Apa Arti Cargo Port to Port dan Cara Kerjanya di Logistik?
3 Min Read Posted on 16 Apr 2024
Daftar Isi
Dalam bisnis logistik, ada berbagai jenis layanan pengiriman yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan efisiensi dan mengendalikan biaya logistik. Salah satunya adalah layanan port to port cargo. Layanan ini dinilai lebih efisien dalam aspek biaya dan waktu, khususnya untuk bisnis yang memiliki kapasitas logistik yang luas dan terletak dekat dengan pelabuhan atau bandara.
Dengan fokus pada pengangkutan barang dari pelabuhan atau bandara asal ke tujuan, layanan ini membantu perusahaan untuk mengelola pengiriman agar lebih efisien. Memahami karakteristik dan operasional dari layanan port to port akan membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat tentang pengaturan pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan, terutama untuk yang terlibat dalam perdagangan internasional.
1. Cargo Port to Port Adalah
Dalam bisnis logistik, cargo port to port adalah jenis layanan pengiriman barang di mana proses pengangkutan kargo diatur dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan tanpa penyedia layanan logistik bertanggung jawab untuk pengangkutan dari dan ke pelabuhan tersebut. Artinya, pihak pengirim dan penerima bertanggung jawab untuk mengatur transportasi logistik barang dari dan ke pelabuhan.
Dalam konteks cargo udara, layanan ini melibatkan pengiriman barang melalui pesawat dari bandara asal ke bandara tujuan. Pengirim harus mengatur pengiriman barang ke bandara dan penerima harus mengambil barang di bandara tujuan. Kedua jenis kargo ini, baik udara maupun laut, sangat efisien dalam aspek biaya dan waktu. Tapi, tetap tergantung pada kebutuhan dan urgensi pengiriman, serta jenis barang logistik yang diangkut.
2. Cara Kerja Port to Port Cargo
Untuk tahu cara kerja cargo port to port, perhatikan skenario sederhana berikut ini. Misalkan sebuah perusahaan manufaktur mainan di Jakarta ingin mengirimkan satu kontainer mainan ke mitra bisnis mereka di Rotterdam, Belanda. Pada tahap awal, mereka mengemas semua mainan dalam kontainer yang sesuai dan mengatur truk untuk mengangkut kontainer tersebut dari gudang ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Perusahaan bertanggung jawab untuk segala biaya dan logistik yang terkait dengan proses pengiriman sampai ke pelabuhan.
Di pelabuhan Tanjung Priok, kontainer diangkut dari truk dan dimuat ke dalam kapal yang sudah dijadwalkan. Kapal tersebut kemudian menuju pelabuhan Rotterdam. Perusahaan tidak perlu lagi mengurus kontainer setelah berada di atas kapal. Ketika kapal tiba di pelabuhan Rotterdam, kontainer diangkut dari kapal dan diletakkan di area penampungan.
Mitra bisnis di Belanda, sudah diberitahu terkait kedatangan kontainer tersebut dan mereka segera mengirimkan truk untuk mengambil kontainer di pelabuhan. Mereka pun juga bertanggung jawab untuk mengurus semua biaya dan logistik yang diperlukan untuk membawa kontainer dari Pelabuhan Rotterdam ke gudang. Dalam skenario ini, perusahaan manufaktur dan mitra bisnisnya hanya bertanggung jawab atas pengangkutan barang mereka ke dan dari pelabuhan. Sedangkan aktivitas logistik laut diatur oleh layanan cargo port to port yang dipilih.
3. Bedanya dengan Pengiriman Door to Door
Pengiriman port to port cargo dan door to door memiliki perbedaan mendasar dalam tingkat layanan dan tanggung jawab logistik yang ditawarkan kepada pengirim dan penerima. Port to port adalah layanan yang terbatas pada pengangkutan barang antara dua pelabuhan atau bandara asal dan tujuan. Artinya, klien atau pelanggan harus mengatur dan membiayai semua aspek pengangkutan dari gudang atau lokasi asal ke pelabuhan, dan dari pelabuhan tujuan ke lokasi akhir. Sehingga seringkali ada biaya freight tambahan untuk pengangkutan darat dan urusan logistik lainnya yang lebih kompleks.
Sedangkan, layanan pengiriman door to door menawarkan paket lengkap yang mencakup semua aspek pengiriman dari awal hingga akhir. Dalam model ini, 3PL bisnis logistik bertanggung jawab penuh atas pengiriman barang mulai dari lokasi pengirim hingga ke penerima. Ini juga termasuk pengambilan barang di lokasi pengirim, pengangkutan ke pelabuhan atau bandara, pengiriman lintas wilayah, dan pengantaran dari pelabuhan/bandara tujuan ke lokasi penerima. Dengan ini pelanggan tidak perlu terlibat langsung secara detail pada setiap aktivitas logistik.
Dari aspek biaya dan kenyamanan, layanan door to door biasanya lebih mahal daripada port to port cargo karena mencakup lebih banyak jasa dan perlu koordinasi yang lebih kompleks dengan 3PL logistik. Layanan ini ideal untuk bisnis yang tidak memiliki akses atau kemampuan untuk mengelola logistik secara kompleks yang diperlukan dalam pengiriman internasional atau cocok juga bagi bisnis yang memprioritaskan efisiensi waktu.
4. Bisnis yang Cocok Pakai Cargo Port to Port
Port to port adalah layanan yang tidak selalu cocok untuk semua jenis bisnis. Bisnis yang cocok menggunakan layanan ini biasanya perusahaan yang memiliki kapasitas logistik yang baik di kedua tempat, baik di lokasi asal maupun tujuan. Perusahaan ini juga termasuk yang beroperasi dekat dengan pelabuhan atau bandara dan memiliki infrastruktur atau kemitraan logistik untuk mengatur pengangkutan dari dan ke pelabuhan atau bandara secara efisien. Contohnya adalah perusahaan manufaktur besar, eksportir komoditas seperti mineral atau produk pertanian, dan importir bahan baku yang volume pengirimannya besar.
Bisnis dalam skala besar tersebut juga bisa mengontrol proses logistik dengan merencanakan pengiriman sesuai dengan produksi dan kebutuhan pasokan. Langkah pengiriman ini mengurangi risiko kelebihan inventaris atau penundaan dalam mengisi pesanan, yang justru bisa sangat mahal. Dengan menggunakan layanan bisnis logistik seperti cargo port to port, perusahaan juga dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan di pasar atau permintaan konsumen, memilih untuk mengirimkan produk hanya ketika benar-benar perlu atau ketika kondisi pasar memang paling menguntungkan.
5. Kesimpulan
Dalam bisnis logistik, cargo port to port adalah metode pengiriman yang melibatkan transfer barang dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan tanpa keterlibatan penyedia layanan logistik dalam pengangkutan darat baik dari dan ke pelabuhan. Pengirim dan penerima diharuskan mengatur sendiri transportasi barang dari lokasi asal ke pelabuhan, dan dari pelabuhan tujuan ke lokasi akhir. Metode ini biasa digunakan baik dalam pengiriman udara maupun laut, dan sangat efisien dari segi biaya serta waktu, tergantung pada urgensi dan jenis barang yang diangkut.
Perusahaan yang cocok menggunakan layanan port to port adalah yang memiliki kapasitas logistik yang memadai dari kedua pihak, baik itu pengirim atau penerima. Sebagai contoh, perusahaan manufaktur besar atau eksportir komoditas. Bisnis-bisnis ini biasanya berlokasi dekat dengan pelabuhan atau bandara dan mampu mengatur pengangkutan darat dengan efisien, mengurangi biaya logistik yang mungkin diperlukan jika menggunakan layanan door to door. Jadi, port to port adalah layanan yang ideal bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan kontrol pada proses pengiriman sekaligus untuk beradaptasi dengan dinamika pasar.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI