Apa itu Reefer Container? Fungsi, Cara Kerja, serta Jenisnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Tantangan utama mengelola produk sensitif suhu adalah memastikan kesegaran dan kualitas barang tetap terjaga sempurna dari titik asal hingga tujuan akhir. Kerusakan, pembusukan, atau perubahan kualitas akibat fluktuasi suhu bisa berarti kerugian finansial yang signifikan karena dapat menyebabkan kehilangan produk. Ini adalah masalah krusial yang menuntut solusi logistik berteknologi tinggi dan sangat andal.

Di sinilah peran penting dari reefer container atau kontainer pendingin. Kontainer khusus ini merupakan solusi teknis yang dirancang untuk mengatasi masalah tersebut. Berbeda dengan kontainer biasa, reefer dilengkapi sistem pendingin terintegrasi yang mampu mempertahankan suhu ideal yang telah ditentukan, memastikan produk Anda, baik itu makanan, bunga, maupun farmasi, tiba di pasar global dalam kondisi terbaiknya.

Artikel ini hadir untuk mengupas tuntas seluk-beluk reefer container, mulai dari pengertian dasarnya, cara kerja mekanisme pendinginannya yang kompleks, hingga bagaimana integrasinya dengan teknologi manajemen modern (seperti IoT dan telematika) dapat meningkatkan efisiensi operasional secara maksimal.

starsKey Takeaways
  • Reefer container adalah peti kemas berpendingin yang dirancang khusus untuk menjaga suhu kargo selama transit, menjadikannya elemen vital dalam logistik modern.
  • Cara kerja kontainer ini sangat penting untuk memastikan integritas produk yang dikirimkan speerti sistem refrigerasi hingga pemantauan data,.
  • Berbagai fungsi utamanya mencakup menjaga kualitas produk hingga meminimalkan kerugian finansial.
  • Kelebihan reefer container seperti kontrol suhu presisi dan teknologinya yang canggih.
  • Software fleet management ScaleOcean dapat membantu optimalkan pengelolaan reefer container untuk visibilitas, efisiensi, dan kontrol penuh atas aset berpendingin Anda.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Pengertian Reefer Container

Reefer container adalah sebuah peti kemas berpendingin yang dilengkapi dengan unit refrigerasi untuk menjaga suhu di dalamnya tetap stabil selama perjalanan. Hal ini dapat disebut sebuah lemari es raksasa yang portabel, dirancang untuk mengangkut kargo yang mudah rusak (perishable goods) seperti buah-buahan, sayuran, daging, ikan, produk susu, hingga obat-obatan dan bahan kimia.

Unit refrigerasi yang terpasang pada kontainer ini ditenagai oleh listrik dari kapal, terminal pelabuhan, atau generator set (genset) saat diangkut melalui darat. Dengan kemampuannya menjaga suhu dari -30°C hingga +30°C, reefer container memastikan integritas dan kualitas produk dari titik asal hingga tujuan akhir.

Struktur reefer container dirancang khusus untuk efisiensi termal. Dindingnya terbuat dari material insulasi tinggi seperti busa poliuretan yang disisipkan di antara lapisan baja atau aluminium. Lantainya sering kali berbentuk T-floor, yaitu lantai aluminium dengan profil berbentuk T yang memungkinkan sirkulasi udara dingin merata di bawah dan di sekitar kargo, memastikan tidak ada hot spots atau titik panas yang dapat merusak produk.

Cara Kerja Reefer Container

Memahami cara kerja reefer container secara mendalam sangat penting bagi perusahaan industri untuk memastikan operasional yang efisien dan menjaga kualitas kargo. Proses ini melibatkan serangkaian komponen dan mekanisme yang bekerja secara sinergis untuk menciptakan dan mempertahankan lingkungan suhu yang terkontrol.

Berikut adalah lima aspek kunci dari cara kerja kontainer pendingin:

1. Sistem Refrigerasi (Refrigeration System)

Setiap reefer container adalah unit refrigerasi yang bekerja berdasarkan prinsip siklus kompresi uap, mirip dengan lemari es di rumah atau pendingin udara. Siklus ini dimulai saat kompresor memampatkan gas refrigeran (seperti R134a atau R404a), menaikkan tekanan dan suhunya. Gas panas ini kemudian mengalir ke kondensor, di mana kipas akan mendinginkannya dengan udara luar, mengubahnya menjadi cairan bertekanan tinggi.

Cairan refrigeran kemudian melewati katup ekspansi, yang secara drastis menurunkan tekanan dan suhunya, mengubahnya menjadi campuran cairan dan gas yang sangat dingin. Campuran dingin ini lalu masuk ke evaporator yang terletak di dalam kontainer. Di sini, refrigeran menyerap panas dari udara di dalam kontainer, menyebabkan cairan menguap kembali menjadi gas dingin.

2. Sirkulasi Udara (Air Circulation)

Suhu yang stabil di seluruh bagian kontainer tidak akan tercapai tanpa sirkulasi udara yang tepat. Reefer container menggunakan sistem sirkulasi udara paksa untuk mendistribusikan udara dingin secara merata. Udara dingin dipompa dari unit pendingin di bagian bawah kontainer, mengalir melalui lantai T-floor, lalu naik melalui celah di antara kargo dan dinding, sebelum kembali ke unit pendingin di bagian atas untuk didinginkan kembali.

Sistem ini, yang dikenal sebagai sirkulasi udara dari bawah ke atas, memastikan setiap sudut kontainer menerima aliran udara dingin yang konsisten. Oleh karena itu, cara penataan kargo di dalam reefer sangat krusial. Harus ada ruang yang cukup di antara tumpukan kargo, dinding, dan langit-langit agar udara dapat bersirkulasi dengan bebas dan efisien, mencegah pembentukan titik panas yang dapat merusak produk.

3. Kontrol Suhu dan Kelembaban

Setiap reefer container dilengkapi dengan kontroler mikroprosesor canggih yang berfungsi sebagai otaknya. Kontroler ini memungkinkan operator untuk mengatur dan mempertahankan setpoint suhu yang diinginkan dengan presisi tinggi. Sensor suhu yang ditempatkan di berbagai titik di dalam kontainer secara terus-menerus mengirimkan data ke kontroler.

Jika suhu terdeteksi menyimpang dari setpoint, kontroler akan secara otomatis menyesuaikan kerja kompresor dan kipas untuk mengembalikannya ke level yang benar.  Fitur ini sangat penting untuk kargo seperti buah dan sayuran segar yang memerlukan pertukaran udara untuk mengeluarkan gas etilen dan mencegah pematangan yang terlalu cepat.

4. Sumber Daya Listrik (Power Supply)

Unit refrigerasi pada reefer container membutuhkan pasokan listrik yang stabil untuk dapat beroperasi. Saat berada di kapal kargo, kontainer ini dihubungkan ke sistem kelistrikan kapal. Di terminal pelabuhan, mereka disambungkan ke menara listrik (reefer plugs) yang tersedia di area penumpukan.

Untuk situasi ini, digunakan sebuah generator set atau genset yang dipasang pada sasis kontainer. Genset ini menyediakan daya yang diperlukan agar unit pendingin tetap berfungsi selama perjalanan darat, memastikan rantai dingin (cold chain) tidak terputus dari awal hingga akhir.

5. Pencatatan Data (Data Logging)

Untuk tujuan pemantauan kualitas dan akuntabilitas, sebagian besar reefer container modern dilengkapi dengan pencatat data (data logger). Perangkat ini merekam riwayat suhu, kelembaban, dan peristiwa operasional lainnya sepanjang perjalanan secara berkala. Teknologi ini memberikan transparansi dan ketenangan pikiran bagi pengirim maupun penerima barang.

