Siklus Logistik: Pengertian, Tantangan dan Solusi

ScaleOcean Team
Share artikel ini

Dalam menjalankan suatu bisnis perdagangan, terutama juga bisnis perdagangan internasional, manajemen persediaan barang dan bahan baku merupakan suatu hal yang krusial untuk menjamin proses penjualan yang efisien. Maka dari itu, pemahaman mendalam mengenai siklus atau tahapan-tahapan logistik merupakan suatu hal yang penting.

Tentunya, komponen-komponen lain seperti dokumen ekspor impor yang diperlukan harus dimengerti juga. Namun, kedua hal tersebut tidak boleh diimplementasikan atau disiapkan secara sembarangan, melainkan harus sesuai dengan jalur pengerjaan proses logistik. Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai siklus manajemen logistik dan tantangannya, serta juga solusi terbaik untuk tantangan tersebut.

requestDemo

1. Apa itu Siklus Logistik?

Siklus logistik adalah sebuah siklus yang mencakupi segala berjalannya efektif proses-proses logistik, dari perolehan barang dan bahan baku dari kontraktor atau supplier, jenis layanan logistik, hingga tahapan distribusi aset-aset tersebut kepada pembeli. Berlangsung lancarnya siklus manajemen logistik sangat krusial untuk menjamin standar yang telah dijanjikan kepada perusahaan penyewa.

Namun, tidak semua jalur pengerjaan logistik itu sama. Hal tersebut dikarenakan setiap perusahaan masing-masing memiliki keperluan logistik yang berbeda-beda. Maka oleh itu, siklus logistik harus juga memfaktorkan kebutuhan spesifik kontraktor.

Baca juga: SOP dan Prosedur Pengiriman Barang Logistik

2. Tahapan dalam Siklus Manajemen Logistik

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, siklus manajemen logistik mencakupi setiap tahap pengerjaan pemindahan barang dan bahan baku. Jadi, pemahaman lebih lanjut tentang masing-masing langkah proses penting untuk mempelajari siklus logistik secara keseluruhan. Tahapan-tahapan tersebut adalah:

a. Perencanaan Logistik

Sebelum menentukan mitra logistik yang akan dikontrakkan untuk mentransportasi produk bisnis ke tempat atau negara tujuan, harus dipastikan dulu kuantitas dan kualitas produk yang akan dikirim. Bila proses tersebut telah dilaksanakan, maka pemilihan pihak logistik dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan seperti rute yang dipakai pihak tertentu ataupun asuransi keamanan produk.

b. Pelaksanaan Operasional

Penentuan mode transportasi dilakukan sesuai dengan jarak dan waktu pengiriman, serta juga jenis barang yang dikirim. Mode transportasi berupa: Darat, laut dan udara. Setelah mode telah dilakukan, maka dilakukan manajemen inventaris secara rutin untuk memastikan kondisi barang yang optimal. Hal tersebut harus dilakukan agar proses distribusi dan penjualan berlangsung dengan tanpa adanya kendala.

c. Pengawasan dan Evaluasi

Pengerjaan siklus logistik diawasi secara rutin baik secara manual atau dengan menggunakan penerapan aplikasi logistik terbaik. Data yang telah dikumpulkan dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja siklus manajemen logistik, dan apabila ada kendala yang muncul sepanjang berjalannya proses tersebut, maka hal itu dijadikan pembelajaran untuk kedepannya.

3. Tantangan dalam Pengelolaan Siklus Logistik

Seperti halnya segala operasi dalam dunia bisnis, siklus manajemen logistik memiliki tantangan-tantangannya sendiri yang dapat mempengaruhi efektivitas berjalannya proses. Beberapa dari tantangan tersebut adalah:

a. Ketidakpastian dalam Rantai Pasok

Di dalam dunia perdagangan, terkadang terjadi fenomena-fenomena yang dapat menyebabkan munculnya ketidakpastian atau fluktuasi angka permintaan pasar. Salah satu contoh fenomena tersebut adalah panic buying pada awal pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, apabila perusahaan kontraktor mengalami kendala dengan pemasoknya, maka siklus logistik akan ikut terganggu sekaligus.

b. Manajemen Persediaan yang tidak Efisien

Pemantauan dan pendataan barang dan bahan baku yang berada di tempat persimpanan perusahaan merupakan hal krusial dalam siklus manajemen logistik. Jika jumlah dan kondisi aset yang diterima oleh mitra logistik tidak sesuai dengan data perusahaan kontraktor, hal tersebut akan memperlambat proses logistik secara keseluruhan.

c. Tidak memenuhi Regulasi dan Bea Cukai

Untuk melakukan proses perdagangan, terutama juga secara internasional, diperlukan dokumentasi-dokumentasi yang memadai dengan regulasi negara-negara setempat. Bila ada dokumen-dokumen yang tidak diisi atau diisi dengan akurat, maka proses perdagangan tidak boleh dilaksanakan.

d. Biaya Logistik yang Tinggi

Biaya-biaya logistik seringkali diluar kendali mitra, contohnya bahan bakar untuk alat-alat distribusi dan transportasi yang selalu mengalami peningkatan dan pengurangan biaya sesuai dengan situasi dunia.

e. Penerapan Sistem tidak Optimal

Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja siklus manajemen logistik adalah dengan mengintegrasikan operasi dengan software logistik yang handal. Akan tetapi, tidak semua sistem dapat bekerja dengan sempurna dikarenakan kemungkinan tidak sesuainya aplikasi tersebut dengan tata pengerjaan perusahaan yang dapat menghambat proses.

4. Dampak Siklus Logistik yang Efektif terhadap Bisnis

Suatu siklus logistik dapat membawa dampak yang signifikan dalam memajukan lebih depan kinerja perusahaan. Beberapa dampak positif yang sering dirasakan bisnis adalah:

a. Efisiensi Operasional

Apabila manajemen logistik dilaksanakan secara efisien, maka biaya operasional akan berkurang. Dengan perencanaan yang optimal, perusahaan dapat menghindari penggunaan sumber daya yang tidak diperlukan, sekaligus mempercepat siklus logistik.

b. Reduksi Biaya Transportasi

Dengan pengelolaan logistik yang optimal, perusahaan dapat dengan lebih jelas memilih moda transportasi dan rute paling efektif, serta melakukan negosiasi tarif dengan lancar karena adanya transparansi data persediaan.

c. Ketepatan Waktu Pengiriman Barang

Distribusi aset dari poin A ke poin B akan berlangsung dengan tanpa adanya kendala karena mitra logistik telah melakukan perencanaan terlebih dahulu mengenai segala tantangan yang mungkin muncul sepanjang proses pengiriman, menghindari kerugian perusahaan kontraktor dan keterlambatan pengiriman kepada pelanggan.

d. Kepuasan Pelanggan

Perusahaan logistik harus melakukan distribusi barang dan bahan baku yang kompeten kepada pembeli karena selain untuk menjaga nama baik perusahaan, produk-produk yang dipercayakan kepada mitra juga memegang nama-nama perusahaan kontraktor.

Baca juga: 13 Aplikasi Trucking Logistik untuk Pengiriman Barang 2025

5. Tren dan Inovasi dalam Manajemen Siklus Logistik

Inovasi penting untuk mengembangkan lebih kedepan bisnis

Agar sebuah bisnis tetap relevan di dalam industri, bisnis tersebut harus mengikuti perkembangan waktu, terutama teknologi dan melakukan inovasi terhadap kinerja perusahaan. Contoh inovasi tersebut dalam manajemen siklus logistik adalah:

a. Digitalisasi dan Otomasi

Pada masa kini, terdapat banyak sekali jumlah aplikasi atau software yang dapat mempermudah dan mengoptimalkan operasi-operasi bisnis. Bila dibandingkan perbandingan antara perusahaan yang menerapkan sistem enterprise resource planning (ERP) dan artificial intelligence (AI) dengan perusahaan yang tidak, dapat dibilang bahwa kinerja bisnis pertama jauh lebih optimal daripada bisnis kedua.

b. Integrasi dengan Big Data dan IoT

Data-data perdagangan sekarang dapat diakses dengan mudah dikarenakan adanya globalisasi. Perusahaan logistik dapat menggunakan data tersebut untuk mengoptimalkan pemilihan rute, serta waktu terbaik untuk distribusi, dll.

6. Peran Teknologi dalam Mengoptimalkan Siklus Manajemen Logistik

Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, perusahaan harus pintar mengikuti perkembangan teknologi dan mengimplementasikan teknologi tersebut dengan operasi bisnis agar perusahaan dapat berkembang lebih pesat. Hal tersebut tentu saja meliputi mitra-mitra logistik, di mana peran teknologi adalah:

1. Sistem Manajemen Transportasi (TMS)

Sistem manajemen transportasi atau TMS adalah sebuah sistem yang didesain khusus untuk membantu perusahaan logistik dalam pengelolaan pergerakan persediaan baik melalui moda transportasi darat, laut maupun udara. Manfaat-manfaat dari sistem berikut berupa mengoptimalkan rute transportasi, penghematan biaya, dll.

2. Pemanfaatan Cloud Computing

Perusahaan-perusahaan logistik adalah perusahaan yang menerima jumlah data yang banyak dari pihak-pihak kontraktor untuk menjalankan operasinya, maka dari itu, bisnis-bisnis berikut cenderung menggunakan sistem penyimpanan data berbasis cloud tanpa perlu membangun fasilitasnya sendiri.

7. Pantau Setiap Siklus Logistik secara Terintegrasi dengan Software Freight ScaleOcean

ScaleOcean adalah software logistik terbaik.

Setelah pembahasan-pembahasan sebelumnya, dapat dikonklusikan bahwa penggunaan software logistik merupakan suatu keperluan untuk menjalankan bisnis logistik yang sukses pada zaman kini. Software freight ScaleOcean merupakan solusi terbaik dalam menjalankan freight logistics dikarenakan fitur-fitur yang ditawarkan. Beberapa dari fitur-fitur tersebut adalah:

  • Booking Management: Memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan (booking) pengiriman dengan mudah untuk berbagai moda transportasi (laut, udara, darat), otomasi dalam pemesanan ruang kargo untuk meningkatkan efisiensi operasional.
  • Tracking Shipment: Pelacakan pengiriman barang secara real time dengan nomor pelacakan unik, informasi lengkap tentang lokasi barang, status transit, dan estimasi waktu kedatangan.
  • LCL, FCL, FTL and LTL Management: Mendukung berbagai metode pengiriman berdasarkan kapasitas kargo, memastikan efisiensi dalam penggunaan ruang kargo untuk mengoptimalkan biaya transportasi.
  • Import & Export Management: Pengelolaan pengiriman internasional termasuk pemenuhan regulasi kepabeanan, manajemen dokumen impor ekspor, termasuk izin dan peraturan internasional.
  • Customs Clearance: Memfasilitasi kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan dengan pembuatan dokumen otomatis, integrasi langsung dengan sistem bea cukai untuk pemrosesan lebih cepat.
  • Margin Calculation: Menghitung margin keuntungan dari setiap pengiriman secara otomatis, membandingkan faktur pelanggan dengan biaya dari vendor untuk memastikan profitabilitas optimal.
  • Integration with Ceisa 4.0: Mempermudah proses kepabeanan dan clearance barang di Indonesia, menyesuaikan operasi dengan regulasi terbaru dalam sistem kepabeanan nasional.

Baca juga: Lancarkan Kegiatan Pengiriman dengan ERP Logistik

8. Kesimpulan

Keseluruhan siklus logistik perlu dipahami secara mendalam untuk menjalankan suatu bisnis logistik yang maju dan berkembang. Bila tidak dipelajari, kendala-kendala yang muncul akibat hal tersebut akan membawa kerugian pada bisnis Anda.

Software freight ScaleOcean merupakan sistem freight logistics terbaik untuk memajukan lebih kedepannya operasi dan kinerja bisnis Anda dengan fitur-fitur yang lengkap. Lakukanlah demo serta konsultasi gratis Anda sekarang!

Logistik

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?