Ada banyak faktor yang mampu membantu bisnis logistik untuk menjalankan proses pengiriman secara efisien. Salah satunya adalah pemilihan jenis container dan ukurannya yang sesuai dengan karakteristik barang. Kontainer dirancang dengan berbagai spesifikasi dan fitur untuk mengakomodasi beragam jenis barang, mulai dari produk general tanpa perlu kontrol suhu hingga bahan kimia berbahaya yang memerlukan perlindungan khusus.
Berbagai jenis kontainer tersedia dengan berbagai ukuran, fungsi dan kebutuhan, mulai dari kontainer dry atau kering yang paling umum, hingga kontainer khusus seperti reefer (pendingin), open top (atap terbuka), dan flat rack (rak datar). Kontainer memiliki fungsi utama untuk melayani kebutuhan pengiriman barang umum, barang dengan suhu terkontrol, serta barang berukuran besar.
Dengan memahami berbagai jenis kontainer dan fungsi spesifiknya, dapat membantu Anda dalam memilih fasilitas pendukung yang paling sesuai. Hal ini juga akan memastikan barang tiba di tujuan dengan kondisi yang optimal dan biaya yang efisien. Di sini akan dibahas jenis-jenis kontainer dan spesifikasinya untuk membantu Anda memahami lebih mudah terkait aspek ini. Pahami selengkapnya di sini!

- Jenis container berdasarkan ukuran: ukuran 10 feet, 20 feet, 40 feet, 45 feet, dan 60 feet.
- Jenis container berdasarkan muatan: dry container, reefer container, open top container, flat rack, open side storage, car carrier, tank container, thermal, tunnel, high cube, dan lainnya.
- Aplikasi logistik ScaleOcean dapat memberikan fitur yang mendukung berbagai metode pengiriman berdasarkan kapasitas dan volume barang, sehingga pemilihan jenis kontainer bisa lebih mudah dan akurat.

Jenis Jenis Container Berdasarkan Ukuran
Kapal kontainer memiliki beberapa ukuran yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pengiriman logistik yang juga bervariasi. Penting untuk memilih ukuran container yang tepat agar proses pengiriman tetap aman, efisien, dan biaya dapat ditekan. Berikut ini jenis jenis container berdasarkan ukurannya, diantaranya:
1. Ukuran Container 10 Feet
Container dengan ukuran 10 feet menjadi jenis terkecil dan biasanya digunakan untuk pengiriman barang dalam jumlah terbatas dan volume kecil. Jenis ini cocok untuk pengiriman barang berat tapi tidak memakan banyak ruang.
Contoh barang dengan kapal kontainer ini adalah mesin-mesin kecil atau peralatan khusus. Ukuran compact ini akan memudahkan penanganan dan pengangkutan dalam ruang terbatas, serta bisa digunakan pengiriman jarak pendek dan jarak jauh.
2. Ukuran Container 20 Feet
Kontainer ukuran 20 feet menjadi ukuran yang paling umum digunakan perusahaan logistik. Kapasitas dengan ukuran ini cukup besar untuk mengangkut berbagai jenis barang, mulai dari barang kering hingga barang yang memerlukan penanganan khusus.
Jenis ini biasanya dipilih karena keseimbangan antara ukuran dan biaya pengiriman yang efisien, serta fleksibilitas kontainer yang bisa digunakan diberbagai moda transportasi seperti kapal, truk, dan kereta.
3. Ukuran Container 40 Feet
Jenis 40 feet yang memberikan kapasitas muatan dua kali lipat dari 20 feet biasanya digunakan untuk pengiriman barang dengan volume besar. Kontainer dengan ukuran ini dapat digunakan untuk proses ekspor impor barang industri, bahan baku, hingga barang jadi dalam jumlah banyak.
Penggunaan jenis ini memungkinkan perusahaan dapat mengoptimalkan ruang penyimpanan dan dapat menekan biaya logistik secara menyeluruh.
4. Ukuran Container 45 Feet
Kontainer ukuran 45 feet akan memberikan kapasitas ekstra untuk barang yang lebih banyak atau lebih besar, sehingga biasanya digunakan untuk pengiriman barang berat dan berukuran besar. Jenis ini dapat kompatibel dengan sebagian besar infrastruktur transportasi, dan fleksibel digunakan untuk berbagai jenis pengiriman.
5. Ukuran Container 60 Feet
Kontainer ukuran 60 feet memiliki ukuran panjang terbesar dan biasa digunakan dalam proses logistik. Dengan ukuran ini, kontainer mampu menampung barang dalam volume besar dan berat, sehingga cocok untuk pengiriman barang proyek industri besar atau barang konstruksi. Semakin besar kontainer, maka semakin besar juga sasis dalam chassis split.
Kontainer ini meskipun tidak selalu kompatibel dengan semua fasilitas pelabuhan, jenis ini efektif untuk pengangkutan barang-barang khusus yang membutuhkan ruang ekstra.
Baca juga: Berikut Cara Menghitung Muatan Kontainer dengan Akurat
Jenis Jenis Container Berdasarkan Muatan Barang
Kargo kontainer tidak hanya diklasifikan berdasarkan ukuran, tapi juga dapat terbagi berdasarkan jenis muatan barang yang dibawa. Setiap jenisnya dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan berbagai macam barang dengan spesifikasi dan penanganan yang khusus. Berikut jenis container berdasarkan muatan, yaitu:
1. Dry Container
Dry container atau kontainer kering menjadi jenis yang paling umum digunakan dalam pengiriman internasional, serta cocok untuk berbagai macam barang kering yang tidak memerlukan kontrol suhu khusus. Jenis ini biasanya dilengkapi dengan pintu di satu ujung sehingga memudahkan bongkar muat barang.
Jenis ini juga tersedia dalam beberapa ukuran standar, yaitu 20 kaki dan 40 kaki. Jenis container 20 kaki memiliki panjang sekitar 6,06 meter, lebar 2,44 meter, dan tinggi 2,59 meter dengan kapasitas kurang lebih 33,2 meter kubik.
Sementara itu, kontainer 40 kaki memiliki panjang sekitar 12,2 meter, lebar 2,44 meter, dan tinggi 2,59 meter, serta kapasitas sekitar 67,7 meter kubik. Dengan adanya variasi ukuran ini, bisnis logistik bisa lebih mudah memilih kontainer sesuai dengan volume dan berat barang yang akan dikirim, sehingga pengiriman barang dapat dimaksimalkan.
2. Reefer Container
Jenis reefer dilengkapi dengan sistem pendingin yang berguna untuk menjaga suhu barang yang rentan rusak, seperti makanan, minuman, serta bahan kimia. Kontainer ini dirancang khusus untuk mengangkut barang yang memerlukan kontrol suhu, seperti makanan beku, produk segar, obat-obatan, dan dangerous goods yang sensitif.
Reefer memiliki sistem pendingin internal yang dapat menjaga suhu dalam rentang tertentu, mulai dari suhu sangat rendah hingga suhu sedikit di atas titik beku tergantung pada kebutuhan barang yang diangkut. Untuk itu, jenis ini perlu dilengkapi dengan teknologi canggih yang dapat mengendalikan suhu dan kelembaban secara real-time selama pengiriman.
Anda juga harus memperhatikan kelengkapan dokumen seperti contoh packing list container untuk membantu proses pengiriman lebih terorganisir. Dengan ini Anda bisa memastikan kondisi penyimpanan tetap optimal sepanjang perjalanan, meminimalisir risiko kerusakan barang. Sama halnya dengan jenis jenis container lainnya, reefer juga dibagi menjadi dua jenis yaitu 20 kaki dan 40 kaki.
3. Open Top Container
Open top adalah jenis kapal kontainer yang dirancang dengan atap terbuka untuk memudahkan pengisian barang-barang besar atau sulit dimasukkan melalui pintu. Meskipun terbuka, jenis ini memiliki perlindungan khusus pada bagian atas dengan adanya terpal yang akan melindungi barang dari berbagai kondisi cuaca.
Contoh barang yang memanfaatkan open top container seperti pipa dan peralatan industri, ban untuk peralatan berat, mesin jet dan kapal, baja dan bijih, serta beberapa suku cadang dan peralatan rel. Jenis kontainer satu ini juga lebih baik digunakan untuk barang logistik dengan bentuk yang tidak beraturan dan tidak dapat diangkut dengan kontainer tertutup biasa.
4. Flat Rack Container
Flat rack merupakan jenis yang dirancang dengan rangka data untuk memudahkan pengangkutan barang besar dan melebihi standar kontainer, seperti mesin manufaktur, kendaraan, hingga peralatan konstruksi. Jenis ini memiliki dasar kuat dengan semua sisinya dapat dilipat atau dilepas.
Ini memungkinkan proses bongkar muat barang dari berbagai arah dapat dilakukan lebih mudah dan maksimal. Sama halnya dengan kontainer kering, jenis flat rack kontainer dibagi menjadi dua ukuran yaitu 20 kaki dan 40 kaki.
Cara menggunakan container ini pun juga perlu didukung dengan alat khusus karena jenis muatan barang yang cukup berat dan besar. Misalnya dengan menggunakan crane atau forklift. Crane mampu mengangkat barang dari berbagai sudut dan ketinggian, sehingga barang dapat dimuat dan dibongkar dari flat rack container dengan efisien dan aman.
5. Open Side Storage Container
Jenis open side kontainer merupakan kapal yang memiliki sisi terbuka, dan memiliki tambahan pintu di masing-masing sisi sehingga kontainer dapat dibuka sepenuhnya. Kontainer ini cocok digunakan untuk mengangkut barang yang lebar dan perlu ruang lebih selama perjalanan alur impor ekspor.
Beberapa contoh barang tersebut seperti peralatan konstruksi besar, balok kayu panjang atau lembaran baja. Kontainer ini juga memberikan keuntungan dalam hal penyimpanan sementara. Misalnya, di lokasi konstruksi, open side storage container dapat digunakan sebagai gudang sementara untuk menyimpan alat dan bahan bangunan.
Karena mampu membuka seluruh sisi kontainer, maka pekerja konstruksi dapat lebih mudah mengambil dan menyimpan barang, sehingga meningkatkan efisiensi kerja. Aplikasi logistik Indonesia dapat mempermudah manajemen penyimpanan sementara ini, membantu melacak inventaris dan memastikan barang yang disimpan di kontainer mudah diakses dan dikelola dengan efisien.
6. Car Carrier Container
Car carrier container menjadi jenis kontainer yang khusus digunakan untuk mengangkut kendaraan bermotor, seperti mobil, truk, dan sepeda motor. Kapal ini dilengkapi dengan rak dan sistem pengikat khusus yang membuat kendaraan tetap aman dan stabil selama pengiriman.
Ukuran standar kontainer ini mencapai 40 kaki, dan dapat menampung hingga dua mobil standar secara aman. Jenis ini cocok untuk industri otomotif, seperti dealer mobil yang membutuhkan pengiriman kendaraan secara internasional.
Ketika melakukan proses bongkar muat, Anda juga tetap memerlukan alat pendukung lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan car carrier container. Misalnya, Anda dapat menggunakan ramp atau lift hidrolik untuk memudahkan pemuatan dan pembongkaran kendaraan.
7. Tank Container
Tank container atau biasanya disebut dengan ISO tank adalah kontainer yang digunakan untuk mengangkut cairan, gas, minyak dan bahan kimia. Kontainer ini terbuat dari baja tahan karat dan dikelilingi oleh bingkai pelindung, sehingga mampu menahan tekanan dan kondisi ekstren selama proses transportasi.
Jenis kontainer ini memiliki kapasitas standar sekitar 20.000 hingga 26.000 liter dan dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan seperti katup tekanan dan sistem pemantauan.
Selain pemilihan jenis container yang tepat, koordinasi dengan depo container juga sangat penting dalam memastikan pengelolaan dan pergantian kontainer berjalan lancar di lokasi penyimpanan strategis. Meskipun telah dilengkapi dengan fitur keselamatan, penting untuk tetap memperhatikan prosedur kerja ketika menggunakannya, mengingat barang yang diangkut cukup berbahaya.
