Laporan Laba Rugi: Pengertian, Contoh, Jenis, dan Manfaatnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Laporan laba rugi adalah bagian penting dalam setiap bisnis, berfungsi sebagai tolok ukur untuk menilai keberhasilan perusahaan. Namun, meskipun perannya sangat krusial, banyak bisnis yang masih menghadapi tantangan dalam menyusun laporan keuangan ini, terutama jika menggunakan metode manual.

Kesalahan dalam penginputan data transaksi seringkali menyebabkan ketidakakuratan dan keterlambatan dalam pelaporan, yang bisa merugikan bisnis. Oleh karena itu, memiliki laporan laba rugi yang akurat sangat penting untuk menggambarkan sejauh mana perusahaan berhasil dalam penjualan, mengelola pengeluaran, dan meraih keuntungan.

Sebagai pemilik bisnis, memahami komponen-komponen laporan dan cara menyusunnya dengan tepat sangat penting untuk mencegah terjadinya kesalahan yang bisa berdampak besar. Begitu juga dengan sales report, yang menjadi kunci untuk menilai kinerja penjualan, yang merupakan salah satu elemen utama dalam laporan ini.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai laporan laba rugi dan bagaimana cara meminimalkan risiko human error dalam penyusunannya.

starsKey Takeaways
  • Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang merinci pendapatan, pengeluaran, serta laba atau rugi yang didapat perusahaan selama periode waktu tertentu.
  • Unsur utama laporan laba rugi terdiri dari revenue (pendapatan), harga pokok penjualan (HPP), laba kotor, beban operasional, pendapatan/beban lainnya, pajak, laba/rugi bersih
  • Cara membuat laporan laba meliputi: tentukan periode, hitung pendapatan bersih, hitung HPP, hitung laba kotor, identifikasi beban operasional, dan hitung laba bersih
  • Software Akuntansi ScaleOcean mempermudah pencatatan keuangan, perencanaan anggaran, dan analisis keuangan secara real-time

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Apa itu Laporan Laba Rugi?

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Isi dokumen tersebut mencakup pendapatan dan beban, yang digunakan untuk menyimpulkan apakah perusahaan memperoleh laba akuntansi atau justru mengalami rugi bersih.

Sebagai salah satu laporan keuangan utama, laporan laba rugi berfungsi menilai efisiensi operasional dan profitabilitas perusahaan, serta menjadi acuan penting bagi manajemen, investor, dan pihak eksternal dalam mengambil keputusan keuangan.

Unsur-Unsur Utama Laporan Laba Rugi

Unsur-Unsur Utama Laporan Laba Rugi

Income statement mencerminkan kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan menghasilkan pendapatan dan mengelola biaya, serta seberapa efektif perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

Unsur-unsur utama laporan laba rugi membantu untuk menganalisis aspek laporan keuangan perusahaan secara lebih mendetail. Berikut penjelasan lengkapnya!

1. Pendapatan (Revenue)

Pendapatan (revenue) adalah total uang yang diperoleh perusahaan dari kegiatan penjualan produk atau jasa. Pencatatan pendapatan yang tepat sangat penting untuk menganalisis seberapa baik perusahaan dapat menghasilkan uang dari bisnisnya.

Ini merupakan sumber utama bagi perusahaan untuk menghasilkan laba. Pendapatan mencakup seluruh hasil penjualan yang dilakukan dalam periode tersebut, baik yang sudah dibayar maupun yang belum.

2. Harga Pokok Penjualan (HPP)

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah biaya langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual. HPP mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya produksi lainnya yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan yang dijual.

Pendekatan produksi digunakan untuk mengukur dan mengelola biaya-biaya ini agar perusahaan dapat mengetahui seberapa efisien mereka dalam menghasilkan produk dan mengelola biaya produksi. HPP menjadi unsur yang sangat penting dalam laporan laba rugi.

3. Laba Kotor

Laba kotor merupakan selisih antara pendapatan penjualan bersih dan harga pokok penjualan (HPP). Ini menunjukkan seberapa banyak keuntungan yang didapatkan perusahaan setelah mengurangi biaya produksi dari total pendapatan.

Laba kotor menjadi unsur yang dapat memberikan gambaran mengenai profitabilitas inti perusahaan sebelum mempertimbangkan biaya operasional dan lainnya.

4. Beban Operasional

Beban operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari, seperti biaya penjualan, pemasaran, administrasi, dan lainnya. Beban operasional ini sangat berpengaruh pada efisiensi dan profitabilitas perusahaan.

Pengelolaan beban operasional yang baik di perusahaan dapat meningkatkan laba bersih, sementara pemborosan biaya operasional dapat mengurangi keuntungan.

5. Pendapatan/Beban Lain-lain

Pendapatan atau beban lain-lain mencakup semua pendapatan atau biaya yang tidak berhubungan langsung dengan operasional utama perusahaan, seperti pendapatan bunga, kerugian atau keuntungan dari penjualan aset, atau biaya lainnya yang tidak terduga.

Meskipun tidak terkait dengan kegiatan utama, unsur ini tetap penting untuk menunjukkan dampak faktor eksternal terhadap laba atau rugi perusahaan.

6. Pajak

Pajak adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pemerintah berdasarkan penghasilan yang diperoleh. Dalam laporan laba rugi, pajak dihitung setelah laba bersih, mencerminkan kewajiban pajak perusahaan untuk periode tersebut.

Pembayaran pajak yang tepat dan sesuai dengan peraturan menjadi unsur penting dalam penyusunan laba rugi, karena dapat memastikan perusahaan tetap patuh terhadap hukum dan tidak menghadapi masalah hukum.

7. Laba/Rugi Bersih

Laba atau rugi bersih adalah hasil akhir dari laporan laba rugi setelah seluruh pendapatan dikurangi dengan seluruh beban, termasuk biaya operasional dan pajak. Laba bersih menunjukkan seberapa efektif perusahaan dalam mengelola pendapatan dan pengeluarannya.

Unsur ini juga menjadi indikator utama kesehatan keuangan perusahaan dan menjadi patokan untuk menilai keberhasilan operasional secara keseluruhan.

Apa Fungsi Laporan Laba Rugi?

Laporan keuangan laba rugi bermanfaat untuk memberikan gambaran menyeluruh terkait kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Melalui laporan tersebut, Anda dapat mengevaluasi manajemen biaya dan operasional.

Investor dan kreditor juga memerlukan laporan laba rugi dalam menilai potensi keuntungan serta keberlanjutan usaha perusahaan sebelum melakukan investasi atau memberikan pinjaman. Berikut dijelaskan lebih lanjut fungsi laporan tersebut bagi perusahaan:

1. Evaluasi Kinerja Keuangan

Laporan laba rugi membantu menilai apakah perusahaan menghasilkan laba atau mengalami kerugian dalam periode tertentu. Ini memberikan gambaran mengenai seberapa efektif strategi bisnis yang diterapkan oleh perusahaan.

Dengan menganalisis pendapatan, biaya, dan laba bersih, manajemen dapat mengetahui aspek mana yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kinerja keuangan dan mencapai tujuan jangka panjang.

Dikutip dari Forbes, laporan laba rugi adalah alat penting bagi pemilik bisnis untuk memantau kinerja keuangan secara real-time. Laporan ini membantu dalam mengidentifikasi tren pendapatan dan pengeluaran, serta menilai profitabilitas perusahaan.

2. Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis

Laporan laba rugi memberikan informasi yang sangat penting dalam akuntansi biaya keuangan dalam mengambil keputusan strategis. Keputusan ini akan berdampak langsung pada efisiensi operasional dan profitabilitas perusahaan.

Dengan data tentang pendapatan, biaya, dan laba, perusahaan dapat menentukan langkah-langkah yang perlu diambil, seperti pengurangan biaya atau pengalokasian sumber daya untuk investasi baru.

3. Menjadi Pertimbangan Investor & Kreditor

Bagi investor dan kreditur, laporan laba rugi merupakan salah satu sumber utama untuk menilai kesehatan finansial dan prospek perusahaan. Laporan ini membantu mereka memahami bagaimana perusahaan mengelola pendapatan dan beban.

Hal ini juga memberikan gambaran seberapa efektif perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Hal ini sangat penting sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi atau memberikan kredit kepada perusahaan.

4. Dasar Perencanaan

Laporan laba rugi juga menjadi dasar penting dalam perencanaan keuangan jangka panjang. Dengan memanfaatkan informasi dari laporan ini, perusahaan dapat menetapkan strategi dan target keuangan yang lebih realistis untuk masa depan.

Penyusunan laporan ini juga dapat membantu perusahaan dalam merencanakan pengeluaran, investasi, dan pengelolaan risiko untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan.

5. Membandingkan Kinerja Antarperiode

Manfaat berikutnya laporan laba rugi adalah menyediakan informasi yang diperlukan mengenai pengeluaran, pendapatan, dan laba yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

Manajemen dapat membuat keputusan yang lebih akurat dan terstruktur, seperti menilai efektivitas pengelolaan biaya atau memutuskan apakah perlu melakukan investasi baru. Dengan informasi yang jelas, keputusan yang diambil akan lebih tepat sasaran.

Pembagian Laba Rugi di Laporan Keuangan

Fungsi laporan laba rugi adalah membantu perusahaan menganalisis pendapatan dan pengeluaran, serta memberikan informasi terkait kinerja finansial bisnis. Dalam laporan keuangan laba rugi, berbagai jenis laba tercantum untuk memudahkan evaluasi kesehatan keuangan.

Berikut adalah pembagian jenis laba rugi dalam laporan keuangan, diantaranya:

1. Laba Kotor

Laba kotor adalah selisih antara pendapatan penjualan dengan harga pokok penjualan (HPP). Hal ini menunjukkan keuntungan yang diperoleh perusahaan sebelum memperhitungkan biaya operasional dan beban lainnya. Laba kotor membantu mengevaluasi efisiensi perusahaan dalam mengelola biaya produksi.

2. Laba Operasi

Laba operasi adalah keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi biaya operasional, seperti gaji, sewa, dan utilitas, dari laba kotor. Laba ini menggambarkan kinerja operasional perusahaan tanpa memperhitungkan pajak dan bunga pinjaman. Komponen ini penting untuk menilai efisiensi operasional.

3. Laba Sebelum Pajak

Untuk laba sebelum pajak, mencerminkan profitabilitas sebelum beban pajak dikenakan, memberikan gambaran awal dari laba bersih yang dihasilkan. Angka ini menunjukkan keuntungan yang diperoleh perusahaan setelah memperhitungkan semua biaya, termasuk bunga pinjaman, tetapi sebelum pajak penghasilan dikurangi.

Salah satu cara untuk menilai kesehatan finansial perusahaan adalah dengan mengamati rasio TIE. Angka ini menunjukkan keuntungan yang diperoleh perusahaan setelah memperhitungkan semua biaya, termasuk bunga pinjaman, tetapi sebelum pajak penghasilan dikurangi.

4. Laba Bersih

Laba bersih adalah laba akhir yang diperoleh setelah dikurangi semua beban termasuk pajak. Laba ini mencerminkan jumlah keuntungan yang sebenarnya diterima oleh perusahaan dalam suatu periode. Laba bersih sering digunakan sebagai indikator utama keberhasilan bisnis secara keseluruhan.

Sebagai contoh, laporan keuangan dealer dan showroom mobil dapat menunjukkan laba bersih yang dihasilkan dari penjualan kendaraan setelah memperhitungkan berbagai biaya operasional, seperti pemasaran, gaji karyawan, dan pajak. Analisis ini membantu manajemen dalam mengevaluasi performa bisnis dan menyusun strategi ke depan.

5. Laba Operasi Berjalan

Laba operasi berjalan adalah hasil dari aktivitas operasional yang berkelanjutan, tanpa memperhitungkan pengeluaran atau pemasukan yang tidak berulang. Laba ini menggambarkan kinerja dasar operasional bisnis secara lebih konsisten dan berkelanjutan, memberikan gambaran lebih akurat tentang laba jangka panjang.

Melalui laporan laba rugi, perusahaan juga bisa menghitung degree of operating leverage yang menunjukkan sejauh mana perubahan laba operasi dipengaruhi oleh perubahan penjualan.

Sebagai salah satu dari laporan keuangan penting, laporan ini biasanya dibuat pada akhir periode akuntansi tertentu seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan, tergantung pada kebutuhan perusahaan. Bersamaan dengan ini, perusahaan juga menyiapkan contoh neraca keuangan dan laporan arus kas untuk memberikan gambaran yang lengkap.

Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah alat penting untuk mengevaluasi kinerja keuangan bisnis dalam periode tertentu. Dengan membuat laporan ini, perusahaan dapat mengukur seberapa efektif kegiatan operasional mereka.

Selain itu, laporan laba rugi juga sering digunakan bersama dengan laporan perubahan ekuitas untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai kondisi keuangan perusahaan. Berikut ini adalah langkah dan acara membuat laporan laba rugi, diantaranya:

1. Tentukan Periode

Langkah pertama dalam membuat laporan laba rugi adalah menentukan periode waktu yang akan dicakup dalam laporan, apakah bulanan, kuartalan, atau tahunan.

Menentukan periode ini penting agar laporan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja keuangan perusahaan dalam waktu yang spesifik, serta memudahkan perbandingan antar periode yang berbeda untuk analisis tren.

2. Hitung Pendapatan Bersih

Pendapatan bersih dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diperoleh perusahaan, kemudian menguranginya dengan potongan penjualan dan retur penjualan.

Potongan ini mencakup diskon, retur, dan pembatalan penjualan yang mungkin terjadi. Menghitung pendapatan bersih dengan tepat penting untuk memastikan bahwa hasil yang tercatat mencerminkan pendapatan yang dapat dipertanggungjawabkan.

3. Hitung HPP (Harga Pokok Penjualan)

Harga Pokok Penjualan (HPP) dihitung dengan rumus: Persediaan awal + Pembelian bersih – Persediaan akhir.

HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual. Penghitungan HPP yang akurat membantu perusahaan untuk mengetahui berapa biaya yang sebenarnya dikeluarkan dalam proses produksi dan bagaimana ini mempengaruhi laba kotor.

4. Hitung Laba Kotor

Selanjutnya, laba kotor juga harus dihitung dengan cara mengurangkan HPP dari pendapatan bersih. Laba kotor menunjukkan profitabilitas dasar perusahaan setelah biaya langsung produksi.

Hasil perhitungan ini dapat memberikan gambaran tentang seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari penjualan barang atau jasa, sebelum mempertimbangkan beban operasional dan biaya lainnya.

5. Identifikasi Beban Operasional

Beban operasional dalam hal ini mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari, seperti biaya penjualan, pemasaran, administrasi, dan lainnya.

Beban operasional ini harus dicatat dengan rinci untuk memastikan bahwa perusahaan dapat mengelola pengeluarannya secara efektif dan dapat mengevaluasi dampaknya terhadap laba bersih.

6. Hitung Laba Bersih

Laba bersih dihitung dengan cara mengurangkan beban operasional dan beban lain-lain dari laba kotor, kemudian menambahkan pendapatan lain-lain, dan akhirnya mengurangkan pajak.

Laba bersih menunjukkan profitabilitas akhir perusahaan setelah semua biaya dan pengeluaran, serta memberikan gambaran sejauh mana perusahaan berhasil menghasilkan keuntungan yang dapat digunakan untuk reinvestasi atau dibagikan kepada pemegang saham.

