Mengenal Macam-macam Sea Freight Forwarding Services
3 Min Read Posted on 15 May 2024
Daftar Isi
Dengan berbagai pilihan sea freight services yang ditawarkan oleh bisnis logistik, sektor apapun dapat memilih metode pengiriman logistik yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dari pengiriman makanan segar hingga barang curah, setiap layanan dapat mengakomodasi pengangkutan untuk mengoptimalkan keamanan, biaya, dan efisiensi.
Teknologi dan infrastruktur yang terus menerus berkembang juga menyempurnakan layanan pengiriman jalur laut ini, sehingga pengiriman bisa dilakukan dengan lebih cepat dan lebih aman. Dalam artikel ini, akan dijelaskan macam-macam sea freight forwarding services yang bisa Anda pertimbangkan sebelum memutuskan jenis layanan terbaik yang Anda butuhkan.
1. Full Container Load (FCL)
Full container load (FCL) merupakan salah satu sea freight services yang ditawarkan bisnis logistik menggunakan kontainer dengan kondisi diisi penuh oleh satu pengirim untuk satu tujuan. Layanan ini menjadi pilihan efektif bagi eksportir atau importir yang memiliki cukup barang untuk mengisi seluruh kontainer. Jadi, bisa dipastikan pengiriman lebih aman selama perjalanan karena kontainer hanya dibuka di pelabuhan asal dan tujuan. Selain itu, FCL juga lebih cepat sampai tujuan karena tidak perlu waktu tambahan untuk konsolidasi barang lain seperti dalam LCL.
Sebelum memilih FCL untuk pengiriman barang, perlu pastikan bahwa volume dan berat barang cukup untuk mengisi satu kontainer penuh, sehingga biayanya lebih efisien. Penting juga untuk memilih jenis kontainer yang sesuai. Misalnya container reefer untuk barang yang memerlukan pengaturan suhu. Bandingkan juga biaya pengiriman dari masing-masing vendor dan pastikan adanya asuransi pengiriman untuk mengurangi risiko kerugian.
2. Less Container Load (LCL)
Less container load (LCL) adalah sea freight forwarding services yang bisa dipilih untuk pengirim yang ingin menggabungkan barangnya dalam satu kontainer. Jika Anda tidak memiliki cukup barang untuk mengisi satu kontainer penuh dan mencari solusi pengiriman yang lebih ekonomis, LCL adalah pilihan yang tepat. Shipping rates dihitung dengan cara dibagi berdasarkan volume atau berat barang yang digunakan dalam kontainer, sehingga pengirim hanya membayar untuk ruang yang digunakan.
Layanan ini juga membutuhkan proses konsolidasi. Artinya barang-barang dari berbagai pengirim perlu dikumpulkan dan diatur terlebih dulu dalam satu kontainer di gudang pengirim sebelum selanjutnya diantar ke masing-masing tujuan. Biasanya sea freight services satu ini perlu biaya tambahan, untuk meminimalisir risiko kerusakan atau kehilangan.
3. Bulk Shipping
Bulk shipping adalah metode pengiriman barang dalam jumlah besar yang tidak dikemas secara individu. Sebagai contoh, pengangkutan komoditas seperti minyak, batu bara, bijih, gandum, dan bahan kimia cair. Barang-barang tersebut diangkut secara langsung dalam ruang bongkar muat kapal, yang dirancang khusus untuk dapat membawa bahan curah kering atau cair. Bulk shipping dinilai cukup efisien secara biaya karena setiap barang tidak perlu lagi dikemas dalam satuan tertentu.
Tapi, perlu dipahami kalau pengiriman curah memerlukan perencanaan logistik yang cermat dan penanganan yang hati-hati agar tidak ada kerusakan pada kapal. Misalnya, pengiriman bahan bakar atau bahan kimia cair perlu tanker yang memiliki tangki kedap udara supaya dapat mencegah kebocoran atau kontaminasi. Selain itu, bongkar muat juga harus ditangani dengan peralatan khusus dan tenaga kerja yang terlatih untuk memastikan aman dan efisiensi.
4. Break Bulk Cargo
Berikutnya ada break bulk cargo, yaitu pengiriman kargo oleh bisnis logistik untuk barang yang terlalu besar atau berat jika dimuat dalam kontainer standar dan tidak dapat diangkut sebagai kargo curah. Misalnya mesin, kayu, baja, dan barang-barang berdimensi besar lainnya. Kargo jenis ini dikemas per unit barang, diikat dan diangkut langsung di atas dek atau di dalam ruang muat kapal tanpa penggunaan kontainer.
Sea freight forwarding services tersebut dinilai fleksibel karena mampu menangani barang dengan ukuran atau bentuk yang tidak standar serta tidak bisa diakomodasi oleh metode pengiriman lain. Meskipun mungkin membutuhkan waktu dan biaya lebih untuk penanganan dan pengamanan muatan, break bulk cargo tetap menjadi pilihan terbaik bagi industri tertentu yang secara operasional memang mengirimkan barang dalam ukuran besar atau berat.
5. Roll-On/Roll-Off
Sea freight services berikutnya ada roll-on/roll off atau biasa dikenal dengan RoRo. Ini merupakan metode pengiriman dengan kendaraan seperti mobil, truk, bus, dan peralatan berat dapat masuk dan keluar dari kapal. Metode ini memanfaatkan kapal khusus yang dirancang dengan ramp sehingga kendaraan dapat naik dan turun dari kapal secara langsung.
Kapal jenis ini memiliki dek yang luas dan beberapa lantai untuk mengakomodasi jumlah kendaraan yang besar. Untuk bisa beroperasi dengan aman, kapal juga dilengkapi sistem pengamanan khusus sehingga kendaraan yang diangkut tidak bergerak selama di transit hub. Bisa berupa tali pengikat dan dukungan lain untuk menstabilkan kendaraan selama berlayar. Layanan pengiriman ini sering dimanfaatkan oleh industri otomotif atau untuk keperluan pengiriman kendaraan militer.
6. Refrigerated Shipping
Metode pengiriman satu ini menggunakan reefer, kontainer dengan fasilitas pendingin, untuk mengangkut barang yang perlu pengaturan suhu tertentu. Beberapa contohnya seperti makanan segar, obat-obatan, bunga, dan produk-produk lain yang sensitif terhadap suhu. Dalam kebutuhan tertentu, kontainer ini juga bisa memanaskan suhu jika diperlukan. Selain itu, juga dapat mempertahankan tingkat kelembapan agar tetap optimal supaya kualitas produk terjaga selama proses pengiriman.
7. Tanker Shipping
Sea freight forwarding services lainnya yang bisa dimanfaatkan adalah tanker shipping. Ini merupakan metode pengiriman yang khusus digunakan untuk mengangkut cairan dalam jumlah besar, seperti minyak mentah, produk minyak olahan, bahan kimia, dan gas cair. Tanker dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan muatan yang dibawa, yaitu tanker minyak, tanker produk untuk bahan bakar olahan, tanker kimia, dan tanker gas untuk gas alam cair atau LPG. Desain dan material dari setiap tanker disesuaikan supaya bisa mengatasi sifat korosif atau reaktivitas dari cairan yang diangkut.
8. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis logistik menawarkan berbagai jenis layanan pengiriman laut yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengiriman. Misal FCL adalah pilihan efektif untuk pengiriman barang yang memiliki cukup volume mengisi kontainer secara penuh. Ada juga LCL yang lebih ekonomis bagi pengiriman dalam jumlah sedikit sehingga bisa digabungkan dengan barang lainnya dalam satu kontainer.
Tentunya, setiap sea freight forwarding services juga perlu disesuaikan kembali dengan karakteristik barang dan industri pengirim. Untuk barang yang perlu penanganan khusus pada suhu tertentu, maka Anda bisa menggunakan refrigerated shipping. Begitu juga jika barang yang dikirim adalah kendaraan besar, maka sea freight services seperti roll-on/roll-off adalah metode yang bisa mengakomodasi pengiriman barang ini. Oleh karena itu, penting untuk tahu kebutuhan masing-masing industri sebelum memilih layanan pengiriman.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI