Apa Arti Pick Up Barang pada Logistik?

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dalam proses logistik, tahap pick up barang menjadi aspek penting yang harus dilakukan secara tepat karena langkah ini menghubungkan pengiriman dengan tujuan akhir. Pick up barang merupakan pemindahan barang dari lokasi asal menuju pusat distribusi atau gudang, sehingga dapat diproses lebih lanjut.

Efisiensi pick up barang sangat berpengaruh terhadap kelancaran rantai pasok secara menyeluruh. Untuk itu, penting untuk menerapkan strategi yang tepat untuk proses ini. Terutama jika Anda masih mengalami kendala di proses ini, seperti ketidaktepatan waktu, kesalahan identifikasi barang, hingga kurangnya komunikasi dan koordinasi.

Mengoptimalkan proses pick up dapat mempercepat waktu pengiriman dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Pahami penjelasan detail dalam artikel ini!

starsKey Takeaways
  • Pick up barang mengacu pada fasilitas di mana kurir menjemput paket langsung di alamat pengirim sebelum dikirim.
  • Manfaat pick up barang adalah hemat waktu dan tenaga, mempermudah pengiriman, serta ideal untuk bisnis online.
  • Jenis pick up barang adalah picker to goods, goods to picker, automated picking.
  • ScaleOcean adalah ERP logistik yang optimalkan proses pick up barang dengan integrasi teknologi, mempercepat pengiriman, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Pick Up Barang

Pick up barang adalah layanan pengambilan barang dari lokasi pengirim oleh kurir untuk diangkut ke lokasi berikutnya. Dibandingkan dengan “drop off“, di mana pengirim bertanggung jawab untuk menyerahkan barang di titik pengiriman, layanan ini memungkinkan distribusi logistik yang lebih efisien dan fleksibel untuk memastikan aktivitas pengiriman logistik berjalan dengan efisien.

Proses ini sangat penting untuk menciptakan efisiensi dan keberhasilan koordinasi logistik. Contoh pick up barang misalnya A Express adalah perusahaan kurir lokal yang menyediakan layanan pengiriman dokumen dan barang kecil. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, perusahaan memberikan opsi ini. Dengan ini, maka pengirim barang tidak perlu datang ke A Express, melainkan kurir dari perusahaan yang justru mengambil paket tersebut.

2. Manfaat Pick Up Barang

Pick up menjadi proses penting dalam logistik dan distribusi barang, sehingga memberikan manfaat signifikan baik bagi pengirim maupun penerima. Optimalisasi proses ini akan membantu perusahaan dalam efisiensi pengiriman dapat meningkat, waktu dan tenaga dapat dihemat, serta proses logistik menjadi lebih sederhana dan terorganisir. Berikut manfaatnya:

a. Hemat Waktu dan Tenaga

Layanan pick up membuat pengirim tidak perlu repot keluar rumah atau pergi ke kantor ekspedisi untuk mengantarkan barang. Hal ini memungkinkan pengirim untuk menghemat waktu dan tenaga, serta meminimalkan gangguan terhadap rutinitas sehari-hari. Proses pengambilan barang langsung dari lokasi pengirim membantu mempercepat pengiriman, memberikan kenyamanan tambahan bagi pengirim.

b. Mempermudah Pengiriman

Pick up barang juga akan mempermudah proses pengiriman barang di mana kurir bisa datang langsung ke lokasi pengiriman untuk mengambil barang yang akan dikirim. Dengan proses ini, pengirim tidak perlu mengatur waktu dan tempat untuk mengantar barang, sehingga membuatnya lebih praktis dan efisien.

c. Ideal untuk Bisnis Online

Proses pick up juga sangat membantu untuk bisnis online yang harus mengelola pengiriman harian dalam jumlah besar. Layanan ini membuat penjual bisa lebih fokus pada aspek lain, dan nantinya kuris akan datang untuk mengambil barang secara langsung sehinga akan membantu mempercepat proses pengiriman, memberikan keuntungan kompetitif dalam dunia bisnis online.

d. Mengurangi Risiko Kerusakan Barang

Manfaat berikutnya adalah mengurangi risiko kerusakan barang selama pengiriman, di mana barang yang diambil langsung dari lokasi pengirim akan lebih terorganisir dan hati-hati. Hal ini juga akan membantu mengurangi kesalahan dalam packing atau pengiriman yang bisa terjadi jika pengirim harus mengirimkan barang sendiri.

e. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Layanan logistik ini juga akan memudahkan dalam mengambil barang dari lokasi pengirim, sehingga dapat memberikan pengalaman pengiriman lebih lancar dan cepat. Prose pick up yang efisien, akan membuat pengiriman dapat sampai ke pelanggan tepat waktu, yang meningkatkan kepuasan pelanggan. Kepuasan ini dapat mendorong loyalitas pelanggan dan meningkatkan reputasi bisnis, khususnya dalam industri yang sangat bergantung pada pengiriman tepat waktu.

3. Jenis Pick Up Barang

Dalam proses pick up barang di perusahaan logistik, terdapat berbagai jenis jenis berbeda tergantung kebutuhan pengiriman dan karakteristik barang yang akan diambil. Setiap jenisnya memiliki prosedur dan peran berbeda dalam mengelola proses ini. Pahami di sini untuk membantu Anda memilih jenis yang sesuai dan tepat.

a. Picker to Goods

Pada jenis ini, picker barang akan mengambil barang di gudang yang telah ditentukan, dan biasanya mereka menerima daftar barang yang harus diambil dan mencarinya secara manual di lokasi yang sesuai. Jenis ini bisa saja kurang efisien, terutama jika gudang pengambilan barang besar dan barng tersebar di berbagai tempat.

b. Goods to Picker

Jenis goods to picker ini dilakukan di mana barang akan dikirim langsung ke picker. Biasanya jenis ini menggunakan alat seperti conveyor atau sistem karusel otomatis untuk membawa barang ke stasiun kerja picker. Ini membuat tidak banyak orang yang perlu bergerak di seluruh gudang, sehingga dapat meningkatkan efisiensi. Namun, penggunaan sistem ini memerlukan investasi awal yang cukup besar.

c. Automated Picking

Jenis pick up barang ini menggunakan robot atau sistem otomatis untuk mengambil barang dari rak, kemudian mengantarkannya ke lokasi yang ditentukan. Penggunaan jenis ini akan memberikan kecepatan, akurasi, dan efisiensi dalam proses pengambilan barang dapat meningkat secara signifikan. Meskipun memerlukan investasi awal yang besar, manfaat jangka panjangnya sangat berharga dalam meningkatkan produktivitas.

4. Proses Pick Up Barang

Proses Pick Up Barang

Pick up barang melibatkan serangkaian langkah yang terstruktur agar kegiatan pengambilan dan pengangkutan barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya dilakukan secara efisien dan aman. Proses ini dapat bervariasi tergantung pada jenis barang, persyaratan pengirim, dan perusahaan logistik yang terlibat. Akan tetapi secara umum, berikut adalah rincian umum dari proses tersebut:

a. Permintaan atau Pemesanan Pick Up

Kegiatan permintaan atau pemesanan berkaitan dengan proses dimana konsumen mengajukan permintaan untuk mengambil atau menjadwalkan pengambilan barang dari suatu lokasi. Kegiatan pick up barang diawali dengan pengirim mengajukan permintaan pemesanan untuk mengambil barang mereka melalui sistem online pada situs perusahaan logistik.

Dalam permintaan ini, pelanggan pada umumnya diminta untuk memberikan informasi detail mengenai barang yang akan diambil. Ini termasuk jumlah, berat, dimensi, jenis barang, dan instruksi khusus lainnya yang mungkin diperlukan untuk proses pick up. Sebagai bagian dari proses ini, pelanggan juga dapat mengisi form pengambilan barang untuk memastikan semua informasi yang dibutuhkan tercatat dengan jelas. Informasi ini akan memudahkan proses pengambilan dan pelacakan barang.

b.  Konfirmasi dan Penjadwalan

Setelah pemesanan diterima, langkah selanjutnya adalah penjadwalan waktu pengambilan barang. Kegiatan konfirmasi dan penjadwalan dalam proses pick up barang berguna untuk memastikan bahwa pengambilan barang berlangsung dengan efektif dan dilakukan sesuai dengan waktu yang diajukan pengirim.

Pada tahap ini, pihak ekspedisi layanan akan mencoba menjadwalkan waktu untuk pelanggan dan menyediakan informasi mengenai kapan kurir atau petugas pick up akan tiba. Setelah membuat jadwal, pelanggan akan menerima konfirmasi pemesanan yang mencakup detail pengambilan, termasuk tanggal dan waktu yang telah dijadwalkan. Konfirmasi ini dapat diberikan melalui email, pesan teks, atau melalui platform pemesanan online.

c. Mempersiapkan Barang

Proses persiapan barang untuk pick up melibatkan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memastikan barang-barang tersebut siap untuk dikirim atau diambil oleh pihak ekspedisi. Sebelum pengambilan barang, pengirim harus mempersiapkan barang tersebut.

Pastikan barang yang akan dikirim sudah dikemas dengan baik dan aman. Gunakan material kemasan yang sesuai dengan jenis barang, seperti bubble wrap, styrofoam, atau kardus yang kuat. Selain itu,  tempelkan label dengan jelas pada setiap barang. Label tersebut harus mencakup informasi alamat pengirim dan penerima, dan nomor pesanan.

d. Pengiriman Kendaraan dari Tim Logistik

Perusahaan logistik akan mengirim kendaraan yang sesuai bersama dengan tim logistik. Kendaraan yang akan disiapkan tergantung pada ukuran dan jenis barang yang akan diambil. Setelah itu, tim logistik akan mendatangi lokasi pengirim untuk melakukan pick up barang sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Barang akan diambil dengan hati-hati dan dicatat sesuai dengan informasi yang telah disiapkan. Pihak logistik juga membuat rencana rute untuk meminimalkan waktu tempuh dan biaya.

e. Pemeriksaan dan Pemuatan Barang

Setelah tim logistik tiba di lokasi, mereka akan melakukan pemeriksaan barang. Pemeriksaan ini meliputi verifikasi barang sesuai dengan keterangan, memeriksa kondisi barang, dan memastikan pengemasan yang aman. Tim logistik juga perlu memberikan laporan mengenai kegiatan pick up barang, termasuk informasi tentang barang yang diambil, kondisinya, waktu pick up, dan lainnya.

Setelah itu, barang dimuat ke dalam kendaraan. Pemeriksan dan pemuatan bertujuan untuk memastikan barang yang diambil oleh staff logistik sudah sesuai, dalam kondisi baik, dan siap untuk dikirim ke tujuan akhir.

f. Dokumentasi dan Penerimaan

Saat proses pemuatan selesai, biasanya dilakukan penandatanganan dokumen seperti surat jalan atau bukti penerimaan barang. Kegiatan dokumentasi dan penerimaan ini penting untuk menghindari kesalahan atau kehilangan terkait barang yang akan diambil.

Selain itu, dokumentasi yang baik juga memudahkan pelacakan barang selama perjalanan mereka, memastikan keamanan pengiriman, dan mendukung proses administratif yang efisien. Dokumen ini juga berfungsi sebagai bukti bahwa barang telah diambil dan siap diangkut.

g. Transportasi ke Tujuan Berikutnya

Setelah proses pick up selesai, barang kemudian diangkut ke lokasi tujuan, yang mungkin termasuk gudang, pusat distribusi, atau langsung ke pelanggan. Tim logistik akan menentukan metode transportasi logistik yang paling sesuai untuk mengangkut barang dari lokasi pick up ke tujuan berikutnya.

Metode transportasi dapat mencakup penggunaan truk, kapal, pesawat, atau moda transportasi lainnya tergantung pada jenis dan volume barang, jarak tempuh, serta kecepatan yang dibutuhkan.

h. Pelacakan dan Komunikasi

Selama proses pengangkutan, perusahaan logistik menyediakan pembaruan status dan pelacakan barang untuk memastikan transparansi dan memberikan informasi real-time kepada pengirim dan penerima.

Dalam kegiatan pelacakan, tim logistik bekerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti penyedia layanan transportasi, pihak yang bertanggung jawab di lokasi pengambilan, dan tim internal lainnya yang terlibat dalam proses pick up.  Penggunaan aplikasi logistik dan sistem informasi logistik yang canggih dapat membantu kegiatan pelacakan dan komunikasi tersebut.

i. Penyerahan Barang

Setelah barang tiba di lokasi tujuan, penerima atau pihak yang ditunjuk akan menerima barang. Penerima barang memberikan konfirmasi penerimaan dan, jika diperlukan, menandatangani bukti pengiriman. Penyedia layanan ekspedisi akan menyusun laporan mengenai pengiriman tersebut, termasuk informasi mengenai waktu pengambilan, rute pengiriman, dan waktu tiba.

5. Hal yang Harus Diperhatikan dalam Proses Pick Up

Jika perusahaan memperhatikan setiap detail dari persiapan hingga pengelolaan pick up, mereka dapat meningkatkan efisiensi operasi, mengurangi risiko kesalahan, dan memastikan kepuasan pelanggan. Selama proses pick-up barang, berikut ini beberapa hal harus diperhatikan:

a. Data dan Informasi Lengkap

Pastikan informasi pengirim dan penerima barang tercatat dengan lengkap dan akurat. Data yang jelas dan akurat akan membantu menghindari potensi kesalahan pengiriman dan memastikan barang sampai pada lokasi tujuan. Setiap ketidaksesuaian dalam data dapat menghambat kelancaran proses pick up dan pengiriman, yang berdampak pada ketepatan waktu dan kepuasan pelanggan.

b. Kemasan yang Aman

Faktor penting dalam melindungi barang selama proses pengiriman adalah kemasan yang rapi dan kuat. Pastikan barang yang akan dikirim dikemas dengan baik untuk mencegah kerusakan fisik selama perjalanan. Dengan kemasan yang tepat, Anda dapat menjaga kualitas barang, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mengurangi risiko kerusakan.

c. Kondisi Barang

Periksa dahulu kondisi barang sebelum menyerahkannya kepada kurir. Dengan memeriksa barang secara teratur, Anda dapat memastikan pengiriman dilakukan tanpa hambatan yang akan merugikan kedua belah pihak. Barang yang tidak sesuai atau rusak dapat mengganggu proses pengiriman dan menambah biaya penggantian atau klaim.

d. Jadwal Pick Up

Jangan lupa untuk memperhatikan jadwal operasional layanan pick-up untuk memastikan barang diambil tepat waktu. Mengatur waktu pick-up yang sesuai dengan jam operasional ekspedisi akan mempercepat proses distribusi dan mengurangi kemungkinan keterlambatan. Waktu yang sesuai juga membantu proses pengiriman secara keseluruhan.

e. Perwakilan di Lokasi

Selanjutnya, pastikan ada perwakilan yang dapat menyerahkan barang kepada kurir pada saat proses pick up. Kehadiran perwakilan di lokasi pengambilan barang diperlukan untuk memastikan proses berlangsung lancar. Tanpa perwakilan untuk menyerahkan paket, pengambilan bisa saja tertunda dan berakhir mengganggu jadwal dan efisiensi pengiriman.

f. Bukti Penjemputan

Untuk berjaga-jaga simpan bukti penjemputan dan nomor resi pengiriman untuk referensi. Hal ini penting untuk pengelolaan administrasi dan pelacakan barang karena dapat digunakan untuk memverifikasi status pengiriman dan mempercepat penyelesaian masalah jika terjadi masalah atau keterlambatan.

g. Komunikasi dengan Kurir

Ketika ada pertanyaan atau masalah, jalur komunikasi yang terbuka akan membantu menyelesaikan masalah yang mungkin muncul selama proses pengambilan barang. Komunikasi yang baik antara pihak pengirim dan kurir ini penting untuk kelancaran proses pick up.

h. Area Jangkauan

Periksa apakah lokasi pengiriman termasuk dalam area jangkauan layanan pick up yang ditawarkan oleh ekspedisi. Beberapa layanan mungkin memiliki batasan wilayah tertentu yang bisa mempengaruhi waktu pengambilan dan biaya pengiriman. Hal ini berguna untuk menghindari keterlambatan dan memaksimalkan operasional.

i. Bandingkan Layanan

Sebelum memilih layanan pick-up, bandingkan harga dan fasilitas dari berbagai ekspedisi. Pertimbangkan juga kualitas, jangkauan, dan biaya layanan. Memilih penyedia layanan yang tepat akan membawa keuntungan dalam jangka panjang untuk kinerja dan kepuasan pelanggan.

6. Strategi Pick Up Barang yang Efektif

Proses pick up barang tidak hanya sebatas pengambilan fisik barang, tapi juga melibatkan pengelolaan yang tepat agar setiap tahapan yang dilakukan dapat cepat dan akurat. Untuk mengoptimalkan proses ini, Anda bisa melakukan strategi efektif berikut ini untuk memastikan kelancaran operasional dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan.

a. Pahami Layout Gudang Logistik

Penting untuk memahami tata letak gudang sebelum melakukan proses pick up, di mana Anda harus mengetahui lokasi penyimpanan barang yang dibutuhkan, staf gudang dapat lebih cepat mengakses barang yang diperlukan.

Hal ini akan membantu Anda menghemat waktu dan tenaga, serta membuat proses pengambilan barang menjadi lebih efisien dan mengurangi risiko kesalahan atau keterlambatan pengiriman.

b. Gunakan Peralatan yang Tepat

Strategi berikutnya Anda bisa menggunakan peralatan pick up yang tepat, seperti troli, forklift, atau barcode scanner. Alat-alat tersebut dapat memudahkan pengambilan barang, dan membantu mempercepat proses, mengurangi risiko kerusakan barang, serta meminimalkan potensi cedera pada pekerja.

c. Pilih Metode Penyimpanan yang Tepat

Selanjutnya penting juga untuk memilih metode penyimpanan barang yang tepat untuk pick up barang yang efisien. Anda bisa menggunakan metode First-In First-Out (FIFO), untuk memastikan barang dengan tanggal kadaluarsa lebih dulu diambil dan dikirim.

Pemilihan metode yang tepat akan membantu Anda menjaga kualitas barang yang dikirim, serta mengurangi potensi kerugian akibat barang yang tidak layak jual atau kadaluarsa.

d. Pertimbangkan Penggunaan Teknologi

Anda bisa menerapkan software logistik terintergasi untuk optimalkan proses ini. Menurut Forbes, proses pick up barang dalam industri logistik kini semakin efisien berkat teknologi Internet of Things (IoT). IoT memungkinkan pelacakan real-time lokasi dan kondisi barang saat diambil dari pengirim.

Hal ini meningkatkan koordinasi antar pihak terkait dan mengurangi risiko keterlambatan, meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan sistem seperti software ScaleOcean terbaik, yang dapat diintegrasikan dengan sistem WMS dan IoT untuk meningkatkan efisiensi operasional gudang.

Penggunaan teknologi canggih ini juga akan membantu Anda melacak inventory real-time, mengelola ruang penyimpanan, dan memantau kinerja pekerja. Dengan data yang akurat dan terkini, pengambilan keputusan menjadi lebih tepat, sehingga dapat mengoptimalkan proses pick up barang dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

7. Perbedaan Pick Up dan Drop Off

Dalam proses pengiriman barang, selain pick up terdapat proses lain yang penting dilakukan, yaitu drop off. Meskipun keduanya memiliki tujuan untuk memastikan barang sampai hingga akhir, prosesnya memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut ini beberapa perbedaan antara kedua proses tersebut:

a. Proses

  • Pick Up: Proses pengambilan barang dari lokasi pengirim untuk dikirim ke tujuan, di mana kurir atau pengantar datang langsung ke lokasi pengirim untuk mengambil barang.
  • Drop Off: Proses di mana pengirim membawa barang ke lokasi yang telah ditentukan (misalnya kantor ekspedisi atau titik drop off) untuk kemudian dikirimkan ke tujuan. Pengirim bertanggung jawab untuk mengantarkan barang ke titik yang ditentukan.

b. Peran Pengirim dan Kurir

  • Pick Up: Kurir atau layanan logistik yang datang ke lokasi pengirim untuk mengambil barang, sehingga pengirim tidak perlu pergi ke lokasi pengiriman.
  • Drop Off: Pengirim yang mengantar barang ke lokasi pengiriman, sering kali ke kantor ekspedisi atau titik pengumpulan yang ditentukan.

c. Digunakan untuk

  • Pick Up: Biasanya digunakan oleh layanan logistik yang menawarkan kemudahan bagi pengirim, seperti bisnis e-commerce yang membutuhkan pengambilan barang secara rutin dari lokasi mereka.
  • Drop Off: Lebih sering digunakan oleh pengirim yang tidak membutuhkan layanan penjemputan, atau untuk pengiriman individual yang tidak membutuhkan pengambilan barang di tempat asal.

d. Kepraktisan dan Waktu

  • Pick Up: Lebih praktis karena menghemat waktu dan tenaga pengirim, yang tidak perlu meninggalkan lokasi untuk mengantarkan barang.
  • Drop Off: Mungkin lebih memakan waktu bagi pengirim karena mereka harus pergi ke lokasi yang telah ditentukan untuk menyerahkan barang.

e. Biaya

  • Pick Up: Layanan ini biasanya datang dengan biaya tambahan, karena kurir datang langsung ke lokasi pengirim.
  • Drop Off: Biasanya lebih murah, karena pengirim yang mengantarkan barang ke lokasi pengiriman, tanpa membutuhkan layanan kurir untuk menjemput barang.

8. Kesimpulan

Dalam bisnis logistik, pick up barang artinya kegiatan bisnis yang tidak hanya meliputi pengambilan dan pengangkutan barang. Proses ini mencakup perencanaan, koordinasi, dan eksekusi yang efektif untuk memastikan barang dapat diantarkan dengan tepat waktu dan kondisi yang baik. Kesuksesan dalam proses pick up dapat mempengaruhi manajemen logistik, efisiensi biaya, dan kepuasan pelanggan.

Dengan memahami tentang apa arti dan bagaimana pelaksanaannya, baik pelaku bisnis maupun konsumen dapat lebih mengetahui peran penting logistik dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dalam aktivitas bisnis yang terus bergerak cepat dan saling terintegrasi, proses ini adalah aspek penting dalam menjamin kelancaran pengiriman barang dan keberhasilan bisnis logistik modern.

FAQ:

1. Bagaimana cara melakukan pick up barang?

Biasanya dengan menghubungi penyedia jasa logistik, menentukan lokasi dan waktu pengambilan, serta menyiapkan dokumen yang diperlukan.

2. Berapa biaya untuk pick up barang?

Biaya bervariasi tergantung jarak, jenis dan ukuran barang, serta layanan tambahan yang dibutuhkan.

3. Apa saja jenis layanan pick up barang?

Ada layanan reguler, ekspres, door-to-door, dan layanan khusus untuk barang besar atau berbahaya.

4. Informasi apa saja yang dibutuhkan saat pick up barang?

Informasi penting meliputi alamat lengkap pengambilan, nama dan nomor telepon kontak, jenis dan perkiraan dimensi/berat barang.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap