Manfaat Penggunaan Transport Multimodal di Logistik
3 Min Read Posted on 02 Aug 2024
Daftar Isi
Dalam bisnis logistik saat ini, efisiensi dan fleksibilitas pengiriman semakin penting seiring dengan meningkatnya volume perdagangan global. Angkutan multimoda adalah solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan ini. Melalui kombinasi transportasi, pengiriman dengan multimoda dapat menghemat waktu dan biaya logistik, serta lebih mudah untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi yang tidak terduga selama pengiriman berlangsung.
Dengan beragam manfaat tersebut, Anda juga harus melakukan perencanaan yang matang dan koordinasi yang cermat. Proses pengiriman yang melibatkan berbagai moda transportasi tentu lebih kompleks dibandingkan dengan pengiriman tunggal. Nah, dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut manfaat dan contoh penggunaan transport multimodal dalam logistik, serta bagaimana proses ini dapat membantu meningkatkan efisiensi pengiriman barang internasional.
1. Pengertian Angkutan Multimoda di Logistik
Angkutan multimoda adalah metode pengiriman barang dengan cara menggabungkan dua atau lebih jenis moda transportasi. Bisnis logistik memilih ini untuk memaksimalkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pengiriman, baik dari segi waktu maupun biaya. Jenis-jenis armada logistik dalam angkutan multimoda pun juga beragam, meliputi pengiriman udara, laut, dan darat. Kombinasi ketiga jenis ini dalam transport multimodal sangat mendukung proses pengiriman yang fleksibel sesuai kebutuhan spesifik setiap pengiriman.
Perlu dipahami bahwa dalam jenis pengiriman ini ada banyak aspek yang perlu Anda perhatikan. Dikarenakan menggunakan banyak moda transportasi, dari proses perencanaan, pemilihan jadwal pengiriman, dan pengurusan administrasi tentunya lebih kompleks dibandingkan dengan jenis pengiriman yang hanya menggunakan satu angkutan. Misalnya, Anda harus mengatur cara barang berpindah dari satu moda transportasi ke moda lainnya. Anda juga perlu memperhatikan regulasi dan dokumentasi yang berbeda untuk setiap moda transportasi yang digunakan, serta mengelola risiko penundaan atau kerusakan selama transit.
2. Manfaat Penggunaan Transport Multimodal
Pemilihan angkutan multimodal adalah solusi yang efektif dalam ekspor impor terutama untuk Anda yang memerlukan fleksibilitas dan ingin mencapai efisiensi dalam waktu pengiriman. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut setiap manfaat yang Anda peroleh dari transport multimodal.
a. Efisiensi Waktu Pengiriman
Dengan memanfaatkan kombinasi transportasi, barang dapat dikirim dengan cara yang paling cepat dan efisien untuk setiap segmen perjalanan. Misalnya, pengiriman jarak jauh dapat dilakukan menggunakan kapal kontainer atau udara untuk mengurangi waktu tempuh. Kemudian ketika sampai di negara tujuan, bisa menggunakan transportasi darat. Dengan cara ini, waktu transit keseluruhan dapat diminimalisir sehingga bisa dipastikan barang tiba di tujuan dengan cepat.
b. Penghematan Biaya Logistik
Penggunaan transport multimodal juga dapat menghemat biaya logistik secara signifikan. Dengan memilih moda transportasi yang paling ekonomis untuk setiap tahap pengiriman, biaya keseluruhan dapat ditekan. Misalnya, untuk pengiriman dari pelabuhan satu ke pelabuhan berikutnya, hingga sampai di pelabuhan akhir secara kalkulasi bisa saja lebih murah dibandingkan menggunakan kapal laut yang mengirim langsung ke tujuan akhir. Ini dikarenakan konsolidasi muatan di hub logistik dapat menurunkan biaya per unit, sehingga total biaya pengiriman menjadi lebih rendah dan lebih terkontrol.
c. Fleksibel & Adaptif dengan Berbagai Kondisi
Angkutan multimoda adalah jenis pengiriman yang cocok untuk Anda yang membutuhkan fleksibilitas dan adaptasi yang cepat dalam proses ekspor impor. Dengan menggabungkan berbagai jenis transportasi, Anda bisa mengatasi perubahan kondisi, seperti cuaca buruk, perubahan jadwal, atau rute yang tidak terduga. Misalnya, jika ada gangguan di satu moda transportasi, barang dapat dialihkan ke moda lain untuk memastikan pengiriman tetap berjalan lancar.
d. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Meningkatkan kepuasan pelanggan adalah salah satu tujuan utama dari transport multimodal. Bagi para pelaku bisnis logistik seperti freight forwarder, mampu memastikan pengiriman yang cepat, tepat waktu, dengan biaya yang efisien adalah upaya untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Hal ini sangat membantu membangun kepercayaan dan loyalitas mereka.
Selain itu, angkutan multimoda juga lebih fleksibel dalam menyesuaikan kebutuhan spesifik pelanggan. Misalnya untuk penanganan khusus barang berbahaya, Anda bisa menggabungkan pengiriman udara untuk jenis barang yang harus segera dikirim dalam waktu singkat dengan pengiriman darat yang lebih stabil untuk mengurangi risiko kerusakan selama transit.
Baca juga: SOP dan Prosedur Pengiriman Barang Logistik
3. Contoh Penggunaan Angkutan Multimoda
Angkutan multimoda adalah sistem pengiriman barang yang melibatkan lebih dari satu jenis transportasi dalam satu perjalanan, misalnya menggabungkan transportasi laut, kereta api, dan truk untuk mengantarkan barang dari asal ke tujuan akhir. Proses ini sering kali melibatkan pemindahan barang dari satu moda transportasi ke moda lainnya, serta membutuhkan koordinasi yang cermat untuk memastikan kelancaran pengiriman. Berikut contoh skenario penerapannya.
Sebuah perusahaan di Indonesia ingin mengekspor barang elektronik ke Jerman. Di awal, barang elektronik dikemas dengan aman di dalam kontainer dan diangkut menggunakan kapal laut dari pelabuhan di Indonesia menuju pelabuhan Singapura. Selama perjalanan ini, penting untuk memastikan dokumen-dokumen ekspor seperti bill of lading, packing list, sertifikat asal, dan dokumen lainnya telah lengkap dan sesuai dengan persyaratan negara tujuan.
Setibanya di pelabuhan Singapura, barang harus dipindahkan dari kapal pertama ke kapal laut kedua. Proses ini dikenal sebagai transshipment. Transshipment memerlukan koordinasi yang baik antara operator pelabuhan dan bisnis logistik untuk memastikan barang tidak tertunda terlalu lama di pelabuhan. Anda juga bisa menggunakan asuransi barang untuk menghindari risiko kerusakan atau kehilangan selama pemindahan.
Kapal laut kedua kemudian membawa barang elektronik tersebut ke pelabuhan Rotterdam di Belanda. Selama perjalanan ini, Anda perlu memantau posisi kapal secara berkala untuk memastikan pengiriman berjalan sesuai jadwal. Dokumen impor juga perlu dipersiapkan untuk mempercepat proses bea cukai saat barang tiba di Rotterdam. Sesampainya di sana, barang kembali dipindahkan. Pada proses ini diperlukan koordinasi yang baik antar berbagai pihak, termasuk operator pelabuhan, perusahaan pengapalan, dan agen bea cukai.
Kapal laut ketiga membawa barang tersebut ke port of discharge Hamburg di Jerman. Selama perjalanan ini, perlu dipastikan bahwa barang tetap aman dan sesuai dengan peraturan pengiriman internasional. Anda sebagai bisnis logistik perlu menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses impor di Jerman. Setelah tiba di pelabuhan Hamburg, barang dipindahkan dari kapal laut ke truk untuk pengiriman darat menuju gudang di Frankfurt.
Proses pengiriman barang elektronik dari Indonesia ke Jerman di atas melalui transport multimodal yang melibatkan banyak tahapan dan perlu koordinasi yang cermat di setiap langkahnya. Bahkan Anda juga perlu memperhatikan setiap detail seperti penanganan dokumen, asuransi, penanganan barang, dan koordinasi antara berbagai pihak. Dengan perencanaan yang baik dan koordinasi yang efektif, angkutan multimoda adalah solusi yang efisien dan efektif untuk pengiriman barang internasional.
4. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan transport multimodal merupakan solusi yang efisien dan fleksibel untuk menggabungkan berbagai jenis moda transportasi agar memenuhi kebutuhan spesifik pengiriman. Proses ini memungkinkan bisnis logistik untuk mengoptimalkan waktu dan biaya pengiriman serta meminimalkan risiko penundaan atau kerusakan barang selama transit.
Namun, perlu diperhatikan juga bahwa pengiriman menggunakan angkutan multimoda adalah proses yang memerlukan perencanaan dan koordinasi yang lebih kompleks dibandingkan dengan pengiriman yang hanya menggunakan satu moda transportasi. Setiap tahap dalam perjalanan, mulai dari pemindahan barang di pelabuhan hingga pengurusan dokumen ekspor-impor, harus dikelola dengan cermat.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI