Biaya Freight Adalah: Arti dan Syarat Pembayarannya

ScaleOcean Team

Kegiatan ekspor impor pada perdagangan internasional saat ini tidak hanya melibatkan dua pihak. Komponen lain yang membantu berjalannya pengiriman ada perusahaan bisnis logistik, bank, bea cukai, dan armada, dimana mereka memiliki peranannya masing-masing. Kegiatan tersebut juga memerlukan biaya, salah satunya biaya pengiriman.

Anda yang berkecimpung di impor atau ekspor perlu tahu bahwa freight cost akan berpengaruh pada kelancaran pengiriman barang dan pengambilan keputusan biaya operasional yang berlangsung. Freight cost adalah salah satu aspek yang bisa menjamin pengiriman sampai pada tempat importir.

Mengelola freight artinya menjadi tanggung jawab pebisnis logistik, yang nantinya akan diserahkan kepada penerima barang. Ongkos angkut atau ongkos kirim barang meliputi beberapa aspek seperti penanganan, dokumen, administrasi, dan asuransi. Semakin banyak barang berbeda yang dikirimkan, semakin besar pengeluarannya. Langsung saja, arti freight akan dibahas lebih mendalam pada artikel di bawah ini.

1. Definisi Arti Freight

Freight artinya atau biaya freight adalah jumlah yang perlu dibayarkan untuk mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lain, baik melalui darat, laut, atau udara. Biaya freight sudah ditetapkan oleh penyedia bisnis logistik. Semua perhitungan dari jarak, jenis barang, dan moda transportasi melalui pertimbangan dengan memperhatikan kondisi pasar saat itu.

Saat ini terdapat metode pembayaran yang populer di perusahaan ekspor impor yakni, cost, insurance, and freight yang dapat disingkat jadi CIF. CIF merupakan bentuk komitmen eksportir terhadap pengadaan barang-barang yang sedang dikirimkan melalui jasa mereka. CIF merupakan semua biaya yang mengcover seluruh barang logistik hingga sampai pada tempat tujuan.

Dengan CIF ini eksportir juga memiliki tugas untuk menanggung biaya dari pelabuhan hingga sampai tujuan. CIF meliputi perm asuransi barang, biaya pengemasan, harga produk, pajak, dan biaya lainnya. Dalam konteks perdagangan internasional, importir akan mendapatkan harga tinggi akibat tanggungan CIF yang besar dari pembelian produk mereka kepada eksportir.

Expenditure juga mulai dihitung saat barang pertama masuk gudang hingga naik ke pengangkut dan mengalami moda perpindahan. Pembongkaran, penataan ulang kembali, kehilangan, dan kerusakan barang juga menjadi risiko eksportir yang masuk pada freight cost. Jadi, freight artinya keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan pengangkut dari awal pengiriman hingga akhir sampai tujuan.

Namun, pengelolaan pembayaran ini sering kali menjadi tantangan, terutama jika melibatkan banyak pihak dan transaksi lintas negara. Masalah ini bisa diatasi secara mudah dengan menggunakan freight forwarding system software yang dapat mengintegrasikan proses pembayaran dengan manajemen logistik, memastikan semua transaksi dapat dikelola secara terpusat.

2. Syarat Pembayaran Barang Dagang

Ketentuan pembayaran antara eksportir dan importir sangat penting dalam menentukan bagaimana dan kapan pembayaran akan dilakukan. Persyaratan dan kebijakan expenditure yang dibuat oleh jasa bisnis logistik merupakan komponen penting dalam perjanjian dan kontrak. Memahami banyak ketentuan pembayaran sangat penting bagi kedua belah pihak yang saling berkaitan. Berikut syarat pembayaran biaya freight adalah:

a. Melalui Kontan atau Tunai

Pembayaran tunai atau kontan sebuah transaksi dilakukan segera. Artinya pembayaran terjadi di tempat, oleh dua pihak tanpa perantara. Pembayaran jenis tunai ini juga tidak melalui  penundaan atau memerlukan pemrosesan tambahan. Selain itu, transaksi kontan bisa melalui cek yang sudah tertera nominal tertentu. Membayar dengan uang tunai memastikan transaksi diselesaikan secara instan, sehingga mengurangi resiko keterlambatan.

b. Netto 30 atau n/30

Pembayaran metode n/30 dilakukan selambat-lambatnya dalam kurun 30 hari ke depan. Tenggat biaya freight adalah memiliki jangka waktu 30 hari setelah faktur diterbitkan. Artinya dalam hari pertama kesepakatan terjadi, Anda bisa melakukan pembayaran di awal, pertengahan, atau akhir bulan, selama masih dalam perhitungan netto 30.

c. n/EOM (End Of Month)

EOM pada freight artinya, end of month, yang sebenarnya hampir sama dengan n/30. Memiliki rentang 30 hari setelah terjadinya kesepakatan. Namun, EOM hanya bisa berpatok pada bulan bukan hitungan hari. Jadi Anda hanya bisa melakukan pembayaran paling lambat pada bulan berikutnya setelah terjalin transaksi.

d. n/10 EOM

Penetapan akhir pembayaran berlangsung selama 10 hari saja. EOM jenis ini memberikan batas akhir dalam 10 hari terakhir dihitung setelah dokumen perdagangan diterima. Misalnya, jika faktur diterbitkan pada tanggal mana pun di bulan Januari, pengguna jasa memiliki waktu hingga tanggal 10 Februari untuk membayar faktur tersebut.

e. 2/10, n/30

Syarat pembayaran barang dagang pada konsep freight artinya pengguna layanan logistik dapat menyelesaikan pembayaran dalam jangka waktu kurang dari 10 hari. Pengirim akan mendapatkan potongan sebesar 2 persen selama 30 hari kedepan dengan sistem cicilan.

3. Syarat Penyerahan Barang Dagang 

Pada perusahaan bisnis logistik, banyak sekali pihak yang terlibat dalam transaksi. Bisnis yang menyediakan jasa pengiriman menjadi jalur tengah antara eksportir dan importir. Dalam pengelolaannya komponen yang terlibat bisa mengajukan persyaratan tertentu tetapi dengan menyesuaikan kebijakan perusahaan logistik. Syarat-syarat yang diajukan diantaranya sebagai berikut.

a. Free On Board Destination Point

FOB destination digunakan dalam kontrak pengiriman untuk menentukan bahwa perusahaan menanggung semua risiko dan biaya dengan pengangkutan barang yang dikirim oleh eksportir sampai barang tersebut dikirim ke lokasi yang ditentukan importir. Berdasarkan ketentuan tujuan FOB, perusahaan akan bertanggung jawab penuh atas biaya pengiriman dan memiliki hak penuh atas barang selama belum diterima importir.

Artinya, mereka juga bertanggung jawab atas segala kehilangan atau kerusakan dalam perjalanan. Ketika barang mencapai lokasi yang ditentukan, barulah kepemilikan dan risiko berpindah ke importir. Istilah ini sangat penting dalam menjelaskan siapa yang bertanggung jawab atas barang selama pengangkutan.

b. Free On Board Shipping Point

Setelah barang berada di atas kapal, kepemilikan serta risiko kehilangan atau kerusakan berpindah dari eksportir ke importir, bukan lagi dari perusahaan penyedia jasa. Importir bertanggung jawab atas semua biaya pengiriman, termasuk transportasi logistik, asuransi, dan bea masuk apa pun yang berlaku sejak saat itu. Importir memiliki hak paten terhadap barang yang sedang dikirimkan meskipun belum diterima sama sekali.

Eksportir memenuhi semua kebutuhan hanya sampai barang di atas kapal atau belum dikirimkan kepada importir yang dalam artian masih berada di gudang pengirim. Jika barang sudah masuk ke kontainer, semua pembayaran dan risiko selanjutnya ditanggung oleh importir itu sendiri.

4. Kesimpulan

Dari pembahasan tentang arti freight, dapat ditarik kesimpulannya bahwa freight adalah biaya keseluruhan ongkos kirim dari pengangkutan barang di gudang atau dari pengirim hingga tiba di lokasi tujuan yang harus dibayarkan. Transaksi yang paling sering ditemui yaitu menggunakan metode CIF, dimana  adalah keseluruhan biaya mulai dari asuransi barang, pengemasan, harga produk, dan pajak.

Untuk memudahkan pengelolaan proses ini, software freight forwarding Indonesia dapat membantu mengatur dan memonitor keseluruhan biaya pengiriman dengan lebih efisien

Perhitungan dimulai dari awal perpindahan barang dari gudang awal sampai diterimanya produk. Saat terjadinya penyerahan barang, terdapat dua cara yang bisa ditempuh. Pertama FOB destination point dimana produk selama pengangkutan adalah tanggung jawab perusahaan bisnis logistik. Kedua FOB shipping point, seluruh risiko, biaya, dan kerusakan ditanggung importir (penerima) produk sudah menjadi milik importir meskipun masih dalam pengiriman.

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?