Apa itu Biaya Inklaring dan Cara Hitungnya dalam Impor?
3 Min Read Posted on 23 Jul 2024
Daftar Isi
Pada operasional bisnis logistik terutama proses impor barang, ada beberapa biaya yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya yaitu biaya inklaring. Pengelolaan biaya tersebut dengan efektif tidak hanya penting untuk mematuhi peraturan, tetapi juga diperlukan agar perusahaan terhindar dari biaya tambahan yang tidak diinginkan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam apa itu biaya inklaring, contoh perhitungannya dalam skenario sederhana, serta tips untuk menghemat biaya tersebut. Dengan pemahaman yang baik mengenai komponen biayanya dan strategi penghematannya, importir dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi total biaya impor.
1. Biaya Inklaring Adalah
Biaya inklaring adalah biaya yang dikenakan bisnis logistik terkait jasa pengurusan dokumen dan izin untuk impor barang. Inklaring mencakup proses pemeriksaan dokumen, pembayaran bea masuk, pajak impor, dan biaya lainnya yang terkait dengan kepabeanan. Biaya ini juga dapat mencakup biaya tambahan seperti biaya demurrage atau biaya penanganan khusus untuk dangerous goods. Dengan menggunakan jasa freight forwarder yang profesional untuk mengurus biaya inklaring, importir tidak perlu khawatir dengan masalah hukum yang bisa jadi muncul akibat ketidakpatuhan terhadap peraturan impor.
Dalam perhitungan biaya tersebut, freight forwarder memerlukan beberapa dokumen pendukung. Di antaranya adalah bill of lading, nomor induk kepabeanan, izin impor, dokumen asal, dan nomor pengenal importir. Dokumen B/L memuat informasi detail pengiriman seperti jumlah dan jenis barang, asal dan tujuan pengiriman, serta nama dan alamat pengirim serta penerima. Dengan B/L, bisnis logistik lebih mudah untuk memverifikasi apakah barang yang diimpor sesuai dengan yang tercatat dalam sistem kepabeanan.
Selanjutnya, nomor induk kepabeanan diperlukan untuk identifikasi perusahaan dalam sistem kepabeanan. Izin impor harus disertakan sebagai bukti bahwa importir memiliki izin yang sah untuk mengimpor barang. Ada juga dokumen asal atau certificate of origin yang digunakan untuk menentukan negara asal barang dan nantinya mempengaruhi tarif bea masuk yang ditetapkan. Sedangkan nomor pengenal importir adalah identifikasi resmi yang diperlukan untuk melacak dan mengatur aktivitas impor perusahaan.
2. Contoh Perhitungan Biaya Inklaring
Misalkan perusahaan importir PT Maju Jaya mengimpor peralatan elektronik dari Jepang. Pengiriman ini mencakup 100 unit laptop dengan total nilai komersial sebesar Rp750.000.00. Untuk menghitung biaya inklaring, PT Maju Jaya harus mempertimbangkan beberapa komponen utama. Pertama, perusahaan harus membayar bea masuk, yang dihitung berdasarkan persentase dari nilai barang. Jika tarif bea masuk untuk laptop adalah 10%, maka bea masuk yang harus dibayar adalah:
Berikutnya komponen biaya inklaring adalah pajak impor seperti PPN yang biasanya dihitung berdasarkan nilai barang ditambah bea masuk. Misalkan PPN adalah 10%, maka PPN yang harus dibayar adalah:
Selain itu, ada biaya administrasi dan penanganan yang dikenakan oleh freight forwarder untuk mengurus dokumen dan izin impor. Misalkan biaya ini sebesar Rp7.500.000. Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya tambahan seperti biaya demurrage jika barang tertahan lebih lama di pelabuhan. Misalkan ada biaya demurrage sebesar Rp3.000.000. Dengan demikian, total biaya inklaring yang harus dibayar PT Maju Jaya adalah:
Dengan memahami komponen-komponen ini dan cara menghitungnya, perusahaan atau importir dapat mempersiapkan anggaran yang tepat untuk proses inklaring dan menghindari tambahan biaya yang tidak diinginkan.
3. Tips Menghemat Biaya Inklaring
Menghemat biaya inklaring adalah langkah penting bagi importir untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menekan biaya total impor. Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan ini. Beberapa di antaranya yaitu:
a. Pelajari dan Patuhi Peraturan Bea Cukai
Penting untuk mempelajari dan mematuhi peraturan bea cukai yang berlaku. Pahami apa saja syarat dokumen yang diperlukan, tarif bea masuk, dan prosedur kepabeanan yang harus ditaati. Dengan ini Anda dapat menghindari denda dan penundaan yang sering terjadi jika tidak mematuhi peraturan yang ada. Selain itu, pastikan semua dokumen telah disiapkan dengan benar dan lengkap sebelum pengiriman dilakukan. Pengetahuan mendalam tentang peraturan ini juga memungkinkan importir untuk memanfaatkan insentif dan fasilitas yang mungkin disediakan oleh otoritas kepabeanan.
b. Pertimbangkan Konsolidasi Pengiriman
Berikutnya konsolidasikan pengiriman. Dengan menggabungkan beberapa pengiriman kecil menjadi satu kontainer penuh, importir dapat mengurangi biaya pengurusan dokumen dan penanganan barang. Konsolidasi ini tidak hanya menghemat biaya administrasi tetapi juga menurunkan tarif angkutan per unit barang karena volume yang lebih besar. Selain itu, proses inklaring untuk satu pengiriman besar cenderung lebih efisien dibandingkan beberapa pengiriman kecil, sehingga secara langsung dapat menghemat waktu dan biaya.
c. Manfaatkan Free Trade Agreement
Memanfaatkan free trade agreement (FTA) adalah cara lain untuk mengurangi biaya tersebut. FTA memungkinkan adanya pengurangan atau bahkan penghapusan tarif bea masuk untuk barang logistik yang diimpor dari negara-negara yang memiliki kesepakatan perdagangan dengan negara tujuan. Dengan catatan, barang yang diimpor memenuhi kriteria asal untuk FTA yang relevan. Selain itu, pemahaman yang baik tentang FTA yang berlaku juga dapat membuka peluang lebih banyak pilihan sumber barang dengan biaya yang lebih kompetitif.
d. Implementasi Freight Forwarding Software
Mengimplementasikan software freight forwarding adalah solusi inovatif yang bisa Anda terapkan. Dengan software ini, Anda dapat mengotomatisasi berbagai tugas administratif dan kepabeanan, seperti pembuatan dan pengelolaan dokumen, pelacakan pengiriman, dan kalkulasi tarif bea masuk. Bahkan software ini sering dilengkapi dengan fitur analitik yang memungkinkan importir untuk mengidentifikasi area lainnya untuk menghemat biaya inklaring dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
4. Kesimpulan
Biaya inklaring adalah tarif dalam bisnis logistik yang dikenakan untuk pengurusan dokumen dan izin impor barang. Dengan menggunakan jasa freight forwarder profesional, importir dapat memastikan semua kebutuhan ini sudah memenuhi peraturan pengiriman internasional sehingga terhindar dari masalah hukum. Untuk perhitungan biaya tersebut, berbagai dokumen seperti bill of lading, nomor induk kepabeanan, izin impor, dokumen asal, dan nomor pengenal importir diperlukan untuk memverifikasi dan memproses barang yang diimpor.
Dari contoh yang diberikan di atas, komponen biaya ini meliputi seperti bea masuk, pajak impor, biaya administrasi, dan biaya tambahan seperti demurrage. Menghitung semua komponen ini dengan benar membantu Anda mempersiapkan anggaran dengan lebih tepat. Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menghemat biaya ini. Pastikan Anda paham seluruh peraturan bea cukai, pertimbangkan konsolidasi pengiriman, manfaatkan perjanjian perdagangan bebas (FTA), serta pertimbangkan implementasi software freight forwarding untuk mengotomatisasi dan meningkatkan efisiensi proses administrasi dan kepabeanan.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 05, 2024 3 Min Read
12 Software Akuntansi Perusahaan Dagang Terbaik di Indonesia
REKOMENDASI