Apa itu SPV Produksi? Pahami Konsep dan Perannya
3 Min Read Posted on 13 Nov 2023
Daftar Isi
Bisnis manufaktur merupakan perusahaan yang memiliki sistem produksi yang dapat mengubah bahan mentah atau produk setengah jadi menjadi produk jadi yang memiliki nilai jual lebih tinggi, dimana aktivitas ini dikenal sebagai proses produksi. Produksi di bisnis manufaktur umumnya memerlukan kerjasama tim dengan peran serta tugas yang beragam untuk menjalankan setiap prosesnya.
SPV produksi adalah salah satu aspek penting dalam tim tersebut. Secara sederhana, posisi ini bertanggung jawab untuk mengawasi jalan kerjanya alur produksi agar optimal. Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu SPV, peran dan prospek karirnya, perhatikan pembahasan berikut.
1. Apa itu SPV Produksi?
SPV produksi adalah individu yang bertanggung jawab atas pengawasan langsung proses produksi di sebuah pabrik atau fasilitas manufaktur. Tugasnya meliputi mengawasi tim produksi, memastikan operasi berjalan sesuai dengan rencana, mengelola alur kerja, memonitor kualitas produk, dan memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan serta prosedur operasional.
Supervisor produksi juga dapat terlibat dalam perencanaan jadwal produksi, pengelolaan inventaris, serta berperan sebagai perantara antara tim produksi dan manajemen puncak dalam perusahaan. Mereka memainkan peran penting dalam mengawasi proses produksi serta memastikan bahwa target produksi tercapai dengan baik.
2. Peran SPV Produksi
Peran seorang SPV produksi adalah mengelola sistem produksi untuk memastikan efektivitasnya. Secara lebih rinci, tanggung jawab seorang supervisor di departemen produksi antara lain:
a. Merencanakan Sistem Produksi
Tugas SPV produksi adalah merencanakan sistem produksi. Sistem produksi ini terdiri atas susunan kegiatan dalam perusahaan yang berhubungan untuk mencapai tujuan bisnis. Ini terdiri dari komponen fungsional seperti perencanaan, pengawasan, pengendalian, dan unsur manajemen lainnya, dan komponen struktural seperti tenaga kerja, peralatan pabrik, dan bahan baku.
b. Menyelesaikan Masalah selama Proses Produksi
Supervisor produksi di departemen produksi bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang mungkin muncul selama proses produksi. Ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kecepatan proses produksi.
c. Mengevaluasi Sistem Produksi
Salah satu tugas penting supervisor produksi adalah melakukan evaluasi terhadap sistem produksi secara terus-menerus. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi area yang masih dapat ditingkatkan untuk mencapai efisiensi proses produksi.
Dengan demikian, supervisor produksi bertanggung jawab untuk mengatur, menyelesaikan masalah, mendelegasikan tanggung jawab, dan terus memperbaiki sistem produksi demi efektivitas dan efisiensi yang optimal.
d. Memberi Tanggung Jawab kepada Tim Produksi
Memberikan otoritas kepada rekan kerja dalam tim produksi merupakan langkah penting dalam mengelola proses produksi. Dalam proses produksi yang melibatkan beberapa jalur atau lini produksi, material yang sedang diproses berpindah dari satu proses ke proses lainnya yang berujung pada hasil akhir berupa barang jadi.
Keterlibatan banyak pihak dalam proses ini merupakan hal yang umum. Oleh karena itu, seorang supervisor tidak dapat mengurus semua tahapan produksi secara mandiri. Ia harus mampu memberikan otoritas kepada anggota tim produksi lainnya untuk memastikan kelancaran proses secara menyeluruh.
Peran lainnya seorang supervisor produksi adalah menjaga kelancaran operasional, koordinasi antar tim, dan pencapaian target perusahaan. Supervisor adalah orang yang berada di posisi terdepan dalam mengelola tim kerja, memastikan kualitas kerja, dan memfasilitasi efisiensi operasional.
3. Prospek Karir SPV Produksi
Seorang supervisor produksi memiliki berbagai prospek karir yang dapat ditempuh dalam bisnis manufaktur. Berikut ini adalah prospek karir yang bisa dijelajahi oleh seorang SPV produksi.
a. Manajer Produksi
Manajer produksi adalah sebuah divisi yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi semua kegiatan produksi dalam suatu organisasi atau perusahaan. Tugas utama manajer produksi adalah memastikan bahwa barang atau jasa diproduksi dengan efisien, tepat waktu, dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Manajer produksi seringkali bekerja sama dengan departemen lain, seperti pemasaran, keuangan, dan manajemen rantai pasok, untuk mencapai tujuan keseluruhan perusahaan. Dengan demikian, mereka memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran operasional dan kesuksesan keseluruhan perusahaan.
Beberapa tanggung jawab dari seorang manajer produksi adalah mengawasi proses produksi, merencanakan proses produksi, mengelola persediaan bahan baku, mengoordinasikan tim produksi, dan menangani masalah produksi.
b. Operational Manager
Operational manager adalah orang yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan mengatur dan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi selama operasi. Tugas utama mereka adalah memastikan bahwa proses operasional berjalan dengan efisien, efektif, dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Operational manager sering kali membutuhkan keterampilan manajemen yang kuat, kemampuan analisis, dan keahlian komunikasi yang baik. Mereka juga perlu memiliki pemahaman yang baik tentang industri di mana mereka beroperasi dan dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis.
Beberapa tugas dan tanggung jawab umum dari seorang operational manager meliputi perencanaan dan pengorganisasian kegiatan operasional, pemantauan kinerja kerja operasional, merekrut, melatih, dan membimbng staf, memastikan ketersediaan bahan baku , dan melakukan quality control.
c. Project Manager
Project manager bertanggung jawab atas perencanaan, eksekusi, pengawasan, pengendalian, dan penutupan proyek, sehingga mereka bertanggung jawab dari awal hingga tahap paling akhir. Perannya melibatkan berbagai tanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana, waktu, anggaran, dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Peran project manager sangat penting dalam memastikan bahwa proyek-proyek berhasil dilaksanakan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan organisasi atau klien.
Tanggung jawab dari project manager meliputi merancang rencana yang mencakup tujuan proyek, mengorganisir tim dan sumber daya yang terlibat dalam proyek, memantau kemajuan proyek secara berkala, mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi proyek, dan memimpin dan mengoordinasikan anggota tim.
d. Pengusaha
Pengusaha adalah seseorang yang mendirikan, mengelola, dan mengembangkan suatu bisnis atau usaha dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Seorang pengusaha seringkali diidentifikasi oleh kemampuannya untuk mengidentifikasi peluang bisnis, mengambil risiko, dan mengelola sumber daya secara efektif untuk mencapai kesuksesan bisnis. Pengusaha dapat beroperasi di berbagai sektor dan skala bisnis, mulai dari pemilik bisnis kecil hingga pengusaha korporat yang mendirikan perusahaan besar.
4. Kesimpulan
Supervisor produksi adalah posisi yang berperan yang penting dalam meningkatkan efisiensi, kualitas, dan produktivitas dalam operasional produksi. Proses produksi membutuhkan kolaborasi dari berbagai anggota tim dengan peran dan tanggung jawab yang beragam. Seorang supervisor produksi memiliki peranan penting dalam tim untuk memastikan proses produksi berjalan dengan lancar.
Seorang supervisor produksi diharapkan untuk menjadi pemimpin yang efektif, memiliki pemahaman yang mendalam terhadap seluruh proses produksi, dan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan anggota tim produksi serta bagian lainnya. Dengan kemahiran manajemen, analisis, dan kepemimpinan yang sesuai, Anda dapat berhasil dalam mengawasi serta mengelola produksi, memberikan dampak positif terhadap kesuksesan bisnis manufaktur.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 21, 2024 3 Min Read
Jenis Konstruksi Jalan, Tahap Pengerjaan, dan Strateginya
Nov 20, 2024 3 Min Read
12 Document Management Software Terbaik untuk Bisnis 2024
Nov 19, 2024 3 Min Read
Sistem Akuntansi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya
Nov 19, 2024 3 Min Read
Rekapitulasi Jurnal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
REKOMENDASI