Laporan Biaya Produksi: Cara Membuat, dan Contoh Lengkapnya
3 Min Read Posted on 30 Sep 2024
Daftar Isi
Laporan biaya produksi adalah dasar bagi pengelolaan keuangan dan penentuan harga jual produk yang akurat dalam perusahaan manufaktur. Masalah operasional seperti tidak terkendalinya pengeluaran, sulitnya penentuan harga pokok produksi, bahkan risiko penurunan profit sering terjadi jika perusahaan tidak mengelola laporan biaya produksi secara tepat.
Biaya produksi harus dikelola dan disusun ke dalam laporan keuangan perusahaan manufaktur, agar Anda dapat dengan mudah mengontrol biaya lebih efisien, serta memastikan setiap pengeluaran sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Di sini akan di bahas secara lengkap pengertian, fungsi, jenis, format, serta contoh laporan biaya produksi perusahaan manufaktur untuk membantu Anda mengelolanya dengan mudah.
1. Pengertian Laporan Biaya Produksi
Laporan biaya produksi adalah dokumen rinci untuk biaya yang berkaitan dengan proses produksi suatu barang dalam perusahaan manufaktur. Laporan produksi ini dibuat untuk melihat gambaran jelas berapa pengeluaran biaya untuk menghasilkan suatu produk, dan menilai efisiensi produksinya secara akurat.
Dibuatnya laporan produksi terkait keseluruhan pengeluaran biaya ini akan memudahkan perusahaan manufaktur dalam menentukan harga jual yang tepat, dan pengendalian biaya yang lebih maksimal dari proses product development. Maka dari itu, penting untuk memahami komponen biaya produksi secara mendalam dan terstruktur untuk dapat menyusun laporan biaya produksi dengan mudah dan akurat.
Biaya produksi yang disusun dengan jelas ke dalam pencatatan laporan akan membantu Anda dalam memudahkan pelacakan biaya dalam proses produksi secara akurat, mulai dari pengadaan bahan baku hingga biaya tenaga kerja yang dialokasikan. Perusahaan manufaktur harus memastikan seluruh biaya telah tercatat secara akurat dan transparan untuk pengambilan keputusan lebih baik, dengan data yang dapat diandalkan.
2. Fungsi Laporan Biaya Produksi
Penyusunan laporan biaya produksi perusahaan manufaktur merupakan proses penting bagi keberlangsungan bisnis secara menyeluruh. Hal tersebut akan membantu dalam pengelolaan keuangan lebih baik, serta memastikan operasional manajemen bisnis terkelola dengan efisien. Ini fungsi dan peran pentingnya:
a. Pengendalian Biaya
Laporan biaya produksi memiliki fungsi utama sebagai pemantauan dan pengendalian keuangan dengan lebih efektif, sehingga dengan mencatat semua biaya dengan akurat manajemen dapat mengidentifikasi area yang bisa dikurangi atau ditingkatkan efisiensinya. Hal tersebut akan membantu menghindari pemborosan, dan memastikan setiap sumber daya yang digunakan tetap optimal.
b. Perencanaan dan Penganggaran
Selain itu, penyusunan ini juga berfungsi sebagai perencanaan dan penganggaran seperti pembelian bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dalam bisnis kedepannya. Dengan pemahaman biaya produksi yang sesuai, perusahaan dapat membuat anggaran lebih akurat untuk periode mendatang.
c. Penentuan Harga Jual
Mengetahui biaya produksi secara rinci akan membantu perusahaan dalam menentukan harga jual produk dengan lebih tepat, sehingga Anda mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi setiap unit barang. Hal ini berlaku di berbagai industri, termasuk dalam menghitung biaya produksi air minum, di mana setiap komponen seperti bahan baku, kemasan, dan distribusi harus diperhitungkan secara detail. Perusahaan dapat menetapkan harga jual, dengan biaya produksi dan margin keuntungan yang diinginkan.
d. Pengambilan Keputusan Lebih Cermat
Adanya laporan biaya produksi, akan memberikan informasi yang sesuai untuk membantu Anda mengambil keputusan strategis untuk perusahaan manufaktur lebih baik. Data biaya produksi yang dicatat, akan memudahkan perusahaan dalam membuat keputusan terkait perubahan proses produksi, ekspansi kapasitas produksi, atau investasi teknologi baru.
e. Pelaporan Keuangan
Laporan biaya produksi perusahaan manufaktur juga berfungsi sebagai laporan keuangan perusahaan manufaktur yang memberikan informasi terkait laporan laba rugi, yang mencakup perhitungan harga pokok penjualan (HPP). Laporan biaya produksi juga membantu dalam memenuhi persyaratan audit dan memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku.
3. Jenis Laporan Biaya Produksi
Ada beberapa jenis laporan biaya produksi perusahaan manufaktur yang harus dikelola dan disusun dengan akurat, agar membantu dalam menganalisis setiap aspek biaya produksi dan pengeluaran yang dilakukannya Jenis jenis ini akan memudahkan Anda dalam menyusun strategi biaya lebih efisien dan tepat.
a. Laporan Biaya Bahan Baku
Laporan hasil produksi ini menjadi jenis yang mencatat biaya yang dikeluarkan untuk pembelian dan penggunaan bahan baku dalam proses produksi. Informasi ini dicatat untuk mengetahui berapa pengeluaran material secara detail, dan memastikan bahan baku digunakan dengan efektif.
b. Laporan Biaya Tenaga Kerja Langsung
Selanjutnya ada laporan yang mencatat biaya tenaga kerja langsung yang secara langsung terlibat dalam proses produksi. Pencatatan ini dilakukan untuk mengukur pengeluaran untuk tenaga kerja, dan efektivitasnya secara jelas.
c. Laporan Biaya Overhead
Laporan produksi manufaktur ini juga mencatat biaya overhead pabrik pengeluaran tidak langsung seperti biaya listrik, air, sewa pabrik, dan pemeliharaan mesin. Pencatatan ini akan memudahkan identifikasi pengeluaran tambahan di luar bahan baku, dan tenaga kerja yang diperlukan untuk operasional proses produksi manufaktur.
d. Laporan Harga Pokok Produksi
Selanjutnya ada HPP yang menggabungkan seluruh biaya produksi mulai dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, hingga overhead. Laporan hasil produksi ini dicatat untuk menghitung harga pokok dari setiap unit yang dihasilkan, dan digunakan untuk penetapan harga jual dan analisis profitabilitas.
Penyusunan jenis jenis laporan biaya produksi ini, harus dilakukan dengan akurat juga detail. Untuk memudahkan, penggunaan berbagai program manufaktur terbaik dapat membantu Anda menyusunnya dengan otomatis, juga tepat. Pembuatan laporan otomatis oleh software manufaktur, membuat Anda lebih hemat waktu, dan menghindari human error yang bisa menghambat proses manufaktur.
4. Aliran Biaya Produksi
Laporan biaya produksi perusahaan manufaktur harus disusun dengan tepat agar bisa memudahkan dalam menganalisis dan mengendalikannya. Terdapat aliran biaya produksi yang harus dipahami untuk mengoptimalkan sumber daya produksi lebih baik, dan membuat penyusunan laporan lebih mudah dilakukan.
a. Pembelian Bahan Baku
Dimulai dari pembelian bahan baku seperti harga beli dari supplier, biaya pengangkutan, biaya asuransi, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan pengiriman bahan baku ke gudang manufaktur. Pembelian dilakukan berdasarkan rencana produksi, dan pengadaan bahan serta supplier yang terpercaya.
b. Penyimpanan Bahan Baku
Dilanjutkan dengan penyimpanan bahan baku, di mana produksi yang dibeli telah diterima akan disimpan di gudang dengan kondisi penyimpanan yang sesuai untuk tetap menjaga kualitasnya. Biayanya meliputi biaya gudang, dan biaya operasional gudang lainnya seperti tenaga kerja dan overhead pabrik listrik, air, dan sistem pengamanan gudang yang digunakan.
c. Penggunaan Bahan Baku dalam Produksi
Selanjutnya bahan baku digunakan dalam proses produksi, dan pencatatan kuantitas bahan baku yang digunakan harus dicatat dengan baik. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahan baku tersebut digunakan secara efisien untuk menghindari pemborosan.
Untuk mengetahui jumlah biaya produksi, perusahaan juga harus menghitung harga patokan terendah dengan diketahui jumlah produksi yang dihasilkan oleh setiap tenaga kerja. Dengan begitu harga pokok produksi akan dihasilkan.
d. Proses Produksi
Biaya produksi di setiap proses produksi seperti pengolahan, perakitan, dan pengemasan, juga harus dicatat dengan baik untuk mengoptimalkan efisiensi laporan yang akan disusun. Semua biaya di setiap tahapan produksi massal harus dicatat dan diakumulasikan dengan akurat, dan detail.
e. Penyimpanan Produk dalam Proses
Produk yang telah melewati proses produksi tetapi belum selesai akan disimpan sebagai barang WIP, sehingga membutuhkan biaya produksi untuk penyimpanannya. Ini dilakukan untuk memastikan produksi dapat dilanjutkan dengan lancar.
f. Persediaan Barang Jadi
Jika produk telah selesai diproduksi, selanjutnya harus disimpan sebagai persediaan barang jadi sebelum dijual kepada pelanggan. Biaya produksi untuk pengelolaan ini juga harus dicatat untuk memastikan bahwa produk tersedia untuk dijual saat dibutuhkan tanpa menimbulkan biaya penyimpanan yang berlebihan.
g. Pengiriman Produk Jadi
Aliran biaya produksi pada perusahaan manufaktur yang terakhir meliputi pengiriman produk jadi, dimana biaya dikeluarkan untuk transportasi dan distribusi, serta biaya penanganan dan pengepakan. Biaya produksi untuk proses ini nantinya akan dicatat sebagai biaya penjualan dan laporan laba rugi perusahaan.
5. Cara Membuat Laporan Biaya Produksi
Laporan biaya produksi harus disusun dengan akurat untuk memberikan gambaran jelas mengenai semua pengeluaran produksi juga membantu mengidentifikasi area biaya yang perlu dioptimalkan. Anda bisa membuatnya dengan cara strategis berikut agar laporan produksi dapat memberikan manfaat signifikan.
a. Mengumpulkan Data Biaya Bahan Baku
Pertama, kumpulkanlah informasi mengenai seluruh biaya bahan baku yang digunakan dalam produksi. Catat juga persediaan awal, pembelian, dan persediaan akhir bahan baku, dan jumlahkan dengan rumus perhitungan biaya bahan baku.
b. Menghitung Biaya Tenaga Kerja Langsung
Selanjutnya hitung juga biaya tenaga kerja langsung, yang biasanya diambil dari catatan penggajian, termasuk upah kerja yang secara langsung menangani proses produksi. Biaya ini akan menentukan total biaya produksi dan output yang dihasilkan.
c. Menghitung Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead seperti utilitas, perawatan, dan biaya lainnya juga harus diidentifikasi dan dikumpulkan. Perusahaan harus mengumpulkan semua biaya yang muncul selama periode pelaporan untuk dihitung sebagai bagian dari total biaya produksi.
d. Menghitung Total Biaya Produksi
Setelah seluruh biaya dikumpulkan, Anda bisa menjumlahkan semua biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya produksi. Perusahaan manufaktur harus melakukan perhitungannya harus tepat agar menghasilkan harga pokok produksi yang akurat. Anda bisa menggunakan rumus hitung biaya produksi berikut ini:
e. Menyusun Harga Pokok Produksi
Cara membuat laporan biaya produksi perusahaan manufaktur selanjutnya adalah dengan menghitung harga pokok produksi untuk memberikan gambaran biaya yang digunakan untuk menghasilkan barang jadi selama periode tertentu. Anda bisa menghitungnya dengan rumus berikut:
f. Menghitung Harga Pokok Penjualan
Tahapan berikutnya adalah dengan menghitung harga pokok penjualan. Ini penting dilakukan perusahaan manufaktur untuk mengetahui berapa biaya total dari barang yang telah dijual selama periode tersebut. Dengan adanya data tersebut, akan memudahkan Anda dalam menyusun contoh laporan biaya produksi yang jelas dan akurat.
Perusahaan manufaktur juga harus untuk memahami berapa total biaya barang yang telah dijual selama periode tersebut.
g. Menyusun Laporan Biaya Produksi
Setelah semua elemen dan aspek dihitung, Anda bisa menyusun laporan biaya produksi perusahaan manufaktur dengan akurat dan detail. Laporan ini kemudian bisa perusahaan gunakan untuk menganalisis profitabilitas dan efisiensi operasional perusahaan.
Untuk mempermudah penyusunannya, Anda bisa menerapkan software manufaktur ScaleOcean yang memiliki kemampuan integrasi yang tinggi. Anda tidak perlu sulit untuk mengumpulkan berbagai elemen biaya, dan menjumlahkannya secara manual, karena sistem akan mengotomasi berbagai prosesnya dan memberikan hasilnya real-time untuk Anda.
6. Contoh Laporan Biaya Produksi
Di sini kita akan menguraikan contoh laporan biaya produksi secara lengkap dan sesuai format penulisan produksi manufaktur. Ini akan membantu memberikan gambaran yang jelas mengenai bagaimana setiap komponen biaya dapat dicatat secara sistematis dan terstruktur. Ini contoh laporan biaya produksi
Adanya contoh laporan produksi manufaktur ini, akan membantu Anda dalam memahami komponen-komponen biaya yang penting untuk diperhatikan, sehingga Anda akan mudah untuk menghitung dan menyusunnya dengan akurat dan juga detail.
Selain menjadi dasar dan panduan dalam menyusun laporan produksi manufaktur yang tepat, contoh ini juga akan memberikan Anda perhitungan mudah untuk harga pokok produksi dan penjualan. Hal tersebut akan membantu Anda menentukan harga jual produk yang sesuai, serta menjaga profitabilitas perusahaan manufaktur lebih baik.
7. Buat Laporan Biaya Produksi Lebih Efisien dengan ScaleOcean
ScaleOcean software manufaktur yang menyediakan solusi komprehensif, akan memudahkan penyusunan laporan biaya produksi Anda dengan detail juga akurat. Tidak hanya laporan untuk biaya produksi, tapi juga laporan-laporan produksi manufaktur lainnya dengan mudah dan otomatis.
Sistem manufaktur ScaleOcean dengan kemampuan integrasi dengan modul bisnis lain seperti accounting, dan inventory, akan mengidentifikasi setiap perubahan dalam stok bahan baku dan barang jadi, serta biaya produksi. Kemudian akan secara otomatis tercatat di dalam sistem. Jadi, kapan pun informasi tersebut dibutuhkan, Anda hanya perlu mengaksesnya dengan mudah.
Dengan begitu, akan memudahkan pembuatan laporan yang selalu ter-update, tanpa perlu input manual yang memakan waktu. Tidak hanya itu, sistem yang juga mendukung Bill of Material (BOM) multi-level juga akan membantu merencanakan material produksi, dan memudahkan laporan produksi material dengan rinci.
Perhitungan biaya otomatis dan pencatatan BOM ini, akan memudahkan penyusunan laporan biaya produksi perusahaan Anda secara real-time, serta efisien. Dengan berbagai fitur lengkap ScaleOcean, Anda akan dimudahkan dalam penyusunan laporan biaya produksi, juga mendukung pembuatan laporan lainnya untuk operasional manufaktur lebih baik.
8. Kesimpulan
Setelah memahami secara mendalam pentingnya menyusun laporan biaya produksi, kita bisa menarik kesimpulan bahwa perusahaan manufaktur harus memahami aliran biaya produksi agar bisa mencatat dan menyusun laporan dengan akurat dan juga sesuai dengan strukturnya di proses manufaktur.
Anda hanya perlu menerapkan software manufaktur ScaleOcean yang dengan otomasi dan integrasi tinggi, akan menyusun laporan produksi manufaktur Anda dengan akurat dan detail. Dengan laporan otomatis yang dibuat sistem, penentuan harga jual akan lebih cermat, dan memastikan pengelolaan biaya yang maksimal. Informasi lebih lanjut, bisa Anda dapatkan dengan ikuti demo gratis dengan tim professional kami, dengan hubungi ScaleOcean segera!
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 22, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Fleet Management System Terbaik di Indonesia
Nov 22, 2024 3 Min Read
20 Aplikasi Inventaris Terbaik di Indonesia 2024
Nov 21, 2024 3 Min Read
Jenis Konstruksi Jalan, Tahap Pengerjaan, dan Strateginya
Nov 20, 2024 3 Min Read
12 Document Management Software Terbaik untuk Bisnis 2024
REKOMENDASI