Pernahkah Anda merasa kesulitan memilih jenis bisnis logistik yang paling sesuai untuk usaha Anda? Di tengah banyaknya pilihan seperti kurir instan, sewa truk, hingga freight forwarding, tidak sedikit pelaku usaha yang bingung membedakan fungsi dan keunggulan masing-masing.
Kesalahan dalam memilih mitra logistik bisa berdampak besar. Mulai dari keterlambatan pengiriman, pembengkakan biaya, hingga hilangnya kepercayaan pelanggan. Dengan begitu, memahami struktur organisasi perusahaan logistik juga penting untuk mengenali bagaimana berbagai fungsi di dalam bisnis logistik saling berkoordinasi demi kelancaran operasional dan pelayanan pelanggan.
Artikel ini akan menjelaskan berbagai jenis bisnis logistik yang umum digunakan di industri, mulai dari layanan untuk pengiriman reguler hingga kebutuhan khusus berskala besar. Dengan memahami perbedaan dan spesialisasi masing-masing, Anda dapat menentukan layanan logistik yang paling sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan.

- Pengiriman kargo adalah layanan logistik untuk mengangkut barang dalam jumlah besar atau bernilai tinggi melalui darat, laut, maupun udara secara efisien.
- Freight forwarding adalah jasa logistik yang mengelola seluruh proses ekspor-impor, termasuk pengangkutan, dokumentasi, dan pengurusan bea cukai lintas negara.
- Jasa pengangkutan kargo udara cocok untuk pengiriman cepat dan bernilai tinggi, dengan dukungan kerja sama maskapai dan sistem logistik yang terintegrasi.

1. Pengiriman Kargo
Ada berbagai jenis-jenis layanan dalam bisnis logistik dengan cakupan layanan yang berbeda-beda. Memahami klasifikasi 1PL, 2PL, 3PL, dan 4PL dapat membantu mengkategorikan berbagai jenis penyedia layanan ini.
Pengiriman kargo adalah jenis bisnis logistik yang menawarkan pengangkutan hingga pendistribusian barang dalam volume yang besar, berat, atau bernilai tinggi. Perusahaan tersebut dapat mengantarkan barang antar kota, pulau, hingga lintas negara. Pilihan moda transportasinya juga bisa dari jalur darat, laut, maupun udara.
Perusahaan pengiriman kargo umumnya melayani segmen B2B, seperti manufaktur, distribusi grosir, atau perdagangan antar wilayah. Mereka menawarkan pengiriman untuk mesin industri, alat berat, dan produk dalam jumlah banyak. Penyedia jasa ini juga biasanya dilengkapi dengan software logistik dan pengemasan sesuai standar keamanan yang tinggi.
Contoh perusahaan logistik di Indonesia untuk layanan ini adalah Klik Logistics dan Multi Line Borneo (MLB) Agency. Mereka memiliki jaringan pengiriman kuat di wilayah timur Indonesia dan berpengalaman dalam mengelola barang dalam jumlah besar secara efisien. Bisnis ini sangat diperlukan untuk mendukung proses logistik nasional yang secara geografis terpisah oleh laut dan pegunungan.
2. Layanan Kurir
Layanan kurir merupakan salah satu bentuk jenis bisnis logistik yang lebih fokus pada pengiriman paket dalam ukuran kecil hingga menengah dengan kecepatan dan jangkauan yang lebih terbatas dibandingkan pengiriman kargo. Jasa pengiriman ini dapat dipakai baik untuk pelanggan individu maupun untuk keperluan bisnis.
Usaha ini juga menawarkan berbagai model layanan, seperti pengiriman instan (1–2 jam), sameday (pengiriman di hari yang sama), hingga regular (1–3 hari). Contoh perusahaan di Indonesia termasuk JNE, Pos Indonesia, dan Lalamove. Ketiganya melayani kebutuhan e-commerce, UMKM, serta pengiriman personal antar individu.
Layanan kurir juga berperan besar dalam mendorong pertumbuhan transaksi online, apalagi perilaku belanja daring konsumen semakin meningkat pasca-pandemi. Saat ini, banyak layanan kurir yang mengintegrasikan teknologi digital untuk memudahkan pemesanan, pelacakan, dan pembayaran.
3. Jasa Sewa Truk
Jasa sewa truk adalah jenis bisnis logistik yang menyediakan armada kendaraan angkut untuk kebutuhan pengiriman barang dalam kota maupun antar kota, baik jarak jauh maupun dekat. Layanan ini lebih cocok digunakan oleh perusahaan manufaktur, distributor, atau pemilik gudang yang memerlukan moda transportasi darat secara fleksibel.
Umumnya mereka menawarkan jasa sesuai kebutuhan jarak. Misalnya, untuk pengiriman jarak jauh, bisa menggunakan truk besar seperti tronton atau kontainer. Sedangkan untuk pengiriman jarak pendek menggunakan mobil box atau pick-up. Jasa sewa truk juga fleksibel dari aspek rute dan waktu pengangkutan karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Penyedia layanan juga sering menawarkan sistem pelacakan, pengemudi berpengalaman, dan pilihan armada yang disesuaikan dengan jenis barang yang diangkut. Beberapa perusahaan bahkan sudah mengintegrasikan pemesanan melalui aplikasi logistik untuk kemudahan akses dan efisiensi. Dalam sektor logistik, penyewaan truk sangat penting untuk menunjang kelancaran distribusi barang dari pabrik ke gudang atau dari gudang ke pelanggan akhir.
4. Layanan Gudang
Layanan logistik gudang ini menawarkan jasa dan fasilitas penyimpanan berbagai jenis barang seperti bahan baku, barang dalam proses, dan produk jadi sebelum dikirim ke tujuan akhir. Dengan pengelolaan yang terstruktur, layanan ini membantu menjaga kualitas barang, mengoptimalkan pengendalian stok, dan memastikan bahwa produk tersedia sesuai kebutuhan bisnis secara tepat waktu.
Selain penyimpanan, layanan gudang juga mencakup pengawasan keamanan dan pengelolaan inventaris yang terintegrasi dengan menggunakan teknologi informasi modern. Layanan ini meningkatkan efisiensi operasional dan transparansi dalam pengelolaan inventaris, sehingga memperlancar alur rantai pasok dan membantu strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan.
5. Freight Forwarding
Freight forwarding adalah bisnis yang berperan sebagai perantara antara pengirim dan penerima barang. Perusahaan ini juga mengelola proses administrasi seperti pengemasan, pelabelan, dokumen ekspor-impor, dan kepabeanan, serta mengatur pengiriman melalui berbagai rute dan moda transportasi.
Jenis layanan logistik freight forwarder tidak selalu memiliki armada sendiri, namun mereka memiliki jaringan luas dengan penyedia transportasi, bea cukai, dan pelabuhan. Layanan ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang ingin mengekspor atau mengimpor barang namun tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang regulasi dan prosedur internasional.
Salah satu contoh ternama dengan layanan freight forwarding adalah DHL Global Forwarding. Dengan adanya jasa ini, pelaku bisnis dapat fokus pada kegiatan inti tanpa harus repot mengurus logistik lintas negara yang kompleks. Dengan kemampuan, pengalaman, dan jaringan globalnya, freight forwarder adalah mitra strategis untuk memastikan pengiriman berjalan lancar.
6. Layanan Logistik Pihak Ketiga (3PL)
Logistics service provider atau layanan 3PL menyediakan solusi logistik menyeluruh mulai dari perencanaan, manajemen gudang, hingga distribusi barang. Mereka mengelola seluruh proses logistik sehingga perusahaan klien dapat fokus pada kegiatan inti, dengan hasil utama menurunkan biaya.
Layanan ini juga mencakup distribusi melalui sistem trucking, kargo udara, ataupun ocean freight menggunakan kapal kargo. Selain pengangkutan, 3PL mengatur pemuatan kontainer, pengurusan dokumen kepabeanan, dan koordinasi logistik dari gudang hingga tujuan akhir, menjamin kelancaran rantai pasok secara profesional dan terintegrasi.
Banyak perusahaan modern, terutama yang berskala besar atau memiliki rantai pasokan kompleks, seringkali menggunakan pendekatan ini. Daripada mengelola setiap fungsi logistik secara mandiri atau menggunakan penyedia terpisah untuk setiap jenis, mereka memilih untuk bekerja sama dengan penyedia 3PL logistik (Third-Party Logistics).
7. Layanan Bongkar Muat (Stevedoring)
Jasa bongkar muat, juga dikenal sebagai “stevedoring” adalah bisnis logistik yang melibatkan pemindahan barang dari kapal ke darat dan sebaliknya saat di pelabuhan. Layanan ini mencakup menangani kontainer, mengangkut barang berat, dan bekerja sama dengan operator pelabuhan untuk memastikan proses berjalan dengan cepat dan aman.
Selain pengangkutan fisik barang secara langsung, layanan ini juga menangani dokumen kepabeanan dan kepelabuhanan. Kelambatan atau kesalahan dalam bongkar muat dapat berdampak besar pada waktu pengiriman dan biaya operasional perusahaan logistik, membuat Stevedoring sangat penting untuk kelancaran rantai pasok.
Baca juga: 25 Aplikasi Logistik Terbaik untuk Manajemen Transportasi
Tantangan Berbagai Jenis Bisnis Logistik
Meskipun perusahaan logistik memainkan peran krusial dalam menjaga kelancaran rantai pasokan, pengelolaannya juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks.Dalam penjelasan ini, kita akan membahas apa saja tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola jenis jenis logistik, simak penjelasannya disini!
a. Kompleksitas Rantai Pasokan Global
Perusahaan logistik seringkali beroperasi dalam skala global, sehingga tidak jarang menghadapi tantangan yang komplek terkait transportasi internasional, peraturan bea cukai, bahkan koordinasi lintas batas. Dengan begitu, berbagai hambatan ini dapat mempengaruhi arus barang dan menimbulkan ketidakpastian dalam rantai pasok.
Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan dapat menerapkan sistem 3PL logistik terintegrasi. seperti manajemen risiko dan sistem pelacakan yang efektif untuk dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang mungkin timbul di berbagai titik dalam rantai pasokan internasional.
b. Penerapan Teknologi dan Inovasi
Artikel dari TechCrunch menyatakan bahwa teknologi dan permintaan e-commerce yang terus meningkat memengaruhi kemajuan logistik saat ini. Semakin banyak perusahaan logistik yang menggunakan teknologi untuk mengoptimalkan pengiriman, meningkatkan fleksibilitas waktu pengantaran, dan memperluas jangkauan layanan mereka. Pelanggan menikmati pengiriman yang lebih cepat dan andal berkat pendekatan berbasis kemitraan dan platform terintegrasi.
Meskipun teknologi memberikan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi operasional, perusahaan logistik seringkali dihadapkan pada tantangan dalam mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi baru. Seperti sulitnya mengimplementasikan sistem baru dan adaptasi dengan perubahan yang signifikan dalam logistik, sehingga mengakibatkan gangguan operasional.
Meskipun mengalami kesulitan dalam menghadapi tantangan ini, perusahaan harus terus mengikuti perkembangan teknologi ini untuk membuka peluang dan inovasi baru, agar dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional. Anda bisa menggunakan sistem logistik terbaik yang dapat mengelola seluruh tahapan proses logistik, dan memberikan visibilitas lebih besar terhadap operasional logistik secara menyeluruh.
c. Fluktuasi Permintaan Pasar
Fluktuasi dalam permintaan pasar merupakan tantangan signifikan bagi perusahaan logistik, seperti perubahan tren konsumen, musim belanja, atau bahkan peristiwa tidak terduga seperti pandemi dapat memengaruhi volume pesanan dan distribusi. Hambatan seperti ini membuat perusahaan harus menyesuaikan diri dengan fluktuasi tersebut tanpa menimbulkan ketidakseimbangan rantai pasok ataupun kelebihan stok.
Penerapan teknologi seperti sistem peringatan dini dan pemodelan prediktif dapat membantu perusahaan untuk merespons perubahan dengan cepat, memungkinkan pengaturan produksi dan distribusi yang lebih adaptif.
d. Ketidakpastian Lingkungan dan Perubahan Iklim
Tantangan selanjutnya yang sering dihadapi oleh perusahaan logistik adalah ketidakpastian lingkungan dan perubahan lingkungan, seperti bencana alam, perubahan cuaca ekstrem, atau perubahan iklim. Hambatan seperti ini akan mempengaruhi pergerakan barang, menyebabkan keterlambatan, dan merusak fasilitas logistik.
Untuk menghadapi tantangan ketidakpastian ini, perusahaan perlu mengembangkan rencana jangka panjang yang efektif, dan mengelola operasional logistik dengan mempertimbangkan diversifikasi jalur pengiriman dan pemasok. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko yang terkait dengan perubahan iklim atau gangguan lainnya yang mungkin terjadi di wilayah tertentu.
Kesimpulan
Jenis bisnis logistik memiliki cakupan yang luas dan sangat beragam, tergantung pada kebutuhan, jenis barang, serta skala pengiriman. Mulai dari pengiriman instan hingga ekspor-impor berskala besar, masing-masing layanan menawarkan solusi berbeda yang disesuaikan dengan karakteristik industri.
Terdapat beberapa jenis bisnis logistik yang sudah dibahas, namun terdapat juga fokus khusus pada jenis bisnis logistik outbound yang memegang peran penting dalam distribusi produk ke konsumen akhir.
Menurut Investopedia, salah satu model layanan terintegrasi dan disesuaikan dengan kebutuhan jangka panjang klien ini dikenal sebagai contract logistics. Dalam model ini, perusahaan logistik mengelola seluruh rantai pasokan, mulai dari perencanaan, pergudangan, transportasi, hingga layanan pelanggan.
Memahami jenis-jenis usaha logistik ini membantu para pelaku usaha untuk memilih layanan paling efisien, baik untuk distribusi lokal maupun kebutuhan global. Di tengah perkembangan e-commerce dan perdagangan lintas negara, peran logistik yang tepat menjadi kunci dalam menciptakan rantai pasok yang responsif dan kompetitif.
FAQ:
1. Apa saja jenis logistik?
Logistik dapat diklasifikasikan ke dalam lima kategori utama berdasarkan fungsinya: logistik pengadaan, produksi, penjualan, pemulihan, dan daur ulang. Setiap jenis memiliki peran tersendiri.
2. Apa saja jenis layanan bisnis logistik?
Jenis layanan bisnis logistik mencakup pengiriman kargo, jasa kurir, sewa truk, freight forwarding, pengangkutan kargo laut dan udara, serta pengiriman khusus. Setiap layanan memiliki fungsi berbeda, mulai dari pengiriman barang kecil hingga distribusi berskala besar antar negara.
3. Contoh logistik itu apa?
Contoh kegiatan logistik mulai dari pengambilan barang di gudang, proses pengemasan, pengiriman dengan berbagai moda, hingga sampai ke pelanggan, memerlukan sistem logistik yang tersusun rapi.