Keuntungan SOC Container dan Bedanya dengan COC
3 Min Read Posted on 02 Jul 2024
Daftar Isi
Dalam bisnis logistik terutama pada proses ekspor impor, pemilihan jenis kontainer sangat memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi operasional dan shipping cost. Umumnya terdapat dua jenis kontainer yang sering digunakan perusahaan, yaitu SOC dan COC. Masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan yang cocok untuk situasi dan kebutuhan tertentu.
Nah, penting bagi para pelaku bisnis logistik untuk memahami perbedaan keduanya, serta mengetahui kapan waktu yang tepat menggunakan SOC container. Dengan ini Anda bisa meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan logistik. Artikel ini akan membantu Anda untuk tahu secara mendalam tentang aspek-aspek tersebut. Yuk, langsung baca pembahasan di bawah ini!
1. SOC Container Adalah
Shipper Owned Container (SOC) adalah kontainer yang dimiliki secara langsung oleh pengirim, tanpa harus menyewa milik vendor pelayaran. Dalam operasional bisnis logistik, SOC memberikan kontrol penuh pada pengirim terkait kontainer yang digunakan. Artinya, eksportir atau freight forwarder lebih mudah menyesuaikan penggunaannya sesuai kebutuhan spesifik barang yang akan dikirim. Baik itu berdasarkan jenis pengemasan atau perlengkapan tambahan yang diperlukan. Penggunaan kontainer ini mencakup seluruh proses pengiriman, mulai dari persiapan barang, pengangkutan, hingga pembongkaran di tujuan akhir.
Perhatikan contoh berikut ini untuk tahu lebih lanjut pengertian dari SOC container. Misalkan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur menerima pesanan dari pelanggan di Jerman. Agar lebih cepat dan efisien, mereka menggunakan SOC kontainer. Perusahaan bisa segera mengemas pesanan tanpa khawatir dengan batas ruang dan muatan kontainer yang biasanya diterapkan oleh perusahaan pelayaran. Perusahaan juga tidak perlu meminta freight forwarder untuk melakukan booking karena memiliki kontainer yang siap digunakan.
Setelah barang dikemas, mereka mengatur transportasi darat ke port of loading. Berikutnya, kontainer dikirim melalui kapal kargo ke Jerman. Dari ilustrasi tersebut dapat dilihat bahwa penggunaan SOC container adalah pilihan yang tepat bagi perusahaan yang ingin memiliki kontrol penuh terhadap pemanfaatan ruang dan pengaturan jadwal pengiriman.
2. Keuntungan Menggunakan SOC Container
Penggunaan SOC container adalah langkah tepat bagi beberapa perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional ke daerah dengan akses kontainer yang terbatas. Misalnya, seperti daerah-daerah terpencil di Afrika atau pulau-pulau kecil di Pasifik yang memiliki keterbatasan jumlah kontainer standar dari perusahaan pelayaran. Dalam situasi seperti ini, memiliki kontainer sendiri dapat memastikan kelancaran proses pengiriman dan menghindari penundaan yang merugikan.
Jika Anda tetap memilih menggunakan kontainer yang disediakan oleh perusahaan pelayaran, ini justru akan berdampak negatif atau merugikan perusahaan. Mulai dari biaya sewa kontainer yang tinggi hingga ada risiko keterlambatan pengiriman akibat antrian yang panjang untuk mendapatkan kontainer. Selain itu, Anda juga mengalami biaya tambahan seperti demurrage dan detention karena keterlambatan dalam pengembalian kontainer.
Bagi perusahaan yang memiliki kebutuhan khusus pada ukuran atau spesifikasi kontainer juga sebaiknya memilih jenis SOC. Misalnya, perusahaan yang mengirimkan mesin industri besar, peralatan konstruksi, atau bahan kimia yang perlu kontainer dengan ventilasi khusus. Terkadang kontainer standar dari bisnis logistik seperti vendor pelayaran tidak selalu memiliki kontainer dengan kebutuhan khusus tersebut.
3. Perbedaan SOC dengan COC
Selain sistem SOC, ada juga jenis kontainer lainnya yang sering digunakan dalam bisnis logistik. Jenis ini dikenal dengan Carrier Owned Container atau COC. Masing-masing tentunya memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri sehingga sesuai untuk situasi-situasi tertentu. Berikut akan dibahas perbedaan utama antara SOC dan COC berdasarkan beberapa aspek penting.
a. Kepemilikan Kontainer
Perbedaan utama terletak pada kepemilikan kontainer. SOC adalah kontainer yang dimiliki oleh eksportir barang. Sebaliknya, COC adalah kontainer yang dimiliki oleh perusahaan pelayaran (carrier). Perusahaan pelayaran menyediakan kontainer sebagai salah satu dari layanan logistik yang ditawarkan. Karena kepemilikan ada di tangan perusahaan pelayaran, maka eksportir tidak perlu khawatir dengan perawatan dan pemeliharaan kontainer.
b. Biaya Sewa
Keduanya juga berbeda dalam aspek biaya sewa. SOC tidak memiliki biaya sewa kontainer karena dimiliki oleh eksportir itu sendiri. Tapi, jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya pembelian awal dan pemeliharaan kontainer. Sebaliknya, jenis COC dikenakan biaya sewa oleh bisnis logistik pelayaran. Biaya sewa ini dapat bervariasi tergantung pada durasi penggunaan dan rute pengiriman. Pengirim barang yang menggunakan COC perlu menganggarkan biaya sewa sebagai bagian dari total biaya pengiriman.
c. Biaya Demurrage & Detention
Dalam jenis SOC, karena pengirim barang menjadi pemilik kontainer, maka mereka tidak perlu membayar biaya demurrage, yaitu biaya untuk penundaan pengembalian kontainer atau detention, yang merupakan biaya untuk keterlambatan pengosongan kontainer. Berbeda dengan penggunaan COC yang perlu mempertimbangkan adanya kedua biaya tersebut jika kontainer tidak dikembalikan atau dikosongkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan pelayaran. Kondisi ini tentu dapat menambah biaya pengiriman secara signifikan jika penanganan kontainer tidak efisien.
d. Fleksibilitas Penggunaan
SOC tentunya lebih fleksibel dibandingkan dengan COC. Dalam shipper owned container, pengirim barang dapat menggunakan kontainer sesuai kebutuhan tanpa terikat oleh aturan dan jadwal pengiriman yang diatur oleh carrier. Sebaliknya, COC memiliki batas penggunaan, termasuk pada jadwal pengiriman dan lokasi pengembalian kontainer. Oleh karena itu, jangan lupa untuk pertimbangkan fleksibilitas sebelum memilih jenis kontainer.
e. Tanggung Jawab Perawatan & Pemeliharaan
Tanggung jawab perawatan dan pemeliharaan kontainer juga berbeda. Dalam SOC, perusahaan yang mengirim barang memiliki tanggung jawab penuh pada proses perawatan dan pemeliharaan kontainer. Hal ini termasuk memastikan kontainer dalam kondisi baik dan sesuai standar yang diperlukan untuk pengiriman barang internasional. Sedangkan dalam COC, carrier memiliki tanggung jawab pada kedua hal tersebut. Dengan kondisi ini, Anda tidak perlu khawatir tentang kondisi kontainer, asalkan sudah mengembalikannya dalam keadaan baik seperti saat diterima.
4. Kesimpulan
Dalam bisnis logistik, ada dua jenis penggunaan kontainer yaitu shipper owned container dan carrier owned container. SOC container adalah kontainer yang dimiliki oleh pengirim barang atau eksportir, sehingga memberikan kontrol penuh dalam operasional logistik. Mulai dari pengemasan hingga pengaturan tambahan yang diperlukan selama proses pengiriman. Jika Anda terlibat dalam pengiriman barang ke daerah-daerah terpencil, atau perlu kontainer khusus di luar standar yang ada, memilih SOC adalah langkah langkah yang tepat.
Perbedaan SOC dan COC bisa Anda perhatikan dalam beberapa aspek. Mulai dari kepemilikan, biaya sewa, hingga tanggung jawab perawatan dan pemeliharaannya. Secara keseluruhan, penggunaan SOC container memberikan fleksibilitas, kontrol, dan potensi penghematan biaya yang signifikan bagi perusahaan dalam mengelola logistik. Tapi pastikan untuk menimbang kebutuhan spesifik, anggaran, dan preferensi perusahaan sebelum memutuskan penggunaan jenis kontainer.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 05, 2024 3 Min Read
12 Software Akuntansi Perusahaan Dagang Terbaik di Indonesia
REKOMENDASI