Ketahui Perbedaan Antara Software ERP dan MRP

ScaleOcean Team

Dalam mencari informasi tentang software ERP, Anda pasti juga menemukan informasi tentang MRP. Kedua aplikasi tersebut memang memiliki kesamaan, yaitu sama-sama berfungsi untuk menyederhanakan suatu proses. Namun, MRP lebih cenderung ke proses manufaktur, sedangkan ERP bisa mencakup semua proses. 

Biasanya, pada sistem ERP sudah meliputi MRP, tapi kembali lagi tergantung dari permintaan perusahaan. Maka tidak heran jika masyarakat kerap menyebutnya ERP MRP software. Nah, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui informasi lengkap kedua software tersebut. Mari kita bahas semuanya, mulai dari sejarah, fitur, manfaat, hingga perbedannya di artikel ini.

1. Seluk Beluk Software ERP

Sistem ERP atau Enterprise Resource Planning merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa modul secara terpusat. Sehingga, memudahkan Anda dalam mengelola data yang berasal dari berbagai departemen atau lokasi berbeda di satu sistem. Selain itu, 
software
ERP juga akan mengotomatiskan tugas yang berulang. Jadi, seluruh proses bisnis Anda bisa terlaksana secara efektif dan efisien. 

a. Sejarah Singkat

Aplikasi ERP bisa dikatakan versi modern dari MRP. Sejarah sistem ERP dimulai pada tahun 1960-1970, dimana dulunya bernama MRP. Tujuannya, untuk memfasilitasi bisnis yang bergerak di bidang manufaktur. Namanya berubah menjadi ERP diprakarsai oleh Gartner Group pada tahun 1990-an, akhirnya nama tersebut dikenal hingga sekarang.

Dengan bergantinya nama, jangkauan sistem ini pun semakin lebar. Dimana tidak hanya untuk bisnis manufaktur, tetapi juga industri lainnya. Pasalnya, fitur-fitur yang ada di dalamnya pun lebih lengkap sesuai kebutuhan bisnis. 

b. Fitur Utama

Sekarang sudah terdapat berbagai jenis modul ERP yang mendukung Anda untuk merampingkan semua tugas manual karyawan menjadi otomatis. Khususnya untuk pekerjaan yang membutuhkan analitik dan ketelitian. Nah, berikut 4 solusi yang paling sering digunakan oleh perusahaan. 

  • Manajemen Akuntansi

Solusi satu ini bermanfaat untuk memudahkan Anda dalam mengelola data keuangan perusahaan, mulai dari pembukuan, pencatatan utang piutang, perhitungan laporan laba rugi, pembuatan laporan, hingga ke bagian perpajakan. 

  • CRM

Customer relationship management memungkinkan Anda untuk mengelola informasi pelanggan dari satu sistem terpusat. Dimana hal tersebut akan memudahkan perusahaan dalam membuat kampanye marketing yang lebih tertarget. Sehingga, lebih banyak leads yang datang dan loyalitas pelanggan pun meningkat. 

  • Purchasing Management

Pengadaan terkenal akan prosesnya yang kompleks dan rumit. Namun, Anda bisa memudahkan dan melancarkan seluruh tahapan procurement dengan menggunakan manajemen pembelian. Anda bisa pilih supplier mana yang tepat dan dapatkan penawaran yang menarik secara mudah.

  • HRM

Human resource management digunakan untuk mengelola seluruh proses yang tekait dengan karyawan, mulai dari perekrutan pegawai baru hingga mengelola pengembangan sumber daya manusia perusahaan yang sudah ada.

c. Manfaat Utama

Tidak ada yang salah dari penerapan
software
ERP, bahkan banyak manfaat yang akan Anda dapatkan. Hilangkan keraguan Anda dalam menggunakan sistem ini dengan melihat beberapa kegunaannya.

  • Memaksimalkan layanan pelanggan. Dengan ERP, Anda bisa memberikan layanan yang cepat dan solusi terbaik dalam menjawab permasalahan mereka.

  • Keamanan Data Terjamin. Tidak perlu lagi spreadsheet atau Excel untuk membagikan data ke departemen lain, karena semua sudah terintegrasi dalam satu sistem dengan jaminan keamanan yang lebih baik dari sistem manual. 
  • Kemudahan Pencarian Informasi. Seperti yang kita tahu, software ERP mengintegrasikan seluruh pekerjaan dan data dari divisi yang berbeda. Maka dari itu, semua karyawan dapat mencari informasi dengan mudah dan cepat. 
  • Merampingkan Proses Bisnis. Hal satu ini merupakan keunggulan utama dari sistem ERP. Dimana bisa mengotomatisasi tugas berulang agar lebih efisien waktu dan tenaga.

2. Informasi Lengkap Sistem MRP

Material Requirement Planning bertujuan untuk mengukur bahan apa saja yang dibutuhkan dalam suatu proses produksi. Dengan sistem MRP, Anda bisa menentukan besarnya batch produksi, berapa jumlah bahan dan produk yang dibutuhkan, mesin apa yang digunakan, serta kapan waktu diadakannya. Sehingga, Anda dapat memantau tingkat produksi tertinggi dan terendah di perusahaan.

a. Sejarah Singkat

Dulu, produsen mencatat inventaris secara manual memakai pensil dan buku besar. Kemudian, General Electric dan Rolls Royce mulai mengembangkan sebuah sistem yang sudah terkomputerisasi untuk pertama kalinya di awal tahun 1950-an, yang disebut MRP. Pada tahun 1964, aplikasi ini dirilis secara komersial. Khususnya untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. 

Pengembangan MRP terus dilakukan hingga menghasilkan versi I dan versi II. Kedua aplikasi memiliki sistem teknologi yang sama, namun dengan karakteristik yang berbeda. MRP I berfokus ke pengelolaan bahan baku, pelacakan inventaris, serta penjadwalan produksi. Sedangkan MRP II lebih berfokus ke pelacakan dan penjadwalan produksi, manajemen akuntansi, manajemen pengadaan, serta manajemen sumber daya material.

b. Fitur Utama

MRP ERP memiliki fitur standar yang digunakan untuk merampingkan proses manufaktur. Di antaranya: 

  • Manajemen BOM

Fitur MRP ini mencatat rincian bahan baku yang diperlukan dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat produk. Ada dokumentasi yang dapat dicek untuk memastikan jika cara-caranya sudah tepat. 

  • Production Planning & Inventory Control

Menggunakan inventory management akan membantu Anda dalam menghitung barang yang masuk dan keluar secara tepat. Ada juga fitur tracking yang dirancang untuk melacak lokasi produk dan memantau proses pengirimannya. Selain itu, fitur ini juga memudahkan Anda untuk merencanakan produksi dengan format yang mudah dipahami. Ada waktu estimasi kapan produk akan selesai dan kapasitasnya. 

  • Manajemen Akuntansi

Modul akuntansi di MRP memberikan laporan keuangan tentang utang piutang perusahaan besar, arus kas, dan laba rugi. Selain itu, Anda juga bisa tentukan budget untuk masing-masing proses manufaktur. Hitung apakah lebih pendapatan atau pengeluaran. Dari sini bisa terlihat bahwa modul ini hampir serupa dengan solusi yang ada di
software
ERP. 

c. Manfaat Utama

Jangan salah, sistem MRP juga memiliki banyak manfaat yang tidak kalah dari ERP. Pasalnya,
software
ini memang dirancang khusus untuk memudahkan proses manufaktur, berikut daftarnya untuk Anda:

  • Kemudahan mengontrol inventaris perusahaan. Sistem ini akan menyajikan informasi akurat tentang jumlah persediaan, supaya Anda mengetahui stok mana yang harus diisi ulang, dikirimkan, dan bagaimana proses pengirimannya. 
  • Akurasi perencanaan produksi. Rencanakan jumlah pembelian bahan, besarnya batch produksi, hingga banyaknya permintaan secara akurat. Agar tidak ada lagi kelebihan atau kekurangan barang. 
  • Mendapatkan pembaruan data secara real-time dan tepat setiap harinya. Hal ini tentu saja akan memudahkan tim manajemen dalam mengambil keputusan bisnis yang sesuai.

3. Perbedaan ERP dan MRP

ERP MRP
software
memiliki perbedaan yang tidak hanya terlihat dari penamaannya saja, tetapi juga fungsi dan biaya yang harus dikeluarkan. Berikut, detail perbedaan kedua sistem tersebut.

a. Mandiri vs. Terintegrasi

MRP bekerja sebagai software tunggal yang digunakan untuk industri manufaktur. Sedangkan ERP bekerja sebagai satu sistem yang saling terintegrasi dengan modul-modul lain. Bahkan, sistem ERP juga bisa diintegrasikan dengan aplikasi yang sudah ada di perusahaan. 

b. Aspek di Perusahaan

Software ERP dibangun untuk merampingkan pekerjaan setiap departemen agar lebih mudah dalam berinteraksi dan bekerjasama. Maka, pengguna ERP pun bisa lebih bervariasi daripada user MRP. Pengguna ERP secara umum tidak terbatas.

Tiap departemen dapat mengatur peran masing-masing karyawan sesuai job desk masing-masing. Sedangkan, sistem MRP secara eksklusif dibangun untuk perusahaan manufaktur. Orang yang menggunakannya pun hanya terbatas beberapa tim saja. Misal, manajer gudang, bagian perencanaan produksi, serta pengawas proses produksi. 

c. Biaya

Harga software ERP lebih mahal daripada MRP, terutama ketika Anda memilih custom ERP software. Ini dikarenakan modul yang ada di dalam ERP lebih kompleks, detail, dan bisa digunakan untuk berbagai industri. Jadi, ada kalanya aplikasi akan dikustom untuk disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.

Berbeda dengan MRP yang memiliki biaya relatif lebih murah karena hanya dibuat untuk menangani industri manufaktur. Jadi, fitur yang ada di dalamnya cenderung sudah fix, sesuai dengan alur kerja di industri tersebut.

4. Kesimpulan

Itulah perbedaan utama yang mencolok dari software ERP dengan MRP. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, sesuai industri yang dituju. Namun, ERP lebih fleksibel karena bisa digunakan untuk berbagai sektor dengan fitur-fitur yang sudah disesuaikan.

Tentu saja, ERP MRP Software memiliki harga yang berbeda. Kini, tinggal Anda yang menentukan
software
mana yang akan digunakan. Pastikan pilih aplikasi yang sesuai dengan core bisnis perusahaan Anda!

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?