19 Modul dan Fitur yang Penting Ada dalam Sistem ERP

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Penerapan enterprise resource planning (ERP) akan dibekali dengan berbagai jenis modul. Setiap modul ERP dirancang khusus untuk mengelola fungsi spesifik, seperti keuangan atau SDM, yang bekerja secara terpadu dalam satu platform.

Masing-masing modul tersebut kemudian dapat dipecah menjadi beberapa fitur lagi. Dalam sebuah sistem ERP handal, biasanya jumlah fitur berada di kisaran ribuan untuk memenuhi kebutuhan apa saja yang dimiliki bisnis. Beberapa contoh fitur yang umum dalam sistem berupa integrasi data dan antar modul, serta pelacakan realtime.

Artikel ini akan mengulas 12 modul dan 7 fitur ERP yang wajib dipertimbangkan, mulai dari manajemen keuangan, inventaris, hingga rantai pasok. Panduan ini disusun untuk membantu Anda memilih kombinasi modul yang paling relevan dengan kebutuhan bisnis saat ini maupun rencana ekspansi di masa depan.

starsKey Takeaways
  • Sistem ERP mengintegrasikan modul esensial seperti keuangan, SDM, dan produksi untuk mengotomatisasi seluruh proses bisnis serta meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
  • Fitur dalam ERP juga terdiri dari integrasi data perusahaan, otomatisasi proses, analisa data, database terpusat, data realtime, pelaporan akurat, pelacakan mudah dan transparansi tinggi.
  • Software ERP ScaleOcean menawarkan kustomisasi modul yang fleksibel dan terintegrasi penuh untuk menjawab kebutuhan spesifik bisnis serta mendukung pertumbuhan perusahaan Anda.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

12 Modul ERP Penting untuk Efisiensi Operasional Bisnis

Sebuah sistem ERP canggih biasanya dibekali modul seperti akuntansi, manajemen sumber daya manusia, produksi, penjualan, dan SCM (Supply chain management). Hal ini tidak berarti segala modul yang ada pada sebuah sistem perlu diterapkan, melainkan harus disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Berikut pembahaasan 12 modul dalam ERP:

1. Modul ERP Financial Accounting (Keuangan)

Sesuai namanya, modul ERP keuangan dan akuntansi ini berfungsi sebagai pusat kendali untuk semua aspek finansial perusahaan Anda. Modul ini tidak hanya menangani akuntansi umum sehari-hari, tetapi juga mencakup pengelolaan kas dan bank, analisis keuangan, hingga perencanaan investasi strategis.

Berbagai fitur ERP di dalamnya dirancang untuk mengotomatiskan tugas-tugas penting. Modul akuntansi dapat merekonsiliasi ribuan transaksi bank secara otomatis dalam hitungan menit sehingga mempercepat proses tutup buku bulanan dari hitungan hari menjadi jam.

Secara spesifik untuk bisnis di Indonesia, modul ini harus mendukung kepatuhan terhadap regulasi perpajakan terbaru, seperti integrasi e-Faktur dan penyesuaian tarif PPN 12% secara otomatis, sehingga proses kerja menjadi lebih cepat dan bebas dari kesalahan input manual.

2. Modul ERP Human Resource Management (Manajemen Sumber Daya Manusia)

Modul HR (Human Resource) membantu Anda mengelola seluruh siklus hidup karyawan dalam satu platform terpusat. Mulai dari proses rekrutmen, pengelolaan data personalia, hingga pencatatan absensi, semuanya dapat Anda kelola secara efisien.

Dengan sistem HR ini, Anda dapat mengotomatiskan proses penggajian yang kompleks, termasuk perhitungan otomatis PPh 21 karyawan serta iuran BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan sesuai peraturan pemerintah yang berlaku. Selain itu, Anda juga bisa mengelola dan melacak penilaian kinerja karyawan secara lebih objektif dan sistematis.

Modul sistem ERP ini juga mendukung fungsi strategis seperti perencanaan program pengembangan dan pelatihan. Dengan begitu, Anda bisa memastikan setiap karyawan dapat bertumbuh dan berkontribusi secara maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan.

3. Modul ERP Production Management (Manajemen Produksi)

Modul ERP Produksi dirancang untuk membantu Anda mengoptimalkan setiap tahapan di lantai produksi. Fungsi utamanya mencakup semua proses krusial, mulai dari perencanaan produksi, manajemen inventaris bahan baku, hingga kontrol kualitas di akhir lini.

Jika ada mesin yang dijadwalkan untuk maintenance, sistem akan otomatis mengalihkan beban produksi ke lini lain agar target output harian tetap tercapai tanpa downtime. Pada akhirnya, sistem ERP ini memastikan proses produksi berjalan lebih efisien dan sesuai dengan standar kualitas yang Anda tetapkan.

4. Modul ERP Sales Management (Manajemen Penjualan)

Modul ERP Penjualan dirancang untuk mengelola keseluruhan siklus penjualan Anda secara terintegrasi. Fungsi utamanya mencakup semua tahapan penting, mulai dari pengelolaan pesanan penjualan, manajemen data pelanggan, hingga proses penagihan (billing).

Dengan modul sistem ERP ini, tim sales dapat langsung mengecek ketersediaan stok di gudang lewat tablet saat bertemu klien, lalu membuat Sales Order (SO) instan untuk mengamankan barang sebelum diambil kompetitor. Semua data penjualan yang terpusat juga memudahkan Anda dalam menyusun strategi dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.

5. Modul ERP Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok)

Modul ERP Manajemen Rantai Pasokan (SCM) membantu Anda mengelola seluruh alur pergerakan barang, dari pemasok hingga ke tangan pelanggan. Fungsi utamanya mencakup tiga area krusial, yaitu proses pengadaan (procurement), manajemen inventaris, dan kegiatan distribusi atau pengiriman.

Di dalam modul sistem ERP ini, seringkali terdapat fitur canggih seperti MRP (Material Requirements Planning) untuk membantu Anda merencanakan kebutuhan produksi secara presisi. Memahami perbedaan ERP dan MRP akan membantu Anda memaksimalkan fitur ini untuk memastikan semua proses berjalan tepat waktu dan efisien.

6. Modul ERP Procurement Management (Manajemen Pengadaan)

Kelebihan menggunakan e-purchasing atau procurement management adalah mengotomatiskan seluruh proses pengadaan barang. Dengan modul dalam ERP ini, proses pembelian pun jadi lebih lancar dan cepat, terutama jika terintegrasi dengan manajemen inventaris.

Otomatisasi ini krusial mengingat laporan Deloitte menyebutkan bahwa prioritas utama CPO (Chief Procurement Officer) global adalah efisiensi operasional melalui digitalisasi. Sistem ini memungkinkan Anda membandingkan harga dari 3 vendor berbeda dalam satu layar dan menerbitkan Purchase Order (PO) ke vendor termurah hanya dengan satu klik.

ERP

7. Modul ERP Inventory Management (Manajemen Inventaris)

Penggunaan modul manajemen inventory pada sistem ERP berhubungan erat dengan rantai pasok. Bila perusahaan Anda tidak bergerak di sektor manufaktur, modul dalam ERP application ini bisa difungsikan untuk pencatatan produk yang masuk, penagihan, pengiriman, hingga pencatatan barang yang keluar untuk dijual.

Selain itu, fitur-fitur yang terdapat dalam modul inventory management juga bisa mendukung bisnis Anda untuk meningkatkan efisiensi. Sebagai contoh, fitur batch tracking memungkinkan Anda melacak tanggal kedaluwarsa produk makanan, memastikan barang yang masuk lebih dulu (FIFO) dijual lebih awal untuk mengurangi limbah.

8. Modul ERP Manajemen Aset (Asset Management)

Modul Manajemen Aset pada ERP dirancang untuk mengelola aset perusahaan dengan lebih efisien, termasuk pengawasan terhadap pemeliharaan dan penyusutan. Elemen sistem ERP ini memudahkan perusahaan untuk melacak status dan kondisi asetnya, yang membantu dalam penyusunan jadwal perawatan dan minimalisir down time.

9. Modul ERP Project Management (Manajemen Proyek)

Dengan adanya dilakukan proyek-proyek pada perusahaan, maka dapat dinyatakan bahwa sebuah perusahaan sedang berkembang. Tujuan dari dilakukannya proyek adalah untuk meningkatkan lebih lagi kinerja perusahaan.

Maka dari itu, perlu adanya modul manajemen proyek dapat membantu mengelola segala kebutuhan bahan dan barang yang diperlukan, penyusunan jadwal, dan lain seterusnya, untuk menjamin keberhasilan proyek. Dalam hal ini, sistem seperti omnichannel ERP dapat menawarkan integrasi yang lebih baik antar modul .

10. Modul ERP Warehouse Management (Manajemen Gudang)

Warehouse management biasanya terintegrasi dengan modul inventaris dalam mengelola stok barang, serta biasanya digunakan oleh perusahaan yang memiliki persediaan barang bervolume tinggi. Sistem WMS dapat memberikan rute pengambilan barang (picking path) sehingga memangkas waktu berjalan kaki di gudang hingga 40%.

Keuntungan dari menerapkan modul manajemen gudang pada sistem ERP sangatlah banyak mulai dari menghemat waktu untuk melakukan tugas berulang, meminimalisir biaya overhead, melancarkan proses penjualan, serta meningkatkan perputaran stok.

11. Modul ERP Customer Relationship Management (Manajemen Hubungan Pelanggan)

Modul CRM atau customer relationship management akan membantu Anda dalam mengelola siklus hidup pelanggan, baik mempertahankan ataupun mendapatkan customer baru. Seluruh data pembeli akan tercatat secara otomatis ke sistem ERP.

Dengan CRM, tim sales dapat melihat riwayat keluhan pelanggan sebelum melakukan panggilan telepon, memungkinkan pendekatan yang lebih empatik untuk meningkatkan peluang retention. Selain itu, Anda juga bisa memberikan tanggapan lebih cepat kepada konsumen yang ingin berkonsultasi, sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan.

Dalam pengelolaannya, Anda juga harus memahami perbedaan ERP, SCM, dan CRM karena ketiga sistem ini sering kali dipahami sama, padahal tujuan dan fungsi modul ini berbeda. ERP adalah sistem terintegrasi untuk seluruh fungsi bisnis, SCM adalah sistem pengelolaan rantai pasok, sedangkan CRM ini sistem pengelolaan pelanggan.

12. Modul ERP Risk Management (Manajemen Risiko)

Walaupun bisnis telah mengambil segala langkah preventif dalam penerapan proses-prosesnya, hal tersebut tidak berarti kemungkinan munculnya kendala dalam operasi telah hangus. Dengan adanya penerapan modul risk management, sistem akan memblokir penjualan kredit secara otomatis jika seorang pelanggan telah melebihi batas utang yang ditentukan.

Penting untuk Anda memilih software ERP yang dapat memberikan modul-modul terbaik ini agar dapat mengoptimalkan seluruh proses bisnis. Seperti software ERP ScaleOcean yang tidak hanya menawarkan modul-modul sebelumnya, tapi juga menyediakan konfigurasi ERP yang memungkinkan penyesuaian modul berdasarkan kebutuhan.

7 Fitur ERP Penting untuk Bisnis

Fitur ERP terdiri dari integrasi dan analisa data, database terpusat, dan lainnya lagi.

Selain dari modul, terdapat juga fitur-fitur yang perlu dipertimbangkan juga. Fitur seperti integrasi data, otomatisasi proses, dan kemampuan analisa data realtime melalui database terpusat. Berikut adalah 7 contoh fitur yang terdapat dalam sebuah sistem ERP:

1. Integrasi Data Perusahaan

Fitur ini memastikan bahwa semua data dari berbagai fungsi bisnis, seperti akuntansi dan rantai pasokan, terhubung secara mulus. Integrasi meningkatkan efisiensi komunikasi antar departemen dan menjamin semua tim bekerja berdasarkan satu sumber kebenaran yang sama.

2. Otomatisasi Proses

Otomatisasi memungkinkan sistem untuk secara mandiri menangani tugas-tugas seperti pembaruan inventaris atau faktur. Hal ini akan mengurangi kebutuhan pengerjaan manual, yang cenderung rentan terhadap human error, sehingga meningkatkan kecepatan dan efisiensi setiap proses yang dilibatkan.

3. Analisa Data

ERP dilengkapi dengan alat analitik yang mampu memproses volume besar data terintegrasi. Analisis ini membantu manajemen mengidentifikasi tren, memprediksi permintaan, dan mengambil keputusan strategis yang lebih optimal.

4. Database Terpusat

Semua data perusahaan disimpan dalam satu lokasi basis data yang menjadi inti dari sistem ERP. Struktur ini menyederhanakan manajemen data serta memastikan integritas dan konsistensi informasi di seluruh perusahaan.

5. Data Real-time

Fitur ini menyediakan pembaruan data secara rutin, memastikan kebenaran dan relevansi data pada operasi yang sedang berjalan. Akses realtime penting untuk menghadapi perubahan pasar, mengelola persediaan secara dinamis, dan mempercepat pengambilan keputusan di dunia bisnis yang semakin cepat ini.

6. Pelaporan Akurat

Karena semua data ditarik dari suatu lokasi sentral, ERP mampu menghasilkan laporan keuangan dan operasional yang akurat. Laporan ini dapat disesuaikan dan dikirimkan secara otomatis, memenuhi persyaratan kepatuhan dan manajemen dengan efisien.

7. Pelacakan Mudah dan Transparansi Tinggi

Sistem ERP secara otomatis merekam setiap transaksi dan aktivitas pengguna, menciptakan audit trail yang komprehensif. Fitur ini meningkatkan akuntabilitas, memudahkan pelacakan data dan sumbernya, secara signifikan meningkatkan transparansi operasional perusahaan.

Kesimpulan

Modul ERP berfungsi sebagai komponen terintegrasi yang mengelola fungsi spesifik bisnis, mulai dari keuangan, produksi, hingga manajemen gudang dalam satu platform terpusat. Selain itu, sebuah sistem ERP canggih juga akan menawarkan fitur seperti integrasi, analisa data, database terpusat, pelaporan akurat, dan transparansi tinggi.

Software ERP ScaleOcean menawarkan fleksibilitas kustomisasi modul dan yang mempermudah Anda menyesuaikan sistem dengan kebutuhan unik bisnis tanpa harus mengadopsi fitur yang tidak relevan.

Hal ini memastikan implementasi teknologi berjalan efektif untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan Anda. Silakan jadwalkan demo gratis untuk berkonsultasi mengenai konfigurasi modul yang paling tepat bagi operasional bisnis Anda.

FAQ:

1. Apa saja modul dalam ERP?

1. Modul ERP Accounting Management (Keuangan)
2. Modul ERP Human Resource Management (HRM)
3. Modul ERP Inventory Management
4. Modul ERP Manufacturing Management
5. Modul ERP Supply Chain Management (SCM)
6. Modul ERP Purchasing Management

2. Apa saja 5 komponen ERP?

Komponen ERP yang umum meliputi:
1. Manajemen Akuntansi dan Keuangan
2. Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)
4. Pengadaan
5. Manajemen Rantai Pasok (SCM)

3. Apa saja fitur dalam ERP?

1. Integrasi Data
2. Database Terpusat
3. Data Analysis
4. Data realtime
5. Pelaporan Akurat

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap