Dalam lingkup logistik, waktu adalah uang. Keterlambatan dalam proses pengiriman, khususnya saat bongkar muat, dapat menghambat perputaran kapal dan meningkatkan biaya operasional.
Karena itu, muncul despatch sebagai insentif finansial yang diberikan kepada charterer atau penyewa kapal yang berhasil menyelesaikan proses tersebut lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Insentif ini memungkinkan kapal segera digunakan untuk pengiriman selanjutnya.
Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang despatch, membandingkannya dengan demurrage dan detention, serta menguraikan manfaatnya bagi pemilik kapal dan charterer.
Selain itu, kami juga akan memberikan tips praktis bagi bisnis logistik agar dapat memanfaatkan peluang despatch demi mengoptimalkan manajemen waktu dan biaya.

- Despatch adalah kompensasi yang diberikan perusahaan pelayaran kepada penyewa kapal karena menyelesaikan bongkar muat kargo lebih cepat dari jadwal.
- Manfaat despatch yaitu membantu pemilik kapal meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, sementara charterer mendapat insentif untuk menghindari biaya demurrage.
- Software Logistik ScaleOcean dapat membantu mengoptimalkan proses despatch, meningkatkan efisiensi, serta memantau pengiriman agar proses bongkar muat barang lebih efisien.

1. Apa itu Despatch?
Dalam bisnis logistik, despatch adalah insentif uang yang diberikan oleh perusahaan pelayaran kepada charterer, atau penyewa kapal, jika mereka berhasil melakukan proses bongkar muat barang lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Insentif ini dikenal sebagai dispatch money.
Lalu apa tujuan diberlakukan insentif ini? Untuk mendorong efisiensi dalam operasi kapal, sekaligus meningkatkan turnover dan penggunaan kapal. Hal ini sangat menguntungkan pemilik kapal karena aset yang dimiliki bisa digunakan secara maksimal.
Despatch biasanya diatur dalam kontrak charter party. Umumnya ini diterapkan dalam pengiriman kargo kering, jarang diterapkan dalam pengiriman tanker atau gas.
Memahami jenis-jenis muatan kapal yang berbeda penting untuk konteks ini, karena despatch lebih sering diterapkan pada jenis muatan tertentu. Supaya lebih jelas perhatikan skenario berikut ini:
Misalkan sebuah kapal kargo dijadwalkan untuk memuat barang di pelabuhan Jakarta dengan waktu bongkar muat yang ditetapkan selama tiga hari. Jika charterer berhasil menyelesaikan bongkar muat dalam dua hari, maka satu hari inilah yang akan diberi insentif dalam bentuk kompensasi uang.
Baca juga: 10 Freight Forwarding Software Terbaik di Indonesia Tahun 2025
2. Apa Perbedaan Despatch dengan Demurrage dan Detention?
Dalam bisnis logistik, istilah despatch, demurrage, dan detention sering digunakan tapi punya konsep yang berbeda. Despatch artinya insentif yang diberikan oleh pemilik kapal ke charterer jika bongkar muat selesai lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan. Cara ini menguntungkan perusahaan pelayaran karena kapal bisa kembali beroperasi dengan lebih cepat.
Sedangkan demurrage adalah denda untuk penyewa jika setelah tiba di pelabuhan, kontainer tidak segera dibongkar muat hingga melebihi jangka waktu yang disepakati. Ini dikenakan karena pemilik kapal mengalami kerugian karena kapal tidak dapat digunakan untuk kegiatan pengiriman lainnya.
Sementara itu, detention adalah biaya yang harus dibayar oleh charterer jika kontainer tidak dikembalikan ke depo setelah keluar dari pelabuhan dalam waktu yang ditetapkan.
Biaya ini ditetapkan agar kontainer bisa dikembalikan tepat waktu agar dapat digunakan kembali dengan cepat, yang membantu mengurangi biaya penyimpanan dan memelihara efisiensi operasional.
Kesimpulannya demurrage, detention, dan despatch adalah beragam jenis biaya yang digunakan dalam bisnis logistik untuk mengoptimalkan manajemen waktu dan biaya secara menyeluruh.
Despatch mendorong efisiensi, sedangkan demurrage dan detention berfungsi untuk mencegah keterlambatan pengembalian barang di pelabuhan atau port of discharge yang bisa mengganggu operasional logistik secara menyeluruh.
3. Apa Manfaat Despatch di Logistik?
Penerapan despatch dalam logistik punya manfaat signifikan bagi kedua pihak yang terlibat, baik itu pemilik kapal maupun charterer dan pihak-pihak lainnya. Penggunaan despatch tidak hanya mempercepat proses operasional tapi juga memberikan keuntungan finansial. Berikut penjelasan lebih detailnya:
a. Pemilik Kapal
Manfaat utama despatch bagi pemilik kapal adalah adanya peningkatan efisiensi dan optimalisasi penggunaan kapal. Dengan adanya biaya ini, kapal dapat kembali beroperasi lebih cepat dari yang dijadwalkan, sehingga mengurangi waktu idle dari kapal tersebut.
Ketika charterer berhasil menyelesaikan bongkar muat lebih cepat, perusahaan pelayaran tidak hanya menghemat waktu tetapi juga biaya operasional.
Lebih lanjut, biaya ini juga menguntungkan pemilik kapal karena dapat mengelola jadwal pengiriman dengan lebih fleksibel. Mereka dapat mengambil kontrak tambahan karena ada kapal yang tersedia dan dapat digunakan.
b. Charterer
Bagi charterer, despatch berfungsi sebagai insentif yang dapat meningkatkan efisiensi operasional. Dengan menyelesaikan bongkar muat lebih cepat dari laytime yang disepakati, penyewa tidak hanya menghindari biaya demurrage yang bisa sangat tinggi tetapi juga menerima kompensasi dalam bentuk dispatch money.
Dengan adanya ketentuan ini, penyewa dapat mengadopsi best practice yang lebih efisien, baik itu dalam aspek perencanaan maupun koordinasi dengan pelabuhan dan vendor logistik lainnya.
c. Pihak Pelabuhan
Pihak pelabuhan juga memperoleh manfaat signifikan dari despatch karena percepatan proses bongkar muat dapat meningkatkan throughput terminal secara keseluruhan. Kapal yang berangkat lebih cepat memungkinkan penggunaan dermaga secara optimal, mengurangi waktu tunggu dan kemacetan di area pelabuhan.
Selain itu, hal ini juga meningkatkan produktivitas fasilitas pelabuhan dengan memaksimalkan kapasitas operasional tanpa harus menambah investasi besar. Efisiensi ini berkontribusi pada reputasi pelabuhan sebagai lokasi yang handal dan cepat, sehingga menarik lebih banyak kapal dan bisnis.
d. Pihak Logistik dan Vendor
Pihak logistik dan vendor yang terlibat dalam proses bongkar muat juga mendapat keuntungan dari penerapan despatch. Proses yang lebih cepat dan terorganisir memungkinkan mereka meningkatkan efisiensi kerja, mengurangi waktu idle, dan menekan biaya tambahan yang biasanya timbul akibat keterlambatan.
Selain itu, despatch mendorong kolaborasi yang lebih baik antar mitra dalam rantai pasok. Dengan koordinasi yang efektif, semua pihak dapat bekerja secara sinkron, memperkecil risiko gangguan operasional, dan meningkatkan kualitas layanan secara keseluruhan.
Baca juga: 25 Aplikasi Logistik Terbaik untuk Manajemen Transportasi
4. Bagaimana Tips Mendapatkan Despatch?
Berdasarkan definisi yang telah dijelaskan, despatch memang menguntungkan semua pihak. Bagi Anda yang memiliki usaha penyewaan kapal, ada beberapa tips yang dapat diikuti untuk meningkatkan peluang memperolehnya.
Berikut adalah tips mendapatkan despatch yang mengoptimalkan efisiensi operasional logistik.
a. Perencanaan dan Koordinasi Efisien
Untuk mendapatkan despatch, Anda perlu merencanakan setiap tahapan logistik dengan cermat. Koordinasi yang baik dengan semua pihak, seperti pelabuhan sebagai port of loading, agen kapal, dan penyedia layanan lainnya, sangat penting. Pastikan semua peralatan dan tenaga kerja siap sedia agar tidak ada keterlambatan.
b. Pemanfaatan Teknologi Modern
Manfaatkan teknologi untuk mempercepat proses bongkar muat dan distribusi. Contohnya, penggunaan software ERP logistik dapat mengoptimalkan manajemen terminal dan pekerjaan bongkar muat. Teknologi pelacakan seperti aplikasi trucking juga membantu mempercepat pengiriman dari pelabuhan ke tujuan akhir, sehingga mempercepat waktu putar balik kapal.
Untuk mengoptimalkan proses ini, Software Logistik ScaleOcean dapat membantu Anda dalam mengelola setiap tahapan pengiriman secara real-time, memastikan proses bongkar muat berjalan lebih efisien, dan meningkatkan peluang Anda untuk memperoleh despatch secara signifikan.
c. Pemilihan Vendor Tepat
Pilih vendor yang reputasinya baik dalam pengiriman, bongkar muat, dan layanan logistik lainnya. Kerja sama yang baik dengan vendor akan melancarkan proses dan mengurangi risiko keterlambatan pengembalian kontainer.
Contoh sukses dalam pemanfaatan teknologi dan efisiensi logistik bisa dilihat pada bisnis raksasa seperti Amazon, di mana menurut Forbes, mereka berhasil memangkas waktu pengiriman rata-rata hingga 20%.
d. Negosiasi Kontrak Charter Party
Diskusikan dan tetapkan syarat pemberian despatch dalam kontrak. Pastikan negosiasi Time charter dan freight charter menyertakan jangka waktu laytime yang realistis dan adil untuk kedua belah pihak. Ini akan membuat proses berjalan lebih lancar dan mengurangi potensi konflik.
Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga berpeluang besar untuk mendapatkan keuntungan finansial dari despatch.
5. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa despatch artinya insentif finansial yang diberikan oleh pemilik kapal kepada charterer jika mereka berhasil menyelesaikan proses bongkar muat lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
Inisiatif ini tidak hanya mengurangi waktu idle kapal, tapi juga memungkinkan kapal kembali beroperasi lebih cepat, sehingga secara keseluruhan juga membawa manfaat signifikan bagi pemilik kapal.
Untuk charterer, despatch juga jadi motivasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, menghindari biaya demurrage yang tinggi, dan mendapatkan kompensasi tambahan yang menguntungkan finansial perusahaan.
Untuk memaksimalkan peluang mendapatkan despatch, Anda perlu fokus pada perencanaan yang cermat, penggunaan teknologi terkini, hingga melakukan negosiasi kontrak yang efektif.
Oleh sebab itu, Anda dapat mencoba demo gratis software logistik ScaleOcean, yang dirancang khusus untuk membantu Anda mengoptimalkan proses, meningkatkan efisiensi, dan memantau pengiriman secara real-time demi mencapai target despatch secara konsisten.
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan despatch?
Despatch merupakan kompensasi berupa uang yang diberikan oleh perusahaan pelayaran kepada penyewa kapal (charterer) apabila proses bongkar muat barang selesai lebih cepat dari waktu yang disepakati. Insentif ini sering disebut juga sebagai dispatch money dan bertujuan mendorong efisiensi operasional.
2. Apa yang dimaksud dengan laytime?
Laytime adalah periode waktu yang diberikan untuk memuat atau membongkar barang setelah kapal kontainer tiba di pelabuhan. Durasi ini menjadi acuan untuk memulai kegiatan muat atau bongkar sesuai kesepakatan kontrak.
3. Apa itu demurrage dan despatch?
Demurrage adalah biaya tambahan yang dikenakan untuk keterlambatan dalam proses bongkar muat, sedangkan despatch adalah imbalan yang dibayarkan untuk penyelesaian lebih cepat dari waktu yang disepakati. Keduanya mendorong efisiensi dalam pengiriman barang.