Dengan semakin berkembang dan meluasnya cakupan proses pengiriman barang, perusahaan yang bergerak di bisnis logistik menggunakan kontainer agar memperlancar proses distribusi. Untuk bisa memastikan kondisi kontainer selalu baik mulai dari pengiriman hingga penerimaan barang, perusahaan menggunakan dokumen EIR.
EIR dalam konteks logistik adalah komponen krusial dalam proses logistik, khususnya terkait pengiriman dan penyimpanan barang menggunakan kontainer. Perannya penting sebagai dokumen yang menjadi bukti serah terima kontainer dari titik satu ke titik lainnya.
Dengan mencatat kondisi kontainer, detail kerusakan, serta informasi penting lainnya, EIR membantu semua pihak untuk memiliki pemahaman yang sama terkait kondisi barang pada waktu tertentu. Bagaimana contoh dokumen EIR yang benar? Simak selengkapnya pada pembahasan berikut.

- EIR container adalah Equipment Identity Register atau Equipment Interchange Receipt, dokumen logistik yang mencatat kondisi fisik kontainer saat dipindahkan.
- Fungsi EIR di logistik: bukti serah terima, catatan kondisi kontainer, klaim asuransi dan kepatuhan regulasi pengiriman.
- Menyusun EIR container melibatkan identifikasi data dasar, pencatatan kondisi fisik dan segel, serta penyimpanan dan distribusi dokumen.
- ScaleOcean, software logistik terbaik untuk mengotomatiskan pembuatan dokumen EIR container.

1. Apa itu EIR Container?
EIR Container (Equipment Interchange Receipt) adalah dokumen yang dipakai dalam industri logistik dan pengiriman untuk mendokumentasikan kondisi fisik kontainer ketika dipindahkan dari satu pihak ke pihak lain, misalnya dari kapal ke terminal atau dari terminal ke depo.
Fungsi EIR Container adalah sebagai tanda terima sekaligus bukti kontainer telah diserahterimakan sesuai dengan kondisi yang disetujui. Dokumen ini juga menjadi penghubung berbagai pihak, seperti terminal kontainer, pihak 3PL, dan pengguna akhir. Pencatatan dokumen ini meliputi kerusakan dan kekurangan yang ada, serta tanggal dan waktu pengambilan dan pengembalian.
Untuk memahami konsep dari penggunaan dokumen ini, perhatikan skenario berikut. Misalkan Anda punya perusahaan manufaktur elektronik yang berlokasi di Jakarta dan ingin mengirimkan sejumlah produk ke distributor di Singapura. Untuk melakukan pengiriman ini, Anda menyewa jasa 3PL yang mengurus proses angkut barang-barang tersebut menggunakan kontainer, baik dengan sasis sendiri atau menggunakan chassis split.
Saat kontainer tiba di gudang perusahaan manufaktur, pihak 3PL logistik melakukan pengecekan kondisi fisik kontainer. Kondisi ini juga meliputi kerusakan yang sudah ada. Semuanya dicatat dengan detail dalam dokumen EIR. Dokumen kemudian ditandatangani oleh kedua pihak sebagai bukti serah terima kontainer, entah dalam kondisi baik atau dengan catatan kerusakan tertentu.
Setelah produk elektronik diangkut ke Singapura dan kontainer dikembalikan ke bisnis logistik, proses yang sama diulang kembali. Pihak distributor dan logistik mengecek kondisi kontainer saat pengembalian. Jika terdapat kerusakan baru yang tidak tercatat dalam EIR awal, dokumen EIR saat pengembalian akan mencatat perbedaan tersebut.
Jadi, bisa disimpulkan dokumen EIR adalah instrumen yang efektif untuk memastikan transparansi dalam proses pengiriman barang internasional. Dalam proses logistik kontainer yang kompleks, EIR hanyalah salah satu dari sekian banyak dokumen penting.
Untuk bisa memulai proses pengiriman atau pengambilan kontainer, pihak terkait seringkali memerlukan dokumen lainnya seperti dokumen CRO atau container release order, yang berfungsi sebagai izin untuk mengeluarkan kontainer dari terminal atau pelabuhan.
Baca juga: Booking Confirmation: Arti, Format, dan Contohnya
2. Fungsi EIR Container
EIR memiliki fungsi utama dalam menjamin kontainer dalam proses serah terima berada dalam kondisi yang sama, juga sebagai referensi untuk pengajuan klaim kerusakan jika terdapat masalah pada kontainer. Lebih lanjut, berikut ini beberapa fungsi penting EIR untuk bisnis logistik sebagai pengendali kualitas dan kepatuhan selama operasional, di antaranya:
a. Bukti Serah Terima
Peran utama dokumen EIR adalah sebagai bukti resmi serah terima kontainer antara pihak 3PL dan klien. Dokumen ini mencatat detail seperti tanggal dan waktu pengambilan atau pengembalian kontainer, yang sangat membantu dalam proses pelacakan dan manajemen waktu selama pengiriman barang.
b. Catatan Kondisi Container
Berikutnya, EIR mendokumentasikan kondisi fisik kontainer, termasuk adanya kerusakan atau cacat yang mungkin terjadi. Dengan catatan ini, pihak-pihak terkait bisa mengidentifikasi dan menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi selama proses pengiriman.
c. Bukti Klaim Asuransi Pengiriman
Fungsi lain EIR container adalah sebagai dasar untuk klaim asuransi pengiriman atas kerusakan atau ketidaksesuaian yang terjadi selama pengiriman kontainer. Dokumen ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk menilai kerusakan dan menentukan kelayakan klaim berdasarkan kondisi awal yang tercatat. Tanpa EIR, proses klaim asuransi bisa jadi rumit dan panjang, karena bukti fisik yang kurang konkret.
d. Kepatuhan Regulasi Pengiriman
Peran lainnya dari EIR container adalah memastikan proses pengiriman mematuhi regulasi yang berlaku, baik itu aturan lokal maupun internasional. Dokumen ini menjadi bukti bahwa kontainer telah diperiksa dan sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan yang ditetapkan, baik sebelum maupun setelah pengiriman. Dengan ini, bisnis logistik bisa terhindar dari denda dan sanksi hukum.
Baca juga: Apa itu Surat Konfirmasi Pesanan Barang serta Manfaatnya
3. Manfaat EIR Container
EIR Container memberikan manfaat signifikan dalam pengelololaan serah terima kontainer, mulai dari pelacakan, pencatatan, hingga penyelesaian sengketa jika terjadi kerusakan selama pengiriman atau penyimpanan. EIR juga tidak hanya akan memudahkan pelacakan kontainer, tetapi juga menjaga kejelasan kondisi fisik saat serah terima. Berikut penjelasan lengkap manfaat EIR container bagi bisnis logistik:
a. Memudahkan Pelacakan Kontainer
Dokumen ini akan mencatat detail setiap perpindahan kontainer secara sistematis, sehingga Anda akan dengan mudah melacak posisi dan status kontainer dalam rantai pasok. Hal ini akan membantu menghindari kehilangan atau penundaan pengiriman, serta memberikan transparansi bagi semua pihak yang terlibat.
b. Dokumentasi Lengkap Proses Logistik
EIR container juga bermanfaat dalam menyediakan bukti tertulis mengenai kondisi kontainer pada saat diterima dan diserahkan. Hal ini menjadi bagian penting dari dokumentasi logistik yang mendukung audit, kepatuhan regulasi, hingga laporan operasional. Dengan dokumentasi yang lengkap, akan meningkatkan profesionalisme dan akurasi dalam pengelolaan barang.
c. Penyelesaian Perselisihan Kerusakan
EIR yang berfungsi sebagai bukti utama juga akan memberikan manfaat dalam menunjukkan kondisi awal kontainer jika terjadi kerusakan selama proses pengiriman atau penyimpanan. Hal ini akan mempermudah proses klaim asuransi dan penyelesaian sengketa antara pihak pengirim dan penerima. EIR juga akan membantu menjaga hubungan bisnis tetap lancar dan transparan.
d. Pengendalian Risiko Operasional
Adanya dokumen ini juga bermanfaat untuk menghindari kehilangan dan kerusakan kontainer. EIR container akan membantu Anda melakukan evaluasi risiko secara berkala, dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kualitas pengiriman ekspor dan impor.
e. Mendukung Proses Audit Internal dan Eksternal
Manfaat lainnya dari okumen EIR container juga dapat membantu proses audit operasional dan keuangan. Dengan bukti serah terima yang terdokumentasi, perusahaan dapat memenuhi standar audit serta mempermudah pemeriksaan terkait proses pengelolaan kontainer dan barang.
4. Cara Pembuatan EIR Container
Menyusun dokumen EIR container adalah proses yang membutuhkan akurasi dan ketelitian untuk memastikan semua informasi tercatat dengan benar. Berikut langkah-langkah utama yang bisa Anda terapkan dalam membuat EIR container. Mencakup segala aspek dari identifikasi informasi dasar hingga penyimpanan dan distribusi dokumen.
a. Identifikasi Informasi Dasar
Langkah pertama dalam menyusun EIR adalah identifikasi dan pencatatan informasi dasar tentang kontainer dan transaksi yang dilakukan. Informasi ini meliputi nomor identifikasi kontainer (nomor seri), tipe dan ukurannya, nama pengirim dan consignee, serta tanggal dan waktu serah terima. Informasi ini sebagai dasar dari EIR, yang membantu semua pihak untuk dengan cepat memahami isi dokumen.
b. Catat Kondisi Container
Setelah informasi dasar teridentifikasi, langkah berikutnya adalah melakukan inspeksi dan mencatat kondisi fisik container. Hal ini mencakup pemeriksaan luar dan dalam container untuk memastikan tidak ada kerusakan atau cacat. Segala bentuk penyok, goresan, atau kerusakan harus dicatat dengan jelas dan rinci. Pencatatan kondisi container ini penting untuk menetapkan dasar kondisi container sebelum digunakan, sehingga memudahkan penilaian apakah terjadi kerusakan selama pengiriman.
c. Periksa & Catat Segel Container
Segel kontainer adalah indikator keamanan yang menunjukkan apakah kontainer telah dibuka atau diinterferensi selama pengiriman. Nomor segel, jenis, dan kondisinya harus dicatat dalam dokumen EIR. Jika segel utuh, artinya container belum dibuka sejak waktu pengepakan. Ini menjadi indikator utuh dalam aspek keamanan dan kepatuhan.
d. Dokumentasikan Kerusakan
Jika selama proses inspeksi ditemukan kerusakan pada kontainer, kerusakan tersebut harus didokumentasikan dengan detail dalam EIR. Mencakup deskripsi lengkap dari jenis kerusakan, bagian mana saja adanya kerusakan pada kontainer, pelabuhan bongkar barang (port of discharge), jika memungkinkan tambahkan foto yang menunjukkan kerusakan tersebut.
e. Simpan & Distribusikan Dokumen EIR
Setelah informasi terkumpul dan dicatat, dokumen EIR harus disimpan dengan aman dan didistribusikan ke pihak yang bersangkutan. Termasuk pengirim, penerima, perusahaan bisnis logistik, dan pihak asuransi. Penyimpanan elektronik EIR lebih disarankan untuk memudahkan akses dan distribusi.
Setelah dokumen EIR dicatat, penyimpanan elektronik menjadi solusi praktis untuk memudahkan akses dan distribusi ke pengirim, penerima, perusahaan logistik, dan asuransi. Penggunaan software logistik terbaik, seperti ScaleOcean, membantu memastikan proses ini berjalan efisien dan terintegrasi dengan baik.

5. Informasi yang Tercantum dalam EIR Container
Dokumen EIR Equipment Interchange Receipt container memuat data penting untuk memastikan proses serah terima kontainer berjalan transparan dan terstruktur. Setiap informasinya penting untuk mendukung proses pelacakan, pengelolaan, hingga penyelesaian masalah selama pengiriman dan penyimpanan.
Mulai dari memuat nomor kontainer, kode kapal, lokasi penumpukan, hingga deskripsi kondisi fisik kontainer saat dilakukan serah terima, berikut informasi lengkap yang tercantum dalam EIR container:
a. Identitas Kontainer
Identitas kontainer mencakup: nomor seri kontainer, tipe, dan kode kapal, lokasi penumpukan, serta ukuran kontainer yang sedang dipindahkan. Data ini akan membantu memastikan bahwa kontainer yang diterima sesuai dengan yang dikirim. Identitas jelas juga memudahkan pelacakan kontainer dalam sistem logistik dan menghindari kekeliruan dalam proses perpindahan.
b. Tanggal dan Waktu Serah Terima
EIR juga mencatat tanggal dan waktu saat kontainer diserahkan dan diterima oleh masing-masing pihak. Data ini penting untuk manajemen waktu dan jadwal operasional, serta sebagai referensi jika terjadi keterlambatan atau masalah lain yang terkait waktu pengiriman.
c. Kondisi Fisik Kontainer
Dokumen ini juga akan memberikan detail mengenai kondisi fisik kontainer pada saat serah terima, termasuk adanya kerusakan, goresan, atau cacat lain yang terlihat. Pencatatan ini menjadi dasar penentuan tanggung jawab jika ada klaim kerusakan selama pengiriman atau penyimpanan.
d. Nama dan Tanda Tangan Pihak yang Terlibat
Selanjutnya EIR juga mencantumkan nama lengkap beserta tanda tangan perwakilan dari kedua belah pihak, yaitu pihak yang menyerahkan dan yang menerima kontainer. Hal ini memperkuat legalitas dokumen dan mengikat tanggung jawab secara formal antar pihak.
e. Catatan Tambahan atau Komentar
Informasi terakhir juga biasanya akan mencatat hal-hal khusus yang perlu diperhatikan, seperti kondisi khusus kontainer, instruksi khusus, atau temuan yang tidak biasa saat serah terima. Informasi ini membantu mengantisipasi masalah dan memperjelas komunikasi antar pihak terkait.
6. Contoh Dokumen EIR Container
Untuk memahami bagaimana contoh dokumen EIR, perhatikan ilustrasi berikut ini. Tentunya format ini bersifat sederhana dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perusahaan.
Dari contoh dokumen EIR di atas bisa dilihat bahwa dokumen ini memberikan informasi rinci mengenai kondisi kontainer baik saat diterima dan diserahkan. Informasi ini diperlukan agar dapat dipastikan kontainer berada dalam kondisi yang selalu baik dan sesuai standar sebelum serta sesudah penggunaannya. Jika terdapat kerusakan, hal itu dapat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan prosedur yang disepakati.
Informasi pada EIR seperti nomor segel dan kondisi kontainer juga bisa menjadi bahan untuk melakukan negosiasi dengan pihak ketiga, seperti perusahaan asuransi atau perusahaan leasing kontainer, terkait dengan kondisi kontainer dan tanggung jawab atas kerusakan. Lebih lanjut, dengan informasi tersebut, bisnis logistik dapat mengidentifikasi area pengiriman logistik yang punya potensi risiko sehingga perusahaan bisa segera membuat mitigasi yang tepat.
7. Otomatisasi Pembuatan EIR Container dengan Software Logistik ScaleOcean
Pembuatan dokumen Equipment Interchange Receipt (EIR) container secara manual rentan terhadap kesalahan dan memakan waktu. Untuk itu, Software Logistik ScaleOcean menawarkan solusi terbaik untuk otomatisasi pembuatan EIR Container yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan industri logistik modern.
Dengan All-in-One Solution, ScaleOcean menyediakan modul logistik lengkap yang mengintegrasikan seluruh proses mulai dari booking, tracking shipment, hingga pengelolaan dokumen kepabeanan. Selain itu, software ini juga telah terintegrasi langsung dengan aplikasi CEISA 4.0, yang menjamin kepatuhan dan kecepatan dalam pengurusan dokumen ekspor-impor.
Sebagi software yang telah dipercaya oleh berbagai perusahaan 3PL logistik di Indonesia untuk mengoptimalkan efisiensi dan akurasi operasional secara real-time, ScaleOcean juga menyediakan uji coba gratis. Dengan otomatisasi penuh, proses pembuatan EIR Container menjadi lebih cepat, akurat, dan minim risiko kesalahan manual.
- Booking Management: Mempermudah pemesanan dan jadwal container masuk keluar dengan pencatatan data otomatis saat pengiriman.
- Tracking Shipment secara Real-Time: Memberikan kode pelacakan unik untuk memonitor status dan lokasi container secara akurat dan real-time.
- Custom Clearance dan Dokumentasi Otomatis: Otomatisasi pembuatan dokumen kepabeanan dan EIR, mempercepat proses serta mengurangi kesalahan administrasi.
- Margin Calculation dan Otomatisasi Biaya: Mengotomatisasi perhitungan biaya dan margin pengiriman termasuk biaya handling dalam laporan EIR.
- Fleet Management: Mengelola dan melacak armada pengangkut container untuk memastikan pengiriman tepat waktu dan sinkron data.
8. Kesimpulan
Jadi, dari pembahasan di atas bisa disimpulkan bahwa dokumen EIR container adalah instrumen penting yang mendokumentasikan proses serah terima kontainer antara berbagai pihak. Bahkan dokumen ini bisa menjadi dasar klaim asuransi pengiriman, dan memastikan pengiriman mematuhi regulasi yang ditetapkan.
Untuk mempermudah pengelolaan dokumen seperti EIR dan meningkatkan efisiensi operasional, gunakan Software Logistik ScaleOcean. Solusi kami menyediakan fitur otomatisasi pencatatan kondisi kontainer, integrasi data real-time, dan pelacakan yang akurat untuk mendukung kelancaran rantai pasok bisnis Anda secara profesional dan terpercaya.
FAQ:
1. Apa itu EIR untuk kontainer?
Tanda Terima Pertukaran Peralatan (EIR) adalah dokumen resmi yang mencatat pertukaran kontainer pengiriman atau peralatan transportasi lain antar pihak di industri logistik. Dokumen ini biasanya digunakan saat perpindahan antara operator, terminal, atau depo kontainer untuk memastikan kejelasan dan akurasi proses.
2. Siapa yang menerbitkan EIR dalam pengiriman?
Tanda Terima Pertukaran Peralatan (EIR) diterbitkan oleh pengangkut atau agennya kepada pemilik kargo saat peti kemas dipindahkan antar lokasi. Titik pertukaran ini biasanya meliputi kapal, depo, galangan, atau terminal, yang menandai perpindahan resmi dan pencatatan kondisi kontainer secara akurat.
3. Apa perbedaan antara TIR dan EIR?
TIR (Terminal Interchange Report) adalah dokumen yang mencatat perpindahan kontainer antar terminal. Sedangkan EIR (Equipment Interchange Receipt) berfungsi sebagai bukti serah terima kontainer yang merekam kondisi fisik saat perpindahan antar pihak.