Keterlambatan dalam kegiatan impor dan ekspor sering kali berujung pada biaya tak terduga, seperti demurrage. Biaya tambahan ini muncul ketika barang terlambat diangkut atau dilepas, mengganggu anggaran yang telah disusun dan dapat berdampak pada kelancaran operasional. Mengelola waktu dengan tepat sangat penting untuk menghindari risiko ini.
Demurrage bukan hanya biaya tambahan, tetapi juga pertanda ketidakefisienan dalam alur logistik yang dapat merugikan secara finansial dan operasional. Kontainer yang tertahan di pelabuhan menghabiskan waktu dan mempengaruhi stabilitas keuangan perusahaan.
Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk memahami apa itu demurrage dan bagaimana cara mencegahnya agar tidak mengganggu kelancaran operasi. Artikel ini akan membahas lebih dalam apa itu demurrage, penyebabnya, dan cara mengelolanya dalam rantai pasokan.
- Demurrage adalah biaya tambahan yang dibebankan oleh perusahaan pelayaran atau pemilik kapal kepada importir atau eksportir.
- Biaya demurrage dapat dikenakan karena isu bea cukai, masalah logistik, keterbatasan kapasitas gudang, keterlambatan pembayaran, ketidaksesuaian jadwal, dan gangguan cuaca.
- Total biaya demurrage dapat dihitung dengan mengalikan waktu demurrage dengan tarif unit per waktu.
- Kurangi biaya demurrage dan percepat proses bongkar muat dengan software logistik ScaleOcean.
1. Apa itu Demurrage?
Biaya demurrage adalah denda yang dikenakan oleh perusahaan pelayaran kepada pengirim atau penerima barang ketika kontainer tidak diambil atau dikembalikan dari pelabuhan setelah melewati batas waktu bebas (free time) yang telah disepakati dalam kontrak pengiriman.
Dihitung berdasarkan tarif harian atau jam, biaya demurrage mulai berlaku segera setelah periode bebas tersebut berakhir.
Sebagai contoh, misalkan Anda mengimpor barang elektronik dari luar negeri. Kontainer telah tiba di pelabuhan lokal tetapi mengalami penundaan pengeluaran karena adanya masalah dokumen pendukung bea cukai.
Menurut kesepakatan, perusahaan memiliki jangka waktu tiga hari untuk mengambil kontainer tanpa biaya tambahan. Namun, karena masalah tersebut Anda perlu waktu lima hari penggunaan kontainer. Dua hari ekstra tersebut mengakibatkan perusahaan Anda harus membayar demurrage.
2. Mengapa Demurrage Perlu Diberlakukan?
Penerapan biaya demurrage bertujuan untuk menigkatkan efisiensi logistik, memberikan kompensasi penggunaan kontainer, serta mencegah kerugian dan biaya tak terduga. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengapa demurrage perlu diberlakukan.
a. Meningkatkan Efisiensi Logistik
Biaya ini mendorong seluruh pihak di rantai pasok untuk bertindak lebih cepat. Dengan adanya denda, pemilik dan penerima barang akan termotivasi untuk segera mengambil kontainer, sehingga pergerakan di pelabuhan menjadi lebih lancar dan tidak menyebabkan keterlambatan pengiriman yang merugikan.
b. Mengkompensasi Penggunaan Kontainer
Demurrage memberikan kompensasi finansial kepada perusahaan pelayaran. Saat kontainer tertahan di pelabuhan, aset tersebut tidak bisa digunakan untuk pengiriman lain. Biaya ini berfungsi untuk menutupi kerugian perusahaan akibat aset yang tidak produktif dan penggunaan fasilitas pelabuhan.
c. Menjaga Stabilitas Keuangan Perusahaan
Bagi perusahaan, menghindari biaya tak terduga akibat penundaan adalah hal penting. Dengan adanya demurrage, perusahaan akan lebih berhati-hati dalam perencanaan logistik, yang pada akhirnya membantu menjaga kondisi finansial dan memastikan keuntungan tetap terjaga.
Baca juga: Ocean Freight Adalah: Arti dan Tipe Umum yang Beroperasi
3. Faktor Penyebab Dikenakan Demurrage
Biaya demurrage adalah biaya yang dapat disebabkan oleh hambatan bea cukai, logistik pengambilan barang yang tertunda, ketidaklengkapan atau kesalahan pada dokumen, hingga keterlambatan pembayaran. Berikut adalah penjelasan mengenai faktor-faktor utama yang seringkali menjadi pemicu dikenakannya biaya tersebut.
a. Masalah Bea Cukai
Salah satu penyebab umum demurrage adalah hambatan dalam custom clearance. Proses ini bisa terhambat karena berbagai alasan, seperti ketidaklengkapan dokumen, kesalahan data pada deklarasi pabean, atau pemeriksaan fisik barang yang memakan waktu.
Penundaan ini menyebabkan kontainer tetap berada di pelabuhan lebih lama dari yang diizinkan, sehingga menimbulkan biaya tambahan yang signifikan bagi importir atau eksportir.
b. Masalah Logistik dan Perencanaan
Perencanaan transportasi logistik yang buruk sering menjadi penyebab utama. Hal ini termasuk kurangnya koordinasi antara pengirim dan penerima, penjadwalan pengambilan yang tidak tepat, atau ketersediaan truk yang terbatas.
Tanpa perencanaan yang matang, kontainer bisa menumpuk di terminal karena tidak ada armada yang siap mengangkutnya. Hal ini menyebabkan keterlambatan pengiriman yang berujung pada demurrage.
c. Masalah Dokumen
Kelengkapan dan akurasi dokumen adalah kunci kelancaran proses ekspor maupun impor. Kesalahan kecil pada dokumen seperti perbedaan data antara bill of lading dengan manifes, atau dokumen izin yang belum lengkap, dapat menyebabkan penahanan barang.
Petugas pelabuhan tidak akan melepaskan kontainer jika ada inkonsistensi dokumen, memaksa kontainer untuk tetap berada di area pelabuhan dan memicu biaya penalti.
d. Kapasitas Terminal atau Gudang Terbatas
Terbatasnya ruang di terminal peti kemas atau gudang penumpukan juga dapat memperparah masalah demurrage. Ketika ada lonjakan volume kargo yang tidak diimbangi dengan kapasitas infrastruktur yang memadai, kontainer akan sulit untuk dipindahkan atau ditumpuk.
Kondisi ini sering terjadi di pelabuhan yang sibuk, membuat proses pengiriman barang terhambat dan kontainer tertahan lebih lama.
e. Terlambat Menyelesaikan Pembayaran
Keterlambatan dalam penyelesaian pembayaran, baik itu biaya pengiriman, pajak, atau pungutan lainnya, dapat langsung menyebabkan penahanan barang di pelabuhan. Pihak pelabuhan atau agen pelayaran tidak akan melepaskan kontainer sebelum semua kewajiban finansial dipenuhi.
Untuk menghindari tingginya SOC container biaya demurrage, penting untuk memastikan semua pembayaran diselesaikan tepat waktu.
f. Gangguan Cuaca
Faktor alam seperti badai, banjir, atau kabut tebal dapat menyebabkan gangguan signifikan pada operasional pelabuhan. Kondisi cuaca ekstrem bisa menghentikan aktivitas bongkar muat kapal, menunda kedatangan atau keberangkatan kapal, serta mempersulit pergerakan kontainer di darat.
Meskipun di luar kendali manusia, gangguan cuaca tetap menjadi penyebab umum kontainer tertahan dan memicu biaya demurrage.
Untuk menghindari biaya demurrage yang disebabkan oleh masalah logistik dan perencanaan, sistem ERP seperti ScaleOcean dapat membantu Anda merencanakan dan mengelola seluruh alur rantai pasokan dengan lebih efisien.
Dengan integrasi sistem yang memungkinkan visibilitas real-time atas status pengiriman dan koordinasi antar pihak terkait, Anda dapat mengoptimalkan penjadwalan pengambilan barang dan mengurangi kemungkinan keterlambatan.
Dengan ScaleOcean logistics ERP, Anda bisa memastikan armada dan infrastruktur tersedia tepat waktu, sehingga pengiriman barang berjalan lancar tanpa hambatan dan biaya tambahan.
4. Berapa Biaya Demurrage Per Hari?
Di Indonesia, biaya demurrage tidak memiliki tarif tetap dan sangat bervariasi, umumnya berkisar antara Rp1.000.000 hingga lebih dari Rp4.000.000 per kontainer per hari. Perhitungan biaya ini bergantung pada jenis dan ukuran kontainer (20 atau 40 kaki), operator pelayaran, serta terminal tujuan.
Penting untuk diingat bahwa setiap perusahaan pelayaran dan pelabuhan memiliki kebijakan tarif dan batas waktu bebas yang berbeda. Oleh karena itu, Anda harus memahami ketentuan spesifik dari penyedia layanan yang digunakan untuk menghindari biaya tak terduga, karena biaya ini akan terus meningkat seiring lamanya durasi keterlambatan.
5. Cara Menghitung Biaya Demurrage

Untuk menghitung demurrage kapal, identifikasikan waktu gratis yang disediakan (free time) dan total waktu keterlambatan. Setelah menemukan selisihnya, kalikan jumlah hari keterlambatan dengan tarif harian yang telah ditentukan dalam kontrak.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung biaya demurrage.
a. Identifikasi Waktu Laytime
Langkah pertama adalah mengidentifikasi waktu laytime yang telah disepakati. Ini mencakup durasi sejak pembongkaran (atau pengambilan) hingga penjemputan barang, di mana pengiriman dapat dilakukan tanpa biaya tambahan. Jumlah hari ini dihitung berdasarkan kesepakatan yang ada dalam kontrak dan dapat bervariasi tergantung jenis barang dan perjanjian antara pihak terkait.
b. Catat Waktu Mulai dan Selesai
Selanjutnya, catat waktu mulai dan selesai dari proses bongkar muat. Ini berarti mencatat kapan transportasi logistik mulai memuat atau membongkar barang hingga selesai. Waktu mulai dihitung ketika transportasi siap digunakan, sedangkan waktu selesai dicatat setelah semua barang diturunkan atau dimuat.
c. Hitung Total Waktu yang Digunakan
Setelah mencatat waktu mulai dan selesai, hitung total waktu yang digunakan dalam proses bongkar muat. Jika waktu total melebihi waktu laytime yang disepakati, Anda akan mengetahui apakah ada waktu tambahan yang akan memicu biaya demurrage.
d. Hitung Waktu Demurrage
Jika total waktu yang digunakan lebih dari waktu laytime yang disepakati, selisih waktu tersebut akan menjadi waktu demurrage. Waktu ini menjadi dasar perhitungan biaya tambahan yang harus dibayar untuk penggunaan kontainer lebih lama dari yang diizinkan.
e. Tentukan Tarif Demurrage
Tarif demurrage biasanya sudah tercantum dalam kontrak pengiriman, dan dapat dihitung per hari atau per jam. Tarif ini dapat bervariasi berdasarkan jenis kapal, muatan, dan kondisi pasar.
Selalu pastikan untuk memeriksa tarif yang tertera dalam kontrak agar Anda tahu biaya yang dikenakan. Yang tidak kalah penting, mengetahui biaya demurrage per hari sangat penting pada tahap ini untuk memperkirakan total pengeluaran jika terjadi keterlambatan.
f. Hitung Biaya Demurrage
Untuk menghitung berapa biaya demurrage per hari, kalikan waktu penyimpanan barang dengan tarif per unit waktu yang disepakati. Berikut adalah rumus cara hitungnya.
Biaya demurrage = waktu demurrage x tarif unit per waktu
Sebagai contoh, jika waktu demurrage adalah 2 hari dan tarifnya $1000 per hari, maka biaya yang harus dibayar adalah $2000. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat menghitung biaya tambahan yang timbul karena keterlambatan dalam proses bongkar muat.
6. Strategi Negosiasi Demurrage
Meskipun demurrage adalah biaya tambahan yang dapat mengganggu stabilitas finansial, Anda dapat menyiapkan beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk menegosiasikannya. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda coba:
a. Komunikasi Aktif dan Hubungan Baik
Jalinlah komunikasi proaktif dengan semua pihak yang terlibat dalam pengiriman, termasuk agen pabean, operator terminal, dan perusahaan pengangkutan. Menginformasikan kebutuhan dan jadwal pengiriman secara jelas dapat membantu Anda mengantisipasi dan menghindari keterlambatan, sehingga proses berjalan lebih lancar.
b. Siapkan Bukti dan Dokumen Lengkap
Saat bernegosiasi, penting untuk datang dengan bukti dan dokumen ekspor impor yang lengkap. Tunjukkan bukti keterlambatan yang Anda miliki, seperti laporan mengenai masalah cuaca atau kendala operasional pihak ketiga, untuk mendukung argumen agar biaya dikurangi atau bahkan dihapuskan.
c. Rancang Strategi Alternatif
Selalu siapkan rencana cadangan untuk mengatasi keterlambatan. Pertimbangkan opsi penyimpanan sementara atau transportasi alternatif yang bisa diaktifkan dengan cepat. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi ketergantungan pada fasilitas pelabuhan dan meminimalkan risiko terkena biaya demurrage.
d. Terbuka untuk Negosiasi
Terakhir, jangan ragu untuk berdiskusi dengan perusahaan pelayaran atau operator terminal. Sikap terbuka untuk negosiasi dan mencari solusi bersama pada umumya sering kali dihargai. Pendekatan ini dapat menghasilkan jalan keluar yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat dalam bisnis logistik.
Baca juga: Berikut Cara Tracking Container Logistik yang Perlu Dipahami
7. Kesimpulan
Demurrage adalah biaya yang dikenakan dalam bisnis logistik ketika penggunaan kontainer melebihi batas waktu yang disepakati dalam kontrak, bertujuan untuk mengoptimalkan fasilitas pelabuhan dan mengurangi penumpukan kontainer.
Beberapa faktor seperti bea cukai, logistik, kapasitas terminal terbatas, dan keterlambatan pembayaran dapat menyebabkan biaya tambahan ini.
Biaya ini dapat dinegosiasikan dengan syarat tertentu, misalnya dengan bukti keterlambatan yang di luar kendali pengirim atau penerima. Diskusi dengan operator terminal juga bisa menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan kedua pihak.
Untuk mengurangi biaya demurrage, Anda bisa menggunakan sistem ERP seperti ScaleOcean logistic software yang mengoptimalkan pengelolaan logistik dan dokumen. Cobalah demo gratis kami untuk melihat bagaimana sistem ini dapat meningkatkan efisiensi operasional.
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan demurrage?
Demurrage adalah biaya penalti yang dikenakan oleh perusahaan pelayaran atau terminal kepada importir atau eksportir. Biaya ini muncul ketika peti kemas tidak diambil atau dikirim kembali dari pelabuhan melebihi batas waktu gratis yang telah ditetapkan.
2. Bagaimana cara menghitung demurrage?
Biaya demurrage dapat dihitung dengan cara berikut: kalikan tarif demurrage harian dengan jumlah hari keterlambatan kargo. Tarif ini sudah ditetapkan di awal dalam kontrak pengiriman atau jadwal tarif. Jumlah tarifnya dapat berbeda-beda, tergantung pada jenis kargo, ukuran kapal, dan lokasi pelabuhan tempat kargo berada.
3. Berapa biaya demurrage per hari?
Biaya demurrage sangat bervariasi karena ditetapkan oleh operator, terminal, dan kontrak pengiriman yang berlaku. Secara umum, biaya demurrage per kontainer per hari biasanya berkisar antara $75 hingga $300. Perlu diperhatikan bahwa biaya ini bisa naik secara drastis setelah beberapa hari penumpukan, jadi semakin lama keterlambatan, semakin tinggi tagihan yang akan diterima.
4. Siapa yang menanggung biaya demurrage?
Demurrage adalah biaya yang dikenakan oleh perusahaan pelayaran kepada importir. Biaya ini muncul ketika peti kemas yang dikirim tidak segera dibongkar atau dikembalikan dalam jangka waktu gratis yang telah ditentukan.
5. Kapan demurrage dihitung?
Biaya demurrage mulai dihitung ketika peti kemas tidak dipindahkan dari pelabuhan atau terminal melebihi batas waktu gratis (free time) yang telah ditetapkan. Untuk barang impor, biaya ini berlaku sejak peti kemas diturunkan dari kapal dan dikenakan jika tidak segera diambil setelah batas waktu bebasnya berakhir.



