Certificate of Origin: Arti, Fungsi, & Contoh Dokumennya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang menjamin transparansi dan efisiensi dalam perdagangan internasional? Jawabannya ada pada satu dokumen krusial, yakni Certificate of Origin (COO).

Dokumen ini bukan sekadar syarat administratif, melainkan sebuah jaminan verifikasi yang memastikan asal-usul barang, serta kepatuhannya terhadap regulasi dan tarif perdagangan antarnegara.

Pentingnya COO yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan, menuntut para pelaku bisnis logistik untuk memahami secara mendalam setiap syarat, dokumen pendukung, dan formatnya agar proses pengiriman barang berjalan tanpa hambatan. Mari kita bahas lebih lanjut!

starsKey Takeaways
  • Certificate of Origin (COO) adalah dokumen yang membuktikan bahwa suatu barang diproduksi, diperoleh, atau diolah di negara atau wilayah tertentu.
  • Fungsi COO adalah sebagai bukti asal barang, preferensi tarif, kemudahan administrasi, memfasilitasi pengurusan bea cukai, mecegah pemalsuan, memenuhi syarat dan regulasi, letter of credit.
  • Dokumen pendukung COO mencakup invoice, packing list, bill of lading, dan surat PEB ekspor.
  • ScaleOcean mempermudah proses ekspor dengan fitur manajemen dokumen dan pembuatan COO yang efisien.

Coba Demo Gratis

requestDemo

1. Apa itu Certificate of Origin?

Certificate of Origin (COO) adalah dokumen resmi yang menyatakan negara asal suatu barang yang diekspor atau diimpor. Di Indonesia, COO biasanya disebut sebagai SKA, dan memiliki peran penting sebagai bukti tertulis untuk memastikan bahwa barang tersebut benar-benar berasal dari lokasi yang tercantum dalam sertifikat.

Dokumen ini perlu disertakan dalam proses ekspor impor terutama saat menentukan tarif bea cukai, dan pengelolaan kuota impor. Isi dokumen ini mencakup detail produk, seperti keterangan, kelas, dan negara asal. Penerapan surat keterangan asal ini dapat bervariasi tergantung pada perjanjian perdagangan antara negara eksportir dan importir.

Misalnya, dalam kasus perjanjian perdagangan bebas, dokumen ini membantu pemerintah menentukan apakah barang tersebut memenuhi kriteria tarif preferensial, yang seringkali lebih rendah atau bahkan nol.

Proses mendapatkan dokumen ini melibatkan pengajuan beberapa dokumen pendukung, seperti packing list, bill of lading, dan bukti manufaktur lokal, serta membutuhkan verifikasi oleh otoritas yang bersangkutan.

Jika ada kesalahan dalam penulisan dokumen ini, tentu dapat menyebabkan penolakan masuknya barang, denda, atau masalah lainnya selama pengiriman dan penerimaan barang.

2. Fungsi Utama Certificate of Origin

Fungsi Utama Certificate of Origin

Certificate of Origin memiliki peran penting dalam perdagangan internasional yang dapat membuktikan asal barang yang diekspor dan membantu memastikan proses pengiriman berjalan lancar sesuai aturan yang berlaku. COO juga dapat berfungsi untuk mendukung berbagai aspek legal, tarif, hingga kepabeanan. Berikut fungsi utamanya:

a. Bukti Asal Barang

Fungsi pertama sebagai bukti resmi yang menyatakan negara atau wilayah asal produk yang diekspor. Informasi ini penting untuk memastikan barang memenuhi ketentuan hukum dan peraturan negara tujuan, serta menjadi dasar penentuan status barang dalam perdagangan internasional.

b. Preferensi Tarif

Dengan adanya COO, barang yang dikirim dari negara yang memiliki perjanjian perdagangan bebas bisa menikmati tarif bea masuk yang lebih rendah, bahkan hingga bebas bea. Hal ini akan memberikan keuntungan kompetitif dalam biaya impor, serta dapat menurunkan harga produk di pasar tujuan.

c. Kemudahan Administrasi

COO juga berfungsi untuk memberikan kemudahan dalam prosedur kepabeanan dan administrasi impor ekspor dengan memberikan informasi jelas terkait asal barang.

Dengan dokumen ini, proses pengurusan barang di pelabuhan akan lebih cepat, serta mengurangi risiko keterlambatan dan meminimalkan potensi masalah dengan otoritas. COO juga akan membuat transaksi internasional menjadi lebih terstruktur dan efisien.

d. Memfasilitasi Pengurusan Bea dan Cukai

COO juga dapat digunakan oleh pihak bea cukai di negara tujuan untuk memproses barang impor. Penggunaan COO dapat mempercepat proses pemeriksaaan oleh pengimpor, memperjelas kepatuhan terhadap aturan, dan menghindari potensi penahanan atau denda.

e. Mencegah Pemalsuan

Fungsi lainnya COO akan mencegah pemalsuan asal barang dan praktik perdagangan ilegal. COO diterbitkan melalui lembaga resmi yang memverifikasi dokumen dan informasi, dan risiko masuknya barang palsu ke pasar internasional dapat diminimalisir. Dokumen ini juga akan melindungi reputasi eksportir dan menjaga kepercayaan mitra dagang lebih baik.

f. Memenuhi Persyaratan dan Regulasi

Sebagai dokumen wajib di banyak negara, Certificate of Origin (COO) berfungsi untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi impor. Tanpa COO, barang berisiko tertahan atau ditolak di bea cukai.

Selain untuk kelancaran perdagangan, dokumen ini juga digunakan oleh pemerintah sebagai alat pengawasan dan regulasi, misalnya untuk menegakkan larangan impor atau pembatasan terhadap produk yang diproduksi secara tidak etis.

g. Letter of Credit

Dalam proses transaksi perdagangan internasional, COO sering kali menjadi dokumen pendukung untuk pencairan Letter of Credit (L/C). Bank penerbit L/C akan membuat COO menjadi syarat untuk memastikan barang yang dikirim sesuai dengan kontrak dan berasal dari negara yang disepakati. COO akan membuat proses pembayaran berjalan lancar, dan risiko non-pengiriman atau ketidaksesuaian barang dapat diminimalisir.

Untuk memudahkan pengelolaan dokumen ini dan meningkatkan efisiensi operasional, ScaleOcean software logistik menawarkan solusi software logistik yang mengotomatisasi pemesanan, pelacakan real-time, dan pengelolaan dokumen impor/ekspor.

Dengan fitur-fitur ini, proses transaksi internasional menjadi lebih cepat, transparan, dan risiko ketidaksesuaian barang dapat diminimalisir. ScaleOcean membantu Anda memastikan kelancaran pembayaran dan pengiriman sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Logistik

3. Jenis Certificate of Origin

Dalam bisnis logistik dan perdagangan internasional, certificate of origin terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu preferensi dan non preferensi. Jenis dokumen untuk ekspor impor ini memiliki peranan masing-masing dalam menentukan tarif bea masuk. Berikut ini penjelasan dari setiap jenis SKA tersebut.

a. SKA Preferensi

SKA preferensi adalah dokumen untuk menandai bahwa barang telah memenuhi persyaratan asal dalam perjanjian perdagangan bebas atau preferensial antar negara. Dengan adanya SKA ini, produk yang diekspor dapat memperoleh manfaat tarif bea masuk yang lebih rendah atau nol.

Hal ini tentu membantu perusahaan mengekspor produk dengan biaya pengiriman yang lebih murah. SKA preferensi harus secara akurat menyatakan bahwa produk benar-benar berasal dari negara yang terlibat dalam perjanjian perdagangan untuk memastikan tarif preferensial dapat diterapkan.

b. SKA Non Preferensi

SKA non-preferensial merupakan dokumen yang menunjukkan asal suatu produk tanpa memberikan indikasi adanya perlakuan tarif khusus. Dokumen ini sering kali digunakan sebagai alat pengawasan atau dokumen pendukung yang wajib di negara tujuan.

Jenis SKA ini biasanya dibutuhkan dalam perdagangan internasional untuk tujuan statistik, kuota, dan pengawasan impor. Secara sederhana, SKA ini menegaskan bahwa meskipun produk berasal dari negara tertentu, tarif preferensial tidak diberlakukan berdasarkan perjanjian perdagangan yang ada.

4. Apakah COO dan SKA Berbeda?

Terdapat perbedaan COO (Certificate of Origin) dan SKA (Surat Keterangan Asal) yang terletak pada konteks dan penggunaannya. COO adalah dokumen umum yang menyatakan asal barang ekspor dari negara atau wilayah tertentu, serta digunakan sebagai bukti keaslian produk dalam perdagangan internasional.

Sedangkan SKA adalah jenis COO yang khusus digunakan untuk mendapatkan preferensi tarif atau pengurangan bea masuk berdasarkan perjanjian perdagangan antar negara. Secara menyeluruh, dipahami bahawa SKA adalah COO, sedangkan tidak semua COO adalah SKA, karena SKA memiliki fokus pada manfaat tarif khusus.

5. Proses Penerapan Certificate of Origin

proses penerapan certificate of origin

Penerapan dokumen COO dalam proses ekspor impor merupakan hal penting untuk memastikan barang ekspor dapat diakui secara resmi di asalnya oleh otoritas terkait. Penerapannya memiliki beberapa tahapan, mulai dari pengajuan dokumen hingga penerbitan COO oleh lembaga berwenang. Berikut proses penerapan COO:

a. Pengumpulan Dokumen Pendukung

Langkah pertama, eksportir harus mengumpulkan dokumen pendukung COO yang dapat membuktikan asal barang, seperti faktur, packing list, dan dokumen produksi. Dokumen-dokumen tersebut akan menjadi dasar bagi pihak yang berwenang untuk memverifikasi klaim asal barang sebelum menerbitkan COO.

b. Pengajuan Permohonan COO

Setelah dokumen pendukung lengkap, eksportir akan mengajukan permohonan COO ke lembaga resmi yang berwenang. Di Indonesia sendiri, COO di terbitkan oleh Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) yang telah ditunjuk Kementerian Perdagangan.

Selain itu, Kementerian Perdagangan juga menyediakan sistem e-SKA, yaitu platform elektronik untuk penerbitan dan pengelolaan SKA yang bertujuan memudahkan proses administrasi secara digital.

c. Verifikasi dan Pemeriksaan Dokumen

Selanjutnya dilakukan verifikasi dan pengecekan oleh lembaga penerbit terhadap dokumen dan informasi asal barang. Proses ini akan memastikan data yang diajukan telah valid dan sesuai dengan aturan yang berlaku di negara asal.

d. Penerbitan COO

Setelah seluruh persyaratan dan verifikasi telah terpenuhi, lembaga penerbit akan mengeluarkan Certificate of Origin yang resmi. Dokumen ini nantinya akan diserahkan kepada pihak eksportir untuk dilampirkan dalam pengiriman barang ke negara tujuan.

e. Penggunaan COO dalam Proses Ekspor

Langkah terakhir adalah eksportir yang menyerahkan COO kepada pihak bea cukai di negara tujuan untuk proses impor. Dokumen ini juga akan digunakan untuk membuktikan asal negara dan dapat membantu pengimpor mendapatkan fasilitas tarif atau memenuhi persyaratan kepabeanan.

6. Dokumen Pendukung Certificate of Origin

Dalam proses pengajuan dokumen ini, diperlukan beberapa dokumen pendukung untuk memverifikasi asal usul dan legalitas barang yang akan diekspor. Berikut beberapa dokumen pendukung yang perlu bisnis logistik siapkan.

a. Invoice

Dokumen pendukung pertama certificate of origin adalah invoice. Dokumen ini menyatakan secara detail transaksi penjualan, termasuk deskripsi barang, jumlah, harga per unit, dan total nilai transaksi. Invoice penting dalam proses pengajuan SKA karena menyediakan bukti transaksi yang resmi.

Informasi ini juga digunakan saat proses custom clearance untuk mengkonfirmasi nilai dan spesifikasi barang, serta memastikan barang yang diekspor sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan dalam perjanjian perdagangan internasional.

b. Packing List

Selanjutnya, ada packing list yaitu dokumen yang menjelaskan secara detail isi dari pengiriman, termasuk jenis, kuantitas, dan pengemasan barang. Dokumen ini sangat penting dalam proses pengajuan SKA karena membantu otoritas bea cukai untuk memverifikasi fisik barang. Selain itu, juga mempermudah pemeriksaan dan pengeluaran barang di pelabuhan, yang memastikan semua barang tercatat dan tidak ada kesalahan pengiriman.

c. Bill of Lading

Dokumen pendukung berikutnya adalah bill of lading. Sebuah dokumen pengiriman yang dikeluarkan perusahaan transportasi kepada pengirim sebagai bukti kontrak pengangkutan dan penerimaan barang.

B/L sangat penting dalam proses pengajuan COO karena menjadi bukti bahwa barang telah diangkut dan akan dikirim ke destinasi yang sesuai. Dokumen ini juga digunakan untuk mendukung klaim asuransi jika barang yang diterima tidak sesuai kondisi yang dijanjikan.

d. Surat PEB Ekspor

PEB adalah dokumen yang dikeluarkan oleh eksportir di Indonesia untuk melaporkan barang yang akan diekspor kepada pihak bea cukai. Surat ini berisi informasi nilai barang, destinasi pengiriman, dan penerima.

Dalam konteks pengajuan certificate of origin, PEB digunakan untuk membuktikan bahwa semua prosedur ekspor telah diikuti sesuai dengan peraturan bea cukai dan barang bersifat legal dan telah dilaporkan kepada pemerintah.

Untuk mengelola dokumen seperti PEB dengan lebih efisien, perusahaan dapat memanfaatkan document management system. Sistem ini memungkinkan pengelolaan, penyimpanan, dan pencarian dokumen secara terpusat, sehingga memudahkan pengaksesannya kapan saja dan di mana saja.

Dengan sistem ini, proses verifikasi dokumen ekspor juga menjadi lebih cepat dan terorganisir, mengurangi risiko kehilangan atau kesalahan dalam dokumentasi yang penting.

7. Contoh Certificate of Origin

Untuk memahami lebih lanjut fungsi dokumen tersebut, perhatikan skenario berikut ini. PT. Maju Bersama adalah sebuah perusahaan yang berlokasi di Jakarta yang ingin mengirimkan kopi arabika ke distributornya di Milan, Italia.

Perusahaan telah menegosiasikan penjualan 500 kg kopi kepada Società Importazione Caffè Italiana. Untuk memastikan kelancaran pengiriman dan memenuhi persyaratan bea cukai di Italia, perusahaan perlu menyertakan dokumen COO. Berikut ini adalah contoh certificate of origin tersebut.

Contoh Certificate of Origin

Dalam skenario ini, pihak yang bertanggung jawab atas ekspor di PT. Maju Bersama, perlu menandatangani dokumen setelah memeriksa dan memastikan semua data barang telah sesuai. Sementara itu, Kementerian Perdagangan sebagai otoritas yang menerbitkan dokumen juga harus melakukan verifikasi terhadap informasi yang diberikan, kemudian menandatangani serta memberikan cap resmi pada dokumen sebagai bukti keaslian dokumen.

Contoh certificate of origin di atas akan melengkapi pengiriman barang dan memastikan bahwa kopi yang diimpor oleh Società Importazione Caffè Italiana dapat masuk pasar Italia dengan manfaat tarif yang telah ditentukan dalam perjanjian perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa.

Mudahkan Pembuatan Certificate of Origin dengan Software Logistik ScaleOcean

Mudahkan Pembuatan Certificate of Origin dengan Software Logistik ScaleOcean
ScaleOcean adalah software logistik berbasis di Indonesia yang dirancang untuk mempermudah perusahaan dalam mengelola proses ekspor-impor. Dengan fitur-fitur canggihnya, ScaleOcean membantu mengoptimalkan pengelolaan rantai pasokan, pengiriman, dan semua dokumen yang diperlukan dalam perdagangan internasional, termasuk pembuatan Certificate of Origin (COO).

Untuk perusahaan yang ingin menyederhanakan proses ekspor, ScaleOcean bisa menjadi solusi yang sangat membantu. Software ini memungkinkan pembuatan COO secara lebih cepat dan tepat, berkat integrasi manajemen dokumen yang mudah digunakan.

Dengan ScaleOcean, Anda bisa mencegah terjadi human error dalam pengelolaan dokumen dan memastikan semua proses berjalan lebih lancar. Jika penasaran dan ingin mencobanya, ScaleOcean juga menawarkan demo gratis, jadi Anda bisa merasakan langsung kemudahan penggunaan software ini.

Fitur Utama Software Logistik ScaleOcean:

  • Automatisasi Pembuatan COO: Memungkinkan pembuatan dan pengelolaan Certificate of Origin secara otomatis sesuai dengan standar regulasi yang berlaku.
  • Integrasi Dokumen Pendukung: Mengelola dan mengintegrasikan berbagai dokumen pendukung seperti invoice, packing list, bill of lading, dan surat PEB ekspor dalam satu platform.
  • Pemantauan Status Pengiriman: Memberikan visibilitas terhadap status pengiriman barang, termasuk pembuatan COO yang sesuai dengan asal barang.
  • Manajemen Bea Cukai: Memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan proses bea cukai yang diperlukan untuk pengiriman internasional.
  • Laporan Real-Time: Menyediakan laporan terkait pembuatan COO dan status pengiriman secara real-time untuk memudahkan pengambilan keputusan.

Dengan menggunakan software logistik ScaleOcean, proses pembuatan dan pengelolaan COO akan lebih terstruktur dan efisien, memungkinkan bisnis untuk fokus pada aspek strategis lainnya.

9. Kesimpulan

Certificate of origin diterbitkan oleh Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan sebagai bukti validasi negara asal suatu produk ekspor.

Tergantung pada jenis perjanjian perdagangan, dokumen ini nantinya juga akan mempengaruhi tarif yang dikenakan pada barang tersebut. Pastikan untuk mengisi dengan teliti, karena kesalahan sedikit saja dapat mengakibatkan adanya penolakan barang, denda, dan keterlambatan pengiriman.

Proses pengajuan dokumen ini juga melibatkan beberapa dokumen pendukung seperti invoice, packing list, atau bill of lading. Dokumen ini tidak hanya memenuhi persyaratan administratif, tetapi juga menjadi pendukung klaim asuransi ketika ada ketidaksesuaian barang yang diterima.

Contoh certificate of origin yang diberikan di atas menunjukkan secara jelas bagaimana dokumen ini berperan untuk kelancaran perdagangan internasional. Agar proses pengurusan dokumen seperti Certificate of Origin tidak lagi menjadi hambatan, kami menyediakan solusi terintegrasi. Dapatkan demo gratis untuk melihat bagaimana platform kami membantu mengelola semua dokumen ekspor Anda secara efisien.

FAQ:

1. Apa itu certificate of origin (COO)?

Certificate of origin (COO), atau Surat Keterangan Asal (SKA), adalah dokumen penting dalam perdagangan internasional yang menyatakan bahwa barang dalam pengiriman ekspor tertentu sepenuhnya diperoleh, diproduksi, dibuat, atau diproses di negara tertentu.

2. Siapa yang mengeluarkan certificate of origin?

Di banyak negara, certificate of origin biasanya dikeluarkan oleh badan yang berwenang, seperti Kamar Dagang dan Industri (KADIN) atau instansi pemerintah terkait. Dalam beberapa kasus dan untuk jenis barang tertentu, bea cukai atau kementerian juga dapat bertanggung jawab atas penerbitan COO.

3. Berapa lama masa berlaku certificate of origin?

Masa berlaku COO dapat bervariasi tergantung pada perjanjian perdagangan dan jenis bukti asal yang digunakan. Untuk sertifikat yang mencakup beberapa pengiriman (blanket certificate), periode berlakunya biasanya tidak melebihi 12 bulan.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap