Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Hello 👋

Discover how our expert consultants can elevate your company's performance. Contact us today to schedule a demo and explore tailored solutions for your business needs.
Industri Manufaktur Informasi Bisnis Produksi Solusi Bisnis

Cara Membuat Laporan Biaya Produksi Manufaktur dan Contohnya

3 Min Read     Posted on 12 Sep 2024

Share Artikel

Dalam pengelolaan manufaktur, ketepatan dalam pencatatan biaya produksi merupakan hal penting yang harus dicapai untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan. Akan tetapi, banyak perusahaan yang kesulitan melacak pengeluaran dengan tepat. Untuk itu, penyusunan laporan biaya produksi harus sesuai dan terstruktur agar menghindari kesalahan. 

Jika penyusunan biaya produksi sudah salah, maka bisa berdampak pada tidak efisiennya keputusan yang diambil dalam pengelolaan anggaran dan harga jual. Maka dari itu, perusahaan manufaktur harus bisa menyusun laporan biaya produksi dengan detail dan akurat untuk menghindari hambatan tersebut. Pahami di sini bagaimana cara buatnya yang tepat dan jelas!

1. Definisi Laporan Biaya Produksi

Laporan biaya produksi adalah dokumen rinci untuk semua biaya yang berkaitan dengan proses produksi suatu barang. Laporan hasil produksi ini dibuat untuk melihat gambaran jelas berapa biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk, dan menilai efisiensi produksinya secara akurat.

Perusahaan manufaktur akan dimudahkan untuk menentukan harga jual yang tepat dengan adanya laporan biaya produksi yang jelas. Maka dari itu, Anda harus memahami komponen biaya produksi secara mendalam dan terstruktur untuk menyusun laporan yang akurat.

Biaya produksi juga dapat dikelola dengan meningkatkan efisiensi produksi energi, di mana dengan mengoptimalkannya kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan bagi perusahaan manufaktur. Pengelolaan yang baik pada biaya produksi, akan mempermudah penyusunan laporan biaya produksi di perusahaan manufaktur. 

Melalui laporan ini, Anda akan mudah untuk melacak biaya dalam proses produksi secara akurat. Mulai dari penggunaan material hingga tenaga kerja yang dikeluarkan. Anda harus memastikan seluruh biaya telah tercatat secara akurat dan transparan untuk pengambilan keputusan lebih baik, dengan data yang dapat diandalkan.

2. Fungsi Laporan Biaya Produksi 

Penyusunan laporan biaya produksi penting untuk keberlangsungan bisnis di perusahaan manufaktur, sehingga memiliki beberapa fungsi penting yang dapat membantu pengelolaan keuangan lebih baik, dan efisiensi operasional manajemen secara menyeluruh. Berikut adalah fungsi penyusunan laporan biaya produksi perusahaan manufaktur, yaitu:

a. Pengendalian Biaya

Laporan biaya produksi memiliki fungsi utama sebagai pemantauan dan pengendalian keuangan dengan lebih efektif, sehingga dengan mencatat semua biaya dengan akurat manajemen dapat mengidentifikasi area yang bisa dikurangi atau ditingkatkan efisiensinya. Hal tersebut akan membantu menghindari pemborosan, dan memastikan setiap sumber daya yang digunakan tetap optimal. 

b. Perencanaan dan Penganggaran

Selain itu, penyusunan ini juga berfungsi sebagai perencanaan dan penganggaran seperti pembelian bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dalam bisnis kedepannya. Dengan pemahaman biaya produksi yang sesuai, perusahaan dapat membuat anggaran lebih akurat untuk periode mendatang. 

c. Penentuan Harga Jual

Mengetahui biaya produksi secara rinci akan membantu perusahaan dalam menentukan harga jual produk dengan lebih tepat, sehingga Anda mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi setiap unit barang. Perusahaan dapat menetapkan harga jual, dengan biaya produksi dan margin keuntungan yang diinginkan. 

d. Pengambilan Keputusan Lebih Cermat

Adanya laporan biaya produksi, akan memberikan informasi yang sesuai untuk membantu Anda mengambil keputusan strategis untuk perusahaan manufaktur lebih baik. Data biaya produksi yang dicatat, akan memudahkan perusahaan dalam membuat keputusan terkait perubahan proses produksi, ekspansi kapasitas produksi, atau investasi teknologi baru.

e. Pelaporan Keuangan

Laporan biaya produksi perusahaan manufaktur juga berfungsi sebagai laporan keuangan yang memberikan informasi terkait  laporan laba rugi, yang mencakup perhitungan harga pokok penjualan (HPP). Laporan biaya produksi juga membantu dalam memenuhi persyaratan audit dan memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku.  

3. Jenis Laporan Biaya Produksi

contoh laporan biaya produksi

Untuk menyusun laporan biaya produksi yang tepat, Anda harus memahami berbagai komponen dan jenisnya terlebih dahulu. Berikut ini beberapa jenis laporan biaya produksi yang umum digunakan di perusahaan manufaktur, yaitu:

a. Laporan Biaya Bahan Baku

Laporan hasil produksi ini menjadi jenis yang mencatat biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan penggunaan bahan baku dalam proses produksi. Informasi ini dicatat untuk mengetahui berapa pengeluaran material secara detail, dan memastikan bahan baku digunakan dengan efektif. 

b. Laporan Biaya Tenaga Kerja Langsung

Selanjutnya ada laporan yang mencatat biaya tenaga kerja langsung yang secara langsung terlibat dalam proses produksi. Pencatatan ini dilakukan untuk mengukur pengeluaran untuk tenaga kerja, dan efektivitasnya secara jelas.

c. Laporan Biaya Overhead

Laporan produksi manufaktur ini juga mencatat biaya overhead pabrik pengeluaran tidak langsung seperti biaya listrik, air, sewa pabrik, dan pemeliharaan mesin. Pencatatan ini akan memudahkan identifikasi pengeluaran tambahan di luar bahan baku, dan tenaga kerja yang diperlukan untuk operasional proses produksi manufaktur.

d. Laporan Harga Pokok Produksi

Selanjutnya ada HPP yang menggabungkan seluruh biaya produksi mulai dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, hingga overhead. Laporan hasil produksi ini dicatat untuk menghitung harga pokok dari setiap unit yang dihasilkan, dan digunakan untuk penetapan harga jual dan analisis profitabilitas.

Penyusunan jenis jenis laporan biaya produksi ini, harus dilakukan dengan akurat juga detail. Untuk memudahkan, software manufaktur dapat membantu Anda menyusunnya dengan otomatis, juga tepat. Pembuatan laporan otomatis oleh software manufaktur, membuat Anda lebih hemat waktu, dan menghindari human error yang bisa menghambat proses manufaktur. 

4. Aliran Biaya Produksi

laporan hasil produksi

Laporan biaya produksi harus disusun dengan cermat agar bisa memudahkan perusahaan manufaktur dalam menganalisisnya. Pemahaman mengenai aliran biaya produksi juga harus dikuasai untuk mengoptimalkan sumber daya produksi lebih cermat. Berikut aliran biaya produksi di manufaktur:

a. Pembelian Bahan Baku

Dimulai dari pembelian bahan baku seperti harga beli dari supplier, biaya pengangkutan, biaya asuransi, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan pengiriman bahan baku ke gudang manufaktur. Pembelian dilakukan berdasarkan rencana produksi, dan pengadaan bahan serta supplier yang terpercaya.

b. Penyimpanan Bahan Baku

Dilanjutkan dengan penyimpanan bahan baku, di mana produksi yang dibeli telah diterima akan disimpan di gudang dengan kondisi penyimpanan yang sesuai untuk tetap menjaga kualitasnya. Biayanya meliputi biaya gudang, dan biaya operasional gudang lainnya seperti tenaga kerja dan overhead pabrik listrik, air, dan sistem pengamanan gudang yang digunakan. 

c. Penggunaan Bahan Baku dalam Produksi

Selanjutnya bahan baku digunakan dalam proses produksi, dan pencatatan kuantitas bahan baku yang digunakan harus dicatat dengan baik. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahan baku tersebut digunakan secara efisien untuk menghindari pemborosan. 

Untuk mengetahui jumlah biaya produksi, perusahaan juga harus menghitung harga patokan teredah dengan diketahui jumlah produksi yang dihasilkan oleh setiap tenaga kerja. Dengan begitu harga pokok produksi akan dihasilkan.

d. Proses Produksi

Biaya produksi di setiap proses produksi seperti pengolahan, perakitan, dan pengemasan, juga harus dicatat dengan baik untuk mengoptimalkan efisiensi laporan yang akan disusun. Semua biaya di setiap tahapan produks massal harus dicatat dan diakulasikan dengan akurat, dan detail.

e. Penyimpanan Produk dalam Proses

Produk yang telah melewati proses produksi tetapi belum selesai akan disimpan sebagai barang WIP, sehingga membutuhkan biaya produksi untuk penyimpanannya. Ini dilakukan untuk memastikan produksi dapat dilanjutkan dengan lancar. 

f. Persediaan Barang Jadi

Jika produk telah selesai diproduksi, selanjutnya harus disimpan sebagai persediaan barang jadi sebelum dijual kepada pelanggan. Biaya produksi untuk pengelolaan ini juga harus dicatat untuk memastikan bahwa produk tersedia untuk dijual saat dibutuhkan tanpa menimbulkan biaya penyimpanan yang berlebihan.  

g. Pengiriman Produk Jadi

Aliran biaya produksi pada perusahaan manufaktur yang terakhir meliputi pengiriman produk jadi, dimana biaya dikeluarkan untuk transportasi dan distribusi, serta biaya penanganan dan pengepakan. Biaya produksi untuk proses ini nantinya akan dicatat sebagai biaya penjualan dan laporan laba rugi perusahaan. 

5. Cara Membuat Laporan Biaya Produksi

Untuk membuat laporan biaya produksi yang akurat dan tepat, ada beberapa cara dan langkah yang harus dilakukan perusahaan manufaktur. Langkah-langkah ini dilakukan untuk memastikan keakuratan dalam penyusunan, dan menghindari kesalahan yang sering terjadi. Berikut caranya:

a. Mengumpulkan Data Biaya Bahan Baku

Pertama, kumpulkanlah informasi mengenai seluruh biaya bahan baku yang digunakan dalam produksi. Catat juga persediaan awal, pembelian, dan persediaan akhir bahan baku, dan jumlahkan dengan rumus perhitungan biaya bahan baku. 

rumus biaya bahan baku untuk laporna produksi manufaktur

b. Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung

Selanjutnya hitung juga biaya tenaga kerja langsung, yang biasanya diambil dari catatan penggajian, termasuk upah kerja yang secara langsung menangani proses produksi. Biaya ini akan menentukan total biaya produksi dan output yang dihasilkan.

c. Menghitung Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead seperti utilitas, perawatan, dan biaya lainnya juga harus diidentifikasi dan dikumpulkan. Perusahaan harus mengumpulkan semua biaya yang muncul selama periode pelaporan untuk dihitung sebagai bagian dari total biaya produksi.

d. Menghitung Total Biaya Produksi

Setelah seluruh biaya dikumpulkan, Anda bisa menjumlahkan semua biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya produksi. Anda bisa menghitungnya dengan rumus berikut:

rumus total biaya produksi untuk laporna produksi manufaktur

e. Menyusun Harga Pokok Produksi

Selanjutnya hitung harga pokok produksi untuk memberikan gambaran biaya yang digunakan untuk menghasilkan barang jadi selama periode tertentu. Anda bisa menghitungnya dengan rumus berikut:

rumus HPP untuk laporna produksi manufaktur

f. Menghitung Harga Pokok Penjualan

Perusahaan manufaktur juga harus mengetahui harga pokok penjualan untuk memahami berapa total biaya barang yang telah dijual selama periode tersebut. 

g. Menyusun Laporan Biaya Produksi

Setelah semua elemen dihitung, Anda bisa menyusun laporan biaya produksi dengan akurat dan detail. Laporan ini kemudian bisa perusahaan gunakan untuk menganalisis profitabilitas dan efisiensi operasional perusahaan. 

Untuk mempermudah penyusunannya, Anda bisa menerapkan software manufaktur ScaleOcean yang memiliki kemampuan integrasi yang tinggi. Anda tidak perlu sulit untuk mengumpulkan berbagai elemen biaya, dan menjumlahkannya secara manual, karena sistem akan mengotomasi berbagai prosesnya dan memberikan hasilnya real-time untuk Anda.

6. Contoh Laporan Biaya Produksi 

Agar mempermudah penyusunannya, di sini akan diuraikan contoh laporan biaya produksi perusahaan manufaktur yang tepat. Dari contoh ini, Anda bisa melihat gambaran menyeluruh mengenai total biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Berikut contoh laporan biaya produksi: 

contoh laporan biaya produksi manufaktur

Adanya contoh laporan produksi manufaktur ini, akan membantu Anda dalam memahami komponen-komponen biaya yang penting untuk diperhatikan, sehingga Anda akan mudah untuk menghitung dan menyusunnya dengan akurat dan juga detail.

Selain menjadi dasar dan panduan dalam menyusun laporan produksi manufaktur yang tepat, contoh ini juga akan memberikan Anda perhitungan mudah untuk harga pokok produksi dan penjualan. Hal tersebut akan membantu Anda menentukan harga jual produk yang sesuai, serta menjaga profitabilitas perusahaan manufaktur lebih baik. 

7. Buat Laporan Otomatis dengan ScaleOcean

ScaleOcean software manufaktur yang menyediakan solusi komprehensif, akan memudahkan penyusunan laporan biaya produksi Anda dengan detail juga akurat. Tidak hanya laporan untuk biaya produksi, tapi juga laporan-laporan produksi manufaktur lainnya dengan mudah dan otomatis.

Sistem manufaktur ScaleOcean dengan kemampuan integrasi dengan modul bisnis lain seperti accounting, dan inventory, akan mengidentifikasi setiap  perubahan dalam stok bahan baku dan barang jadi, serta biaya produksi. Kemudian akan secara otomatis tercatat di dalam sistem. Jadi, kapan pun informasi tersebut dibutuhkan, Anda hanya perlu mengaksesnya dengan mudah.

Dengan begitu, akan memudahkan pembuatan laporan yang selalu ter-update, tanpa perlu input manual yang memakan waktu. Tidak hanya itu, sistem yang juga mendukung Bill of Material (BOM) multi-level juga akan membantu merencanakan material produksi, dan memudahkan laporan produksi material dengan rinci.

Perhitungan biaya otomatis dan pencatatan BOM ini, akan memudahkan penyusunan laporan biaya produksi perusahaan Anda secara real-time, serta efisien. Dengan berbagai fitur lengkap ScaleOcean, Anda akan dimudahkan dalam penyusunan laporan biaya produksi, juga mendukung pembuatan laporan lainnya untuk operasional manufaktur lebih baik. 

8. Kesimpulan

Setelah memahami secara mendalam pentingnya menyusun laporan biaya produksi, kita bisa menarik kesimpulan bahwa perusahaan manufaktur harus memahami aliran biaya produksi agar bisa mencatat dan menyusun laporan dengan akurat dan juga sesuai dengan strukturnya di proses manufaktur.

Anda hanya perlu menerapkan software manufaktur ScaleOcean yang dengan otomasi dan integrasi tinggi, akan menyusun laporan produksi manufaktur Anda dengan akurat dan detail. Dengan laporan otomatis yang dibuat sistem, penentuan harga jual akan lebih cermat, dan memastikan pengelolaan biaya yang maksimal. Informasi lebih lanjut, bisa Anda dapatkan dengan ikuti demo gratis dengan tim professional kami, dengan hubungi ScaleOcean segera!

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

CMMS Software: Definisi, Manfaat, dan Mekanisme Kerjanya

  Sep 19, 2024        3 Min Read

CMMS Software: Definisi, Manfaat, dan Mekanisme Kerjanya

20 Rekomendasi Software Payroll Terbaik untuk Bisnis

  Sep 18, 2024        3 Min Read

20 Rekomendasi Software Payroll Terbaik untuk Bisnis

Memahami Manajemen Distribusi dan Perannya di Bisnis

  Sep 18, 2024        3 Min Read

Memahami Manajemen Distribusi dan Perannya di Bisnis