8. Thermal Container
Jenis thermal container menjadi peti kemas yang dirancang dengan isolasi untuk menjaga suhu barang yang diangkut tetap stabil tanpa menggunakan sistem pendingin aktif. Kontainer ini memiliki lapisan insulasi yang dapat mengurangi pertukaran panas antara interior dan lingkungan. Ukuran standar insulated container biasanya adalah 20 kaki dan 40 kaki, mirip dengan kontainer kering.
Jenis ini cocok digunakan untuk mengangkut barang sensitif terhadap perubahan suhu, seperti makanan, minuman, dan farmasi, sehingga sering digunakan bisnis logistik untuk pengiriman barang jarak dekat atau penyimpanan barang sementara sebelum didistribusikan. Kapal ini membuat Anda lebih fleksibel dalam mengatur muatan dan transportasi.
9. Tunnel Container
Tunnel container didesain memiliki dua pintu yang berada di kedua ujung kapal, untuk memudahkan proses bongkar muat barang dari sisi depan dan belakang. Ini membuat barang dapat diambil dan ditata secara tepat tanpa harus membongkar seluruh isi kontainer.
Untuk itu, jenis ini cocok untuk mengangkut barang dagangan yang harus diakses secara teratur selama perjalanan atau barang yang melewati beberapa titik transit dan perlu dikeluarkan di port of loading container tertentu.
Ukuran kontainer ini juga berbeda, yaitu 20 kaki dan 40 kaki. Penggunaan jenis ini bisa dipilih sesuai kebutuhan tergantung beberapa aspek, mulai dari jenis barang yang diangkut, frekuensi akses ke dalam kontainer, dan kebutuhan ruang penyimpanan.
Jika barang sering diakses di berbagai titik selama perjalanan, tunnel container dengan ukuran 20 kaki mungkin lebih efisien untuk kemudahan manuver dan penempatan di area yang lebih sempit. Sedangkan, jika perlu kapasitas lebih besar dan akses dari kedua ujung untuk efisiensi operasional, kontainer 40 kaki adalah pilihan yang tepat.
10. High Cube Container
Selanjutnya ada high cube container yang merupakan varian dari kontainer standar dengan tinggi tambahan biasanya 1 kaki lebih tinggi. Tujuannya memberikan kapasitas volume yang lebih besar. Kontainer ini memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama dengan kontainer standar, tetapi tinggi sekitar 2,89 meter, dibandingkan dengan 2,59 meter untuk kontainer biasa.
Barang-barang yang umumnya diangkut menggunakan kontainer ini adalah peralatan besar, mesin, atau barang dengan jumlah besar. Untuk barang-barang dengan volume besar namun dengan berat ringan juga bisa memanfaatkan high cube container.
High cube container yang memiliki dimensi yang lebih tinggi dibandingkan container standar akan memberikan kapasitas yang lebih besar, sehingga penting bagi Anda untuk memahami fungsi nomor kontainer untuk memudahkan identifikasi jenis dan ukuran kontainer yang tepat.
11. Half Height Container
Berbeda dengan jenis kontainer sebelumnya, justru half height container memiliki tinggi setengah dari kontainer standar, biasanya digunakan untuk mengangkut barang-barang berat tetapi tidak terlalu besar secara volume, seperti batu bara, bijih, atau bahan bangunan. Dengan tinggi sekitar 1,3 meter, kontainer ini memberikan stabilitas yang lebih baik untuk muatan berat dan memungkinkan pemuatan dan pembongkaran yang lebih mudah.
Half height container sering digunakan dalam industri pertambangan dan konstruksi karena memiliki desain yang kuat dan mampu menangani barang-barang dengan densitas tinggi tanpa adanya risiko kerusakan pada kontainer atau barang yang diangkut. Ukuran container ini dibagi menjadi 20 kaki dan 40 kaki. Dengan demikian, memungkinkan penyesuaian berdasarkan jenis dan volume muatan yang perlu diangkut.
12. Special Purpose Container
Special purpose container adalah kontainer yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan tertentu yang tidak dapat diakomodasi oleh kontainer standar, seperti untuk keperluan militer. Desain dan fitur dari special purpose container sangat bervariasi tergantung pada penggunaan spesifiknya, seperti dinding yang diperkuat, sistem ventilasi khusus, atau instalasi listrik.
Ukuran standar seperti 20 kaki dan 40 kaki sering digunakan, tetapi custom size juga dapat dibuat sesuai kebutuhan spesifik. Misalnya Anda membutuhkan kontainer untuk penyimpanan barang-barang berharga atau sensitif, kontainer dapat dikustomisasi dengan fasilitas logistik yang meningkatkan keamanan seperti kunci elektronik, sistem alarm, dan dinding yang diperkuat untuk mencegah pencurian atau kerusakan.
13. Swap Body Container
Terakhir, swap body container adalah jenis kontainer yang sering digunakan dalam transportasi multimoda, terutama di Eropa. Kontainer ini dirancang untuk dapat dengan mudah dipindahkan antara truk, kereta api, dan kapal tanpa perlu memuat ulang barang. Dengan memanfaatkan kontainer tersebut, Anda bisa sekaligus meningkatkan efisiensi transportasi.
Swap body container biasanya memiliki kaki yang dapat diangkat. Jadi kontainer dapat berdiri sendiri ketika tidak terpasang pada kendaraan pengangkut. Ukuran standar untuk swap body adalah 20 kaki dan 40 kaki, dengan fitur desain yang memungkinkan akses mudah dan penanganan yang cepat. Fleksibilitas dan kemudahan penggunaannya, membuat jenis container satu ini ideal untuk logistik dan distribusi barang yang menggunakan berbagai moda transportasi.

Tips Memilih Jenis Jenis Kontainer yang Tepat
Untuk memilih kargo kontainer yang sesuai, penting untuk memiliki strategi dan pertimbangan yang matang agar proses pengiriman berjalan lancar, aman, dan efisien. Jika pemilihan jenis peti kemas yang tidak tepat, akan menyebabkan kerusakan barang, pemborosan biaya, dan masalah logistik lainnya. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
1. Kenali Jenis dan Karakteristik Barang yang Akan Dikirim
Penting untuk memahami sifat barang, barang yang mudah rusak atau memerlukan suhu khusus, seperti makanan beku atau obat-obatan, memerlukan kontainer reefer. Sedangkan barang umum seperti pakaian atau elektronik bisa menggunakan kontainer kering. Selain itu, ukuran, berat, dan bentuk barang juga menentukan jenis kontainer yang ideal agar muatan tertata dengan baik dan aman.
2. Pertimbangkan Volume dan Berat Muatan
Volume dan berat muatan juga menjadi faktor lainnya dalam pemilihan kontainer. Barang yang bervolume kecil tapi berat bisa menggunakan kontainer ukuran kecil agar biaya tetap efisien. Sedangkan barang bervolume besar lebih cocok menggunakan kontainer yang lebih besar dan panjang.
Pemilihan yang tepat akan menghindari pemborosan ruang dan memastikan pengiriman berjalan sesuai kapasitas kontainer.
3. Sesuaikan dengan Tujuan dan Rute Pengiriman
Penting juga untuk pertimbangkan rute dan tujuan pengiriman. Jika jarak pengiriman jauh atau antar negara, Anda bisa menggunakan kontainer kuat dan tahan cuaca, serta sesuai standar internasional. Infrastruktur pelabuhan atau moda transportasi di tujuan juga harus dipertimbangkan agar kontainer mudah dipindahkan dan diterima tanpa kendala.
4. Perhatikan Kebutuhan Khusus seperti Pengaturan Suhu atau Keamanan
Barang yang memerlukan penanganan khusus seperti pengaturan suhu atau tingkat keamanan ekstra harus matang memilih kontainer yang tepat. Kontainer reefer cocok untuk barang yang memerlukan suhu dingin, sementara kontainer dengan pengamanan ekstra penting untuk barang berharga atau berbahaya. Memilih kontainer dengan fitur khusus ini akan menjaga kualitas barang dan mematuhi regulasi pengiriman.
5. Evaluasi Biaya dan Efisiensi Operasional
Pertimbangkan juga biaya sewa dan pengadaan kontainer yang harus disesuaikan dengan anggaran dan efisiensi pengiriman. Memilih kontainer yang terlalau besar untuk muatan kecil dapat meningkatkan biaya tidak perlu, sementara kontainer kecil bisa menyebabkan pengiriman terpisah dan biaya bertambah. Untuk itu, evaluasi biaya penting agar pengiriman tetap optimal dan sesuai anggaran.
ScaleOcean ERP Logistik untuk Pemilihan Jenis Kontainer Fleksibel
Untuk memilih kontainer yang sesuai kebutuhan, Anda bisa memanfaatkan aplikasi logistik ScaleOcean. Sistem dapat memberikan fitur yang mendukung berbagai metode pengiriman berdasarkan kapasitas dan volume barang, seperti LCL, FCL, FTL, dan LTL. Dengan fitur ini, Anda dapat memilih jenis pengiriman sesuai ukuran kargo dan kebutuhan pengiriman.
Selain itu, ScaleOcean juga dapat mengotomatisasi pemesanan ruang untuk muatan di berbagai moda transportasi, sehingga pemilihan kapasitas ruang pengiriman dapat Anda sesuaikan dengan efisien dan tepat.
Sistem dapat fleksibel dalam menyediakan pengiriman dengan menyediakan opsi pengiriman yang sesuai kapasitas dan volume barang, memudahkan perusahaan memilih jenis kontainer atau moda transportasi yang paling cocok untuk kebutuhan spesifik Anda. Lakukan demo gratisnya sekarang untuk dapatkan solusi ini.
Baca juga: Berikut Cara Tracking Container Logistik yang Perlu Dipahami
Kesimpulan
Dari pembahasan jenis kontainer dan ukurannya di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis logistik memiliki banyak pilihan untuk mempermudah pengiriman internasional sesuai dengan karakteristik barang yang akan diangkut. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan refrigerated container untuk mengirim barang yang perlu kontrol suhu tertentu. Contoh lain, barang yang ukurannya tidak beraturan, Anda bisa memilih menggunakan open top container.
Selain itu, penting juga untuk memastikan setiap kontainer yang digunakan tercatat dengan baik melalui EIR container (Equipment Interchange Receipt). Proses ini membantu memantau status dan kondisi kontainer selama perjalanan, sehingga meminimalkan risiko kerusakan atau kehilangan barang.
Penggunaan kontainer yang tepat dapat memaksimalkan efisiensi operasional, meminimalkan risiko kerusakan barang, dan memastikan bisnis logistik mematuhi regulasi keselamatan dalam pengirimannya. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang jenis dan fungsi setiap kontainer agar pengiriman berlangsung baik dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
FAQ:
1. Apa saja jenis-jenis kontainer pengiriman?
Jenis-jenis kontainer pengiriman bervariasi tergantung kebutuhan kargo. Yang paling umum adalah Dry Van Container untuk kargo umum, Reefer Container dengan kontrol suhu untuk barang beku atau pendingin, Open Top Container untuk barang tinggi, Flat Rack Container tanpa dinding samping untuk kargo lebar, dan Tank Container untuk cairan atau gas.
2. Apa itu dry container?
ISO code container, atau Kode Ukuran dan Tipe ISO, adalah standar internasional yang digunakan untuk mengidentifikasi dimensi dan karakteristik struktural peti kemas. Kode ini terdiri dari empat karakter alfanumerik yang memberikan informasi spesifik mengenai panjang, lebar, tinggi, serta jenis kontainer (misalnya, kontainer standar, refrigerated, atau open top), memudahkan penanganan dan perencanaan logistik global.
3. Apa perbedaan kontainer 20 feet dan 40 feet?
Perbedaan utama antara kontainer 20 feet dan 40 feet adalah panjangnya. Kontainer 20 feet memiliki panjang sekitar 6 meter, sedangkan kontainer 40 feet sekitar 12 meter. Meskipun kontainer 40 feet menawarkan kapasitas volume dua kali lipat, kapasitas beratnya tidak selalu dua kali lipat karena batasan berat maksimum jalan dan peraturan transportasi.
4. Apa itu kontainer GP dan HQ?
Kontainer GP (General Purpose) adalah nama lain untuk kontainer dry van standar, yang digunakan untuk mengangkut berbagai jenis kargo kering non-spesifik. Sedangkan Kontainer HQ (High Cube) adalah kontainer yang lebih tinggi dari GP standar, memberikan volume tambahan untuk kargo yang memakan banyak ruang, namun tidak melebihi batas berat.