Ketahui Tugas Logistik Proyek beserta Gajinya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Peran bisnis logistik tidak hanya meliputi distribusi barang. Dalam konteks proyek, bisnis ini memiliki peranan penting dalam menjamin kelancaran kegiatan operasional logistik. Logistik proyek adalah sebuah sistem yang mengelola, mengkoordinasikan, dan memantau informasi kondisi barang dari titik asal hingga ke lokasi yang dituju. Dengan tugas yang fokus kepada kecepatan dan ketepatan, logistik proyek memiliki tugas yang memerlukan keahlian.

Peranan logistik dalam proyek sangat luas. Tidak hanya soal pengiriman material, tetapi juga mencakup proses perencanaan, pengadaan, penyimpanan, hingga pengelolaan sumber daya secara keseluruhan. Maka tak heran jika profesi di sektor ini terus dibutuhkan dan menawarkan peluang karier menjanjikan.

Salah satu contoh pekerjaan di bidang logistik adalah staff logistik proyek, yang bertugas memastikan seluruh elemen logistik berjalan sesuai rencana dan tepat waktu. Bagi banyak perusahaan, efisiensi dan efektivitas logistik menjadi kunci penentu keberhasilan proyek.

Karena itu, posisi di bidang ini semakin diminati dan memiliki potensi penghasilan yang kompetitif, tergantung skala proyek serta tingkat keahlian individu. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang ruang lingkup logistik proyek, keterampilan yang dibutuhkan, serta peluang karir yang tersedia, termasuk berbagai contoh pekerjaan di bidang logistik seperti staff logistik proyek.

starsKey Takeaways
  • Logistik proyek adalah proses mengelola aliran material, informasi, dan sumber daya agar proyek berjalan lancar, tepat waktu, dan sesuai anggaran.
  • Tugas logistik proyek meliputi perencanaan, pengadaan, transportasi, penyimpanan, distribusi, serta pengawasan barang agar proyek berjalan lancar.
  • Kisaran gaji logistik proyek di Indonesia mulai dari Rp 4 juta (entry-level), Rp 8–15 juta (koordinator), Rp 15–25 juta (manajer), dan di atas Rp 25 juta (direktur).
  • ScaleOcean software project management dapat menjadi solusi efektif dalam memantau, mengatur, dan mengelola semua aspek logistik proyek secara terintegrasi

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Apa itu Logistik Proyek

Logistik proyek adalah pihak yang melakukan perencanaan, pengadaan, pengawasan, dan distribusi material, peralatan, serta sumber daya lainnya untuk memastikan ketersediaannya pada waktu dan tempat yang tepat, guna mendukung kelancaran dan efisiensi proyek.

Perannya penting untuk seluruh aktivitas terkait dengan perpindahan barang dari satu tempat ke tempat lain dalam suatu proyek. Proses ini mencakup manajemen transportasi, gudang, persediaan, serta koordinasi dengan pemasok dan subkontraktor agar proyek tetap berjalan efektif.

Logistik proyek memiliki tugas untuk memastikan bahwa semua sumber daya dan barang-barang yang diperlukan untuk proyek diantar tepat waktu dan tiba di tempat tujuan dengan biaya yang efisien. Ini melibatkan koordinasi antara berbagai pihak, termasuk pemasok, penyedia layanan logistik, dan pihak terkait lainnya.

Pentingnya peran logistik proyek dapat dilihat dalam efisiensi penggunaan waktu dan sumber daya, mengurangi risiko keterlambatan proyek, serta memastikan kelancaran operasional selama tahap pelaksanaan proyek.

Untuk menjadi staf logistik proyek yang efektif, Anda perlu mengembangkan berbagai keterampilan kunci. Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting untuk berinteraksi dengan berbagai pihak, sementara kemampuan negosiasi dengan vendor akan membantu memastikan kesepakatan yang menguntungkan.

Di sisi lain, keterampilan organisasi yang kuat akan memungkinkan Anda untuk merencanakan dan mengelola logistik proyek dengan efisien. Selain itu, kemampuan untuk cepat mengidentifikasi masalah logistik dan menemukan solusi yang tepat juga sangat penting untuk menjaga kelancaran proyek dari awal hingga akhir.

Tugas dan Ruang Lingkup Logistik Proyek

Tugas utama logistik proyek meliputi berbagai kegiatan yang memastikan kelancaran aliran material, peralatan, dan sumber daya lainnya sepanjang durasi proyek. Dari perencanaan hingga distribusi, logistik proyek bertanggung jawab untuk mengelola koordinasi dengan berbagai pihak untuk mendukung efisiensi dan keberhasilan proyek.

Berikut beberapa tugas utama logistik proyek, diantaranya:

1. Perencanaan Logistik

Perencanaan logistik dalam konteks tugas logistik proyek merupakan tahapan yang melibatkan penentuan strategi dan langkah-langkah konkret untuk memastikan seluruh aspek logistik proyek dapat berjalan dengan efisien.

Salah satu langkah untuk merencanakan kegiatan logistik adalah mengidentifikasi kebutuhan spesifik proyek, termasuk jenis material, peralatan, dan sumber daya lainnya yang diperlukan.

2. Pengadaan (Procurement)

Pengadaan merupakan proses pembelian barang dan jasa yang dibutuhkan dalam proyek. Tahap ini mencakup pemilihan pemasok, negosiasi harga, serta pemrosesan dan pengiriman barang ke lokasi proyek.

Keberhasilan pengadaan sangat bergantung pada kemampuan logistik proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek dengan biaya yang efisien dan tepat waktu.

3. Manajemen Persediaan (Inventory Management)

Manajemen persediaan dalam konteks logistik proyek melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian semua aktivitas yang terkait dengan persediaan barang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Tugas ini penting karena kesalahan atau kekurangan persediaan dapat berdampak negatif pada jalannya proyek. Dalam mengelola persediaan, logistik proyek mengidentifikasi material dan barang yang diperlukan untuk proyek dan menentukan jumlah persediaan yang harus disiapkan berdasarkan jadwal proyek.

4. Manajemen Transportasi

Manajemen transportasi adalah bagian dari tugas logistik proyek yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian semua kegiatan terkait dengan perpindahan barang dari satu lokasi ke lokasi lain.

Kegiatan manajemen transportasi melibatkan penentuan rute optimal untuk transportasi material proyek. Selain itu, logistik proyek juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti jarak, waktu tempuh, kondisi jalan, serta moda transportasi.

Dengan menggunakan project management ScaleOcean yang dapat terintegrasi dengan sistem TMS (Transportation Management System), sehingga perusahaan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan transportasi dengan memonitor dan merencanakan rute secara lebih tepat dan dinamis, sekaligus mengoptimalkan biaya yang terkait.

5. Pergudangan dan Penyimpanan

Pergudangan melibatkan pengelolaan lokasi penyimpanan material untuk memastikan penyimpanan yang aman dan efisien. Manajemen gudang yang baik mempengaruhi kelancaran aliran material selama proyek berlangsung.

Selain itu, pengaturan tata letak barang dan pengelolaan ruang sangat berperan dalam meminimalisir waktu pencarian dan pengambilan material sebagai tanggung jawab logistik proyek.

Hal ini juga melibatkan pemilihan lokasi penyimpanan yang strategis dan sesuai dengan kebutuhan proyek serta analisis faktor-faktor seperti aksesibilitas, keamanan, dan kapasitas penyimpanan dalam memilih lokasi penyimpanan.

6. Penanganan Material

Penanganan material mencakup pergerakan material dari titik asal menuju lokasi proyek. Hal ini melibatkan pengawasan terhadap setiap tahap pengiriman, termasuk pemuatan, pengangkutan, serta pembongkaran. Penanganan yang tepat mengurangi risiko kerusakan material dan memastikan semuanya tiba dalam kondisi baik dan siap digunakan.

7. Manajemen Informasi

Manajemen informasi logistik mencakup pengelolaan aliran data yang berhubungan dengan status persediaan, pengiriman, dan jadwal. Informasi yang terkelola dengan baik memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan akurat, serta membantu mengatasi potensi masalah yang muncul dalam perjalanan logistik proyek.

8. Manajemen Risiko

Manajemen risiko merupakan tugas yang melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengelolaan potensi risiko yang dapat mempengaruhi kelancaran jalannya proyek logistik.

Mengidentifikasi potensi risiko yang dapat timbul selama pelaksanaan proyek logistik dapat mengetahui masalah yang mungkin menghambat pencapaian tujuan proyek. Analisis risiko membantu dalam penilaian tingkat urgensi dan kepentingan setiap risiko.

9. Koordinasi dengan Pihak Terkait

Koordinasi dengan pihak terkait merupakan salah satu tugas penting dalam manajemen logistik proyek. Tugas ini melibatkan interaksi dan kerjasama antara berbagai pihak yang terlibat dalam rantai pasokan proyek seperti kontraktor, agen bisnis logistik, dan pihak terkait lainnya.

Dengan adanya koordinasi yang efisien dalam logistik proyek, perusahaan juga dapat memastikan bahwa informasi penting terkait dengan persediaan, pengiriman, dan perubahan rencana dikomunikasikan dengan jelas.

10. Pemantauan Kinerja

Pemantauan kinerja merupakan salah satu tugas dalam logistik proyek yang bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan operasional bisnis logistik berjalan sesuai rencana dan memenuhi standar kinerja yang ditetapkan.

Proses monitoring kinerja ini penting dilakukan berdasarkan data KPI untuk mengevaluasi keberhasilan dan identifikasi area yang perlu perbaikan.

11. Pelaporan

Pemantauan kinerja bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek operasional sudah memenuhi standar kinerja yang ditetapkan. Contoh laporan proyek konstruksi tersebut menyajikan informasi tentang kemajuan logistik proyek dan memuat data terkait persediaan, pengiriman, dan distribusi barang atau material.

Selain itu, pelaporan ini juga memonitor dan melaporkan biaya yang terkait dengan logistik proyek juga mengidentifikasi potensi penghematan biaya atau perbaikan efisiensi.

Dengan pemantauan yang tepat, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih informasional, memperbaiki proses yang kurang optimal, dan memastikan bahwa proyek logistik berjalan dengan lancar tanpa adanya pemborosan.

Selain itu, pemanfaatan aplikasi logistik terintegrasi dapat mempercepat proses pelaporan dan meningkatkan akurasi data, memudahkan analisis kinerja, dan membantu perusahaan dalam meraih tujuan efisiensi dan pengelolaan biaya yang lebih baik.

Pentingnya Logistik Proyek

Logistik proyek memegang peranan penting dalam memastikan kelancaran dan kesuksesan sebuah proyek, terutama yang melibatkan banyak sumber daya dan koordinasi. Oleh karena itu, memahami pentingnya logistik dalam proyek dapat meningkatkan efisiensi dan mencegah potensi hambatan yang dapat merugikan.

Berikut beberapa alasan pentingnya logistik dalam proyek, diantaranya:

1. Efisiensi

Logistik proyek yang efisien memastikan bahwa sumber daya, seperti material dan peralatan, tersedia tepat waktu dan di lokasi yang dibutuhkan. Hal ini mengurangi waktu tunggu yang tidak perlu dan meminimalkan potensi penundaan, yang dapat mengganggu jadwal keseluruhan proyek.

Proyek dengan manajemen logistik yang baik, dapat membantu perusahaan menjalankan proses proyek lebih cepat, meningkatkan produktivitas tim, dan mengurangi pemborosan waktu.

2. Pengendalian Biaya

Manajemen logistik yang tepat dapat membantu mengoptimalkan berbagai biaya yang terkait dengan pengadaan, penyimpanan, dan transportasi. Pengaturan yang efisien dapat mengurangi biaya transportasi, menghindari pemborosan dalam persediaan, serta mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan barang.

Pengelolaan logistik yang baik dalam proyek di berbagai industri memungkinkan perusahaan mengalokasikan anggaran dengan lebih efektif dan mengurangi pemborosan.

3. Kelancaran Proyek

Kelancaran proyek sangat bergantung pada pengelolaan logistik yang terstruktur. Dalam proyek besar, seperti konstruksi, logistik yang berjalan lancar menjadi kunci utama untuk menjaga agar setiap fase proyek bisa berlangsung tanpa hambatan.

Proyek dengan sistem logistik yang baik, aliran material, peralatan, dan informasi dapat dipastikan, yang mendukung kelancaran operasional dan membantu proyek tetap pada jalurnya.

4. Keamanan dan Kepatuhan

Keamanan material dan peralatan selama pengiriman sangat penting untuk mencegah kerusakan dan kehilangan yang dapat memengaruhi kelancaran proyek. Selain itu, logistik proyek harus mematuhi standar keselamatan dan regulasi yang berlaku, seperti persyaratan pengemasan atau peraturan transportasi.

Kepatuhan terhadap regulasi dan standar keamanan dalam logistik proyek dapat menjamin pengiriman yang aman dan legal, mengurangi risiko hukum dan operasional.

Faktor yang Mempengaruhi Gaji Logistik Proyek

Gaji dalam bidang logistik proyek dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mencakup pengalaman, tingkat pendidikan, dan kompleksitas proyek yang dikelola. Selain itu, lokasi proyek, ukuran perusahaan, serta tanggung jawab yang diemban juga berperan penting dalam menentukan besaran gaji.

Memahami faktor-faktor ini membantu perusahaan dan profesional logistik proyek dalam menilai kompensasi yang adil dan sesuai dengan kontribusi yang diberikan. Berikut faktornya:

1. Kualifikasi

Tingkat pendidikan dan pengalaman dalam industri logistik merupakan kualifikasi yang dapat memengaruhi jumlah gaji. Individu dengan gelar yang relevan atau sertifikasi logistik mungkin mendapatkan kompensasi yang lebih tinggi. Semakin lama seseorang bekerja dalam bidang ini, semakin besar kemungkinan mereka mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

2. Tanggung Jawab Jabatan

Tingkat tanggung jawab dalam peran logistik juga memainkan peran penting. Manajer logistik atau posisi kepemimpinan yang memiliki tanggung jawab besar cenderung mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan posisi yang lebih operasional. Hal berikut penting untuk menjamin tidak terjadinya SCM proyek.

3. Industri dan Sektor

Gaji logistik dapat bervariasi berdasarkan industri atau sektor dimana seseorang bekerja. Industri dengan tuntutan dari bisnis logistik yang tinggi atau ketatnya persaingan dapat menawarkan gaji yang lebih tinggi.

4. Lokasi Geografis

Lokasi tempat seseorang bekerja juga dapat memengaruhi tingkat gaji. Di daerah dengan biaya hidup yang tinggi, gaji logistik mungkin lebih tinggi untuk mencerminkan tuntutan ekonomi setempat.

5. Skala Perusahaan

Gaji dalam logistik dapat dipengaruhi oleh skala dan reputasi perusahaan. Perusahaan besar atau terkenal cenderung menawarkan kompensasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.

6. Kemampuan Negosiasi

Kemampuan individu dalam bernegosiasi juga dapat berpengaruh. Individu yang mahir dalam bernegosiasi gaji mereka memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan jumlah kompensasi yang lebih baik.

Kisaran Gaji Logistik Proyek

Perkiraan gaji logistik proyek di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti pengalaman, tingkat pendidikan, tanggung jawab pekerjaan, dan lokasi geografis. Namun, terdapat kisaran gaji yang berlaku dan angka-angka ini adalah perkiraan dan dapat berubah seiring berjalannya waktu.

Range gaji logistik di Indonesia memiliki beberapa kisaran. Untuk staff entry level, gajinya berkisar antara Rp 4.000.000 sampai Rp 8.000.000 per bulan. Koordinator logistik proyek memiliki gaji rata-rata sebesar Rp 8.000.000 sampai Rp 15.000.000 per bulan.

Manajer logistik proyek memiliki gaji yang berkisar sekitar Rp 15.000.000 sampai Rp 25.000.000 per bulan. Gaji rata-rata direktur logistik proyek di atas Rp 25.000.000 per bulan.

Optimalkan Logistik Proyek dengan ScaleOcean Project Management

Optimalkan Logistik Proyek dengan ScaleOcean Project Management

ScaleOcean Project Management adalah solusi unggulan yang dirancang untuk mengoptimalkan logistik proyek melalui integrasi yang efisien dan otomatisasi berbagai proses operasional.

ScaleOcean menyediakan solusi all-in-one, dengan 200+ modul dan 1000+ fitur yang dapat disesuaikan dengan spesifikasi bisnis, sehingga memudahkan pengelolaan sumber daya, penjadwalan, dan pelacakan logistik proyek secara real-time, serta tim proyek untuk lebih fokus pada pengambilan keputusan strategis dan pemenuhan tenggat waktu.

Dibangun dengan fleksibilitas tinggi, ScaleOcean memungkinkan kustomisasi sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap proyek, memberikan transparansi penuh terhadap anggaran dan progres logistik, serta mengurangi risiko kesalahan operasional.

Selain itu, ScaleOcean juga menyediakan layanan pelanggan menyeluruh, mulai dari demo gratis, konsulasi dengan tim profesional, hingga layanana after sales untuk mengoptimalkan penerapan sistem di perusahaan Anda. Berikut beberapa fitur khusus yang ditawarkan ScaleOcean untuk logistik proyek, yaitu:

  1. Gantt Chart: Memvisualisasikan seluruh timeline proyek, termasuk tahapan logistik dan pengiriman, sehingga memudahkan pemantauan dan pengelolaan jadwal.
  2. Task Management: Mengelola tugas-tugas logistik dengan menetapkan tanggal tenggat, dan memastikan tidak ada yang terlewat dalam pengiriman atau pemenuhan kebutuhan material.
  3. Manajemen Sumber Daya: Alokasi sumber daya sesuai dengan kebutuhan setiap proyek, serta resource optimization untuk memastikan memastikan efisiensi, menghindari overutilization atau kekurangan sumber daya yang bisa menghambat proyek.
  4. Pelacakan dan Pemantauan Logistik Real-Time: Shipment tracking untuk pemantauan pengiriman real-time dengan pelacakan otomatis, serta inventory management dengan pengelolana persediaan material secara otomatis.
  5. Pengelolaan Anggaran dan Biaya: Real-time budget monitoring yang memantau anggaran logistik, serta cost allocation yang membantu pembagian biaya untuk logistik dan transportasi.
  6. Pelaporan dan Analisis: Otomatisasi reporting yang menyediakan laporan otomatis mengenai progres proyek, status logistik, pengiriman, dan keuangan yang memudahkan pengambilan keputusan strategis.
  7. Integrasi dengan Sistem Lain: ScaleOcean dapat diintegrasikan dengan sistem ERP untuk mempermudah manajemen keuangan dan logistik proyek dalam satu platform terpadu, menghindari duplikasi data dan kesalahan penghitungan.

Dengan fitur dan keunggulan ini, menjadikan ScaleOcean Project Management pilihan utama untuk perusahaan yang ingin menyederhanakan dan meningkatkan efisiensi logistik dalam setiap tahap proyek.

Kesimpulan

Logistik proyek yang efisien sangat penting untuk menjaga kelancaran dan kesuksesan sebuah proyek, dari perencanaan hingga distribusi sumber daya. Dengan pengelolaan yang tepat, logistik dapat mengura

ngi biaya, meningkatkan produktivitas, dan memastikan keamanan serta kepatuhan. Untuk mendukung hal ini, software project management terbaik ScaleOcean dapat menjadi solusi efektif dalam memantau, mengatur, dan mengelola semua aspek logistik proyek secara terintegrasi.

ScaleOcan juga dapat memastikan bahwa setiap tahapan proyek berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal. Lakukan demo gratisnya sekarang untuk dapatkan solusi terintegrasi dan terkustomisasi ini!

FAQ:

1. Apa arti logistik proyek?

Logistik proyek adalah perencanaan dan pelaksanaan untuk memastikan material serta sumber daya tersedia pada waktu dan lokasi yang tepat.

2. Apa itu staff logistik proyek?

Staff logistik proyek bertugas mengelola aspek logistik dalam proyek konstruksi, termasuk pengadaan, penyimpanan, dan distribusi barang.

3. Apa saja tugas logistik?

Tugas logistik mencakup pengelolaan pergerakan barang, informasi, dan sumber daya dari titik asal ke tujuan akhir. Beberapa aspek logistik meliputi:

  • Penentuan sistem manajemen logistik
  • Pemilihan moda transportasi yang tepat
  • Pemilihan lokasi pergudangan
  • Penentuan kegiatan operasional gudang
  • Identifikasi kebutuhan barang dan jasa
4. Kegiatan logistik itu apa saja?

Kegiatan logistik mencakup berbagai aktivitas, termasuk pengangkutan, pergudangan, pengelolaan stok, pemrosesan pesanan, dan pengelolaan rantai pasokan.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap