11 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan dan Contohnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Bagi Anda yang menjalankan sebuah bisnis, laporan keuangan perusahaan tentunya bukan meripakan hal asing lagi. Adanya laporan ini penting untuk memberikan pemangku kepentingan informasi jelas tentang kondisi finansial perusahaan, sehingga penyusunannya perlu dilakukan secara optimal.

Dengan adanya pemahaman terlebih dahulu mengenai jenis lapkeu perusahaan yang ada, bisnis-bisnis dapat menyusun laporan keuangan yang lebih akurat lagi. Apabila Anda tidak ingin melakukannya secara manual, kami juga menyertakan rekomendasi sistem modern yang dapat melakukan proses tersebut secara otomatis.

starsKey Takeaways
  • Laporan keuangan perusahaan adalah laporan yang memberikan informasi rinci tentang kondisi finansial dan kinerja bisnis untuk membantu pengambilan keputusan.
  • Jenis laporan keuangan mencakup laba rugi, arus kas, perubahan ekuitas, neraca, catatan, anggaran, penjualan, konsolidasi, audit, rasio, dan keberlanjutan.
  • Software ScaleOcean mengotomatisasi pengumpulan data keuangan, pembuatan laporan, dan analisis, mengurangi kesalahan manual, dan meningkatkan akurasi.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Pengertian Laporan Keuangan Perusahaan

Laporan keuangan perusahaan adalah dokumen yang menyajikan informasi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu, yang mencakup pendapatan, biaya, laba bersih, aset, liabilitas, dan arus kas. Laporan ini memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja perusahaan, serta mengungkapkan bagaimana kondisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu.

Tiga laporan utama dalam laporan keuangan adalah Laporan Laba Rugi, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Neraca keuangan adalah laporan yang menyajikan posisi aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu. Laporan-laporan ini sangat penting untuk memantau kinerja perusahaan, menilai kesehatan finansial, dan mendukung pengambilan keputusan bisnis oleh manajemen, investor, serta kreditur.

Dikarenakan sifatnya yang informatif, segala angka yang dicantum didalamnya harus dihitung secara akurat, suatu proses yang biasa dibantu dengan penerapan software akuntansi. Ketepatan isi balance sheet sangat penting untuk memastikan proses analisis laporan keuangan yang tepat, baik bagi pihak internal maupun eksternal.

ERP

11 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan

Selain definisi di atas, laporan keuangan juga dapat diartikan sebagai sebuah laporan bisnis yang mengandung beberapa laporan lainnya yang berkaitan dengan aspek keuangan tertentu. Isinya merupakan akumulasi dari laporan-laporan keuangan harian bisnis, sehingga menunjukkan kondisi finansial pada sebuah periode yang ditetapkan. Berikut adalah 11 jenis laporan keuangan dalam perusahaan:

1. Laporan Laba Rugi

Berikut adalah contoh laporan laba rugi.

Laporan laba rugi adalah sebuah laporan yang menjelaskan tentang tingkat profitabilitas perusahaan, berisi tentang pendapatan, keuntungan, dan bebannya pada periode tertentu. Adanya hal ini memberikan calon investor gambaran jelas tentang asal-usul pendapatan perusahaan dan margin labanya, yang merupakan pertimbangan penting.

2. Laporan Arus Kas

Berikut adalah contoh laporan arus kas.

Laporan arus kas menggambarkan aliran uang masuk dan keluar perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini memberikan wawasan tentang likuiditas perusahaan, apakah perusahaan memiliki cukup dana untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dan mendanai operasionalnya. Data yang digunakan dalam laporan arus kas sering kali berasal dari buku besar, yang mencatat semua transaksi keuangan perusahaan secara rinci.

Laporan ini dibagi menjadi tiga bagian, yakni operasi, investasi, dan pendanaan, yang memberi gambaran menyeluruh tentang bagaimana arus kas perusahaan dihasilkan dan digunakan. Hal ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk menilai kekuatan finansial perusahaan.

3. Laporan Perubahan Ekuitas

Berikut adalah contoh laporan perubahan ekuitas.

Laporan perubahan ekuitas menjelaskan perubahan dalam ekuitas pemegang saham selama periode tertentu. Laporan ini mencakup penambahan dan pengurangan ekuitas, seperti laba yang dihasilkan dan dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham.

Adanya hal berikut sangat penting untuk memahami bagaimana keuntungan dan kerugian mempengaruhi ekuitas perusahaan dan bagaimana keputusan perusahaan, seperti pembagian laba, mempengaruhi posisi pemegang saham. Hal ini memberikan gambaran tentang pertumbuhan nilai perusahaan.

4. Laporan Neraca

Laporan neraca menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu dengan membagi informasi menjadi aset, kewajiban, dan ekuitas. Hal ini memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya dan kewajiban yang dimilikinya.

Melalui laporan berikut, investor dan pemangku kepentingan lainnya dapat mengevaluasi stabilitas finansial perusahaan, menilai apakah aset yang dimiliki dapat mencakup kewajiban yang ada, serta menentukan seberapa besar ekuitas yang tersedia untuk pemegang saham.

Hal ini juga memiliki keterkaitan yang erat dengan neraca saldo (trial balance), yang mencatat semua saldo akun perusahaan pada titik waktu tertentu. Neraca saldo menjadi dasar bagi penyusunan laporan posisi keuangan yang lebih terstruktur, mengelompokkan saldo tersebut dalam kategori aset, kewajiban, dan ekuitas.

Dengan demikian, laporan neraca memberikan gambaran lebih jelas tentang seberapa efektif perusahaan mengelola keuangan dan sumber daya yang dimilikinya. Hal ini memungkinkan investor dan pemangku kepentingan untuk menilai stabilitas dan potensi pertumbuhan perusahaan secara lebih komprehensif.

5. Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

Berikut adalah contoh laporan catatan atas laporan keuangan.

Laporan catatan atas laporan keuangan (CALK) memberikan rincian lebih lanjut mengenai angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan. Hal ini menjelaskan kebijakan akuntansi, estimasi, dan penyajian informasi penting yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.

Pemanfaatan aplikasi pembukuan keuangan perusahaan juga dapat membantu menyajikan data tersebut secara lebih rapi dan akurat. Aplikasi ini akan membantu mempercepat pencatatan transaksi, dan menyediakan laporan keuangan yang dapat diakses secara real-time untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.

Dengan adanya laporan CALK, pemangku kepentingan bisa memahami asumsi dasar yang digunakan oleh perusahaan dalam menghitung dan menyusun laporan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi angka yang tercatat dalam laporan keuangan, memastikan transparansi dan akurasi informasi.

Secara singkat, lima jenis laporan keuangan berikut biasanya digunakan oleh pemangku kepentingan untuk menilai kinerja perusahaan. Selain pihak eksternal, isi laporan keuangan juga dijadikan sebagai patokan dalam proses penyusunan anggaran elektroniknya (ebudgeting).

6. Budget Report

Laporan anggaran adalah perencanaan keuangan yang menggambarkan estimasi pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini membantu manajemen dalam memantau kinerja keuangan dan mengontrol pengeluaran sesuai dengan anggaran yang telah disusun.

Laporan keuangan sederhana seperti budget report mampu membantu perusahaan memantau arus kas dan mengelola pengeluaran, terutama pada tahap awal penyusunan laporan keuangan. Laporan ini memberikan gambaran yang jelas untuk pengambilan keputusan keuangan lebih baik.

7. Sales Report

Laporan penjualan memberikan gambaran tentang kinerja penjualan perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini mencakup informasi mengenai volume penjualan, produk yang terjual, serta analisis tren pasar yang membantu perusahaan mengevaluasi strategi penjualannya.

Melalui sales report, manajemen dapat menilai efektivitas upaya pemasaran dan penjualan, serta mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan. Laporan berikut juga memberikan wawasan yang berguna untuk merencanakan target penjualan di masa depan dan mengoptimalkan strategi penjualan perusahaan.

8. Laporan Konsolidasi

Laporan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan induk dan anak perusahaan dalam satu laporan yang menyeluruh. Tujuannya adalah memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja keuangan grup perusahaan secara keseluruhan.

Sebelum laporan konsolidasi dapat disusun, perusahaan harus menyelesaikan proses tutup buku di masing-masing cabang untuk memastikan semua transaksi keuangan tercatat dengan benar dan lengkap. Proses ini memastikan bahwa laporan keuangan yang digabungkan mencerminkan kondisi keuangan menyeluruh yang akurat.

9. Laporan Audit Keuangan

Laporan audit keuangan adalah laporan yang dilakukan oleh auditor independen untuk memverifikasi kebenaran dan keandalan laporan keuangan. Laporan ini memastikan bahwa laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Audit yang dilakukan oleh pihak ketiga memberikan objektivitas dan mengurangi potensi konflik kepentingan dalam proses pelaporan. Dengan demikian, laporan audit keuangan berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik terhadap perusahaan.

10. Financial Ratio Report

Laporan rasio keuangan memberikan analisis atas rasio-rasio penting yang menunjukkan kesehatan finansial perusahaan, seperti rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Laporan ini membantu pemangku kepentingan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan.

Selain itu, laporan rasio keuangan sering digunakan untuk membandingkan kinerja perusahaan dengan industri atau pesaing. Hal ini memberikan perspektif lebih luas tentang seberapa kompetitif perusahaan di pasar dan membantu dalam perencanaan strategi keuangan.

11. Sustainability Report

Laporan keberlanjutan menggambarkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi yang dihasilkan oleh kegiatan perusahaan. Laporan ini memberi informasi mengenai upaya perusahaan dalam mencapai tujuan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Perusahaan yang aktif dalam menyusun sustainability report juga dapat meningkatkan reputasi mereka di mata konsumen dan investor, terutama dikarenakan semakin besarnya dampak isu sosial dan lingkungan terhadap dunia. Laporan ini dapat menjadi alat penting untuk menarik investasi yang bertanggung jawab secara sosial dan berkelanjutan.

Menyusun Laporan Keuangan Real Time dan Akurat dengan Software Akuntansi ScaleOcean

Softwaren akuntansi terbaik untuk menyusun setiap jenis laporan keuangan perusahaan.

Software akuntansi ScaleOcean adalah solusi tepat untuk Anda yang ingin menyusun laporan keuangan yang akurat dan real time. Dengan kemampuan untuk mengintegrasikan data keuangan secara otomatis, ScaleOcean mengurangi risiko kesalahan manual dan memastikan data yang digunakan dalam laporan keuangan selalu up to date.

Vendor ScaleOcean juga menyediakan layanan konsultasi dengan tim ahli mereka, memberikan Anda kesempatan untuk berkonsultasi tanpa biaya tambahan terlebih dahulu. Anda dapat melakukan simulasi penggunaan software untuk memastikan bahwa solusi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, tanpa komitmen biaya.

Keunggulan lainnya dari ScaleOcean adalah fleksibilitas dalam menyesuaikan laporan sesuai kebutuhan bisnis. Selain itu, integrasi dengan berbagai sistem lainnya memungkinkan pengelolaan data keuangan yang lebih efisien, mempercepat proses penyusunan laporan keuangan, dan memudahkan analisis yang lebih mendalam.

Anda dapat mengetahui spesifikasi lebih lengkapnya melalui demo gratis yang disediakan oleh ScaleOcean. Berikut ini penjelasan lebih detail tentang beberapa fitur utama dalam software akuntansi ScaleOcean:

  • Automatisasi Pengumpulan Data Keuangan: ScaleOcean mengumpulkan data otomatis dari berbagai sumber, mengurangi entri manual dan meningkatkan akurasi.
  • Pembuatan Laporan Keuangan Otomatis: Sistem ini menghasilkan laporan seperti neraca, laba rugi, dan arus kas secara otomatis, menghemat waktu dan meningkatkan akurasi.
  • Laporan Keuangan yang Dapat Disesuaikan: Anda dapat menyesuaikan laporan sesuai kebutuhan bisnis, memilih format, KPI, dan menganalisis data berdasarkan segmen atau departemen.
  • Peningkatan Analisis KeuanganSoftware akuntansi menyediakan alat untuk menganalisis tren keuangan dan mengidentifikasi area perbaikan dengan akses data real time.

Kesimpulan

Laporan keuangan sangat penting bagi perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan mereka. Dengan laporan yang akurat, investor dan pemangku kepentingan lainnya dapat membuat keputusan yang lebih baik. Penyusunan yang tepat dapat meningkatkan transparansi dan efektivitas manajemen keuangan.

Selain itu, dalam menyusun laporan keuangan, perusahaan harus mematuhi standar yang berlaku, yakni PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), untuk memastikan bahwa laporan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

Untuk mempermudah proses ini, Anda dapat mempertimbangkan sistem ERP canggih yang dapat mengotomatisasi penyusunan laporan keuangan dan memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi.

Sistem akuntansi ScaleOcean menawarkan solusi efisien untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan real time. Dengan fitur otomatisasi dan laporan yang dapat disesuaikan, ScaleOcean membantu perusahaan mengelola keuangan dengan lebih mudah. Anda dapat melakukan demo gratis untuk mencobanya secara langsung.

FAQ:

1. Apa itu laporan keuangan perusahaan?

Laporan keuangan perusahaan adalah catatan formal yang memberikan gambaran tentang posisi dan kinerja keuangan suatu bisnis. Laporan ini berfungsi sebagai alat komunikasi utama untuk menyampaikan informasi keuangan kepada berbagai pihak, baik internal (manajemen) maupun eksternal (investor, kreditur, pemerintah). Laporan ini dibuat untuk periode waktu tertentu, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan.

2. Apa saja jenis laporan keuangan yang utama?

Ada tiga jenis laporan keuangan utama yang menjadi standar dalam akuntansi:
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement): Menunjukkan kinerja bisnis dengan menghitung laba bersih selama periode tertentu. Rumusnya: Pendapatan – Beban = Laba/Rugi Bersih.
2. Neraca (Balance Sheet): Memberikan gambaran posisi keuangan perusahaan pada satu titik waktu tertentu. Neraca menampilkan aset, kewajiban, dan ekuitas (modal).
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Merinci semua kas yang masuk dan keluar dari perusahaan, diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

3. Mengapa laporan keuangan penting bagi bisnis?

Laporan keuangan sangat krusial karena:
1. Pengambilan Keputusan: Manajemen menggunakan laporan ini untuk mengevaluasi kinerja, mengidentifikasi masalah, dan merumuskan strategi bisnis.
2. Analisis & Investasi: Investor dan kreditur menganalisis laporan ini untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan, mengukur profitabilitas, dan mengambil keputusan investasi atau pinjaman.
3. Kepatuhan & Akuntabilitas: Laporan keuangan memastikan perusahaan mematuhi regulasi pajak dan menjadi alat pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan publik.
4. Mengukur Kinerja: Laporan ini adalah “kartu skor” yang menunjukkan seberapa baik bisnis berjalan.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap