Pengertian Time Charter dan Bedanya dengan Freight Charter

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dalam proses pengiriman barang terutama melalui jalur laut, banyak aspek yang harus dipahami dan dikelola dengan baik. Salah satunya terkait penggunaan kapal kontainer pengiriman barang. Biasanya setiap perusahaan logistik akan menggunakan kapal sewaan untuk mengirim barang lewat laut agar lebih fokus pada pengelolaan muatan. Aspek tersebut disebut dengan time charter.

Time charter merupakan perjanjian sewa kapal yang memberi hak kepada penyewa (charterer) untuk menggunakan kapal dalam jangka waktu tertentu sesuai kontrak kesepakatan.

Penting bagi perusahaan logistik untuk mengelola setiap proses ini dengan strategi yang tepat dan sesuai, sehingga dapat memastikan efisiensi dan kepatuhan terhadap perjanjian penyewaan dan pengiriman barang.

Di sini akan dibahas secara mendalam mengenai time charter, dan perbedaannya dengan freight charter serta spot charter, voyage charter, serta bagaimana tips memilih layanan shipment yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Pahami selengkapnya di sini!

starsKey Takeaways
  • Time charter adalah kontrak penyewaan kapal untuk periode tertentu, biasanya beberapa bulan hingga tahun dengan biaya yang telah disepakati dengan pemilik kapal (shipowner).
  • Freight charter adalah perjanjian sewa kapal untuk mengangkut kargo dalam satu perjalanan tertentu dengan fleksibilitas penuh atas rute dan jadwal pengiriman.
  • Perbedaan utama antara time dan freight charter terletak pada kontrol operasional serta metode pembayaran, berbasis waktu atau volume muatan.
  • Software freight ScaleOcean mempermudah pengelolaan seluruh jenis shipment kapal dengan fitur otomatisasi, tracking, hingga integrasi sistem logistik terpadu.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Apa yang Dimaksud dengan Time Charter?

Time charter adalah jenis perjanjian sewa kapal di mana penyewa menyewa kapal untuk periode waktu tertentu. Berbeda dengan sewa berdasarkan perjalanan atau muatan, dalam time charter, pembayaran sewa didasarkan pada durasi penyewaan.

Dalam skema ini, pemilik kapal bertanggung jawab untuk menyediakan kapal yang layak lengkap dengan kru dan kapten yang kompeten. Mereka juga menanggung biaya operasional dasar kapal selama masa sewa.

Sementara itu, penyewa mengambil alih tanggung jawab atas biaya variabel seperti bahan bakar, biaya bongkar muat kargo, dan pengeluaran lain yang terkait langsung dengan penggunaan kapal selama periode charter.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami dalam time charter adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan Time Charter Tongkang

  • Fleksibilitas pengelolaan kapal, memungkinkan perusahaan Anda untuk mengelola pengangkutan barang dengan pengaturan rute, jadwal, dan kapasitas pengiriman jalur laut yang sesuai kebutuhan.
  • Efisiensi biaya operasional, di jenis ini Anda hanya membayar sewa kapal, sementara shipowner tetap bertanggung jawab atas pemeliharaan kapal dan penyediaan kru.
  • Perlindungan risiko kepemilikan kapal, menghindari risiko terkait kepemilikan kapal, seperti depresiasi nilai kapal atau biaya besar yang terkait dengan pemeliharaan jangka panjang.
  • Akses ke kapal yang sesuai dengan kebutuhan, perusahaan bisa memilih kapal yang tepat untuk kebutuhan pengiriman mereka, baik dari segi ukuran, kapasitas, maupun jenis kapal yang diperlukan untuk jenis muatan tertentu.
  • Fleksibilitas waktu, memungkinkan perusahaan untuk menyewa kapal selama periode tertentu sesuai dengan kebutuhan proyek atau musim tertentu.

2. Kekurangan Time Charter Tongkang

  • Biaya sewa cenderung lebih tinggi, meskipun biaya operasional lebih sedikit, biaya sewa cukup tinggi, terutama penyewa membutuhkan kapal besar atau kapal dengan spesifikasi tertentu.
  • Ketergantungan pada Shipowner, meskipun pengelolaan operasional kapal berada di tangan penyewa, perusahaan tetap bergantung pada pemilik kapal untuk pemeliharaan dan penyediaan kru.
  • Adanya keterbatasan dalam kendali kapal, penyewa tidak memiliki kontrol penuh atas kapal terutama terkait keputusan teknis dan pemeliharaan.
  • Risiko biaya tambahan, seperti bahan bakar, biaya pelabuhan, dan biaya pengelolaan muatan. Biaya-biaya ini bisa bertambah dan mempengaruhi keseluruhan pengeluaran.
  • Terkadang kesulitan dalam menyesuaikan kapasitas, jika volume pengiriman tidak konsisten atau fluktuatif, kapal yang disewa melalui time charter kapal bisa jadi tidak optimal.

3. Contoh Penerapan Time Charter

Penerapan time charter biasanya digunakan perusahaan logistik yang membutuhkan kapal untuk mengangkut berbagai jenis kargo secara fleksibel dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan pengangkutan.

Contohnya bisa dipahami di sini. Penggunaan charter ini digunakan perusahaan LNG (Liquefied Natural Gas), yang menyawa kapal untuk jangka waktu tertentu agar dapat mengatur pengangkutan sesuai jadwal dan volume kebutuhannya. Penggunaan time charter, membuat perusahaan mendapatkan kendali penuh atas operasional kapal selama masa sewa.

Pengertian Freight Charter

Freight charter adalah jenis perjanjian di mana penyewa (charterer) menyewa kapal untuk mengangkut kargo, baik pengiriman satu kali atau dalam periode tertentu. Biasanya digunakan untuk pengiriman barang dalam jumlah besar atau barang khusus yang tidak dapat diakomodasi oleh kapal komersial reguler.

Dalam jenis perjanjian freight charter tongkang, penyewa memiliki kontrol penuh atas kapal sewaannya selama periode sewa. Termasuk pemilihan rute pelayaran, jenis muatan yang akan diangkut, dan jadwal pengiriman. Sedangkan, penyewa dapat mendapat flexibility untuk memilih kapal kargo yang sesuai dengan kebutuhan.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang bisa Anda pertimbangkan untuk menggunakan jenis freight charter adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan Freight Charter

  • Fleksibilitas dalam rute dan jadwal, memungkinkan Anda untuk menentukan rute pelayaran dan jadwal pengiriman sesuai kebutuhan.
  • Kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan, di mana penyewa dapat memilih kapal yang paling cocok untuk muatan yang akan dikirim.
  • Pengurangan biaya tambahan, penyewaaan kapal untuk satu perjalanan atau periode akan membuat perusahaan bisa menghindari biaya tambahan seperti kelebihan kapasitas atau pembatasan muatan yang ada pada kapal komersial reguler.
  • Pengiriman lebih cepat dan tepat waktu, di mana penyewa memiliki kontrol atas jadwal dan rute yang membuat perencanaan pengiriman lebih efektif tanpa harus terikat pada jadwal pengiriman kapal reguler.
  • Pengelolaan pengiriman lebih efisien, adanya peraturan spesifik yang membuat Anda bisa mengurangi waktu yang terbuang atau penundaan yang tidak perlu, dan memastikan pengangkutan sesuai dengan kebutuhan logistik.

2. Kekurangan Freight Charter

  • Biaya sewa yang lebih tinggi, jenis ini lebih mahal dibanding dengan layanan kapal kargo komersial atau reguler, terutama dalam iaya sewa kapal secara penuh dan biaya operasional terkait, seperti kru dan perawatan kapal. Ini adalah komponen utama dari biaya freight.
  • Tanggung jawab penuh atas operasi kapal, penyewa bertanggung jawab penuh mulai dari pengaturan kru dan maintenance kapal yang dapat menambah beban operasional dan administratif.
  • Risiko ketidakpastian pasar, rentan terhadap fluktuasi harga sewa, bisa terjadi karena permintaan pasar, kondisi ekonomi, dan faktor lainnya.
  • Adanya keterbatasan akses ke kapal yang tersedia, yang biasa terjadi karena permintaan kapal yang meningkat sehingga berpengaruh pada jadwal pengiriman atau kemampuan untuk menemukan kapal yang sesuai dengan kebutuhan pengiriman.
  • Pengelolaan risiko yang lebih kompleks, penyewa harus mengatasi risiko seperti kerusakan kapal, masalah keselamatan, atau kecelakaan selama pelayaran.

Pengertian Voyage Charter

Voyage Charter Adalah

Voyage charter adalah jenis perjanjian di mana penyewa (charterer) menyewa kapal untuk mengangkut muatan tertentu dalam satu perjalanan atau beberapa perjalanan yang spesifik. Biasanya kapal disewa untuk rute dan perjalanan tertentu, dengan fokus pada pengangkutan kargo dalam satu perjalanan yang sudah ditentukan.

Di jenis ini, shipowner yang bertanggung jawab atas operasional kapal, termasuk penyediaan kru dan pemeliharaan teknis armada logistik. Penyewa hanya bertanggung jawab atas pengangkutan muatan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak. Dalam penerapannya, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan dalam voyage charter adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan Voyage Charter

  • Biaya berdasarkan pengiriman tertentu, biaya akan dihitung berdasarkan perjalanan atau volume muatan yang akan diangkut, sehingga perusahaan hanya membayar untuk pengangkutan spesifik.
  • Cocok untuk pengangkutan satu kali atau beberapa perjalanan, seperti perusahaan yang membutuhkan pengangkutan kargo dalam jumlah besar atau pengiriman satu kali.
  • Tidak terikat pada jangka waktu, penyewa tidak perlu berkomitmen untuk jangka waktu sewa yang panjang dan hanya perlu membayar untuk perjalanan tertentu.
  • Pengaturan pengiriman spesifik, memungkinkan penyewa untuk mengatur rute dan tujuan pengiriman sesuai dengan kebutuhan.
  • Pengelolaan kapal oleh shipowner, termasuk kru dan pemeliharaan teknis, sehingga perusahaan tidak perlu mengelola aspek teknis kapal.

2. Kekurangan Voyage Charter

  • Biaya tidak selalu efisien, meskipun biaya di sini dapat lebih terkontrol, pengangkutan bisa lebih tinggi per perjalanan dibandingkan dengan kontrak jangka panjang.
  • Ketidakpastian tarif, tergantung pada kondisi pasar, jarak perjalanan, dan jenis kapal.
  • Ketergantungan fleksibilitas pengelolaan kapal, karena penyewa tidak memiliki kendali penuh atas kapal sewaan, termasuk pemeliharaan dan kru.
  • Adanya potensi penundaan, meskipun jenis ini memberikan kontrol atas rute dan tujuan, adanya faktor eksternal seperti cuaca buruk, masalah pelabuhan, atau keterlambatan kapal lain dapat menyebabkan penundaan dalam pengiriman.
  • Keterbatasan akses untuk kebutuhan berkelanjutan, lebih cocok untuk pengiriman sekali atau beberapa perjalanan tertentu.

Pengertian Spot Charter

Spot Charter Adalah

Spot charter adalah jenis sewa kapal yang bersifat jangka pendek dan spesifik, seperti untuk satu perjalanan tertentu atau pengangkutan kargo dalam kondisi fleksibel dan situasional. Biasanya ini digunakan untuk kebutuhan pengangkutan mendesak atau tidak terduga dan hanya memerlukan satu perjalanan.

Jenis spot charter adalah jenis yang sering digunakan untuk pengangkutan yang bersifat musiman atau pengiriman barang besar dan pengiriman untuk barang proyek konstruksi. Ada beberapa kekurangan dan kelebihan yang bisa dipertimbangkan dalam memilih spot charter adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan Spot Charter

  • Fleksibilitas tinggi, di mana perusahaan bisa menyewa kapal hanya untuk kebutuhan tertentu atau hanya satu perjalanan.
  • Tidak ada komitmen jangka panjang, spot charter tidak mengikat perusahaan pada jangka waktu tertentu. Penyewa hanya perlu membayar kapal yang digunakan tanpa adanya biaya tetap dalam jangka panjang.
  • Dapat menangani kebutuhan mendesak, cocok pengangkutan khusus baik karena lonjakan permintaan atau proyek yang tiba-tiba membutuhkan pengiriman segera.
  • Penghematan biaya pengiriman, perusahaan hanya membayar untuk kapal yang dibutuhkan dalam satu perjalanan saja.
  • Kemampuan akses kapal yang sesuai, akses untuk menyewa kapal kontainer dengan spesifikasi yang tepat sesuai dengan jenis muatan atau rute pengiriman yang diperlukan

2. Kekurangan Spot Charter

  • Biaya yang lebih tinggi, spot charter bersifat fleksibel dan jangka pendek sehingga arif untuk pengangkutan per perjalanan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan perjanjian jangka panjang
  • Keterbatasan ketersediaan kapal, jika kondisi pasar yang sibuk atau pada periode tertentu, ketersediaan kapal untuk spot charter bisa terbatas.
  • Ketidakpastian tarif, bisa bervariasi tergantung pada kondisi pasar dan permintaan kapal pada saat tertentu.
  • Keterbatasan dalam kontrol operasional, meskipun penyewa memiliki kendali atas rute dan jadwal pengiriman, kontrolnya terhadap kapal terbatas pada perjalanan tertentu.
  • Potensi keterlambatan, karena sifatnya yang lebih ad-hoc, ada kemungkinan terjadi penundaan dalam menemukan kapal yang tepat atau pada saat kapal yang diinginkan tidak tersedia.

Perbedaan Time Charter dan Freight Charter

Perbedaan Time Charter dan Freight Charter

Untuk mengoptimalkan pengiriman jalur laut, pemilihan jenis perjanjian sewa kapal yang tepat baik time charter maupun freight charter tongkang agar perusahaan bisa memaksimalkan efisiensi dalam memberikan layanan logistik kepada klien. Ada beberapa perbedaan utama kedua jenis perjanjian sewa kapal, yaitu:

1. Charter Party

  • Time Charter: kontrak perjanjian sewa kapal dalam menyewa kapal untuk jangka waktu tertentu, meliputi kewajiban penyewa untuk membayar biaya sewa kapal selama periode sewa, serta tanggung jawab pemilik kapal untuk menyediakan kapal dan kru.
  • Freight Charter: kontrak perjanjian sewa kapal untuk pengangkutan kargo dalam satu perjalanan tertentu, di mana penyewa bisa mengatur rute perjalanan, jenis kapal, dan tanggung jawab terkait muatan. Tetapi shipowner tetap bertanggung jawab atas operasional kapal, seperti kru dan pemeliharaan

2. Tarif Biaya

  • Time Charter: penyewa bertanggung jawab membayar biaya sewa kapal yang ditentukan berdasarkan tarif harian atau bulanan yang disepakati dalam kontrak. Meliputi, biaya penggunaan kapal, tetapi penyewa juga akan menanggung biaya operasional terkait seperti bahan bakar, biaya pelabuhan, dan biaya kru kapal.
  • Freight Charter: penyewa bertanggung jawab untuk membayar freight atau biaya pengangkutan yang ditentukan berdasarkan berat atau volume kargo serta jarak perjalanan. Biaya ini biasanya dibayar oleh penyewa, meskipun dalam beberapa kasus, pemilik kapal bisa menanggung beberapa biaya operasional lainnya.

3. Kendali Operasional

  • Time Charter: penyewa memiliki kendali lebih besar terhadap operasional kapal selama periode sewa seperti menentukan rute pelayaran, jadwal pengiriman, dan jenis muatan yang akan diangkut. Namun, pemilik kapal tetap bertanggung jawab atas pengelolaan teknis kapal, termasuk penyediaan kru, pemeliharaan, dan kepatuhan terhadap regulasi.
  • Freight Charter: pemilik kapal memiliki kendali penuh atas operasional kapal, termasuk penyediaan kru, perawatan kapal, dan pemeliharaan teknis. Penyewa hanya memiliki kendali atas pengangkutan muatan yang diatur dalam kontrak, seperti penentuan rute dan tujuan pengiriman.

4. Freight and Charges

Pengelolaan aspek freight dan charges dalam berbagai jenis charter party juga penting untuk dipahami. Dalam konteks ini, seringkali ada potensi untuk mendapatkan insentif pelepasan kargo awal atau despatch, yang terkait dengan efisiensi waktu penanganan muatan yang memengaruhi biaya ini.

  • Time Charter: freight di sini lebih fokus pada biaya sewa kapal yang dibayar penyewa kepada shipowner untuk penggunaan kapal selama periode sewa. Sedangkan charges yang harus diemban penyewa terkait biaya operasional, serta biaya pengangkutan, seperti bahan bakar, biaya pelabuhan, dan biaya tambahan lainnya.
  • Freight Charter: freight di sini menjadi biaya pengangkutan yang dibayar penyewa untuk transportasi barang dalam satu perjalanan tertentu. Charges atau biaya tambahan di sini meliputi biaya pelabuhan, bahan bakar, dan biaya pengelolaan muatan yang harus ditanggung oleh penyewa.

Perbedaan Time Charter dengan Voyage Charter

Meskipun keduanya adalah bentuk perjanjian sewa kapal, voyage charter dan time charter memiliki perbedaan mendasar dalam pendekatannya. Singkatnya, voyage charter berpusat pada perjalanan, sementara time charter berpusat pada waktu.

Dalam voyage charter, penyewaan kapal dilakukan untuk satu atau serangkaian pelayaran spesifik dari satu titik ke titik lain. Fokusnya adalah pada pengangkutan muatan tertentu untuk perjalanan yang telah ditentukan.

Sebaliknya, time charter melibatkan penyewaan kapal untuk jangka waktu tertentu, bukan untuk pelayaran spesifik. Penyewa membayar biaya sewa berdasarkan durasi penggunaan kapal, terlepas dari jumlah pelayaran atau muatan yang diangkut.

Time charter lebih cocok untuk kebutuhan transportasi laut yang bersifat jangka panjang dan teratur. Sedangkan model voyage ideal untuk kebutuhan pengiriman yang sifatnya insidentil atau tidak beraturan, seperti pengiriman kargo tunggal atau kebutuhan transportasi yang tidak berkelanjutan.

Tips Memilih Layanan yang Sesuai untuk Bisnis

Tips Memilih Layanan yang sesuai untuk bisnis

Dalam memilih layanan transportasi logistik, penting untuk memilih paling sesuai sehingga bisa membuat pengiriman yang efisien dapat mendukung kelancaran operasional dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk memilih layanan yang sesuai dengan bisnis, yaitu:

1. Pertimbangkan Kebutuhan Pengiriman Spesifik

Sebelum memilih layanan pengiriman, penting untuk menentukan jenis dan volume barang yang akan dikirim terlebih dahulu. Apakah barang yang akan diangkut dalam jumlah besar, volume barang besar, atau kargo yang memerlukan penanganan khusus.

Setelah itu, Anda dapat memilih layanan yang sesuai, seperti FIOST Shipping, yang dapat mengakomodasi kebutuhan spesifik tersebut, termasuk pengiriman massal atau pengangkutan barang dengan penanganan hati-hati.

2. Teknologi dan Sistem Pelacakan

Pastikan juga vendor layanan pengiriman memiliki teknologi pelacakan yang canggih dan transparan, sehingga memungkinkan Anda untuk memantau status pengiriman secara real-time dan mendapatkan pembaruan terkait perjalanan barang.

Anda bisa menggunakan software freight forwarding terbaik ScaleOcean yang mampu mempermudah seluruh proses pengelolaan dan operasional pengiriman jalur laut dengan kemampuan integrasi dan otomatisasinya. Dengan begitu, proses kapal kargo dan pengiriman barang menjadi lebih efektif dan optimal.

3. Tinjau Keandalan dan Reputasi Layanan

Penting juga untuk memahami bagaimana keandalan layanan pengiriman dari vendor untuk memastikan kelancaran operasional bisnis. Pastikan vendor yang dipilih memiliki reputasi baik dalam hal ketepatan waktu dan keamanan barang.

Lakukan juga pemeriksaan ulasan dan testimoni dari pelanggan sebelumnya, serta pengalaman mereka dalam menangani jenis kargo yang sama dengan yang Anda kirimkan.

4. Fleksibilitas dan Waktu Pengiriman

Selanjutnya pilih layanan yang memberikan fleksibilitas dalam waktu pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Pilih vendor armada transportasi yang mampu menyesuaikan jadwal pengiriman sesuai dengan permintaan Anda akan memberikan keuntungan dalam memenuhi tenggat waktu atau mengatasi kondisi yang mendesak.

5. Cakupan Layanan dan Jangkauan

Tips berikutnya adalah pertimbangkan vendor layanan yang memiliki cakupan geografis yang luas, baik untuk pengiriman domestik maupun internasional. Pastikan juga vendor dapat melayani tujuan yang sering Anda tuju, dengan kemampuan untuk mengelola rute yang efisien. Layanan yang memiliki jaringan luas dapat mempermudah logistik bisnis Anda di berbagai wilayah.

6. Kemampuan untuk Menangani Kargo Khusus

Jika perusahaan logistik membutuhkan pengiriman kargo dengan karakteristik khusus, seperti barang berbahaya, barang mudah rusak, atau barang dengan ukuran besar, Anda bisa memilih vendor layanan pengiriman yang memiliki pengalaman dan izin untuk menangani kargo tersebut. Pastikan juga mereka memiliki fasilitas dan peraturan yang sesuai akan menjaga keamanan dan kelancaran pengiriman.

7. Evaluasi Biaya dan Anggaran

Pertimbangkan juga anggaran pengiriman kargo Anda, dan lakukan perbandingan biaya antar penyedia layanan. Penting untuk memastikan layanan yang dipilih dapat menawarkan keseimbangan antara harga dan kualitas. Sehingga, meskipun tarifnya murah dan menarik, pastikan vendor tidak mengorbankan keandalan atau waktu pengiriman yang bisa berdampak pada operasional bisnis Anda.

Untuk optimalkannya, Anda bisa menggunakan ScaleOcean software freight forwarding dengan fitur freight margin calculator yang akan membantu membandingkan anggaran yang direncanakan dengan biaya aktual untuk memastikan pengeluaran tetap terkendali. Data ini membantu menentukan apakah biaya penyewaan dan pengiriman sesuai dengan rencana atau memerlukan penyesuaian​​.

8. Layanan Pelanggan yang Responsif

Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah pilih vendor yang memiliki layanan pelanggan responsif dan mudah diakses. Vendor yang baik akan membantu Anda menangani masalah atau perubahan yang muncul selama proses pengiriman. Selain itu, komunikasi yang cepat dan efisien akan mengurangi potensi hambatan dalam operasional pengiriman barang.

Kelola Berbagai Jenis Shipment Kapal dengan Software Freight ScaleOcean

Kelola Berbagai Jenis Shipment Kapal dengan Software Freight ScaleOcean

Untuk mengoptimalkan pengelolaan pengiriman jalur laut dan penggunaan kapal kargo dengan berbagai jenis, baik itu time charter kapal atau freight charter tongkang bisa dengan menggunakan software freight forwarding ScaleOcean. Penerapan sistem ini akan menyediakan fitur unggulan serta kemampuan otomatisasi untuk perusahaan dalam mengelola seluruh jenis shipment sesuai kebutuhan di satu sistem terpadu.

Integrasi canggih yang ditawarkan ScaleOcean juga dapat mempermudah proses logistik dan memastikan akurasi data, mulai dari integrasi dengan proses inventory, transportasi manajemen, hingga accounting bisa Anda akses dengan mudah. ScaleOcean juga menyediakan layanan demo gratis dan konsultasi dengan tim profesional untuk optimalkan penerapan sistem di perusahaan Anda.

Ada beberapa keunggulan dan fitur yang bisa Anda gunakan untuk mengoptimalkan seluruh proses dan operasional logistik, diantaranya:

  • Manajemen Kapasitas Kargo, alokasi dan pelacakan kapasitas kapal dan memastikan ruang yang optimal dan sesuai kebutuhan
  • Shipment Tracking, integrasi dengan teknologi GPS dan IoT untuk memantau posisi kapal secara real-time dan memberikan pembaruan status pengiriman kepada pelanggan.
  • Ship Scheduling and Voyage Management, pengelolaan jadwal keberangkatan kapal, rute pelayaran, dan ETA berdasarkan data historis dan kondisi eksternal lainnya
  • Container and Cargo Tracking, pencatatan otomatis informasi kontainer, seperti status pengisian, kondisi fisik, dan lokasi, serta melacak kargo individu selama perjalanan.
  • Maintenance and Fleet Management, mengelola jadwal perawatan kapal dan pelaporan masalah teknis, memastikan kapal dalam kondisi optimal saat beroperasi

Kemampuan integrasi dan fitur terbaik yang disediakan software freight ScaleOcean, menjadi solusi komprehensif bagi perusahaan Anda untuk mengelola operasional kapal dan seluruh jenis pengiriman, tidak hanya laut saja tapi juga udara dan darat. Sistem akan membuat efisiensi proses meningkat, mengurangi biaya, dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.

Kesimpulan

Penting bagi perusahaan untuk menggunakan layanan transportasi dan armada logistik yang sesuai dengan kebutuhan bisnis agar memastikan pengiriman barang berjalan lancar. Seperti penggunaan time charter atau freight charter yang memiliki keunggulan dan tantangannya masing-masing untuk mengoptimalkan proses logistik.

Untuk memudahkan proses ini, termasuk seluruh jenis shipment logistik, Anda bisa menggunakan ScaleOcean software freight forwarding yang menjadi solusi tepat bagi proses dan operasional bisnis logistik Anda. ScaleOcean menawarkan fitur unggulan yang mudah diimplementasikan dan dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan spesifik pengiriman Anda. Lakukan demo gratis dengan tim ScaleOcean dengan hubungi tim kami segera!

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan time charter?

Time charter adalah kontrak penyewaan kapal berdasarkan jangka waktu tertentu, di mana penyewa dapat menggunakan kapal beserta kru sesuai kebutuhan operasionalnya. Selama periode sewa, biaya operasional ditanggung penyewa, sedangkan kepemilikan dan manajemen teknis tetap di tangan pemilik kapal.

2. Apa bedanya time charter dan freight charter?

Dalam skema time charter, penyewa memiliki kendali penuh atas pengoperasian kapal dan membayar berdasarkan tarif harian. Sebaliknya, pada freight charter, pembayaran ditentukan dari jumlah muatan, sementara pengelolaan operasional tetap menjadi tanggung jawab pemilik kapal.

3. Siapa saja yang terlibat dalam contract charter party?

Perjanjian charter party melibatkan dua pihak utama, yaitu pemilik kapal dan penyewa. Pemilik kapal merupakan pihak yang secara hukum memiliki kapal dan menyewakannya, sedangkan penyewa adalah pihak, baik individu maupun perusahaan, yang menyewa kapal untuk keperluan pengangkutan barang atau penumpang.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap