Peran Chassis Split dalam Proses Pengiriman Kargo

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Chassis atau sasis merupakan sebuah kerangka yang digunakan untuk mengangkut sebuah kontainer. Hal tersebut lebih sering digunakan dalam operasi logistik freight forwarding yang melibatkan banyak jumlah kontainer. Akan tetapi, penerapan chassis tidak selalu berjalan lancar, terutama dikarenakan adanya fenomena chassis split.

Dengan adanya sasis, sebuah truk dapat mengangkut kontainer dari sebuah lokasi dan kemudian mengirimnya ke pelabuhan tujuan dengan lebih efisien. Walaupun begitu, terdapat beberapa tantangan dari penerapan chassis yang optimal.

Sesuai dengan namanya, chassis split adalah suatu peristiwa dalam pengiriman di mana sebuah truk harus melakukan pengambilan atau pengiriman kembali sasis terlebih dahulu untuk melaksanakan suatu pengiriman. Hal ini biasanya terjadi dikarenakan adanya regulasi ketersediaan ruang yang berbeda di pelabuhan pengangkutan barang.

Namun, chassis tetap merupakan sebuah komponen krusial dalam melakukan perdagangan internasional, sehingga harus diterapkan meskipun adanya kemungkinan terjadinya chassis split. Artikel berikut akan membahas lebih tentang fenomena tersebut, serta kapan terjadi dan cara untuk mencegahnya. Simaklah lebih lanjut!

starsKey Takeaways
  • Chassis split adalah suatu kejadian di mana moda transportasi darat mengambil sasis terlebih dahulu sebelum mengangkut barang di pelabuhan.
  • Chassis split terjadi ketika suatu pelabuhan tidak memungkinkan atau menyediakan fasilitas sasis. Oleh karena itu, muncul dua variasi yaitu split pickup dan split return.
  • Cara mengurangi chassis split: Membangun fasilitas sasis sendiri, bekerja sama dengan mitra logistik lain, menerapkan software logistik seperti ScaleOcean.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Chassis Split?

Chassis split adalah suatu fenomena di mana sebuah truk perlu melakukan pengambilan dan/atau pengiriman sasis terlebih untuk memungkinkan dan/atau menyelesaikan sebuah pengiriman kontainer. Hal ini berarti sang pengemudi perlu melakukan perjalanan ke suatu lokasi lain selain pelabuhan.

Faktor utama terjadinya hal tersebut cenderung dikarenakan regulasi pihak pelabuhan yang tidak memperbolehkan penyimpanan sasis di gudangnya atau tidak menyediakan sasis sama sekali. Apabila seorang pengemudi truk ingin melakukan pengiriman barang dari pelabuhan ke lokasi tujuan, ia harus terlebih dahulu pergi ke sebuah chassis pool terlebih dahulu untuk mengambil sasis, kemudian melakukan perjalanan ke pelabuhan.

2. Kapan Chassis Split Terjadi?

Kapan terjadinya split chassis.

Seperti yang baru dinyatakan, split chassis terjadi ketika regulasi di suatu pelabuhan tidak memungkinkan pengangkutan barang secara langsung. Oleh karena itu, terdapat dua variasi dari peristiwa tersebut, yakni split pickup dan split return.

Ketika pelabuhan tidak menyertakan sasis untuk truk, maka sang pengemudi akan melakukan perjalanan ke chassis pool terlebih dahulu. Ketika sasis telah dipilih dan diambil sesuai dengan spesifikasi jenis-jenis container logistik apapun, maka barang akan diangkut dari pelabuhan dan melakukan perjalanan ke lokasi akhir pengiriman. Hal inilah yang dimaksud dari split pickup.

Sebaliknya pula, split return mencakup segala hal yang berhubungan dengan proses pengembalian kontainer ke pelabuhan ketika stripping container telah dilakukan oleh pihak pembeli. Jenis pelabuhan yang sama juga cenderung tidak memperbolehkan penyimpanan sasis di gudangnya, sehingga truk harus mengangkut kontainer ke pelabuhan sebelum melakukan perjalanan ke chassis pool untuk melepaskan sasis.

3. Berapa Biaya Chassis Split?

Biaya split chassis di Indonesia cenderung berkisaran di angka  Rp 700.000,00 hingga Rp 1.500.000,00. Namun, perlu diketahui bahwa angka tersebut dapat bervariasi sesuai dengan jenis kontainer dan penyedia jasa logistik. Terdapat juga beberapa faktor yang dapat mempengaruhi biaya yang diperlukan untuk chassis split:

a. Ketersediaan Chassis

Apabila jumlah sasis yang tersedia di sebuah lokasi chassis terpusat sedikit, maka biaya yang diperlukan untuk menyewa sasis berpotensi tinggi. Hal ini cenderung terjadi apabila chassis pool berada di lokasi strategis, yakni dekat dengan suatu pelabuhan utama perdagangan internasional.

b. Jenis Kontainer

Ukuran dan isi kontainer juga menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan chassis. Semakin besar kontainer, maka semakin besar dan kuat juga sasis yang diperlukan untuk menempuh perjalanan lokasi pelepasan.

c. Durasi Penggunaan Chasis

Semakin lama sebuah sasis digunakan, maka semakin tinggi juga biaya yang akan dikenakan oleh pihak penyedia. Durasi penggunaan sasis yang panjang cenderung terjadi dikarenakan adanya jarak yang jauh antara lokasi pengambilan sasis, pelabuhan dan tujuan akhir.

4. Bagaimana Cara Menghindari Chassis Split?

Berikut Cara Menghndari Chassis Split.

Chassis split, walaupun merupakan suatu komponen penting dalam logistik moda transportasi darat, dapat menurunkan efisiensi dan kecepatan operasi pengiriman. Maka dari itu, Anda dapat menerapkan beberapa strategi untuk menghindari terjadinya fenomena pemisahan sasis dalam bisnis logistik Anda:

a. Membangun Fasilitas Chassis Sendiri

Meskipun memerlukan investasi awal yang cukup signifikan, perusahaan dapat lebih mudah melakukan proses pemilihan sasis. Tidak hanya itu, apabila ada sasis yang sedang tidak dapat dipakai, bisnis dapat menyewakannya kepada mitra-mitra logistik lainnya.

b. Bekerja Sama dengan Mitra Logistik Lain

Berhubungan dengan strategi sebelumnya, apabila Anda tidak ingin atau tidak dapat membangun armada sasis sendiri, Anda dapat mengajukan kerja sama dengan penyedia jasa pengiriman lainnya dalam bentuk 3PL dan 4PL yang memiliki armadanya sendiri.

c. Penerapan Software Logistik

Dengan adanya penerapan sistem logistik seperti ScaleOcean, Anda dapat mengelola pesanan dan melacak masing-masing pengiriman dengan lebih teratur. Hal tersebut kemudian dapat membantu bisnis untuk menyusun sebuah jadwal pengiriman dengan lebih optimal, sehingga mengurangi jumlah biaya yang diperlukan untuk chassis split dan memaksimalkan penggunaan sasis. Tidak hanya itu, sistemnya juga membantu menyusun EIR container.

Logistik

5. Contoh Chassis Split dalam Pengiriman Barang

Sebuah perusahaan ekspor mengirim sebuah kontainer dari pelabuhan Tanjung Priok ke gudang pelanggan yang terletak di Jakarta Barat. Kontainer itu sampai di pelabuhan dengan menggunakan sasis dari perusahaan pelayaran. Setelah sampai, chassis itu dilepas dan dikembalikan ke depot perusahaan pelayaran untuk digunakan kembali di pengiriman selanjutnya.

Namun, karena lokasi gudang pelanggan cukup jauh dan tidak memungkinkan penggunaan chassis dari perusahaan pelayaran secara langsung, perusahaan logistik memutuskan untuk menyewa sasis lokal untuk mentransfer kontainer dari pelabuhan ke gudang. Oleh karena itu, chassis yang mengangkut kontainer dari pelabuhan berbeda dengan chassis yang membawa kontainer ke pelabuhan.

6. Kesimpulan

Penggunaan sasis dalam logistik internasional adalah suatu hal yang wajib untuk menjamin proses pengiriman yang lebih efisien. Akan tetapi, fenomena chassis split sering terjadi dikarenakan adanya regulasi pelabuhan yang tidak memungkinkan penyimpanan sasis. Hal tersebut dapat menurunkan produktivitas pengiriman secara keseluruhan.

Maka dari itu, beberapa bisnis logistik biasanya membangun armada sasisnya sendiri atau  bekerja sama dengan penyedia jasa logistik lainnya. Selain itu, mereka juga menerapkan software logistik seperti ScaleOcean untuk membantu dalam pengelolaan pesanan pengiriman.

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan chassis split?

Chassis split adalah kondisi di mana truk harus mengambil atau mengembalikan chassis (rangka roda) secara terpisah dari lokasi pengambilan atau pengiriman kontainer, biasanya karena regulasi pelabuhan yang tidak menyediakan sasis di terminalnya.

2. Kapan chassis split terjadi dalam proses pengiriman?

Fenomena tersebut biasanya terjadi saat pelabuhan tidak menyediakan sasis untuk mengangkut kontainer secara langsung, sehingga pengemudi harus mengambil sasis dari chassis pool terlebih dahulu (split pick-up) atau mengembalikan sasis secara terpisah setelah bongkar muat (split return).

3. Bagaimana cara mengurangi biaya dan kendala akibat chassis split?

Perusahaan dapat menghindari split chassis dengan membangun fasilitas chassis sendiri, bekerja sama dengan penyedia jasa logistik yang memiliki armada sasis, serta menerapkan software logistik untuk mengoptimalkan jadwal pengiriman dan pemanfaatan sasis.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap