4 Contoh Barang Logistik dan Cara Kelolanya
3 Min Read Posted on 15 Dec 2023
Daftar Isi
Dalam era globalisasi yang semakin pesat, peran bisnis logistik menjadi fundamental dalam mendukung kelancaran operasional perusahaan dan meningkatkan daya saing di ranah internasional. Salah satunya aspek yang harus dikelola lebih baik adalah manajemen barang logistik.
Dalam artikel kali ini, kita akan mengulas secara mendalam mengenai konsep dan contoh barang logistik, serta bagaimana strategi perusahaan dalam mengelola barang tersebut dengan baik. Pemahaman yang baik mengenai pembahasan ini akan membantu Anda memberikan dampak signifikan terhadap kinerja operasional dan kepuasan pelanggan.
1. Barang Logistik Adalah
Barang logistik adalah aspek yang membentuk inti dari proses distribusi dan manajemen rantai pasok, mencakup segala bentuk barang yang bergerak melalui saluran distribusi, mulai dari bahan baku hingga produk jadi yang sampai ke tangan konsumen. Dalam pengelolaannya, barang logistik bukan hanya sekadar produk fisik, tetapi juga melibatkan informasi terkait pengiriman, inventaris, dan semua data yang terkait dengan perjalanan barang tersebut.
Pentingnya konsep barang logistik terletak pada efisiensi operasional dan pengelolaan yang tepat waktu, sehingga gudang logistik memerlukan pengaturan yang cermat agar proses pick and pack dapat dilakukan dengan efisien. Dalam hal ini, perusahaan perlu memahami jenis dan contoh barang logistik untuk membantu dalam meningkatkan kebutuhan penyimpanan dan transportasi yang sesuai dengan barang tersebut.
Barang logistik juga berkaitan erat dengan strategi manajemen persediaan dan pemahaman mengenai kebutuhan pasar, pola permintaan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi aliran barang. Dengan begitu, perusahaan dapat mengoptimalkan stoknya, mengurangi biaya penyimpanan, dan menjaga ketersediaan barang sesuai dengan permintaan pelanggan.
2. Contoh Barang Logistik
Dalam bisnis logistik, pemahaman mengenai contoh barang logistik menjadi esensial untuk mengelola rantai pasok secara efisien. Contoh barang-barang ini mencakup berbagai kategori yang memerlukan pendekatan yang berbeda dalam manajemen, pengangkutan, dan penyimpanannya. Untuk itu, mari kita bahas bersama apa saja contoh barang yang umum ditemui di perusahaan logistik.
a. Barang Konsumsi
Salah satu contoh barang logistik adalah barang konsumsi yang mencakup produk-produk yang langsung digunakan oleh konsumen akhir, termasuk makanan, minuman, produk kebersihan, dan barang-barang sehari-hari lainnya. Dalam manajemen barang konsumsi, perusahaan logistik perlu memperhatikan aspek-aspek seperti persediaan, tanggal kedaluwarsa, dan kecepatan perputaran stok. Keakuratan metode demand forecasting dan sistem manajemen persediaan yang efektif dapat membantu dalam menghadapi fluktuasi pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tepat waktu.
b. Barang Teknologi dan Elektronik
Barang teknologi dan elektronik mencakup produk seperti smartphone, laptop, dan perangkat elektronik lainnya. Dalam manajemen barang ini, perusahaan logistik perlu memperhatikan kebutuhan akan pengamanan dan manajemen risiko. Produk ini sering kali memiliki nilai tinggi dan dapat menjadi target pencurian atau kerusakan selama proses pengangkutan dan penyimpanan. Oleh karena itu, perlindungan aset dan keamanan menjadi prioritas utama dalam manajemen barang teknologi dan elektronik.
Selain itu, pengelolaan rantai pasok yang efisien dan pemilihan penyedia logistik yang handal menjadi kunci dalam memastikan produk elektronik mencapai konsumen akhir dengan kondisi yang baik dan sesuai dengan standar kualitas. Integrasi teknologi terkini seperti sistem pelacakan dan pemantauan real-time juga sangat diperlukan untuk meningkatkan visibilitas terhadap pergerakan barang.
c. Barang Bahan Bangunan
Barang bahan bangunan mencakup berbagai material seperti semen, batu bata, kayu, dan besi yang digunakan dalam konstruksi dan pemeliharaan infrastruktur. Dalam manajemen barang ini, perusahaan logistik perlu memperhatikan faktor-faktor seperti berat, dimensi, dan kestabilan produk. Penyimpanan dan pengangkutan yang aman dan efisien diperlukan untuk menghindari kerusakan dan memastikan stok yang selalu tersedia sesuai dengan permintaan pasar.
Dalam konteks ini, perusahaan logistik juga dapat mengadopsi teknologi seperti alat berat otomatis atau sistem pelacakan inventaris untuk meningkatkan efisiensi operasional. Kolaborasi yang erat dengan pemasok dan pihak ketiga juga menjadi kunci dalam memastikan rantai pasok bahan bangunan berjalan lancar.
d. Barang E-commerce
Barang e-commerce mencakup berbagai kategori produk yang dijual secara online, mulai dari pakaian hingga barang elektronik. Manajemen barang e-commerce memerlukan pendekatan yang berbeda karena melibatkan pengelolaan pesanan yang kompleks dan distribusi langsung kepada konsumen akhir. Trucking dalam logistik harus memperhatikan kecepatan pengiriman, dan pengemasan yang efisien.
Teknologi seperti sistem manajemen pesanan, otomatisasi gudang, dan integrasi dengan penyedia logistik dapat diterapkan dalam manajemen barang e-commerce. Logistik terhubung yang memanfaatkan teknologi IoT juga dapat membantu meningkatkan visibilitas dan responsibilitas terhadap pergerakan barang, membantu memenuhi harapan pelanggan yang semakin tinggi dalam hal pengalaman belanja online.
3. Cara Kelola Barang Logistik
Strategi pengelolaan barang logistik menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar yang dinamis dan kompleks. Dalam menghadapi persaingan global, perusahaan logistik perlu mengimplementasikan strategi yang efektif dan fleksibel untuk memenuhi tuntutan pelanggan dan mengoptimalkan kinerja rantai pasok. Berikut beberapa strategi penting dalam pengelolaan barang di bisnis logistik.
a. Optimalisasi Persediaan
Optimalisasi persediaan menjadi landasan strategi pengelolaan barang dalam logistik yang harus dilakukan perusahaan dengan pemahaman mendalam mengenai tingkat permintaan, siklus hidup produk, dan risiko persediaan. Strategi ini juga dapat melibatkan penerapan teknologi seperti RFID atau barcode untuk pelacakan real-time, dan implementasi model persediaan just in time untuk menghindari pemborosan dan meningkatkan efisiensi.
Pengelolaan persediaan yang baik juga memperhatikan rotasi stok dan pemilihan penyedia logistik yang dapat memberikan layanan penyimpanan yang efisien. Selain itu, teknologi analitik dan generative AI dapat dimanfaatkan untuk menganalisis tren pasar dan mengidentifikasi pola pembelian, membantu perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih tepat waktu dan berbasis data.
b. Terapkan Sistem ERP Logistik
Strategi selanjutnya dalam pengelolaan barang logistik adalah integrasi teknologi seperti, penggunaan software SCM terintegrasi, sistem ERP (Enterprise Resource Planning), dan platform berbasis cloud yang memungkinkan visibilitas penuh terhadap seluruh proses logistik. Dengan penerapan teknologi ini, perusahaan dapat melacak setiap tahap perjalanan barang, memantau persediaan secara real-time, dan mengidentifikasi potensi risiko dengan lebih cepat.
Pemanfaatan teknologi juga dapat mempermudah proses pengelolaan pesanan, pengiriman, dan pembayaran. Dengan mempercepat alur informasi, perusahaan dapat merespons lebih cepat terhadap perubahan pasar dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Penting untuk terus mengikuti perkembangan teknologi baru dan mengintegrasikannya ke dalam strategi pengelolaan barang logistik.
c. Pengembangan Connected Logistics System
Pengembangan sistem logistik terhubung merupakan langkah strategis dalam pengelolaan barang logistik modern yang mencakup integrasi teknologi IoT (Internet of Things), sensor, dan perangkat terhubung untuk meningkatkan visibilitas dan efisiensi operasional. Dengan sistem logistik terhubung, perusahaan dapat melacak secara real-time lokasi dan kondisi barang, mengoptimalkan rute pengiriman, dan mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan barang.
Penggunaan teknologi terhubung juga memungkinkan prediksi perawatan dan pemeliharaan peralatan logistik, meningkatkan ketersediaan dan keandalan operasional. Strategi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif melalui pelayanan yang lebih cepat, akurat, dan responsif terhadap kebutuhan pasar.
d. Kelola Reverse Logistics
Reverse logistics adalah strategi yang berkaitan dengan pengelolaan aliran barang dari konsumen kembali ke perusahaan, biasanya dalam konteks retur pembelian atau daur ulang. Perusahaan logistik perlu memiliki sistem yang efektif untuk mengelola barang yang dikembalikan ini, seperti melakukan penanganan, inspeksi, dan pengembalian stok ke persediaan.
Strategi reverse logistics juga melibatkan upaya untuk mengoptimalkan nilai dari barang yang dikembalikan dengan melibatkan penentuan apakah barang dapat dijual kembali, diperbaiki, atau didaur ulang. Perusahaan logistik perlu mengembangkan metode penilaian dan klasifikasi yang akurat untuk mengidentifikasi kondisi barang dan menentukan langkah selanjutnya
4. Kesimpulan
Dari artikel diatas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa barang logistik adalah aspek utama dalam membentuk manajemen distribusi dan rantai pasok yang efisien, sehingga pemahaman mengenai konsep dan contoh barang logistik ini menjadi penting untuk meningkatkan dan menjaga keseimbangan bisnis logistik secara menyeluruh.
Untuk memudahkan pengelolaan barang logistik, perusahaan perlu mengadopsi berbagai strategi dan cara kelola barang yang efektif dan sesuai dengan jenis dan contoh barang. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pelayanan yang baik dan unggul kepada pelanggan.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 05, 2024 3 Min Read
12 Software Akuntansi Perusahaan Dagang Terbaik di Indonesia
REKOMENDASI