Jika terjadi kerusakan pada kargo, data dari logger dapat digunakan sebagai bukti untuk klaim asuransi atau untuk mengidentifikasi titik lemah dalam rantai pasok. Ini adalah salah satu contoh teknologi transportasi yang meningkatkan keamanan dan kepercayaan dalam logistik.

Fungsi Reefer Container

Reefer container memainkan peran yang sangat vital dalam perdagangan global modern, jauh melampaui sekadar fungsi sebagai kotak pendingin. Kemampuannya untuk menciptakan lingkungan yang terkontrol secara presisi selama transit memungkinkan pergerakan berbagai komoditas yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.

Berikut adalah beberapa fungsi utama yang menyoroti pentingnya reefer container dalam rantai pasok global:

1. Menjaga Keamanan dan Kualitas Produk

Fungsi paling mendasar dari reefer container adalah untuk melindungi integritas produk yang sensitif terhadap suhu. Kontainer ini mencegah pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan pembusukan pada produk makanan seperti daging, ikan, dan produk susu. Dengan menjaga suhu rendah yang konstan, reefer container secara efektif memperlambat proses degradasi biologis dan kimiawi.

Untuk produk farmasi seperti vaksin dan obat-obatan, menjaga suhu yang tepat bukan hanya soal kualitas, tetapi juga soal keamanan dan efikasi. Penyimpangan suhu sekecil apa pun dapat membuat produk menjadi tidak efektif atau bahkan berbahaya. Oleh karena itu, reefer container berfungsi sebagai garda terdepan dalam memastikan produk-produk vital ini sampai ke tangan konsumen dalam kondisi sempurna.

2. Mendukung Produk sebagai Pasokan Global

Reefer container adalah tulang punggung dari rantai pasok makanan global. Tanpa teknologi ini, konsumen di Eropa tidak akan bisa menikmati alpukat dari Amerika Latin, atau konsumen di Asia tidak akan bisa menyantap salmon dari Norwegia. Kontainer ini memungkinkan produsen untuk menjangkau pasar di seluruh dunia, mengubah produk lokal menjadi komoditas global.

Hal ini mendorong pertumbuhan di sektor pertanian dan perikanan, serta menciptakan lapangan kerja di seluruh rantai nilai. Reefer container secara efektif meruntuhkan batasan geografis dan musim, membuat berbagai produk tersedia sepanjang tahun di berbagai belahan dunia.

3. Menambah Umur Simpan Barang

Dengan mengontrol suhu, kelembaban, dan atmosfer di dalam kontainer, reefer dapat secara signifikan memperpanjang umur simpan (shelf life) produk. Proses pematangan buah dan sayuran dapat diperlambat dengan menurunkan suhu dan mengatur tingkat ventilasi untuk mengeluarkan gas etilen. Ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi distributor dan pengecer.

Perpanjangan umur simpan ini berarti produk memiliki jendela waktu yang lebih lama untuk dijual, mengurangi pemborosan di tingkat ritel. Bagi importir, ini memberikan kelonggaran waktu untuk proses bea cukai dan distribusi domestik tanpa khawatir produk akan cepat rusak. Pada akhirnya, fungsi ini berkontribusi pada efisiensi rantai pasok dan stabilitas harga bagi konsumen.

4. Meminimalisir Kerugian

Kerugian akibat kerusakan produk selama transportasi logistik dapat menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar. Reefer container berfungsi sebagai alat mitigasi risiko yang efektif. Dengan menyediakan lingkungan yang stabil dan terlindungi, kontainer ini secara drastis mengurangi kemungkinan kerusakan kargo akibat fluktuasi suhu atau kontaminasi.

Jika terjadi masalah pada unit pendingin, sistem alarm dapat segera memberitahu kru kapal atau operator terminal. Data historis dapat digunakan untuk analisis pasca-perjalanan, mengidentifikasi potensi masalah, dan meningkatkan proses untuk pengiriman di masa depan, yang pada akhirnya mengurangi klaim asuransi dan meningkatkan profitabilitas.

Kelebihan Reefer Container

Kelebihan Reefer ContainerPenggunaan reefer container dalam industri logistik menawarkan serangkaian keunggulan signifikan yang menjadikannya solusi tak tergantikan untuk pengiriman kargo sensitif suhu. Kelebihan ini tidak hanya terbatas pada kemampuan pendinginan, tetapi juga mencakup aspek teknologi, fleksibilitas, dan perlindungan yang komprehensif.

Berikut adalah beberapa kelebihan utama yang ditawarkan oleh reefer container:

1. Kontrol Suhu yang Presisi

Kelebihan paling menonjol dari reefer container adalah kemampuannya untuk menjaga suhu dengan tingkat presisi yang luar biasa. Sistem kontrol mikroprosesor canggih memungkinkan pengaturan suhu hingga sepersepuluh derajat Celcius, memastikan kondisi ideal untuk kargo yang paling sensitif sekalipun. Kemampuan ini sangat krusial untuk produk farmasi, bahan kimia khusus, dan produk makanan premium.

Presisi ini tidak hanya berlaku untuk pendinginan, tetapi juga untuk pemanasan jika diperlukan, serta menjaga suhu beku hingga -30°C atau lebih rendah pada unit super freezer. Stabilitas suhu ini dipertahankan secara konsisten sepanjang perjalanan, terlepas dari kondisi cuaca eksternal yang ekstrem, baik di lautan tropis yang panas maupun di pelabuhan musim dingin yang membeku.

2. Penggunaan Teknologi Modern

Reefer container modern adalah puncak dari inovasi teknologi dalam logistik. Banyak unit kini dilengkapi dengan teknologi Controlled Atmosphere (CA) yang dapat mengatur komposisi gas di dalam kontainer. Teknologi ini mengontrol kadar oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen untuk memperlambat proses pematangan dan penuaan produk organik seperti buah-buahan dan bunga.

Selain itu, pengembangan refrigeran yang lebih ramah lingkungan dan kompresor yang lebih efisien secara energi terus mendorong batas-batas inovasi. Integrasi dengan sensor-sensor canggih untuk kelembaban, ventilasi, dan bahkan guncangan menjadikan reefer container sebagai ekosistem mini yang cerdas dan dapat disesuaikan untuk setiap jenis kargo.

3. Pengawasan dan Pemantauan

Kemampuan untuk memantau kondisi kontainer secara real-time adalah kelebihan yang sangat berharga. Banyak reefer container kini dilengkapi dengan modem satelit atau seluler yang mentransmisikan data operasional secara langsung. Operator dapat melacak lokasi, suhu, status pintu, dan kinerja unit pendingin dari jarak jauh melalui platform perangkat lunak terpusat.

Visibilitas ini memungkinkan intervensi proaktif jika terjadi masalah, seperti penyimpangan suhu atau kegagalan komponen. Alarm otomatis dapat dikirim ke tim teknis, memungkinkan mereka untuk mengatasi masalah sebelum menyebabkan kerusakan kargo. Tingkat pengawasan ini meningkatkan keamanan, akuntabilitas, dan efisiensi dalam manajemen transportasi rantai dingin.

4. Fleksibilitas

Reefer container menawarkan fleksibilitas yang tinggi dalam hal jenis kargo dan moda transportasi. Satu kontainer yang sama dapat digunakan untuk mengangkut es krim pada suhu -20°C dalam satu perjalanan, dan kemudian mengangkut buah-buahan segar pada suhu +5°C pada perjalanan berikutnya. Kemampuan untuk menangani berbagai rentang suhu membuatnya menjadi aset yang sangat serbaguna.

Fleksibilitas ini juga meluas ke interoperabilitasnya dalam sistem transportasi multimoda. Reefer container dapat dengan mudah dipindahkan dari kapal ke kereta api, lalu ke truk tanpa perlu membongkar muat kargo. Ini memastikan rantai dingin yang mulus dan tidak terputus dari gudang produsen hingga ke pintu distributor.

5. Perlindungan pada Faktor Eksternal

Selain kontrol suhu, reefer container juga memberikan perlindungan fisik yang kuat terhadap berbagai faktor eksternal. Struktur baja yang kokoh melindungi kargo dari benturan, cuaca buruk, dan pencurian. Desainnya yang kedap air dan udara juga mencegah masuknya hama, debu, dan kontaminan lainnya.

Lapisan insulasi tebal tidak hanya berfungsi untuk menjaga suhu, tetapi juga meredam guncangan dan getaran selama perjalanan. Perlindungan berlapis ini memastikan bahwa kargo tidak hanya tiba pada suhu yang tepat, tetapi juga dalam kondisi fisik yang prima, bebas dari kerusakan atau kontaminasi yang dapat terjadi dalam metode pengiriman lain.

Kekurangan Reefer Container

Meskipun reefer container merupakan solusi yang sangat efektif, penting bagi para pengambil keputusan untuk memahami tantangan dan kekurangannya. Pertimbangan ini akan membantu dalam perencanaan logistik yang lebih baik dan pengelolaan biaya yang lebih efisien.

Berikut adalah beberapa kekurangan utama yang perlu diperhatikan saat menggunakan reefer container:

1. Biaya Operasional Lebih Tinggi

Kekurangan yang paling signifikan dari reefer container adalah biayanya yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kontainer kering (dry container) standar. Biaya ini mencakup beberapa aspek, mulai dari harga sewa atau pembelian unit yang lebih mahal karena adanya komponen mekanis dan elektronik yang kompleks.

Selain itu, ada biaya listrik yang harus ditanggung selama kontainer terhubung ke sumber daya di kapal, pelabuhan, atau saat menggunakan genset. Perawatan dan perbaikan unit refrigerasi juga memerlukan teknisi khusus dan suku cadang yang mahal, menambah total biaya kepemilikan (Total Cost of Ownership). Semua faktor ini berkontribusi pada tarif angkut (freight rate) yang lebih tinggi untuk pengiriman berpendingin.

2. Keterbatasan Kapasitas

Unit refrigerasi yang terpasang di salah satu ujung reefer container memakan ruang internal yang berharga. Akibatnya, volume kargo yang dapat dimuat di dalam reefer container sedikit lebih kecil daripada kontainer kering dengan ukuran eksternal yang sama. Dinding yang lebih tebal karena adanya lapisan insulasi juga turut mengurangi dimensi internal.

Selain volume, berat unit pendingin juga mengurangi kapasitas muatan (payload) maksimum yang diizinkan. Perusahaan harus memperhitungkan pengurangan kapasitas ini saat merencanakan pengiriman, karena mungkin memerlukan lebih banyak kontainer untuk volume kargo yang sama, yang pada gilirannya akan meningkatkan biaya secara keseluruhan.

3. Penggunaan Sumber Daya Energi

Operasional reefer container sangat bergantung pada pasokan energi listrik yang konstan. Ketergantungan ini menciptakan jejak karbon yang lebih besar dibandingkan dengan kontainer kering, terutama jika listrik dihasilkan dari bahan bakar fosil, baik di kapal maupun dari genset. Isu keberlanjutan (sustainability) ini menjadi perhatian yang semakin besar bagi banyak perusahaan.

Selain dampak lingkungan, ketergantungan pada energi juga menciptakan risiko operasional. Kegagalan pasokan listrik, baik karena kerusakan genset, masalah pada kabel, atau pemadaman di pelabuhan, dapat berakibat fatal bagi kargo di dalamnya. Oleh karena itu, diperlukan sistem pemantauan dan cadangan yang andal untuk memitigasi risiko ini.

4. Keterbatasan Produk Pengiriman

Meskipun serbaguna, reefer container tidak cocok untuk semua jenis produk. Kargo yang tidak memerlukan kontrol suhu akan lebih ekonomis jika dikirim menggunakan kontainer kering. Selain itu, beberapa jenis kargo mungkin tidak kompatibel untuk dikirim bersama dalam satu reefer karena perbedaan persyaratan suhu atau risiko kontaminasi silang aroma.

Sebagai contoh, mengirimkan durian bersama dengan produk susu adalah hal yang tidak mungkin dilakukan karena aroma durian yang kuat akan meresap ke dalam produk susu. Perusahaan harus merencanakan pengiriman dengan hati-hati, memastikan bahwa hanya produk yang kompatibel yang dimuat bersama. Keterbatasan ini kadang-kadang dapat menyebabkan kontainer tidak terisi penuh (under-utilization) yang kurang efisien.

Logistik

Jenis-jenis Container Reefer dan Ukurannya

Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengiriman, reefer container tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran. Setiap jenis dirancang dengan spesifikasi tertentu untuk menangani jenis kargo atau tantangan logistik yang berbeda. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk memilih jenis kontainer yang paling efisien dan sesuai untuk pengiriman Anda.

Berikut merupakan penjelasan berbagai jenis container reefer dalam logistik dan ukurannya:

1. 10′ Refrigerated Container (Reefer 10 Feet)

Reefer 10 kaki adalah salah satu ukuran terkecil yang tersedia, ideal untuk pengiriman dengan volume lebih sedikit atau untuk lokasi dengan akses terbatas. Ukurannya yang ringkas membuatnya mudah diangkut dan ditempatkan di area yang sempit, seperti di anjungan lepas pantai (offshore rigs) atau lokasi acara. Kapasitas internalnya biasanya sekitar 10-12 meter kubik.

Meskipun kecil, kontainer ini dilengkapi dengan fungsionalitas penuh dari unit reefer yang lebih besar, termasuk kontrol suhu yang presisi. Seringkali digunakan untuk penyimpanan sementara di lokasi atau untuk pengiriman kargo bernilai tinggi dalam jumlah kecil. Namun, ketersediaannya mungkin lebih terbatas dibandingkan ukuran yang lebih standar.

2. 20′ Refrigerated Container (Reefer 20 Feet)

Reefer 20 kaki adalah salah satu ukuran yang paling umum digunakan dalam industri perkapalan. Ukurannya yang standar (panjang sekitar 6 meter) membuatnya kompatibel dengan sebagian besar sasis truk dan slot kapal. Kapasitas internalnya berkisar antara 27-29 meter kubik, cocok untuk berbagai jenis kargo.

Kontainer ini menjadi pilihan populer untuk pengiriman produk makanan beku, farmasi, dan bahan kimia. Keseimbangan antara ukuran dan kapasitas menjadikannya pilihan yang efisien untuk pengiriman jarak menengah hingga jauh. Hampir semua jalur pelayaran besar memiliki stok yang melimpah untuk ukuran ini.

3. 20′ High Cube Refrigerated Container (Reefer 20 Feet HC)

Mirip dengan reefer 20 kaki standar, versi High Cube (HC) menawarkan keuntungan tambahan berupa tinggi internal yang lebih besar. Tingginya sekitar 30 cm lebih dari reefer standar, memberikan volume internal ekstra tanpa mengubah jejak (footprint) kontainer. Ini memungkinkan pemuatan kargo yang lebih tinggi atau penumpukan palet yang lebih efisien.

Penambahan kapasitas vertikal ini sangat bermanfaat untuk kargo yang ringan namun bervolume besar. Operator dapat memaksimalkan jumlah produk yang dapat dimuat, yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya pengiriman per unit. Reefer 20 kaki HC menjadi solusi cerdas untuk optimalisasi ruang.

4. 20′ Easy Opening Door Refrigerated Container (Easy Opening Door Reefer 20 Feet)

Jenis ini dirancang untuk mengatasi masalah pintu kontainer yang seringkali berat dan sulit dibuka, terutama setelah terjadi pergeseran tekanan. Kontainer ini dilengkapi dengan mekanisme tuas tunggal yang lebih panjang dan pegangan tambahan yang ergonomis. Hal ini membuat proses membuka dan menutup pintu menjadi jauh lebih mudah dan aman bagi personel gudang.

Fitur ini sangat dihargai di lingkungan kerja yang sibuk di mana kontainer sering diakses. Dengan mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk membuka pintu, efisiensi operasional di pusat distribusi dan gudang dapat ditingkatkan. Ini adalah contoh inovasi sederhana yang memberikan dampak signifikan pada produktivitas harian.

5. 20′ Super Freezer Refrigerated Container (Super Freezer Reefer 20 Feet)

Untuk kargo yang memerlukan suhu sangat rendah, Super Freezer adalah solusinya. Kontainer ini mampu mencapai dan mempertahankan suhu hingga -60°C atau bahkan lebih rendah. Teknologi pendinginan canggih dan insulasi yang superior memungkinkannya menjaga kondisi beku yang ekstrem.

Jenis ini sangat penting untuk pengiriman ikan tuna berkualitas tinggi (sashimi grade), vaksin tertentu, dan material biologis lainnya yang akan rusak pada suhu beku standar. Kemampuannya menjaga suhu ultra-rendah memastikan kualitas dan keamanan produk-produk premium ini selama transit. Ini adalah segmen khusus namun sangat vital dalam logistik rantai dingin.

6. 40′ High Cube Super Freezer Refrigerated Container (Super Freezer Reefer 40 Feet HC)

Ini adalah kombinasi dari tiga fitur, ukuran panjang 40 kaki, tinggi High Cube, dan kemampuan Super Freezer. Kontainer ini menawarkan kapasitas volume maksimum untuk kargo yang memerlukan suhu ultra-rendah. Ini adalah pilihan utama untuk pengiriman massal produk-produk bernilai tinggi seperti tuna beku dari lokasi penangkapan ke pasar global.

Dengan panjang sekitar 12 meter dan tinggi ekstra, kapasitas internalnya bisa mencapai lebih dari 60 meter kubik. Ini memungkinkan pengirim untuk mengkonsolidasikan volume besar ke dalam satu unit, menghasilkan efisiensi skala yang signifikan. Namun, biaya operasional dan sewanya termasuk yang paling tinggi di antara semua jenis reefer.

7. 45′ High Cube Refrigerated Container (Reefer 45 Feet HC)

Reefer 45 kaki HC adalah salah satu unit reefer terbesar yang tersedia, menawarkan volume kargo paling maksimal. Ukurannya yang besar sangat ideal untuk rute perdagangan bervolume tinggi, terutama antara Eropa dan Amerika Utara. Kapasitasnya yang besar dapat menampung lebih banyak palet dibandingkan kontainer 40 kaki HC.

Meskipun menawarkan efisiensi ruang yang luar biasa, penggunaannya seringkali dibatasi oleh peraturan infrastruktur darat di beberapa negara. Tidak semua jalan atau jembatan dirancang untuk menangani panjang dan berat ekstra dari kontainer ini. Namun, untuk rute yang tepat, ini adalah pilihan yang paling ekonomis dalam hal biaya per meter kubik.

Integrasikan Pengelolaan Kontainer dengan Software Fleet Management ScaleOcean

Integrasikan Pengelolaan Kontainer dengan Software Fleet Management ScaleOceanMengelola armada reefer container adalah tugas kompleks yang sarat tantangan, mulai dari biaya operasional yang melonjak hingga risiko kerusakan kargo akibat kegagalan unit. Tantangan ini menuntut solusi yang melampaui pemantauan manual. Software fleet management ScaleOcean hadir membantu memberikan kontrol penuh dan visibilitas real-time atas seluruh aset reefer Anda.

Software ini secara fundamental menjembatani kesenjangan antara kompleksitas inventaris reefer dengan kebutuhan akan efisiensi dan keandalan operasional. ScaleOcean menawarkan serangkaian keunggulan yang secara langsung mengatasi masalah terbesar dalam manajemen reefer inventory:

  • Pengurangan biaya operasional: Memantau konsumsi bahan bakar genset dan penggunaan listrik secara detail, memungkinkan identifikasi unit yang tidak efisien dan optimasi rute untuk menekan biaya energi secara signifikan.
  • Pencegahan kerusakan kargo real-time: Menyediakan pemantauan suhu, kelembaban, dan status operasional unit pendingin yang berkelanjutan.
  • Pelacakan dan visibilitas komprehensif: Menawarkan pelacakan GPS akurat dan data telematika, memastikan Anda selalu mengetahui lokasi dan kondisi setiap kontainer selama transit.
  • Otomatisasi perawatan preventif: Software mengotomatiskan jadwal perawatan berdasarkan jam kerja unit, mengurangi risiko kerusakan mendadak (breakdown), dan menjaga kinerja pendingin tetap optimal.

Lebih dari sekadar pelacakan, ScaleOcean berfungsi sebagai software ekspedisi cerdas untuk aset berpendingin Anda. Memastikan perawatan dilakukan tepat waktu, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan mendadak, memperpanjang umur aset, dan menjaga kinerja unit pendingin tetap optimal. Jadwalkan demo gratis sekarang dan lihat bagaimana software ini akan membantu bisnis Anda!

Kesimpulan

Reefer container adalah komponen vital yang memastikan distribusi produk sensitif suhu global secara aman dan efisien. Namun, teknologi ini membawa tantangan signifikan, biaya operasional tinggi, kebutuhan energi besar, dan risiko kegagalan teknis. Manajemen yang efektif menuntut lebih dari sekadar pemahaman dasar, diperlukan solusi canggih untuk mengelola risiko-risiko ini.

Kunci untuk mengatasi tantangan tersebut dan memaksimalkan potensi armada Anda adalah adopsi teknologi modern. Mengintegrasikan operasional reefer Anda dengan solusi canggih seperti Software fleet management ScaleOcean mengubah hambatan menjadi peluang efisiensi. Solusi ini memungkinkan kontrol digital yang komprehensif, jauh melampaui kemampuan pemantauan manual.

ScaleOcean memberikan visibilitas real-time, mengoptimalkan penggunaan energi, dan mengotomatisasi perawatan, memastikan setiap pengiriman efisien, menguntungkan, dan memperkuat posisi kompetitif Anda. Jadwalkan demo gratis dan konsultasi dengan tim ahli kami untuk mengetahui bagaimana software terintegrasi ini dapat membantu bisnis Anda.

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan reefer container?

Reefer container adalah salah satu jenis container yang dilengkapi dengan pendingin atau refrigeration unit tertutup. Dari fungsi dan kegunaanya reefer container adalah peti kemas yang di dalamnya memiliki system refrigerasi ( sistem pendingin) yang fungsinya untuk menjaga kondisi suhudi dalam ruangan peti kemas.

2. Reefer container suhu berapa?

Kontainer reefer dirancang untuk menjaga suhu dalam kisaran -25 derajat Celsius hingga 25 derajat Celsius, yang cocok untuk menyimpan kargo dingin dan beku. Unit refrigerated container bahkan dapat mempertahankan suhu di bawah -35 derajat Celsius atau bahkan lebih rendah.

3. Apa tujuan dari reefer?

Kontainer berpendingin, juga dikenal sebagai reefer, adalah pilihan ideal untuk memindahkan barang yang sensitif terhadap suhu. Kontainer ini tersedia dalam berbagai ukuran dan paling sering digunakan untuk menjaga barang tetap dingin , seperti anggur, meskipun juga dapat berfungsi sebagai pemanas.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap