Biaya freight menjadi salah satu komponen utama dalam proses ekspor impor yang menentukan kelancaran pengiriman barang hingga sampai ke tujuan. Secara sederhana, biaya freight adalah ongkos yang harus dibayar untuk mengangkut barang dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan, mencakup berbagai moda transportasi seperti laut, udara, darat, dan kereta api.
Dalam perdagangan internasional, biaya ini tidak hanya memengaruhi operasional pengiriman, tetapi juga keputusan bisnis terkait harga dan efisiensi logistik. Selain biaya dasar, ada pula komponen tambahan seperti freight surcharge yang kadang diterapkan untuk menutupi biaya tak terduga.
Untuk mengelola pengiriman barang dengan volume besar, perusahaan logistik sering menggunakan strategi freight consolidation, yaitu menggabungkan beberapa kiriman kecil menjadi satu untuk menekan biaya. Artikel ini akan membahas arti biaya freight secara lengkap beserta syarat dan mekanisme pembayarannya dalam bisnis ekspor impor.

- Biaya freight adalah ongkos atau tarif yang dikenakan untuk pengangkutan barang dari satu lokasi ke lokasi lain menggunakan berbagai moda transportasi.
- Syarat pembayaran biaya freight meliputi melalui kontan atau tunai, n/30, n/EOM, n/10 EOM, dan 2/10, n/30.
- Syarat yang perlu diajukan untuk penyerahan barang dagang termasuk Free On Board Destination Point dan Free On Board Shipping Point.
- Software logistik ScaleOcean membantu mengelola dan mengoptimalkan biaya freight dan perencanaan rute efisien dalam satu platform terintegrasi.

1. Apa itu Biaya Freight?
Biaya freight adalah ongkos pengiriman barang dari satu lokasi ke lokasi lain menggunakan berbagai moda transportasi seperti darat, laut, udara, atau kereta api. Biaya ini mencakup seluruh proses pengangkutan mulai dari penjemputan barang di titik asal hingga pengantaran di tujuan akhir.
Selain biaya dasar, terkadang ada tambahan seperti freight surcharge yang dikenakan untuk menutup biaya tak terduga selama pengiriman. Dalam biaya freight, juga termasuk komponen penting seperti biaya bongkar muat pelabuhan yang meliputi aktivitas pembongkaran dan penataan ulang barang.
Salah satu biaya spesifik dalam proses ini adalah devanning charge, yaitu biaya pembongkaran muatan kontainer di pelabuhan tujuan setelah kapal tiba. Pengelolaan biaya freight yang efektif dapat meningkatkan efisiensi logistik dan mengurangi risiko kerugian.
Salah satu komponen biaya yang jarang diperhatikan namun perlu diperhitungkan dalam pengiriman adalah ketentuan (FOT) free on truck yaitu pembagian tanggung jawab biaya antara pengirim dan penerima, khususnya terkait pengangkutan barang sampai ke truk dan biaya selanjutnya.
Baca juga: Teknologi Inovatif untuk Purchasing dalam Bisnis Logistik
2. Syarat Pembayaran Barang Dagang
Ketentuan pembayaran antara eksportir dan importir sangat penting dalam menentukan bagaimana dan kapan pembayaran akan dilakukan. Ini berlaku untuk berbagai jenis kontrak pengangkutan, termasuk time charter dan freight charter.
Persyaratan dan kebijakan expenditure yang dibuat oleh jasa bisnis logistik merupakan komponen penting dalam perjanjian dan kontrak. Memahami banyak ketentuan pembayaran sangat penting bagi kedua belah pihak yang saling berkaitan. Berikut syarat pembayaran biaya freight adalah:
a. Melalui Kontan atau Tunai
Pembayaran tunai atau kontan sebuah transaksi dilakukan segera. Artinya pembayaran sea shipping rates terjadi di tempat, oleh dua pihak tanpa perantara. Pembayaran jenis tunai ini juga tidak melalui penundaan atau memerlukan pemrosesan tambahan. Selain itu, transaksi kontan bisa melalui cek yang sudah tertera nominal tertentu.
Membayar dengan uang tunai memastikan transaksi diselesaikan secara instan, sehingga mengurangi resiko keterlambatan. Keduanya bisa dilakukan dengan efisien untuk membantu penghitungan biaya dan laporan keuangan menjadi lebih tepat dan transparan. Untuk mengelola biaya dengan lebih efektif, penting untuk membedakan antara freight in dan freight out untuk perhitungan biaya yang lebih akurat
b. Netto 30 atau n/30
Pembayaran metode n/30 dilakukan selambat-lambatnya dalam kurun 30 hari ke depan. Tenggat biaya freight adalah memiliki jangka waktu 30 hari setelah faktur diterbitkan. Artinya dalam hari pertama kesepakatan terjadi, Anda bisa melakukan pembayaran di awal, pertengahan, atau akhir bulan, selama masih dalam perhitungan netto 30.
c. n/EOM (End Of Month)
EOM pada freight artinya, end of month, yang sebenarnya hampir sama dengan n/30. Memiliki rentang 30 hari setelah terjadinya kesepakatan. Namun, EOM hanya bisa berpatok pada bulan bukan hitungan hari. Jadi Anda hanya bisa melakukan pembayaran paling lambat pada bulan berikutnya setelah terjalin transaksi.
d. n/10 EOM
Penetapan akhir pembayaran berlangsung selama 10 hari saja. EOM jenis ini memberikan batas akhir dalam 10 hari terakhir dihitung setelah dokumen perdagangan diterima. Misalnya, jika faktur diterbitkan pada tanggal mana pun di bulan Januari, pengguna jasa memiliki waktu hingga tanggal 10 Februari untuk membayar faktur tersebut.
e. 2/10, n/30
Syarat pembayaran barang dagang pada konsep freight artinya pengguna layanan logistik dapat menyelesaikan pembayaran dalam jangka waktu kurang dari 10 hari. Pengirim akan mendapatkan potongan sebesar 2 persen selama 30 hari kedepan dengan sistem cicilan.
Baca juga: Ocean Freight Adalah: Arti dan Tipe Umum yang Beroperasi
3. Syarat Penyerahan Barang Dagang
Pada perusahaan bisnis logistik, banyak sekali pihak yang terlibat dalam transaksi. Bisnis yang menyediakan jasa pengiriman menjadi jalur tengah antara eksportir dan importir. Dalam pengelolaannya komponen yang terlibat bisa mengajukan persyaratan tertentu tetapi dengan menyesuaikan kebijakan perusahaan logistik.
Dalam konteks syarat penyerahan barang dagang, memahami perbandingan FOB shipping point dan FOB destination point sangat penting karena keduanya memiliki implikasi yang berbeda terhadap tanggung jawab dan biaya. Syarat-syarat yang diajukan diantaranya sebagai berikut.
a. Free On Board Destination Point
FOB destination digunakan dalam kontrak pengiriman untuk menentukan bahwa perusahaan menanggung semua risiko dan biaya dengan pengangkutan barang yang dikirim oleh eksportir sampai barang tersebut dikirim ke lokasi yang ditentukan importir. Berdasarkan ketentuan tujuan FOB, perusahaan akan bertanggung jawab penuh atas biaya pengiriman dan memiliki hak penuh atas barang selama belum diterima importir.
Artinya, mereka juga bertanggung jawab atas segala kehilangan atau kerusakan dalam perjalanan. Ketika barang mencapai lokasi yang ditentukan, barulah kepemilikan dan risiko berpindah ke importir. Istilah ini sangat penting dalam menjelaskan siapa yang bertanggung jawab atas barang selama pengangkutan.
Dalam mengelola kontrak ini, Anda bisa memastikan depo container logistik berperan baik sebagai fasilitas penyimpanan dan penanganan barang sebelum diteruskan ke lokasi tujuan. Hal ini akan mempermudah Anda menjaga keamanan dan kelancaran proses pengiriman serta mengurangi risiko kerusakan atau kehilangan selama penyimpanan sementara.
b. Free On Board Shipping Point
Setelah barang berada di atas kapal, kepemilikan serta risiko kehilangan atau kerusakan berpindah dari eksportir ke importir, bukan lagi dari perusahaan penyedia jasa. Importir bertanggung jawab atas semua biaya pengiriman, termasuk transportasi logistik, asuransi, dan bea masuk apa pun yang berlaku sejak saat itu.
Biaya-biaya ini sering kali mencakup berbagai pungutan di pelabuhan tujuan, seperti terminal handling charges, yang perhitungannya perlu dipahami oleh importir untuk estimasi biaya yang akurat.
Eksportir memenuhi semua kebutuhan hanya sampai barang di atas kapal atau belum dikirimkan kepada importir yang dalam artian masih berada di gudang pengirim. Jika barang sudah masuk ke kontainer, semua pembayaran dan risiko selanjutnya ditanggung oleh importir itu sendiri.
Selain itu, CAF (Currency Adjustment Factor) juga perlu diperhitungkan pada tahap ini, karena perubahan nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi biaya pengiriman dan pembayaran yang harus dilakukan importir.
Proses ini bisa dengan mudah dipantau secara real-time menggunakan teknologi canggih freight rate management software. Penggunaan sistem ini akan memudahkan Anda mengelola biaya freight secara efektif dengan syarat penyerahan barang yang optimal.
4. Kesimpulan
Biaya freight adalah ongkos pengiriman barang dari asal ke tujuan, termasuk biaya dasar dan freight surcharge. Syarat pembayaran seperti CIF dan FOB menentukan tanggung jawab biaya dan risiko selama pengiriman. Penggunaan software freight forwarding memudahkan pengelolaan biaya dan syarat penyerahan barang. Memahami biaya freight dan mekanisme pembayarannya penting untuk kelancaran operasional logistik.
Untuk memudahkan pengelolaan proses ini, akuntansi freight forwarding yang didukung oleh software freight forwarding Indonesia dapat membantu mengatur dan memonitor keseluruhan biaya pengiriman dengan lebih efisien. Software ini sering dilengkapi dengan kalkulator biaya pengiriman.
Perhitungan dimulai dari awal perpindahan barang dari gudang awal sampai diterimanya produk. Saat terjadinya penyerahan barang, terdapat dua cara yang bisa ditempuh. FOB destination point berarti perusahaan logistik bertanggung jawab selama pengangkutan. Sedangkan FOB shipping point, risiko dan biaya ditanggung importir sejak barang dikirim meski masih dalam perjalanan.
FAQ:
Apa itu freight cost?
Freight cost, atau biaya pengiriman, adalah total pengeluaran yang diperlukan untuk memindahkan barang dari satu lokasi ke lokasi lain. Biaya ini mencakup berbagai aspek seperti transportasi, penanganan, asuransi, dan biaya administrasi yang dikenakan oleh penyedia layanan logistik, perusahaan pelayaran, atau maskapai kargo. Besaran freight cost dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jarak pengiriman, jenis barang, moda transportasi yang digunakan (darat, laut, udara), serta kondisi pasar yang berlaku.
Freight in ditanggung siapa?
Tanggung jawab atas biaya freight in, atau biaya pengiriman masuk, bergantung pada kesepakatan antara pembeli dan penjual yang tertuang dalam persyaratan perdagangan (Incoterms). Dalam beberapa kasus, pembeli menanggung biaya pengiriman dari titik pengiriman penjual ke gudang pembeli (freight collect). Namun, dalam kondisi lain, penjual mungkin menanggung biaya ini dan memasukkannya ke dalam harga jual barang (freight prepaid).
Biaya pengiriman barang termasuk biaya apa?
Biaya pengiriman barang dapat mencakup berbagai komponen di luar tarif dasar transportasi. Ini termasuk biaya bahan bakar, biaya penanganan di terminal (loading dan unloading), biaya asuransi untuk melindungi barang selama transit, biaya kepabeanan dan pajak (terutama untuk pengiriman internasional), serta biaya tambahan lainnya seperti biaya penyimpanan sementara (demurrage), biaya keterlambatan (detention), dan biaya untuk layanan khusus seperti pengiriman dengan suhu terkontrol atau penanganan barang berbahaya.