Tahukah Anda bahwa pembuatan contoh laporan keuangan sederhana secara manual sering kali menjadi tantangan, terutama jika data keuangan yang tersebar di berbagai departemen? Proses tersebut cenderung memakan waktu, rentan terhadap kesalahan, bahkan berpotensi menyebabkan ketidaksesuaian data. Permasalahan tersebut dapat menghambat pemilik bisnis dalam mengambil keputusan keuangan yang tepat dan cepat.
Untuk mengatasi kendala tersebut, perusahaan perlu menerapkan sistem yang mampu meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kepatuhan dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan. Dengan sistem yang tepat, perusahaan dapat meminimalkan kesalahan dan manajemen akuntansi secara efektif. Lalu, apakah bisnis Anda sudah menerapkan solusi untuk mengoptimalkan proses ini?
Di artikel ini, temukan informasi seputar pengertian, jenis, contoh, hingga strategi efektif pembuatan laporan keuangan bisnis. Informasi tersebut diharapkan membantu Anda mendapatkan visibilitas yang lebih baik terkait kesehatan finansial perusahaan, yang mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan tepat. Simak sampai akhir!

- Laporan keuangan sederhana merupakan dokumen catatan keuangan perusahaan pada waktu tertentu yang menggambarkan kondisi finansial perusahaan.
- Cara membuat laporan keuangan sederhana yang efektif mencakup pengumpulan dokumen keuangan, buat jurnal harian, dan susun buku besar.
- ScaleOcean dengan software akuntansinya menawarkan solusi canggih untuk mengoptimalkan pembuatan laporan keuangan perusahaan.
1. Apa itu Laporan Keuangan Sederhana?
Laporan keuangan sederhana adalah dokumen catatan keuangan perusahaan untuk periode tertentu yang menggambarkan kondisi finansial perusahaan, yang yakni meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Dokumen ini digunakan untuk mengukur kinerja dan mengambil keputusan lebih baik.
Selain itu, laporan keuangan bisnis harus disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, seperti PSAK di Indonesia atau IFRS secara internasional. Hal ini bertujuan untuk memastikan konsistensi, transparansi, dan keterbandingan informasi. Format laporan keuangan yang benar penting diketahui oleh akuntan apa saja, terutama akuntan forensik yang menganalisa laporan keuangan untuk menyelesaikan sengketa hukum.
Analisis balance sheet memungkinkan pemangku kepentingan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan, membuat keputusan investasi yang informasional, serta merumuskan strategi bisnis yang efektif. Bahkan, dengan dukungan software akuntansi, proses kerja bisnis Anda akan semakin efisien, dari pencatatan transaksi hingga pembuatan laporan keuangan perusahaan yang akurat.
2. Fungsi Laporan Keuangan Sederhana Perusahaan
Setelah memahami apa itu laporan keuangan, dokumen tersebut juga memiliki berbagai fungsi yang penting. Laporan keuangan sederhana menyediakan informasi kritis seperti EBITDA yang mendukung pengambilan keputusan strategis dan memastikan keberlanjutan bisnis. Berikut adalah beberapa fungsi utama yang perlu Anda ketahui:
a. Memberikan Gambaran Kondisi Finansial Perusahaan
Laporan keuangan memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja finansial perusahaan. Melalui laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, dan neraca, Anda bisa melihat seberapa baik perusahaan menghasilkan pendapatan, mengelola biaya, serta memanfaatkan asetnya untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini membantu Anda mengambil keputusan yang tepat mengenai pengelolaan sumber daya.
Sebagai contoh, contoh laporan penjualan mobil dapat memberikan wawasan detail mengenai pendapatan dari penjualan kendaraan, biaya operasional, serta kontribusinya terhadap profitabilitas. Informasi ini menjadi dasar yang andal untuk mendukung pengambilan keputusan strategis terkait pengelolaan sumber daya perusahaan.
b. Mendukung Keputusan Strategis
Pemahaman mendalam tentang posisi keuangan perusahaan memungkinkan Anda untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik, seperti ekspansi, investasi, atau pengurangan biaya. Contoh laporan keuangan akuntansi juga membantu Anda mengevaluasi pengembalian investasi (ROI) dan menentukan apakah strategi yang diterapkan berjalan efektif.
Di sinilah aplikasi pembukuan bisnis berperan penting, karena membantu Anda menyusun laporan keuangan secara lebih efisien dan akurat. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda bisa mendapatkan wawasan real-time mengenai arus kas, laba, dan pengeluaran, yang pada gilirannya memungkinkan Anda untuk mengambil keputusan yang lebih tepat waktu dan mendukung keberlanjutan perusahaan.
c. Meningkatkan Akuntabilitas
Laporan keuangan yang jelas dan terperinci meningkatkan akuntabilitas perusahaan terhadap pemangku kepentingan. Dengan laporan yang transparan, perusahaan menunjukkan pengelolaan keuangan yang baik, mengurangi risiko kecurangan, dan memastikan bahwa dana perusahaan digunakan dengan cara yang benar dan sesuai aturan.
d. Meningkatkan Kepercayaan Investor dan Kreditur
Tidak hanya itu, contoh rekapan keuangan yang transparan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap akuntabilitas dan pengelolaan yang baik. Hal ini dapat menarik investor dan kreditur untuk menanamkan modal atau memberikan pinjaman kepada perusahaan. Laporan keuangan juga membantu pihak luar menilai risiko terkait investasi atau pinjaman mereka.
e. Memastikan Kepatuhan Terhadap Regulasi Pemerintah
Laporan keuangan yang terstruktur dengan baik memastikan perusahaan mematuhi peraturan pemerintah terkait pelaporan keuangan dan pajak. Kepatuhan ini mengurangi risiko sanksi hukum dan menjaga hubungan baik dengan otoritas pajak serta memastikan perusahaan beroperasi sesuai dengan standar yang berlaku.
3. Format Laporan Keuangan Sederhana Perusahaan
Laporan keuangan yang terstruktur penting untuk memahami kondisi finansial perusahaan. Neraca, laporan arus kas, dan laporan laba rugi memberikan gambaran lengkap tentang aset, likuiditas, dan profitabilitas. Setiap elemen dalam laporan ini harus disusun dengan cermat untuk menjaga accounting balance yang tepat antara aset dan kewajiban perusahaan. Berikut adalah format umum dari laporan finansial sederhana:
- Neraca: Neraca menyajikan posisi keuangan perusahaan pada titik tertentu, mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas, memberikan gambaran tentang sumber daya dan kewajiban perusahaan.
- Laporan Arus Kas: Laporan arus kas menunjukkan aliran kas masuk dan keluar perusahaan selama periode tertentu, memantau likuiditas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.
- Laporan Laba Rugi: Laporan laba rugi mencatat pendapatan dan pengeluaran perusahaan, mengukur profitabilitas dengan mengidentifikasi keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam suatu periode.
Dikutip dari Tunas Bangsa Jakarta, laporan keuangan perusahaan memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja finansial, yang mencakup pendapatan, pengeluaran, dan posisi keuangan. Laporan laba rugi mengungkapkan profitabilitas, neraca mencerminkan posisi keuangan pada suatu waktu, dan laporan arus kas memantau pergerakan kas perusahaan.

4. Contoh Laporan Keuangan Sederhana dan Contohnya
Laporan keuangan mencakup beberapa dokumen utama yang masing-masing memberikan informasi penting mengenai aspek keuangan perusahaan. Beberapa komponen laporan keuangan sederhana yang umum digunakan yaitu laporan arus kas, laporan neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang macam-macam laporan keuangan sederhana perusahaan serta contohnya:
a. Laporan Arus Kas
Jenis laporan keuangan sederhana yang pertama yaitu laporan arus kas. Laporan ini memberikan gambaran mengenai aliran kas masuk dan keluar dalam perusahaan selama periode tertentu.
Dengan ini, Anda bisa mengidentifikasi bagaimana kas dihasilkan dan digunakan, yang juga menjadi data penting dalam memahami cara menghitung valuasi perusahaan. Biasanya dikategorikan dalam tiga aktivitas, yaitu operasional, investasi, dan pendanaan.
Aktivitas operasional mencakup transaksi keuangan yang berhubungan dengan kegiatan bisnis utama. Aktivitas investasi berisi informasi pembelian atau penjualan aset, dan aktivitas pendanaan berkaitan dengan transaksi yang mempengaruhi ekuitas dan hutang perusahaan.
Jika Anda pengelolaan arus kas yang kompleks seperti industri bank, Anda bisa menggunakan teknologi ERP agar memudahkan proses pengelolaan laporan secara menyeluruh dengan integrasi dengan berbagai proses bisnis dengan pemantauan real-time Berikut contoh laporan keuangan perusahaan arus kas:
b. Laporan Neraca
Jenis laporan keuangan sederhana kedua adalah laporan neraca, yaitu laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Jenis laporan income statement ini mencantumkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik atau pemegang saham. Aset adalah sumber daya yang dikelola perusahaan sebagai hasil dari kegiatan bisnis masa lalu dan diharapkan memberikan manfaat ekonomi di masa depan.
Selanjutnya ada aspek kewajiban yang dibagi menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang, merupakan utang perusahaan yang harus dibayar. Sedangkan ekuitas merupakan kekayaan bersih yang diinvestasikan oleh pemilik ditambah laba yang ditahan. Laporan neraca membantu Anda menilai kestabilan, struktur modal, dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan panjang. Berikut contoh laporan keuangan khususnya untuk neraca.
Berikut contoh laporan keuangan bisnis neraca:
c. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi, atau sering disebut laporan pendapatan, adalah contoh laporan keuangan perusahaan yang memberikan gambaran kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Contoh laporan keuangan penjualan ini mencakup rincian pendapatan dan biaya, yang menunjukkan laba atau rugi bersih yang diperoleh perusahaan.
Pendapatan tersebut mencerminkan aliran dana masuk dari aktivitas utama perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa, sementara biaya mencakup pengeluaran yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Dalam industri konveksi, penggunaan aplikasi keuangan konveksi terbaik sangat membantu dalam penyusunan laporan ini agar informasi keuangan tersaji lebih akurat dan efisien. Berikut contoh laporan keuangan sederhana laba rugi.
5. Cara Membuat Contoh Laporan Keuangan Sederhana yang Efektif
Menyusun laporan keuangan adalah langkah penting untuk menilai kesehatan bisnis Anda. Proses ini memerlukan ketelitian dan pemahaman mendalam terhadap setiap transaksi yang terjadi. Dengan strategi yang tepat seperti di bawah ini, Anda dapat memastikan laporan keuangan sederhana dagang yang akurat dan relevan untuk membantu dalam proses akuntansi seperti cash opname:
1. Mencatat Segala Transaksi
Langkah pertama untuk menyusun laporan keuangan perusahaan adalah mengumpulkan dokumen keuangan, seperti faktur, laporan bank, dan bukti transaksi. Analisis transaksi menjadi dasar untuk menyusun laporan keuangan yang akurat. Dengan data yang lengkap, Anda dapat memastikan setiap transaksi tercatat dengan benar.
2. Mencatat Keseluruhan Inventaris Perusahaan
Langkah kedua adalah mencatat inventaris perusahaan secara menyeluruh. Ini mencakup semua barang dagangan, bahan baku, serta peralatan yang dimiliki. Memastikan data inventaris tercatat dengan benar penting agar Anda dapat menghitung harga pokok penjualan (HPP) serta mengelola persediaan dengan lebih efisien.
3. Kelompokkan Transaksi Berdasarkan Kategori yang Sesuai
Jurnal harian yang konsisten sangat penting untuk melacak arus kas perusahaan. Namun, untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai kinerja keuangan, perusahaan perlu mengadopsi prinsip akuntansi accrual basis. Prinsip ini memastikan bahwa semua pendapatan dan beban diakui pada periode yang tepat, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat menjadi dasar yang solid untuk pengambilan keputusan bisnis.
4. Susun Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan dari semua akun yang dirangkum dari jurnal keuangan yang telah dibuat sebelumnya. Setiap transaksi akan dikelompokkan berdasarkan kas, piutang, atau hutang. Penyusunan buku besar memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi keuangan perusahaan. Data dalam buku besar menjadi dasar untuk menyusun laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas secara akurat.
5. Menyusun Neraca
Neraca memberikan gambaran jelas tentang kondisi keuangan perusahaan pada titik waktu tertentu. Data yang diperoleh dari buku besar akan membantu menyusun neraca yang memisahkan antara aset, kewajiban, dan ekuitas untuk memastikan keseimbangan yang tepat.
6. Menyusun Laporan Laba Rugi
Setiap bisnis perlu mengukur seberapa baik mereka menghasilkan keuntungan. Laporan yang mencatat pendapatan dan pengeluaran selama periode tertentu ini memberikan wawasan penting untuk memahami efektivitas operasional dan menemukan area yang perlu ditingkatkan dalam pengelolaan biaya.
7. Menyusun Laporan Arus Kas
Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya sangat bergantung pada aliran kas yang terjadi. Laporan arus kas sangat berguna untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk tetap beroperasi dan berkembang.
8. Lakukan Review dan Audit Internal
Review dan audit internal memastikan laporan keuangan perusahaan jasa Anda bebas dari kesalahan atau kecurangan. Proses ini melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap catatan keuangan, termasuk akun-akun perusahaan dagang yang relevan, serta prosedur pencatatan yang digunakan. Dengan melakukan audit internal, Anda dapat meningkatkan keakuratan laporan serta memperkuat kepercayaan investor atau pihak eksternal terhadap perusahaan Anda.
9. Implementasikan Software Akuntansi
Software Akuntansi ScaleOcean menawarkan solusi canggih untuk mengoptimalkan pembuatan laporan keuangan sederhana. Dengan fitur unlimited user, perusahaan dapat menambahkan pengguna baru sesuai kebutuhan tanpa batasan untuk pengelolaan keuangan. Fleksibilitas dan skalabilitas yang ditawarkan memungkinkan software ini untuk menyesuaikan dengan berbagai ukuran perusahaan, baik skala kecil maupun besar.
Proses kerja bisnis Anda akan semakin efisien, dari pencatatan transaksi hingga pembuatan laporan keuangan yang akurat. ScaleOcean juga menyediakan penawaran demo gratis, memberikan Anda kesempatan untuk mencoba dan memahami secara langsung bagaimana software ini dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan Anda. Berikut fitur-fitur canggih Software Akuntansi ScaleOcean:
- Budgeting and Forecasting Tools: menyediakan alat untuk menyusun anggaran dan memprediksi kinerja keuangan masa depan berdasarkan data historis dan tren yang ada.
- Cash Flow Management: menyediakan modul manajemen arus kas yang memungkinkan perusahaan untuk memonitor penerimaan dan pengeluaran kas secara rinci.
- Automated Data Integration: memungkinkan integrasi otomatis antar modul-modul dalam sistem ERP, seperti modul purchasing yang langsung terhubung dengan modul akuntansi.
- Real-Time Financial Reporting: menyediakan laporan keuangan yang up-to-date, sehingga manajemen dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat.
- Customizable Financial Reports: memungkinkan pembuatan laporan keuangan yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan,
- Audit Trail and Security Features: dilengkapi dengan fitur audit trail yang mencatat setiap perubahan data yang terjadi di dalam ERP, kapan dan siapa yang melakukan perubahan.
Baca juga: 17 Aplikasi Invoice Terbaik Gratis serta Berbayar bagi Bisnis
6. Kesimpulan
Laporan keuangan bisnis yang akurat dan tepat waktu sangat penting untuk memastikan pengelolaan bisnis yang efektif. Dengan software akuntansi yang tepat, Anda dapat meminimalisir kesalahan dan mempercepat proses penyusunan laporan, memberikan gambaran keuangan yang jelas untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
ScaleOcean menyediakan Software Akuntansi dengan fitur canggih yang mendukung proses laporan keuangan sederhana secara efisien. Manfaatkan demo gratis untuk mencoba langsung bagaimana software ini dapat membantu mengoptimalkan keuangan perusahaan Anda dan mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih stabil dan terencana.
FAQ:
1. Apa itu laporan arus kas sederhana?
Laporan arus kas sederhana adalah laporan keuangan yang merangkum semua uang tunai yang masuk dan keluar dari bisnis dalam satu periode. Laporan ini memberikan gambaran yang jelas dan mudah dipahami mengenai arus kas dari tiga aktivitas utama bisnis: operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan ini sangat penting karena menunjukkan kemampuan bisnis dalam menghasilkan kas untuk membayar operasional dan utangnya.
2. Bagaimana cara membuat laporan arus kas sederhana?
Untuk membuat laporan arus kas sederhana, Anda cukup mengikuti tiga langkah berikut:
1. Hitung Arus Kas dari Operasi: Mulailah dengan laba bersih. Kemudian, tambahkan kembali biaya non-kas (seperti penyusutan) dan sesuaikan dengan perubahan pada aset lancar dan kewajiban lancar (misalnya, kenaikan piutang dikurangi, kenaikan utang ditambahkan).
2. Hitung Arus Kas dari Investasi: Catat semua pengeluaran kas untuk pembelian aset jangka panjang (misalnya, peralatan atau tanah) dan penerimaan kas dari penjualan aset tersebut.
3. Hitung Arus Kas dari Pendanaan: Catat semua kas yang diterima dari pinjaman atau penerbitan saham, serta kas yang digunakan untuk membayar pinjaman atau dividen.
Jumlahkan ketiga nilai arus kas tersebut untuk mendapatkan perubahan kas bersih selama periode tersebut.
3. Apa saja tiga aktivitas utama dalam laporan arus kas?
Laporan arus kas dibagi menjadi tiga bagian yang mewakili jenis aktivitas utama dalam bisnis:
1. Aktivitas Operasi: Arus kas dari kegiatan operasional inti, seperti penerimaan dari pelanggan dan pembayaran kepada pemasok, karyawan, atau pajak. Bagian ini adalah indikator kesehatan operasional bisnis.
2. Aktivitas Investasi: Arus kas dari pembelian atau penjualan aset jangka panjang, seperti properti, pabrik, peralatan, atau investasi di perusahaan lain.
3. Aktivitas Pendanaan: Arus kas dari transaksi yang melibatkan utang dan ekuitas. Ini termasuk penerimaan dari pinjaman, penerbitan saham, dan pembayaran dividen atau utang.