Wajib Tahu! Urutan Proses Ekspor Bagi Freight Forwarder
3 Min Read Posted on 28 Jun 2024
Daftar Isi
Bagi pelaku bisnis logistik terutama pihak 3PL, memiliki pemahaman dan pengelolaan prosedur ekspor yang baik sangat diperlukan untuk mencapai kepuasan klien sekaligus menjaga reputasi perusahaan. Seperti yang diketahui, cara ekspor barang melibatkan berbagai tahapan yang harus diselesaikan dengan teliti, mulai dari persiapan dan pemesanan ruang kapal, pengurusan dokumen ekspor, hingga distribusi barang ke penerima akhir. Setiap tahapannya memiliki tantangan tersendiri yang memerlukan koordinasi yang baik dan perhatian terhadap detail.
Nah, dalam artikel ini akan dibahas secara mendalam langkah-langkah dalam prosedur ekspor barang yang perlu dipahami 3PL logistik, kendala yang mungkin dihadapi, serta solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan demikian, diharapkan 3PL dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan pengiriman barang berlangsung cepat dan akurat. Yuk, langsung simak pembahasannya!
1. Prosedur Ekspor Barang bagi 3PL Logistik
Sebagai penyedia layanan logistik, 3PL punya kewajiban untuk paham proses ekspor barang yang tepat untuk memastikan pengiriman barang berjalan lancar hingga ke penerima akhir. Pastikan untuk menyelesaikan setiap tahapannya dengan baik untuk meminimalisir risiko dan memastikan regulasi internasional telah terpenuhi. Berikut langkah-langkah yang harus diikuti dalam prosedur ekspor barang.
a. Persiapan dan Pemesanan Ruang Kapal
Persiapan dan pemesanan ruang kapal adalah langkah awal dalam proses ekspor. Pada tahap ini, eksportir mengirimkan shipping instruction kepada freight forwarder, yang kemudian digunakan untuk memesan ruang kapal sesuai dengan kebutuhan pengiriman. Pastikan ruang kapal tersedia dan sesuai dengan jadwal pengiriman yang diharapkan eksportir. Oleh karena itu, penting memiliki koordinasi yang baik antara eksportir dan 3PL agar keterlambatan pengiriman dapat dihindari.
b. Konfirmasi dan Pengambilan Kontainer
Setelah ruang kapal dipesan, 3PL logistik akan menerima bukti booking space dari bisnis logistik pelayaran. Dengan dokumen ini, Anda dapat melakukan pengambilan kontainer dari depo yang kemudian diantarkan ke gudang eksportir untuk memuat barang yang akan diekspor. Proses ini memerlukan perencanaan yang cermat dan pengaturan waktu yang tepat agar bisa dipastikan kontainer siap diangkut sesuai jadwal pengiriman.
c. Pengurusan Dokumen Ekspor
Cara ekspor barang berikutnya yang tidak kalah penting adalah mengurus dokumen pendukung. 3PL logistik akan membuat dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan mengirimkannya kepada eksportir untuk diperiksa dan dikonfirmasi. Setelah mendapat konfirmasi, Anda perlu menunggu respons dari pihak bea cukai sebelum melanjutkan proses pengiriman. Dokumen yang lengkap dan akurat sangat penting untuk menghindari penundaan atau bahkan adanya masalah hukum.
d. Penerbitan Dokumen Pengiriman
Setelah dokumen PEB selesai diproses, eksportir mengirimkan final SI kepada 3PL untuk diproses menjadi draft House Bill of Lading (HBL). Dari sini, Anda perlu membuat manifest cargo yang dikirimkan bersamaan dengan final SI dan HBL ke pelayaran. Seluruh dokumen ini akan dijadikan acuan untuk membuat draft Master Bill of Lading (MBL). Jika Anda sudah mendapatkan dokumen tersebut, lakukan pengecekan akhir sebelum penerbitan dokumen pengiriman final.
e. Pemantauan Status Pengiriman
Jika seluruh dokumen sudah siap dan barang sudah dimuat dalam kontainer, maka pengiriman dapat dilakukan. Lakukan pemantauan status pengiriman secara berkala untuk memastikan bahwa barang tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik. Anda bisa menggunakan GPS tracking system untuk memantau pergerakan kapal dan memberikan update kepada eksportir mengenai status pengiriman. Informasi ini penting untuk mengantisipasi jika ada potensi keterlambatan atau masalah lainnya yang mungkin terjadi selama pengiriman.
f. Mengurus Proses Custom Clearance
Setibanya barang di pelabuhan tujuan, prosedur ekspor yang tidak boleh dilewatkan oleh 3PL logistik adalah mengurus proses custom clearance untuk mengeluarkan barang dari pelabuhan. Proses ini melibatkan pemeriksaan dokumen, pembayaran bea masuk, dan pemeriksaan barang oleh otoritas setempat. Kecepatan dan efisiensi dalam mengurus hal ini sangat penting untuk menghindari biaya tambahan dan penundaan dalam pengiriman barang ke penerima akhir.
g. Distribusi Barang ke Penerima Akhir
Jika barang telah melewati proses kepabeanan, berikutnya 3PL logistik berkewajiban mendistribusikan barang ke penerima akhir. Anda harus mengatur pengiriman barang dari pelabuhan ke alamat penerima sesuai dengan instruksi eksportir. Koordinasi dengan transportasi lokal dan pemantauan akhir pengiriman diperlukan untuk memastikan bahwa barang tiba dengan aman dan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
2. Kendala Proses Ekspor dan Cara Atasinya
Cara ekspor barang yang telah dijelaskan di atas tentunya penuh dengan kendala dan tantangan yang harus dihadapi oleh bisnis logistik freight forwarder. Salah satunya adalah ketidakpastian jadwal pengiriman. Perubahan jadwal keberangkatan kapal, pembatalan, atau penundaan dapat mengganggu pengiriman barang yang diharapkan tiba tepat waktu. Ketidakpastian ini mengharuskan Anda untuk terus menjalin komunikasi dengan pihak pelayaran dan mencari solusi alternatif jika terjadi perubahan yang tidak terduga. Karena jika dibiarkan juga bisa mengakibatkan tambahan biaya dan waktu yang tidak direncanakan.
Pengurusan custom clearance yang kompleks juga menjadi kendala besar dalam prosedur ekspor. Setiap negara memiliki regulasi dan persyaratan yang berbeda untuk proses bea cukai, yang sering kali memerlukan dokumen tambahan, pemeriksaan barang, dan pembayaran bea masuk. Tidak lengkapnya dokumen atau kesalahan bisa menyebabkan barang terlambat dikirim atau bahkan penahanan di pelabuhan. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki pengetahuan yang mendalam tentang regulasi kepabeanan di berbagai negara dan menjalin hubungan yang baik dengan pihak bea cukai.
Kendala terbesar dan menyeluruh dalam ekspor barang adalah melibatkan banyak pihak, termasuk eksportir, pelayaran, bea cukai, dan pihak penerima. Koordinasi yang kurang efektif atau miskomunikasi antara pihak-pihak ini dapat menyebabkan berbagai masalah. Jadi, Anda harus mampu mengelola komunikasi yang baik dan memastikan semua pihak yang terlibat mendapatkan informasi akurat dan tepat waktu.
Oleh karena itu, diperlukan sistem canggih seperti freight forwarding software yang mampu mengintegrasikan semua aspek dalam cara ekspor barang. Freight forwarding software dapat membantu mengatasi ketidakpastian jadwal kapal dengan memberikan notifikasi real-time dan update otomatis terkait perubahan jadwal. Software ini juga mempermudah pengurusan custom clearance yang kompleks dengan menyediakan template dokumen standar, dan diintegrasikan ke sistem bea cukai sehingga verifikasi bisa berjalan lebih efisien.
Selain itu, koordinasi dengan berbagai pihak juga menjadi lebih mudah karena mereka hanya menggunakan satu platform terintegrasi untuk berbagi informasi dan memantau status pengiriman secara real-time. Dengan menggunakan software ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko kesalahan, dan memastikan pengiriman barang yang lebih cepat dan akurat.
3. Kesimpulan
Proses ekspor barang bagi 3PL logistik melibatkan serangkaian langkah penting yang harus dilaksanakan dengan teliti untuk memastikan pengiriman barang berjalan lancar hingga ke penerima akhir. Sayangnya, prosedur ekspor ini tidak lepas dari berbagai kendala dan tantangan. Ketidakpastian jadwal kapal dapat mengakibatkan penundaan dan tambahan biaya, pengurusan custom clearance yang kompleks memerlukan pengetahuan mendalam tentang regulasi kepabeanan di berbagai negara. Bahkan dokumentasi dan koordinasi dengan berbagai pihak juga dapat menyebabkan kesalahan dan penundaan jika tidak dikelola dengan baik.
Untuk mengatasi kendala-kendala ini, diperlukan sistem canggih seperti freight forwarding software yang mampu mengintegrasikan semua aspek dalam prosedur ekspor barang. Software ini memberikan notifikasi real-time dan update otomatis terkait perubahan jadwal kapal, mempermudah pengurusan custom clearance dengan menyediakan template dokumen standar, dan memungkinkan koordinasi yang lebih mudah melalui satu platform terintegrasi. Dengan mengimplementasikannya, Anda dapat meningkatkan efisiensi pengiriman, mengurangi risiko kesalahan, dan memastikan ekspor barang yang lebih cepat dan akurat.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI