Ada banyak faktor yang mampu membantu bisnis logistik untuk menjalankan proses pengiriman secara efisien. Salah satunya adalah pemilihan jenis kontainer dan ukurannya yang sesuai dengan karakteristik barang. Kontainer dirancang dengan berbagai spesifikasi dan fitur untuk mengakomodasi beragam jenis barang, mulai dari produk general tanpa perlu kontrol suhu hingga bahan kimia berbahaya yang memerlukan perlindungan khusus.
Pemahaman mendalam tentang jenis-jenis kontainer yang tersedia dan fungsi spesifiknya dapat membantu bisnis logistik dalam memilih fasilitas pendukung yang paling sesuai, memastikan barang tiba di tujuan dengan kondisi optimal dan biaya yang efisien. Nah, dalam artikel ini akan dibahas lebih detail berbagai jenis container yang bisa Anda gunakan. Simak langsung pembahasannya di sini!
1. Dry Storage Container
Salah satu jenis container yang paling umum digunakan dalam pengiriman internasional adalah dry storage container. Kontainer ini digunakan untuk mengangkut berbagai jenis barang yang tidak perlu kontrol suhu tertentu. Kontainer kering biasanya dilengkapi dengan pintu di satu ujung sehingga memudahkan bongkar muat barang. Jenis ini juga tersedia dalam beberapa ukuran standar, yaitu 20 kaki dan 40 kaki.
Jenis container 20 kaki memiliki panjang sekitar 6,06 meter, lebar 2,44 meter, dan tinggi 2,59 meter dengan kapasitas kurang lebih 33,2 meter kubik. Sementara itu, kontainer 40 kaki memiliki panjang sekitar 12,2 meter, lebar 2,44 meter, dan tinggi 2,59 meter, serta kapasitas sekitar 67,7 meter kubik. Dengan adanya variasi ukuran ini, bisnis logistik bisa lebih mudah memilih kontainer sesuai dengan volume dan berat barang yang akan dikirim, sehingga pengiriman barang dapat dimaksimalkan.
2. Flat Rack Container
Jenis kontainer dan ukurannya yang lain ada flat rack container. Ini sering digunakan untuk mengangkat barang-barang besar atau berat seperti mesin manufaktur, kendaraan, atau peralatan konstruksi. Kontainer ini memiliki dasar yang kuat dan semua sisinya dapat dilipat atau dilepas, sehingga proses bongkar muat barang dari berbagai arah dapat dilakukan dengan lebih maksimal.
Sama halnya dengan kontainer kering, jenis flat rack kontainer dibagi menjadi dua ukuran yaitu 20 kaki dan 40 kaki. Cara menggunakan container ini pun juga perlu didukung dengan alat khusus karena jenis muatan barang yang cukup berat dan besar. Misalnya dengan menggunakan crane atau forklift. Crane mampu mengangkat barang dari berbagai sudut dan ketinggian, sehingga barang dapat dimuat dan dibongkar dari flat rack container dengan efisien dan aman.
3. Open Top Container
Open top container adalah jenis berikutnya yang memiliki ciri khas dibandingkan jenis jenis container lainnya karena bagian atas yang terbuka. Tujuannya untuk memudahkan pengangkutan barang dengan tinggi melebihi standar kontainer. Meski terbuka, kontainer ini tetap memiliki perlindungan khusus pada bagian atas dengan adanya terpal yang akan melindungi barang dari berbagai kondisi cuaca.
Contoh barang yang memanfaatkan open top container seperti pipa dan peralatan industri, ban untuk peralatan berat, mesin jet dan kapal, baja dan bijih, serta beberapa suku cadang dan peralatan rel. Jenis kontainer satu ini juga lebih baik digunakan untuk barang logistik dengan bentuk yang tidak beraturan dan tidak dapat diangkut dengan kontainer tertutup biasa.
4. Tunnel Container
Tunnel container adalah jenis kontainer yang didesain dengan memiliki dua pintu, yaitu berada di kedua ujungnya. Tujuannya agar proses bongkar muat barang dapat dilakukan dari sisi depan maupun belakang sehingga barang bisa diambil atau ditata secara tepat tanpa harus membongkar seluruh isi kontainer. Contoh barang yang menggunakan tunnel container misalnya barang dagangan yang harus diakses secara teratur selama perjalanan atau barang yang melewati beberapa titik transit dan perlu dikeluarkan di port of loading tertentu.
Ukuran dari kontainer ini juga dibedakan dalam 20 kaki dan 40 kaki. Bisnis logistik bisa memilih sesuai kebutuhan dengan memperhatikan beberapa aspek. Mungkin dari jenis barang yang diangkut, frekuensi akses ke dalam kontainer, dan kebutuhan ruang penyimpanan. Misalnya, jika barang sering diakses di berbagai titik selama perjalanan, tunnel container dengan jenis kontainer dan ukurannya 20 kaki mungkin lebih efisien untuk kemudahan manuver dan penempatan di area yang lebih sempit. Sebaliknya, jika perlu kapasitas lebih besar dan akses dari kedua ujung untuk efisiensi operasional, kontainer 40 kaki adalah pilihan yang tepat.
5. Open Side Storage Container
Berikutnya ada open side storage container yaitu jenis container yang memiliki tambahan pintu di masing-masing sisi sehingga kontainer dapat dibuka sepenuhnya. Jenis kontainer tersebut lebih cocok untuk mengangkut barang yang lebar atau perlu ruang tambahan selama perjalanan pengiriman. Beberapa contoh barang tersebut seperti peralatan konstruksi besar, balok kayu panjang atau lembaran baja.
Kontainer ini juga memberikan keuntungan dalam hal penyimpanan sementara. Misalnya, di lokasi konstruksi, open side storage container dapat digunakan sebagai gudang sementara untuk menyimpan alat dan bahan bangunan. Karena mampu membuka seluruh sisi kontainer, maka pekerja konstruksi dapat lebih mudah mengambil dan menyimpan barang, sehingga meningkatkan efisiensi kerja.
Aplikasi logistik Indonesia dapat mempermudah manajemen penyimpanan sementara ini, membantu melacak inventaris dan memastikan barang yang disimpan di kontainer mudah diakses dan dikelola dengan efisien.
6. Refrigerated Container (Reefer)
Jenis kontainer dan ukurannya yang kemudian bisa bisnis logistik pertimbangkan adalah refrigerated container (reefer). Kontainer ini dirancang khusus untuk mengangkut barang yang memerlukan kontrol suhu, seperti makanan beku, produk segar, obat-obatan, dan dangerous goods yang sensitif. Reefer memiliki sistem pendingin internal yang dapat menjaga suhu dalam rentang tertentu, mulai dari suhu sangat rendah hingga suhu sedikit di atas titik beku, tergantung pada kebutuhan barang yang diangkut.
Menariknya, jenis container satu ini dilengkapi dengan teknologi tracking canggih yang memungkinkan pengendalian suhu dan kelembaban secara real-time selama pengiriman. Dengan ini Anda bisa memastikan kondisi penyimpanan tetap optimal sepanjang perjalanan, meminimalisir risiko kerusakan barang. Sama halnya dengan jenis jenis container lainnya, reefer juga dibagi menjadi dua jenis yaitu 20 kaki dan 40 kaki.
7. Insulated or Thermal Container
Insulated or thermal container adalah jenis container yang befungsi untuk menjaga suhu internal barang yang diangkut tetap stabil tanpa menggunakan sistem pendingin aktif. Kontainer ini memiliki lapisan insulasi yang efektif dalam mengurangi pertukaran panas antara interior dan lingkungan luar, sehingga cocok untuk mengangkut barang-barang yang sensitif terhadap perubahan suhu seperti produk makanan, minuman, dan farmasi.
Kontainer ini juga sering digunakan bisnis logistik untuk pengiriman barang dalam jarak dekat atau untuk menyimpan barang sementara sebelum didistribusikan. Ukuran standar insulated container biasanya adalah 20 kaki dan 40 kaki, mirip dengan kontainer kering. Dengan ini, Anda lebih fleksibel dalam mengatur muatan dan transportasi.
8. Tank Container
Tank container atau ISO tank adalah kontainer yang digunakan untuk mengangkut cairan, gas, dan bahan kimia. Terbuat dari baja tahan karat dan dikelilingi oleh bingkai pelindung, kontainer mampu menahan tekanan dan kondisi ekstrem selama transportasi. Tank container memiliki kapasitas standar sekitar 20.000 hingga 26.000 liter dan dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan seperti katup tekanan dan sistem pemantauan.
Meskipun telah dilengkapi dengan fitur keselamatan, penting untuk tetap memperhatikan prosedur kerja ketika menggunakannya, mengingat barang yang diangkut cukup berbahaya. Pastikan semua personel yang terlibat telah mendapatkan pelatihan yang memadai dan memahami protokol keselamatan. Selain itu, selalu lakukan inspeksi rutin sebelum dan setelah penggunaan untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran pada ekspedisi kontainer.
9. Car Carrier Container
Jenis kontainer dan ukurannya yang perlu Anda pahami berikutnya adalah car carrier container. Biasanya digunakan untuk mengangkut kendaraan seperti mobil, truk, dan motor. Kontainer ini dilengkapi dengan rak atau sistem pengikat khusus sehingga kendaraan tetap aman dan stabil selama pengiriman. Ukuran standar dari jenis kontainer satu ini adalah 40 kaki, yang dapat menampung hingga dua mobil standar secara aman.
Car carrier container sangat ideal untuk industri otomotif, dealer mobil, dan perorangan yang membutuhkan pengiriman kendaraan secara internasional. Ketika melakukan proses bongkar muat, Anda juga tetap memerlukan alat pendukung lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan car carrier container. Misalnya, Anda dapat menggunakan ramp atau lift hidrolik untuk memudahkan pemuatan dan pembongkaran kendaraan.
10. High Cube Container
Selanjutnya ada high cube container yang merupakan varian dari kontainer standar dengan tinggi tambahan biasanya 1 kaki lebih tinggi. Tujuannya memberikan kapasitas volume yang lebih besar. Kontainer ini memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama dengan kontainer standar, tetapi tinggi sekitar 2,89 meter, dibandingkan dengan 2,59 meter untuk kontainer biasa. Barang-barang yang umumnya diangkut menggunakan kontainer ini adalah peralatan besar, mesin, atau barang dengan jumlah besar. Untuk barang-barang dengan volume besar namun dengan berat ringan juga bisa memanfaatkan high cube container.
11. Half Height Container
Berbeda dengan jenis kontainer sebelumnya, justru half height container memiliki tinggi setengah dari kontainer standar, biasanya digunakan untuk mengangkut barang-barang berat tetapi tidak terlalu besar secara volume, seperti batu bara, bijih, atau bahan bangunan. Dengan tinggi sekitar 1,3 meter, kontainer ini memberikan stabilitas yang lebih baik untuk muatan berat dan memungkinkan pemuatan dan pembongkaran yang lebih mudah.
Half height container sering digunakan dalam industri pertambangan dan konstruksi karena memiliki desain yang kuat dan mampu menangani barang-barang dengan densitas tinggi tanpa adanya risiko kerusakan pada kontainer atau barang yang diangkut. Ukuran container ini dibagi menjadi 20 kaki dan 40 kaki. Dengan demikian, memungkinkan penyesuaian berdasarkan jenis dan volume muatan yang perlu diangkut.
12. Special Purpose Container
Special purpose container adalah kontainer yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan tertentu yang tidak dapat diakomodasi oleh kontainer standar, seperti untuk keperluan militer. Desain dan fitur dari special purpose container sangat bervariasi tergantung pada penggunaan spesifiknya, seperti dinding yang diperkuat, sistem ventilasi khusus, atau instalasi listrik.
Ukuran standar seperti 20 kaki dan 40 kaki sering digunakan, tetapi custom size juga dapat dibuat sesuai kebutuhan spesifik. Misalnya Anda membutuhkan kontainer untuk penyimpanan barang-barang berharga atau sensitif, kontainer dapat dikustomisasi dengan fasilitas logistik yang meningkatkan keamanan seperti kunci elektronik, sistem alarm, dan dinding yang diperkuat untuk mencegah pencurian atau kerusakan.
13. Swap Body Container
Terakhir, swap body container adalah jenis kontainer yang sering digunakan dalam transportasi multimoda, terutama di Eropa. Kontainer ini dirancang untuk dapat dengan mudah dipindahkan antara truk, kereta api, dan kapal tanpa perlu memuat ulang barang. Dengan memanfaatkan kontainer tersebut, Anda bisa sekaligus meningkatkan efisiensi transportasi.
Swap body container biasanya memiliki kaki yang dapat diangkat. Jadi kontainer dapat berdiri sendiri ketika tidak terpasang pada kendaraan pengangkut. Ukuran standar untuk swap body adalah 20 kaki dan 40 kaki, dengan fitur desain yang memungkinkan akses mudah dan penanganan yang cepat. Fleksibilitas dan kemudahan penggunaannya, membuat jenis container satu ini ideal untuk logistik dan distribusi barang yang menggunakan berbagai moda transportasi.
14. Kesimpulan
Dari pembahasan jenis kontainer dan ukurannya di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis logistik memiliki banyak pilihan untuk mempermudah pengiriman internasional sesuai dengan karakteristik barang yang akan diangkut. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan refrigerated container untuk mengirim barang yang perlu kontrol suhu tertentu. Contoh lain, barang yang ukurannya tidak beraturan, Anda bisa memilih menggunakan open top container.
Penggunaan kontainer yang tepat dapat memaksimalkan efisiensi operasional, meminimalkan risiko kerusakan barang, dan memastikan bisnis logistik mematuhi regulasi keselamatan dalam pengirimannya. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang jenis dan fungsi setiap kontainer agar pengiriman berlangsung baik dan memenuhi kebutuhan pelanggan.