Jenis-jenis Muatan Kapal Ditinjau dari Beragam Aspek

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Pelaku bisnis logistik tentunya harus bisa menangani beragam jenis-jenis muatan kapal agar dapat dipastikan pengirimannya berlangsung lancar dan aman. Setiap kategori muatan memiliki karakteristik tersendiri yang tentunya membutuhkan penanganan khusus atau bahkan peralatan tambahan saat dipindahkan.

Artikel ini akan menjelaskan lebih detail bagaimana muatan kapal diklasifikasikan berdasarkan bentuk kargo, fisik, sifat barang, dan metode perhitungan biaya angkut.

Dengan mengkategorikan muatan berdasarkan kriteria ini, bisnis logistik dapat merancang strategi penanganan, penyimpanan, dan pengangkutan yang lebih efektif dan aman, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko kerusakan barang.

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Jenis Muatan Kapal Kargo

Jenis-jenis muatan kapal kargo digunakan untuk mengangkut berbagai jenis barang dalam jumlah besar. Setiap jenis muatan memiliki karakteristik khusus yang memerlukan penanganan yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis muatan kapal kargo yang umumnya ditemukan dalam industri pengangkutan laut:

a. Muatan Curah

Jenis muatan curah merujuk pada barang-barang yang tidak dikemas dan diangkut dalam jumlah besar. Barang-barang ini biasanya berupa bahan mentah yang digunakan dalam berbagai industri. Contoh muatan curah antara lain batu bara, bijih besi, gandum, semen, jagung, dan kopra. Kapal tongkang sering digunakan untuk mengangkut muatan curah karena kapasitas besar dan kemampuannya beroperasi di perairan dangkal.

Karena sifatnya yang massal dan berat, muatan curah memerlukan teknik pemuatan dan pembongkaran yang khusus, serta perencanaan yang matang untuk memastikan stabilitas kapal.

b. Muatan Kontainer

Jenis muatan kontainer merupakan barang-barang yang dikemas dalam wadah standar yang biasa disebut kontainer. Barang ini bisa berupa produk dagangan, bahan industri, atau barang jadi yang siap dikirim.

Penggunaan kontainer memudahkan proses pemuatan dan pembongkaran karena barang sudah terorganisir dalam satu kemasan yang utuh. Selain itu, kontainer memungkinkan pengiriman lintas negara dengan prosedur yang lebih efisien dan aman.

c. Muatan Dingin

Jenis muatan dingin mencakup barang-barang yang memerlukan suhu rendah untuk menjaga kualitasnya selama transportasi. Jenis muatan ini umumnya terdiri dari produk-produk pangan atau kimia yang sensitif terhadap suhu. Contoh muatan dingin meliputi ikan asin, kerosin, dan amoniak.

Pengangkutan muatan dingin memerlukan fasilitas khusus seperti jenis container kapal khusus yang memiliki pendingin untuk memastikan suhu tetap terjaga selama perjalanan.

d. Muatan Khusus

Jenis muatan khusus mencakup barang-barang yang memiliki nilai tinggi atau sifat berbahaya yang memerlukan penanganan ekstra. Ini termasuk barang-barang berharga, senjata, serta bahan kimia berbahaya.

Pengangkutan muatan jenis ini memerlukan kapal dengan fasilitas khusus serta prosedur keamanan yang ketat untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan. Penanganan muatan khusus juga harus sesuai dengan regulasi internasional yang berlaku.

e. Muatan Ternak

Jenis muatan ternak meliputi hewan yang diangkut antar negara, baik untuk keperluan konsumsi maupun industri lainnya. Ternak yang diangkut bisa berupa sapi, kambing, ayam, dan jenis hewan lainnya.

Proses pengangkutan ternak membutuhkan perhatian khusus terkait kesejahteraan hewan selama perjalanan, seperti pengaturan ruang yang cukup dan pasokan makanan dan air yang memadai.

f. Muatan Campuran

Jenis break bulk kargo adalah muatan campuran terdiri dari barang-barang yang tidak dapat dimasukkan dalam kontainer standar, seperti alat berat, excavator, atau komoditas tambang.

Muatan ini sering kali memerlukan penanganan khusus karena ukuran dan bobotnya yang besar. Pengangkutan muatan campuran juga memerlukan perencanaan ruang yang cermat agar barang dapat diangkut dengan aman, mencegah masalah ODOL (Over Dimension Over Load), dan menghindari kerusakan pada kapal atau barang lainnya.

2. Jenis Muatan Kapal Berdasarkan Bentuk Fisik

Jenis Muatan Kapal Kargo

Jenis-jenis muatan kapal juga sering dibedakan berdasarkan bentuk fisiknya. Dengan mengkategorikannya ke beberapa jenis ini, maka pihak pengangkut bisa lebih mudah mengatur strategi penanganan, penyimpanan, dan pengangkutan muatan. Berikut pembagian jenis-jenis muatan kapal berdasarkan bentuk fisik:

a. Dry Bulk Cargo

Istilah dry bulk cargo ditujukan pada barang-barang yang diangkut dalam jumlah besar tanpa harus dikemas, seperti biji-bijian, batu bara, bijih, dan semen. Muatan jenis ini ditumpuk langsung di ruang muat kapal.

Dikarenakan bersifat massal dan berat, jenis dry bulk cargo memerlukan teknik pemuatan dan pembongkaran yang khusus, serta stowage plan yang terancang rapi karena akan mempengaruhi kestabilan dan distribusi berat di dalam kapal.

b. Liquid Bulk Cargo

Liquid bulk cargo mencakup cairan yang diangkut dalam jumlah besar seperti minyak mentah atau produk kimia. Cairan ini diangkut menggunakan tanker yang dilengkapi kompartemen khusus untuk menjaga kestabilan dan mencegah kontaminasi. Penting untuk mengelola risiko kebocoran dan reaksi kimia selama transportasi.

Misalnya dengan menggunakan sistem pemantauan dan alarm untuk mendeteksi kebocoran atau perubahan suhu yang tidak sesuai. Selain itu, lakukan perawatan dan inspeksi berkala pada tangki dan peralatan terkait.

c. General Cargo

General cargo adalah jenis-jenis muatan kapal yang dikemas dalam bentuk kotak, kardus, palet, atau bungkus lainnya. Barang logistik yang diangkut pun juga beragam seperti peralatan mekanis, barang elektronik, atau perabotan.

Muatan pada general cargo umumnya tidak sama dari aspek bentuk dan ukuran, sehingga perlu strategi pemuatan yang lebih detail untuk mengoptimalkan ruang dan menghindari kerusakan selama pengiriman.

d. Containerized Cargo

Containerized cargo adalah barang-barang yang diangkut dalam kontainer standar. Kontainer menyediakan perlindungan tambahan untuk barang dan memungkinkan pengiriman yang efisien melalui sistem yang terorganisir.

Muatan ini sangat variatif, mulai dari bahan makanan beku hingga barang elektronik, dan penggunaan kontainer membantu dalam mempercepat proses bongkar muat serta mengurangi risiko kerusakan atau kehilangan barang.

Penyelesaian proses bongkar muat yang lebih cepat dari jadwal yang disepakati ini dapat menghasilkan insentif berupa despatch bagi penyewa kapal.

Hal ini sering ditemukan pada sebuah kapal pengangkut besar, yakni mother vessel yang mengangkut ratusan hingga ribuan jumlah kontainer. Biasanya terdapat juga feeder vessel yang melakukan proses pengangkutan di pelabuhan-pelabuhan kecil dan kemudain mengirim dan memindahkannya ke kapal induk untuk menempuhi perjalanan ke pelabuhan besar perdagangan internasional.

3. Jenis Muatan Kapal Berdasarkan Sifat Barang

Berikutnya ada pengelompokan jenis-jenis muatan kapal berdasarkan sifat barang. Penting bagi bisnis logistik untuk tahu hal tersebut agar bisa menerapkan prosedur dan peralatan yang sesuai untuk setiap karakteristik barang. Berikut pembahasan detailnya.

a. Muatan Berbahaya

Muatan berbahaya mencakup semua jenis barang yang berisiko menjadi penyebab adanya masalah keselamatan jika tidak ditangani dengan baik. Barang yang termasuk pada jenis ini adalah bahan kimia, bahan bakar nuklir, bahan peledak, gas yang mudah terbakar, serta bahan korosif dan beracun.

Muatan berbahaya perlu penanganan khusus, peralatan keamanan tertentu, dan kapal kontainer atau kemasan yang dirancang untuk mencegah kebocoran atau reaksi berbahaya.

Pengangkutan muatan berbahaya juga diatur ketat oleh peraturan internasional dan nasional, seperti International Maritime Dangerous Goods Code (IMDG Code).

b. Muatan Tidak Berbahaya

Muatan tidak berbahaya merupakan barang yang tidak mengandung risiko substansial terhadap keselamatan atau lingkungan selama proses transportasi. Ini termasuk sebagian besar barang konsumsi, bahan baku industri, dan produk manufaktur lainnya seperti pakaian, makanan, furniture, dan elektronik.

Meskipun muatan ini dianggap lebih aman, tapi pastikan memberikan penanganan yang tepat untuk mencegah kerusakan fisik dan memastikan barang sampai di tujuan dengan kondisi yang baik.

4. Jenis Muatan Berdasarkan Perhitungan Biaya Angkut

Jenis Muatan Berdasarkan Perhitungan Biaya Angkut

Jenis-jenis muatan kapal dalam bisnis logistik juga terkadang dikategorikan berdasarkan perhitungan biaya angkutnya. Nah, umumnya dibagi berdasarkan berat atau volume muatan, yang masing-masing memiliki metodologi perhitungan yang berbeda. Berikut penjelasan lebih detail tentang jenis muatan tersebut.

a. Muatan dengan Perhitungan Berat

Muatan yang dihitung berdasarkan berat atau weight-based cargo, meliputi barang-barang yang biaya pengangkutannya ditentukan oleh berat total muatan dalam kilogram atau ton.

Metode hitung muatan kontainer ini sering digunakan untuk barang-barang seperti bijih, batu bara, dan logam. Shipping cost dihitung dengan mengalikan berat muatan dengan tarif per unit berat, yang ditetapkan oleh bisnis logistik pelayaran atau pihak pengangkutan lainnya.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan pertambangan ingin mengirimkan 500 ton bijih nikel ke pabrik pemurnian di luar negeri. Berat total muatan ini akan dihitung dan dikalikan dengan tarif per ton yang telah disepakati dengan perusahaan pelayaran. Misalkan tarif per ton adalah $50, maka total biaya pengiriman akan menjadi $25.000.

Perusahaan pelayaran mungkin juga mempertimbangkan faktor jarak pengiriman dan kondisi cuaca. Strategi seperti ini diperlukan untuk memastikan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan sumber daya yang diperlukan untuk mengangkut muatan berat tersebut.

Dengan software logistik ScaleOcean, Anda dapat memantau pengiriman muatan berbasis berat secara real-time, memudahkan perhitungan dan pengelolaan biaya secara otomatis. Solusi ERP ini membantu menyederhanakan proses perhitungan biaya dan mengoptimalkan pengelolaan logistik secara keseluhan.

b. Muatan dengan Perhitungan Volume

Ada juga jenis muatan dengan perhitungan volume atau dikenal volume-based cargo. Biaya pengangkutan ditentukan berdasarkan volume muatan dalam meter kubik. Metode ini biasanya digunakan untuk barang-barang yang ringan tetapi memakan banyak ruang, seperti perabotan, kapas, dan plastik.

Tarif dihitung dengan mengalikan volume muatan dengan tarif per unit volume. Dengan cara ini, bisa dipastikan pengangkut mendapat kompensasi yang sepadan terkait ruang yang digunakan untuk memuat barang.

Misalnya, sebuah perusahaan tekstil ingin mengirimkan 500 bal kapas ke pabrik di luar negeri. Karena kapas merupakan barang yang ringan tetapi memakan banyak ruang, biaya pengiriman dihitung berdasarkan volume total.

Jika total volume muatan adalah 100 meter kubik dan tarif pengiriman adalah $5 per meter kubik, maka total biaya pengiriman akan menjadi $500.

Dengan ini, perusahaan pelayaran mendapatkan kompensasi yang sesuai untuk ruang yang digunakan, sementara perusahaan tekstil dapat mengoptimalkan pengemasan jumlah kapas yang bisa dimuat per meter kubik, sehingga mengurangi biaya pengiriman per unit volume.

Logistik

5. Kesimpulan

Pembahasan di atas telah memberikan gambaran mendetail dan menyeluruh bahwa jenis-jenis muatan kapal dibagi berdasarkan berbagai kriteria. Pemahaman ini diperlukan bisnis logistik untuk memastikan barang yang diangkut dikelola secara efisien dan aman.

Masing-masing kategori ini tentunya memiliki metode penanganan dan penyimpanan yang berbeda, sehingga membutuhkan strategi logistik khusus untuk mengoptimalkan ruang dan meminimalkan kerusakan selama pengiriman.

Pemahaman terkait jenis muatan ini juga bisa membantu Anda untuk mengestimasikan biaya pengiriman barang karena ternyata muatan dikategorikan dalam dua jenis yaitu perhitungan berat dan volume.

Dengan memahami ini, bisa dipastikan anggaran untuk pengiriman barang lebih akurat sehingga meminimalisir adanya biaya tidak terduga saat proses shipping berlangsung. Anda dapat mencoba demo gratis ScaleOcean untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana software ini dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan logistik bisnis Anda.

FAQ:

Muatan kapal apa saja?

Kapal laut mengangkut berbagai jenis muatan untuk mendukung perdagangan dan industri secara global. Muatan ini bisa mencakup barang curah seperti bijih besi atau minyak mentah, barang dalam peti kemas, kendaraan, hingga muatan khusus seperti hewan ternak atau barang beku.

Ada berapa jenis kapal kargo?

Terdapat banyak jenis kapal kargo yang dirancang secara spesifik untuk mengangkut tipe muatan tertentu secara efisien. Beberapa contoh utamanya adalah kapal peti kemas, kapal tanker (untuk cairan atau gas), kapal curah (untuk material kering seperti batu bara), dan kapal Ro-Ro (untuk muatan beroda).

Apa bedanya kapal kargo dan kontainer?

Kapal kargo adalah istilah umum yang merujuk pada semua kapal yang bertujuan utama membawa barang muatan dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain. Kapal kontainer (peti kemas) merupakan salah satu jenis spesifik dari kapal kargo, yang didesain secara khusus hanya untuk mengangkut muatan dalam unit peti kemas standar.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap