Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur dan Contohnya

ScaleOcean Team

Laporan keuangan bisnis adalah aspek yang harus diperhatikan dalam bisnis, apalagi industri perusahaan manufaktur yang memiliki proses kompleks dan banyak aspek keuangan yang perlu dikelola dengan baik. Untuk itu, efisiensi penyusunannya harus dilakukan agar menghindari operasional dan manajemen yang tidak maksimal.

Perusahaan harus dapat mencapai efisiensi penyusunan berbagai laporan keuangan pabrik manufaktur, agar memudahkan pengambilan keputusan strategis yang tepat terkait kinerja, produktivitas, dan potensi pertumbuhan bisnis manufaktur. Pahami pembahasan lengkapnya di sini!

1. Pengertian Laporan Keuangan Manufaktur

Laporan keuangan perusahaan manufaktur adalah dokumen yang mencatat seluruh aktivitas keuangan dalam periode tertentu. Komponen laporan keuangan manufaktur seperti: laporan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas akan memberikan gambaran kesehatan finansial secara menyeluruh.

Pencatatan laporan posisi keuangan perusahaan manufaktur akan menjadi alat komunikasi antara perusahaan dan berbagai pemangku kepentingan seperti manajemen, investor, kreditor, bahkan supplier. Adanya laporan ini menjadi dasar untuk pengambilan keputusan strategis terkait investasi peralatan baru, pengembangan produk, maupun ekspansi pasar.

Laporan keuangan pabrik juga akan memastikan bagaimana perusahaan mematuhi standar akuntansi dan peraturan regulasi perpajakan bisnis manufaktur yang berlaku. Pengelolaan berbagai laporan keuangan dalam perusahaan manufaktur ini akan meningkatkan keberlangsungan dan kesuksesan lingkungan bisnis yang kompetitif.

2. Fungi Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan di perusahaan manufaktur menjadi alat penting yang akan membantu pengelolaan operasional dan mendukung strategi bisnis. Sebagai sarana pelaporan, laporan keuangan ini dapat menjadi dasar bagi pengambilan keputusan bisnis secara menyeluruh. Berikut fungsi-fungsi utamanya:

a. Menyediakan Informasi Keuangan Akurat

Adanya laporan keuangan manufaktur, akan menyediakan data finansial yang menggambarkan kondisi ekonomi perusahaan secara objektif. Informasi seperti pendapatan, biaya, aset, dan kewajiban, yang diperlukan untuk analisis mendalam mengenai kinerja perusahaan.

b. Mendukung Pengambilan Keputusan Strategis

Perusahaan dapat menggunakan laporan keuangan yang akurat untuk merumuskan strategi bisnis seperti ekspansi produksi, investasi teknologi atau sistem baru, juga pengurangan biaya operasional. Data dari berbagai laporan keuangan manufaktur disajikan untuk membantu membuat keputusan berdasarkan analisis yang solid.

c. Memastikan Kepatuhan terhadap Regulasi

Perusahaan manufaktur harus mematuhi berbagai standar akuntansi dan peraturan perpajakan. Laporan keuangan membantu memastikan bahwa perusahaan memenuhi kewajiban hukum dan menghindari sanksi atau denda yang dapat merugikan bisnis.

d. Menilai Kinerja Operasional

Laporan keuangan seperti laporan laba rugi dan neraca perusahaan manufaktur dapat membantu dalam menilai efisiensi operasional, produktivitas, dan profitabilitas. Hal ini membuat perusahaan bisa mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan optimalisasi.

e. Memfasilitasi Pengelolaan Modal Kerja

Laporan arus kas perusahaan manufaktur juga akan memberikan gambaran bagaimana aliran kas masuk dan keluar, serta membantu dalam mengelola likuiditas. Hal tersebut akan memastikan perusahaan memiliki cukup dana untuk operasional  bisnis sehari-hari.

3. Manfaat Laporan Keuangan Manufaktur

Laporan posisi keuangan perusahaan manufaktur tidak hanya menjadi kewajiban administratif, tapi juga menjadi alat strategis bagi bisnis untuk mengelola berbagai sumber daya secara lebih efektif. Hal tersebut memberikan manfaat signifikan bagi keberlangsungan bisnis jangka panjang. Berikut manfaatnya:

a. Transparansi dan Akuntabilitas

Manfaat adanya laporan keuangan di manufaktur adalah untuk meningkatkan transparansi dalam operasional perusahaan kepada setiap pemangku kepentingan. Termasuk investor, kreditor, atau regulator. Adanya laporan yang dapat diandalkan dapat
membangun kepercayaan dan akuntabilitas dalam hubungan bisnis.

b. Membantu Penilaian Investasi

Investor biasanya menggunakan laporan keuangan untuk menilai kesehatan finansial dan potensi pertumbuhan bisnis manufaktur. Data informasi yang jelas dan akurat pada laporan akan membuat investor mudah mengambil keputusan investasi yang lebih baik.

c. Pengendalian dan Pengawasan Internal

Laporan keuangan juga bermanfaat bagi perusahaan untuk melakukan pengendalian internal yang lebih efektif. Seperti pengawasan pengeluaran, dan memastikan sumber daya digunakan dengan maksimal.

d. Perencanaan dan Penganggaran

Data keuangan historis dalam berbagai contoh laporan keuangan perusahaan manufaktur dapat menjadi dasar untuk merencanakan anggaran dan proyeksi keuangan jangka panjang. Hal tersebut akan membantu perusahaan dalam menetapkan target finansial dan merencanakan strategi jangka panjang. bangkan strategi yang meningkatkan daya saing di pasar.

4. Jenis Laporan Keuangan Manufaktur dan Contohnya

Laporan keuangan perusahaan manufaktur dapat menyajikan informasi akuntansi manajemen dan finansial untuk dianalisis dan dijadikan dasar pengambilan keputusan strategis bisnis secara menyeluruh. Ada beberapa jenis dan contoh laporan keuangan perusahaan manufaktur yang akan membantu finansial bisnis, yaitu:

a. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi perusahaan manufaktur atau income statement dapat memberikan informasi mengenai performa keuangan perusahaan manufaktur dalam satu periode akuntansi. Laporan ini mencatat semua pendapatan dan biaya, termasuk beban operasional dan pajak, serta menunjukkan apakah perusahaan telah mencapai keuntungan atau mengalami kerugian. Berikut contoh income statement perusahaan manufaktur:

contoh laporan laba rugi perusahaan manufaktur

b. Neraca

Balance sheet atau neraca perusahaan manufaktur memberikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Neraca mencantumkan aset perusahaan, seperti laporan penerimaan kas, piutang, dan inventaris, serta liabilitas seperti hutang dan kewajiban lainnya. Ini dia contoh neraca perusahaan manufaktur:

contoh laporan neraca perusahaan manufaktur

c. Laporan Arus Kas

Cash flow atau laporan arus kas perusahaan manufaktur memberikan informasi mengenai sumber-sumber dan penggunaan kas dalam bisnis manufaktur selama satu periode tertentu. Laporan ini biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: arus kas dari aktivitas operasional, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan. Ini contoh laporan arus kas perusahaan manufaktur:

contoh laporan arus kas perusahaan manufaktur

d. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan yang juga disebut statement of changes in equity ini menunjukkan perubahan dalam ekuitas pemilik selama periode akuntansi. Mencakup kontribusi modal, distribusi dividen, serta laba atau rugi yang dihasilkan. 

Laporan ini akan membantu Anda memahami bagaimana keputusan bisnis dan hasil operasional mempengaruhi nilai ekuitas perusahaan. Contoh laporan perubahan ekuitas di perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:

contoh laporan perubahan ekuitas perusahaan manufaktur

e. Laporan Inventory

Selanjutnya ada laporan persediaan yang mencatat jumlah dan nilai barang yang tersedia untuk dijual, bahan baku, dan work in progress dalam proses produksi. Laporan ini penting di perusahaan manufaktur untuk menjaga kelancaran produksi, dan menjaga stabilitas stok. Berikut contoh laporan inventory perusahaan manufaktur:

contoh laporan inventory perusahaan manufaktur

f. Laporan Biaya Produksi

Laporan biaya produksi dapat merinci semua biaya terkait proses pembuatan produk termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Laporan ini bisa membantu Anda menganalisis efisiensi produksi, menentukan harga jual kompetitif, dan mengidentifikasi area penghematan dan efisiensi biaya perusahaan manufaktur. Ini contohnya:

contoh laporan biaya produksi perusahaan manufaktur

g. Laporan Anggaran

Laporan anggaran perusahaan manufaktur merinci rencana keuangan periode mendatang, seperti estimasi pendapatan, biaya, dan investasi. Laporan ini digunakan untuk merencanakan kebutuhan modal kerja, mengoptimalkan proses laporan tutup buku, mengalokasikan sumber daya, dan menetapkan target kinerja. Contoh laporan anggaran perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:

contoh laporan anggaran perusahaan manufaktur

h. Laporan Analisis Varians

Berikutnya laporan variance analysis yang dibuat untuk membandingkan hasil keuangan aktual dengan anggaran atau standar yang telah ditetapkan perusahaan manufaktur. Dibuatnya laporan ini akan memudahkan Anda dalam mengidentifikasi penyimpangan dan perencanaan, memahami penyebabnya, dan mengambil tindakan segera. Berikut contoh laporannya:

contoh laporan analisis varians perusahaan manufaktur

5. Cara Tepat Menyusun Laporan Keuangan 

Menyusun laporan keuangan di perusahaan manufaktur harus dilakukan dengan ketelitian dan ketepatan agar menghasilkan data yang bisa diandalkan. Serta menjadi panduan internal yang akurat untuk pengambilan keputusan strategis. Berikut cara-cara menyusun laporan keuangan pabrik manufaktur, yaitu:

a. Menetapkan Kebijakan Akuntansi yang Jelas

Tetapkan terlebih dulu kebijakan akuntansi yang konsisten dan sesuai dengan standar yang berlaku, contohnya PSAK (pernyataan standar akuntansi keuangan) di Indonesia. Kebijakan yang diberlakukan termasuk pengakuan pendapatan, penilaian persediaan, penyusutan aset tetap, dan pengakuan biaya produksi.

b. Mengumpulkan dan Mencatat Data Keuangan

Kumpulkan dan catat semua transaksi keuangan, baik pengeluaran dan pendapatan dengan tepat di buku besar perusahaan. Termasuk
pencatatan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.

c. Mengelola Persediaan dengan Efisien

Selanjutnya perusahaan bisa mengelola persediaan dengan metode yang sesuai, sehingga memudahkan penyusunan laporan inventaris yang harus menggambarkan jumlah dan nilai setiap barang di manufaktur. Hal tersebut juga akan
membantu dalam mengendalikan biaya produksi dan menghindari kelebihan atau kekurangan stok.

d. Menghitung Biaya Produksi

Penting juga untuk memastikan semua biaya produksi dihitung dengan teliti dan akurat. Gunakan metode costing yang sesuai, dan alokasikan biaya produksi secara akurat ke setiap unit produk. Penghitungan biaya produksi yang tepat membantu dalam menentukan harga jual yang kompetitif dan meningkatkan margin keuntungan.

e. Menyusun Laporan Keuangan Sesuai Standar Akuntansi

Setelah data keuangan terkumpul dan telah dihitung dengan tepat, perusahaan baru bisa menyusun seluruh komponen biaya ke dalam laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Masukkan komponen biaya yang sesuai dengan karakteristik serta jenis dan contoh laporan keuangan perusahaan manufaktur yang tepat.

f. Melakukan Review dan Verifikasi Internal

Sebelum laporan keuangan dirampungkan, penting untuk melakukan review internal agar memastikan keakuratan dan konsistensi data. Pemeriksaaan ini melibatkan cross check antara buku besar dan laporan yang telah disusun, serta verifikasi dokumen pendukung seperti faktur atau invoice.

g. Menggunakan Teknologi Akuntansi yang Tepat

Agar dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam menghasilkan laporan keuangan pabrik manufaktur, perusahaan bisa mengadopsi software akuntansi terbaik yang dapat mengotomasi setiap langkahnya. Pilih sistem akuntansi software yang dapat mencatat, mengelola persediaan, dan menghitung seluruh transaksi di proses manufaktur secara otomatis dan akurat.

Tidak perlu lama mencari yang cocok, karena ScaleOcean akuntansi manufaktur dapat menjadi solusi tepat untuk proses ini. ScaleOcean dapat efisien mengelola berbagai transaksi yang dilakukan, dan akan secara otomatis mencatatnya secara akurat. Lakukan demo gratis untuk informasi lebih lanjut!

6. Bedanya Laporan Manufaktur, Dagang, dan Jasa

Laporan keuangan menjadi bagian terpenting di berbagai industri bisnis, untuk mengukur kinerja keuangan, juga kelola sumber daya. Tapi, struktur dan komponen laporannya berbeda tergantung jenis perusahaan yang dikelola. Berikut perbedaan laporan keuangan perusahaan manufaktur, dagang, dan jasa.

a. Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan yang disusun di perusahaan manufaktur dibuat dengan komponen khusus seperti laporan biaya produksi dan laporan inventory. Laporan income statement perusahaan manufaktur juga lebih rinci, karena memisahkan biaya produksi dari biaya operasional lainnya untuk menilai efisiensi proses produksi, pengendalian biaya bahan baku, dan manajemen persediaan.

Selain itu, penggunaan rumus COGM (Cost of Goods Manufactured) sangat penting dalam menghitung total biaya produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu, sehingga membantu perusahaan dalam mengevaluasi efisiensi dan profitabilitas operasional mereka.

b. Perusahaan Dagang

Sementara perusahaan dagang memiliki laporan keuangan yang lebih fokus pada pembelian dan penjualan barang jadi, sehingga penyusunannya lebih sederhana dengan penekanan pada laporan persediaan barang dagangan atau laporan harga pokok penjualan. Laporan yang khusus tersebut akan mengoptimalkan akuntansi manajemen dan persediaan dan menentukan margin keuntungan per produk.

c. Perusahaan Jasa

Laporan keuangan di perusahaan jasa lebih fokus pada beban operasional seperti gaji karyawan dan biaya pemasaran karena mereka tidak memiliki persediaan barang yang harus dikelola. Perusahaan jasa juga menyusun laporan arus kas lebih sederhana, dan fokus pada penerimaan transaksi dari jasa yang diberikan dan pembayaran biaya operasional.

Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang fisik, sehingga laporan keuangan mereka lebih menekankan pada beban operasional seperti gaji karyawan dan biaya pemasaran. Laporan arus kas perusahaan jasa biasanya lebih sederhana, berfokus pada penerimaan dari jasa yang diberikan dan pembayaran biaya operasional.

7. Mudah Susun Laporan  Keuangan dengan ScaleOcean

Penggunaan sistem akuntansi manufaktur dapat membantu penyusunan laporan keuangan perusahaan manufaktur dengan optimal. Seperti ScaleOcean software akuntansi manufaktur yang akan memberikan solusi terbaiknya untuk memudahkan pencatatan dan pelaporan.

ScaleOcean dengan kemampuan integrasinya yang canggih dapat memudahkan pencatatan secara otomatis seperti inventaris, penjualan, dan produksi secara real-time. Melalui pencatatan otomatis tersebut, sistem dapat membuat laporan harga pokok penjualan dan COGM yang lebih akurat dan cepat dibuat.

Tidak hanya itu, sistem juga akan memantau arus kas, dan dapat menghasilkan laporannya yang real-time. Hal tersebut akan memberikan informasi bagi perusahan gambaran aliran masuk dan keluar. Fitur terbaik ScaleOcean, yaitu forecasting dan perbandingan anggaran juga akan membantu Anda untuk
merencanakan anggaran dan membandingkan hasil aktual dengan perkiraan, sehingga mempermudah analisis dan pengambilan keputusan.

Modul sistem manufaktur rekonsiliasi bank yang disediakan ScaleOcean juga akan secara otomatis memastikan kesesuaian antara saldo bank dan pembukuan internal, mengurangi risiko kesalahan manusia dan memastikan laporan keuangan yang lebih akurat. Banyak keunggulan lainnya yang akan Anda dapatkan untuk mengoptimalkan proses keuangan manufaktur. Lakukan demo gratisnya sekarang!

8. Kesimpulan

Laporan keuangan perusahaan manufaktur adalah kunci yang memberikan gambaran komprehensif mengenai kinerja, kestabilan, dan potensi pertumbuhan bisnis. Dengan penyusunannya yang tepat dan akurat, setiap laporan yang dapat diandalkan dan menjadi dasar untuk melihat kondisi finansial perusahaan dan mengambil keputusan strategis dengan mudah.

Ada cara mudah untuk mencapai efisiensi penyusunan laporan keuangan. sistem ScaleOcean akuntansi manufaktur menjadi solusi terbaik yang dapat mengoptimalkan penyusunan, pelacakan, dan pengelolaan keuangan perusahaan Anda secara mudah dan akurat. Anda bisa lakukan konsultasi bisnis dengan tim kami dan jadwalkan demo gratisnya segera. Hubungi ScaleOcean untuk informasi lengkapnya!

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?