4PL (Fourth Party Logistics): Fungsi dan Cara Kerjanya

Dalam industri logistik, ada banyak perusahaan dengan berbagai fokus bisnis untuk tujuan memastikan rantai pasok logistik berjalan lancar dan efisien. Salah satunya 4PL (Fourth Party Logistics). Proses 4PL ini menjadi strategi logistik yang penting untuk dikelola dengan perencanaan dan strategi yang efektif.

Terutama bagi Anda yang sering menghadapi tantangan seperti koordinasi yang buruk antar mitra, kurangnya visibilitas dalam pengelolaan data, serta keterbatasan integrasi modul bisnis. Maka dari itu, penting mengoptimalkan setiap prosesnya dengan strategi dan perencanaan efektif untuk mengatasi hambatan tersebut dan membuat setiap prosesnya optimal.

Penting bagi perusahaan 4PL untuk memiliki berbagai strategi pengelolaan efektif serta penerapan teknologi berbasis data untuk meningkatkan komunikasi antar pemangku kepentingan. Di sini akan dibahas secara lengkap mengenai fourth party logistics, mulai dari pengertian, fungsi, bedanya 3PL vs 4PL, serta bagaimana cara optimalkan seluruh prosesnya. Selengkapnya di sini!

Pengertian 4PL Logistics

Pengertian 4PL Logistics

Fourth Party 4PL Logistics adalah penyedia layanan logistik yang fokus mengelola dan mengintegrasikan rantai pasok secara menyeluruh seperti armada transportasi, gudang dan distribusi. Perusahaan 4PL ini akan membantu merencanakan dan mengkoordinasi elemen logistik secara holistik.

Berbeda dengan penyedia 3PL logistics, perusahaan ini akan memberikan solusi logistik yang komprehensif dan membantu menciptakan operasional yang terkoordinasi dan efisien. Dengan begitu, akan mudah dalam mencapai efisiensi biaya, transparansi, dan optimalisasi pemenuhan layanan logistik yang diberikan untuk kebutuhan pelanggan.

Baca Juga: Software ERP ScaleOcean untuk Bisnis Logistik Indonesia

Fungsi Utama 4PL dalam Bisnis Logistik

Fungsi Utama 4PL dalam Bisnis Logistik

Perusahaan 4PL menjadi solusi bagi pengelolaan rantai pasok secara menyeluruh dengan melibatkan banyak pihak. Perannya akan memberikan kontrol penuh atas setiap elemen logistik, sehingga membantu mencapai efisiensi lebih tinggi. Ini fungsi utama fourth party dalam bisnis logistik, diantaranya:

1. Integrasi dan Koordinasi Operasional

Fourth party dalam logistik berfungsi sebagai penghubung antara elemen dalam rantai pasok logistik, mulai dari transportasi, pergudangan, inventory, dan distribusi. Integrasi ini akan membuat operasional logistik lebih lancar, membantu meminimalkan redundansi, meningkatkan komunikasi antar pihak yang terlibat, dan mempercepat aliran informasi.

2. Pengelolaan Pemasok dan Vendor

Fungsi berikutnya perusahaan 4PL dalam industri logistik adalah sebagai penghubung antara supplier dan vendor untuk memastikan efisiensi pengadaan barang, negosiasi harga, dan pengendalian kualitas. Fourth party logistics juga akan menangani pemilihan dan pengelolaan penyedia layanan logistik eksternal sehingga seluruh proses pengiriman barang dapat berjalan efektif.

3. Optimasi Proses Pengiriman

Berikutnya 4PL juga akan fokus pada pencarian dan penerapan efisiensi berbagai aspek operasional logistik, termasuk pengelolaan rute pengiriman lebih baik. Pengurangan biaya operasional, serta peningkatan akurasi dalam pengelolaan inventory dan manajemen transportasi logistik. Ini akan membantu dalam identifikasi titik lemah dalam proses logistik, dan mempercepat proses pengiriman.

4. Manajemen Risiko Rantai Pasok

Perusahaan 4PL juga akan membantu dalam meminimalkan gangguan dalam rantai pasok melalui perencanaan berbasis data dan pengelolaan manajemen risiko secara proaktif. 4PL akan memantau dan menganalisis potensi risiko seperti gangguan pasokan, cuaca ekstrem, atau masalah di jalur distribusi, kemudian akan melakukan perencanaan mitigasi yang tepat untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi.

5. Pemantauan dan Pelaporan Kinerja

Fungsi berikutnya 4PL adalah akan menyediakan pelaporan akurat dalam proses rantai pasok secara menyeluruh, sehingga akan mudah dalam memantau kinerja operasional dan logistik. Termasuk pengiriman, inventory, dan efisiensi biaya. Ini akan membantu setiap klien dalam mengambil keputusan lebih cepat dan berbasis data.

Perbedaan 3PL and 4PL Logistics

Perbedaan 3PL and 4PL Logistics

Selain fourth party, ada juga third party logistics 3PL, di mana kedua jenis bisnis logistik ini berfungsi untuk mengelola rantai pasok logistik, akan tetapi memiliki peran yang sangat berbeda. Ini dia beberapa detail perbedaan 3pl and 4pl logistics dalam industri logistik, diantaranya:

1. Peran dalam Rantai Pasokan

  • 3PL: Bertanggung jawab untuk menjalankan layanan logistik tertentu, seperti pergudangan, pengiriman, dan distribusi. Biasanya mengelola aspek-aspek operasional spesifik dalam rantai pasokan, namun tidak mengkoordinasikan proses logistik secara keseluruhan.
  • 4PL: Berperan sebagai pengelola logistik yang lebih luas dan mengendalikan seluruh rantai pasokan dari awal hingga akhir. Fourth party bertanggung jawab untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai fungsi logistik, termasuk supply chain dan pengiriman dalam satu sistem terpadu.

2. Cakupan Layanan

  • 3PL: Layanan lebih fokus pada pelaksanaan operasional logistik, seperti transportasi, pergudangan, dan poses pesanan. Termasuk menangani layanan spesifik sesuai dengan kebutuhan klien.
  • 4PL: Sebaliknya, 4PL menawarkan layanan yang lebih menyeluruh, termasuk perencanaan, pengelolaan, dan integrasi seluruh proses logistik dari awal hingga akhir. Bedanya 3PL and 4PL logistics, terdapat dari pengelolaan hubungan dengan beberapa penyedia third party dan memastikan bahwa seluruh sistem bekerja secara efisien.

3. Cara Kerja

  • 3PL: Umumnya menyediakan layanan pelacakan untuk pengiriman dan manajemen inventaris, tetapi hanya dalam cakupan operasi yang mereka kelola.
  • 4PL: Lebih terlibat dalam implementasi dan pengelolaan layanan tingkat tinggi untuk memantau dan mengkoordinasikan seluruh rantai pasokan. Sehingga sering kali menggunakan sistem yang lebih canggih untuk analitik, pelaporan, dan optimasi.

4. Tanggung Jawab dan Kepemilikan

  • 3PL: Tidak memiliki kontrol penuh atas seluruh rantai pasokan, melainkan hanya mengelola bagian tertentu. Third party logistics bertindak sebagai mitra layanan yang lebih terbatas.
  • 4PL: Memiliki kontrol yang lebih besar dan bertanggung jawab atas keseluruhan proses logistik. Fourth party bertindak sebagai pengelola strategis, mengawasi dan mengelola seluruh operasi rantai pasokan logistik dari awal hingga akhir.

5. Pendekatan Strategis

  • 3PL: Lebih fokus pada operasional dan efisiensi layanan logistik jangka pendek.
  • 4PL: Pendekatan lebih strategis dengan berfokus pada pengoptimalan jangka panjang dan integrasi rantai pasokan secara menyeluruh. Tujuannya untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi di seluruh proses.

Dari perbedaan yang telah diurai, perbedaan 3PL and 4PL Logistics terlihat dari beberapa fungsi utama dan tanggung jawab yang dikelolanya untuk memastikan rantai pasok logistik tetap efisien, dan barang akan sampai pada tujuan dengan pengendalian yang lebih optimal. Anda bisa lebih memahami bedanya 3PL vs 4PL secara lebih lengkap dan mendalam di satu artikel ini: Mengenal Perbedaan 3PL dan 4PL dalam Industri Logistik

Cara Kerja 4PL dalam Bisnis Logistik

Perusahaan 4PL logistics mampu untuk memberikan solusi pengelolaan rantai pasok yang kompleks, dengan koordinasi yang cermat dan strategi terintegrasi. Untuk menjalankan prosesnya, ada cara dan tahapan yang dilakukan untuk memastikan setiap elemen rantai pasokan berfungsi secara optimal, yaitu:

1. Perencanaan dan Desain Rantai Pasokan

Hal pertama yang dilakukan adalah memulai perancangan strategi terintegrasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan klien. Perusahaan 4PL akan menganalisis rantai pasok secara menyeluruh dan mengidentifikasi titik kunci yang perlu dioptimalkan.

Proses ini juga melibatkan penghubungan antara proses pengadaan, distribusi, dan pengiriman, sehingga rantai pasok dapat dipastikan berfungsi secara efisien dan selaras dengan kebutuhan bisnis klien. Dengan ini, fourth party akan membantu juga dalam mengurangi biaya dan meningkatkan operasional bisnis secara menyeluruh.

2. Sebagai Integrator dan Koordinasi Layanan Logistik

Setelah perencanaan dilakukan, perusahaan juga akan mengkoordinasi berbagai layanan logistik dengan pihak klien dan akan memastikan setiap elemen mulai dari pengiriman, penyimpanan, dan distribusi dapat selaras dan mampu mencapai tujuan operasional.

Di sini, perusahaan fourth party berperan sebagai penghubung utama, dan memastikan semua penyedia layanan bisa saling mendukung untuk menjaga kelancaran aliran barang, meminimalkan keterlambatan, dan memastikan ketepatan waktu pengiriman.

3. Pengelolaan Risiko dan Ketahanan

Cara kerja berikutnya juga dilakukan identifikasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi rantai pasok, seperti gangguan rantai pasokan logistik atau masalah distribusi. 4PL akan merencanakan langkah mitigasi yang tepat untuk mengurangi dan mengatasi masalah yang terjadi.

4PL bisa menggunakan software logistik canggih yang dapat melakukan analisis berbasis data, sehingga mudah dalam merencanakan solusi yang proaktif, seperti mencari alternatif pemasok atau rute pengiriman, untuk memastikan kelancaran operasional meskipun menghadapi kondisi yang tidak terduga.

4. Pengelolaan End-to-End Rantai Pasok Logistik

Perusahaan fourth party juga bertanggung jawab dalam mengelola seluruh proses logistik, mulai dari perencanaan hingga pengiriman barang kepada pelanggan. 4PL akan melakukan perencanaan, pengawasan, dan pengelolaan setiap langkah dalam rantai pasok, sehingga memastikan setiap elemen pengadaan hingga distribusi berjalan dengan efisien.

Tidak hanya itu, penggunaan 4PL juga akan memberikan kontrol penuh atas seluruh rantai pasokan, serta mengoptimalkan proses dan mengurangi biaya. Ini membuat perusahaan bisa fokus pada aktivitas inti bisnis sekaligus mempertahankan kualitas layanan kepada pelanggan.

5. Pengukuran Kinerja dan Pelaporan

Dengan adanya laporan kinerja yang detail dan mudah diakses, membuat 4PL mampu untuk menganalisis data kinerja manajemen logistik, dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Contohnya seperti pengiriman yang terlambat atau inventaris yang tidak optimal.

4PL logistics juga menyediakan laporan yang transparan berbasis data, sehingga akan memberikan wawasan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Ini membuat perusahaan bisa mengoptimalkan proses logistik dan meningkatkan efisiensi operasional, memastikan bahwa rantai pasokan selalu berfungsi dengan maksimal.

Core Service 4PL dalam Bisnis Logistik

Core Service 4PL dalam Bisnis Logistik

Untuk memastikan efisiensi proses sesuai dengan kebutuhan, penting bagi perusahaan 4PL untuk menyediakan berbagai layanan inti yang dapat memastikan seluruh rantai pasokan berfungsi secara efisien dan terkoordinasi dengan baik. Berikut beberapa layanan yang penting dalam fourth party logistics:

1. Manajemen Rantai Pasokan Terpadu

Service yang paling penting dalam fourth party logistik adalah perancangan, pengelolaan, dan optimalisasi seluruh proses rantai pasok, mulai dari supplier hingga pelanggan akhir. Di sini perusahaan penting untuk mengintegrasi berbagai elemen logistik seperti seperti transportasi, pergudangan, dan distribusi, dalam satu sistem yang efisien.

Untuk memudahkan Anda bisa menggunakan aplikasi logistik terbaik seperti ScaleOcean yang menyediakan integrasi dengan akses dan implementasi mudah untuk seluruh modul bisnis logistik secara menyeluruh.

2. Manajemen Transportasi

Layanan berikutnya yang dilakukan juga dilakukan perencanaan dan pelaksanaan pengiriman barang dengan rute optimal, berdasarkan berbagai faktor, seperti biaya, waktu tempuh, dan kondisi pasar, untuk memilih rute terbaik yang dapat mempercepat pengiriman dan mengurangi biaya transportasi.

Layanan ini bisa optimal dilakukan jika perusahaan 4PL menggunakan Transportation Management System (TMS), yang memudahkan dalam memantau pengiriman secara real-time. Integrasi aplikasi logistik ini juga akan membantu merespons dengan cepat jika terjadi perubahan kondisi, seperti cuaca buruk atau kemacetan, sehingga memastikan pengiriman tetap tepat waktu dan efisien.

3. Manajemen Warehouse

Fourth party logistik juga biasanya memberikan layanan pengelolaan stok dan penyimpanan di gudang dengan cara efisien, dan memastikan stok barang tersedia sesuai permintaan dan diatur dengan sistem yang meminimalkan biaya penyimpanan.

Penerapan software logistik bisa memudahkan layanan ini, di mana integrasi yang dilakukan dengan modul warehouse management akan membantu perusahaan 4PL dalam memantau inventaris secara real-time, meminimalkan risiko kelebihan stok atau kekurangan barang, dan menjaga agar gudang tetap terorganisir.

4. Pengelolaan Kinerja dan Pelaporan

Ada juga layanan pelaporan dan analisis yang disediakan, sehingga membantu pemantauan efektivitas dan efisiensi rantai pasok secara detail dan akurat. Apalagi dengan pemanfaatan aplikasi logistik yang memudahkan evaluasi kinerja setiap elemen dalam proses logistik, mengidentifikasi area yang perlu perbaikan, dan membuat keputusan yang lebih terinformasi untuk meningkatkan operasional.

5. Optimasi Biaya dan Proses Logistik

Layanan terakhir yang disediakan adalah optimasi biaya dan proses logistik, di mana dengan layanan ini akan membantu mengurangi biaya operasional melalui analisis mendalam di setiap tahapan rantai pasok.

Biasanya perusahaan fourth party logistics akan menyediakan solusi untuk mengurangi pemborosan, mengoptimalkan rute pengiriman, serta meningkatkan efisiensi pengelolaan inventaris. Dengan optimasi berkelanjutan disediakan, akan membantu dalam meningkatkan margin keuntungan dan mempertahankan daya saing.

Baca Juga: 6 Macam Software Logistik dan Fitur Terbaiknya untuk Bisnis

Proses Implementasi Layanan 4PL

Untuk menerapkan layanan fourth party dalam bisnis logistik yang optimal, terdapat beberapa strategi dan proses implementasi yang penting dilakukan untuk mengoptimalkan tahapan dan layanan optimal dan terintegrasi. Berikut langkah implementasi layanan fourth party logistik yang bisa dilakukan:

1. Analisis Kebutuhan dan Perencanaan

Implementasi dimulai dengan melakukan analisis mengenai kebutuhan logistik perusahaan. Di sini perusahaan 4PL akan bekerja sama dengan klien untuk memahami tujuan bisnis, tantangan operasional, dan ekspektasi layanan yang diberikan.

Proses implementasi dimulai dengan analisis mendalam tentang kebutuhan logistik perusahaan. 4PL bekerja sama dengan klien untuk memahami tujuan bisnis, tantangan operasional, dan ekspektasi layanan. Dari sini, 4PL merancang strategi logistik yang terintegrasi, melakukan penyesuaian sesuai keutuhan klien, serta merencanakan alur operasional yang optimal untuk memenuhi tujuan klien.

2. Desain Sistem Logistik

Selanjutnya perencanaan dilakukan, berikutnya dilakukan pembuatan desain sistem logistik yang dilakukan untuk mengoptimalkan seluruh proses rantai pasok dan pengiriman dari awal hingga akhir.

Untuk memudahkan proses ini, perusahaan 4PL bisa menerapkan software logistik yang mampu untuk terintegrasi dengan manajemen rantai pasok, termasuk transportasi, warehouse, dan inventory.

3. Pemantauan dan Pengelolaan Kinerja

Proses berikutnya adalah pemantauan seluruh operasional logistik secara terus menerus, yang dilakukan untuk memudahkan perusahaan dalam memastikan proses berjalan sesuai dengan rencana dan sesuai dengan KPI (Key Performance Indicators) yang telah ditetapkan.

Dengan dibantu teknologi aplikasi logistik canggih yang mampu memberikan data real-time, akan mudah bagi Anda untuk melakukan evaluasi kinerja, mengidentifikasi masalah potensial, dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

4. Penyesuaian dan Pengoptimalan

Setelah layanan logistik yang diberikan berjalan, perusahaan harus terus melakukan evaluasi dan penyesuaian untuk optimalisasi proses logistik secara menyeluruh. Penting bagi perusahaan 4PL untuk mencari cara untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan merespons perubahan pasar atau kebutuhan klien.

Anda bisa melakukan evaluasi terkait proses pengoptimalan seperti pembaruan strategi pengiriman, perbaikan sistem, serta penyempurnaan proses logistik rantai pasok dan koordinasi dengan mitra logistik.

Optimalkan Proses 4PL Logistics dari A-Z dengan Software ScaleOcean

Optimalkan Proses 4PL Logistics dari A-Z dengan Software ScaleOcean

Setelah memahami keseluruhan proses fourth party logistics, banyak hal yang harus dioptimalkan pada setiap tahapan layanan yang diberikan. Apalagi jika perusahaan Anda sering sekali mengalami banyak masalah dan hambatan. Agar seluruh operasional logistik Anda tetap efektif tanpa hambatan, penerapan software logistik bisa menjadi solusi tepat untuk perusahaan 4PL.

Aplikasi logistik terbaik ScaleOcean bisa menjadi opsi dalam implementasi teknologi ini, di mana ScaleOcean akan memberikan kemampuan integrasi, otomatisasi tinggi, bahkan analitik real-time yang akan memudahkan proses 4PL berjalan lancar dan lebih efektif memberikan layanan superior bagi pelanggan Anda.

Selain itu, ScaleOcean juga akan memberikan layanan demo gratis dan konsultasi untuk Anda memahami lebih dalam bagaimana sistem bekerja dalam setiap tahapan proses bisnis fourth party Anda. Banyak keunggulan dan fitur lain yang bisa dimanfaatkan dalam penerapan sistem ini, diantaranya:

  • Manajemen Kontrak, kelola kontrak vendor dan klien dan memberikan kemampuan untuk melacak kinerja, memastikan kepatuhan dan memantau kontrak real-time
  • Manajemen Supply Chain, mampu memprediksi permintaan, perencanaan pengadaan, hingga mengidentifikasi potensi hambatan rantai pasok
  • Warehouse Management, pengelolaan stok dan pergudangan dengan integrasi data inventory dan memudahkan sinkronisasi antara lokasi distribusi
  • Tracking dan Visibility End-to-End, memberikan pelacakan real-time dan informasi akurat mengenai pergerakan barang, status pengiriman, hingga estimasi waktu tiba (ETA)

Fitur-fitur yang disediakan ScaleOcean software logistik ini akan memberikan solusi komprehensif bagi perusahaan 4PL Anda, di mana seluruh proses rantai pasok dan pengiriman logistik bisa Anda kelola dan kendalikan hanya di satu sistem terpadu secara lebih mudah dan efisien. Ini menjadikan operasional lebih efisien, visibilitas penuh, dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.

Baca Juga: Pentingnya Implementasi Sistem ERP di Bisnis Logistik

Kesimpulan

Dari penjelasan ini, bisa dipahami bahwa fourth party merupakan layanan logistik yang penting untuk dikelola dengan strategi dan teknologi canggih. Ini penting untuk memastikan rantai pasokan berjalan dengan lancar, efisien, dan terkoordinasi dengan baik. Dengan dilakukannya pengelolaan yang komprehensif, Anda bisa memberikan layanan terbaik dan efektif untuk setiap klien Anda.

Untuk memudahkan pengelolaannya, perusahaan 4PL bisa memanfaatkan teknologi dari aplikasi logistik ScaleOcean yang akan membantu mengoptimalkan seluruh proses logistik Anda dari awal hingga akhir. Penerapannya akan memberikan Anda kemudahan dan pengelolaan setiap aspek rantai pasokan dengan mudah dan efisien dengan fitur yang disediakannya. Lakukan demo gratisnya sekarang untuk dapatkan keunggulan terbaik dalam bisnis Anda.

Jadwalkan Demo Gratis
WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?