknologi terbaru, serta mematuhi standar keselamatan dan kepatuhan, perusahaan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan operasional.
Baca juga: Yuk, Kenali Apa itu Incoterm dan Berbagai Jenisnya!
7. Kesimpulan
Freight consolidation adalah proses logistik yang menggabungkan beberapa pengiriman kecil dari berbagai pengirim menjadi satu pengiriman besar. Ini merupakan metode pengiriman barang yang optimal bagi bisnis, terutama juga bisnis kecil dan menengah, karena harganya yang relatif terjangkau dibandingkan dengan alternatif-alternatif lainnya.
Hal tersebut penting diterapkan apabila perusahaan lokal ingin bersaing pada era globalisasi ini. Walaupun begitu, penerapan metode pengiriman berikut sering mengalami hambatan-hambatan yang mencegah berjalan suksesnya sebuah proses pengiriman. Salah satu strategi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan integrasi dengan Transportation Management System ScaleOcean.
Sistem tersebut dapat meningkatkan efisiensi siklus logistik secara menyeluruh, baik menggunakan metode dan moda transportasi apapun. Kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku tidak akan menjadi permasalahan lagi dengan adanya implementasi software tersebut. Lakukanlah demo gratis Anda sekarang dan kembangkan operasional logistik bisnis Anda!
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan freight consolidation?
Freight consolidation adalah proses menggabungkan beberapa pengiriman kecil menjadi satu pengiriman besar untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya logistik.
2. Apa saja manfaat utama dari penerapan freight consolidation?
Penerapan freight consolidation menawarkan berbagai keuntungan, seperti pengurangan biaya pengiriman dengan memaksimalkan kapasitas transportasi, peningkatan efisiensi operasional, dan pengurangan emisi karbon berkat berkurangnya jumlah kendaraan. Selain itu, konsolidasi ini juga berpotensi mempercepat waktu pengiriman dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Apa tantangan yang mungkin dihadapi dalam implementasi freight consolidation?
Meskipun freight consolidation menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, seperti koordinasi antara pemasok, pengirim, dan penyedia layanan logistik yang bisa menjadi kompleks. Selain itu, perbedaan jadwal pengiriman dan kapasitas transportasi juga dapat mengganggu kelancaran proses ini. Untuk itu, perencanaan yang baik dan sistem manajemen yang efektif sangat penting untuk mengatasi masalah tersebut.