Penggunaan ERP finance dapat membuat laporan laba rugi secara otomatis dan dapat diperbarui secara real time. Sistem ini mengumpulkan data dari berbagai modul, seperti penjualan, pembelian, dan persediaan, sehingga hasil laporan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang akurat dan terkini.

Contoh Laporan Laba Rugi

Jenis balance sheet bisnis ini memberikan ringkasan kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu. Sebagai contoh, PT XYZ memiliki pendapatan sebesar Rp 1.000.000.000 dari penjualan produk dalam satu tahun. Setelah dikurangi harga pokok penjualan (HPP) sebesar Rp 400.000.000, diperoleh laba kotor sebesar Rp 600.000.000.

Selanjutnya, perusahaan mengeluarkan biaya operasional seperti gaji karyawan, sewa gedung, dan utilitas sebesar Rp 300.000.000, yang mengurangi laba menjadi Rp 300.000.000.

Selain itu, terdapat beban bunga pinjaman sebesar Rp 50.000.000 dan pajak sebesar Rp 50.000.000, sehingga laba bersih yang diperoleh perusahaan adalah Rp 200.000.000. Untuk lebih tergambar, berikut contoh laporan laba rugi:

Contoh Laporan Laba Rugi

Contoh laporan ini menggambarkan proses penghitungan dari pendapatan hingga laba bersih, membantu manajemen memahami posisi keuangan perusahaan secara menyeluruh dan mempersiapkan strategi untuk periode berikutnya.

Jika Anda memiliki banyak anak perusahaan, sebaiknya melihat kondisi keuangan perusahaan melalui contoh laporan keuangan konsolidasi. Untuk memudahkan pembuatan laporan laba rugi, Anda bisa menggunakan software akuntansi terbaik.

ScaleOcean, sebagai rekomendasi software akuntansi yang tepat dapat memberikan solusi dan kemudahan dalam menyusun laporan keuangan yang akurat dan efisien. Dengan menggunakan ScaleOcean, perusahaan dapat mengotomatisasi banyak proses akuntansi, mulai dari pencatatan pendapatan hingga perhitungan laba bersih.

Software ini memungkinkan integrasi data dari berbagai sumber, termasuk anak perusahaan, sehingga laporan keuangan konsolidasi dapat dibuat dengan mudah dan tepat waktu. Lakukan demo gratisnya sekarang untuk dapatkan solusi terbaik ini!

Software Akuntansi ScaleOcean Mudahkan Pembuatan Laporan Laba Rugi

Software Akuntansi ScaleOcean Mudahkan Pembuatan Laporan Laba Rugi

Untuk mengotomatiskan pembuatan laporan keuangan laba rugi, Software Akuntansi ScaleOcean menjadi solusi terbaik yang dapat membantu bisnis menyusun laporan dengan lebih efisien dan akurat.

Laporan yang juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis untuk melihat performa keuangan dalam berbagai periode. Anda bisa cari tahu lebih lanjut dengan coba demo gratis yang disediakan.

Tidak hanya itu, ScaleOcean juga mendukung penyusunan laporan laba rugi sesuai standar akuntansi Indonesia, tanpa perlu melakukan banyak penyesuaian manual. Selain itu, ScaleOcean menyediakan layanan demo gratis dan konsultasi dengan tim profesional untuk dapatkan solusi terkustomisasi dan terkonfigurasi sesuai kebutuhan spesifik Anda.

Terdapat beberapa fitur unggulan lainnya yang mempermudah Anda dalam penyusunan laporan keuangan tersebut:

  1. Automate Revenue & Expense Recording, mempermudah pencatatan revenue dan expense secara otomatis sehingga memastikan data keuangan tercatat secara real-time.
  2. Budgeting & Forecasting, merencanakan anggaran dan memprediksi tren keuangan terhadap profitabilitas bisnis di masa depan.
  3. Cash Flow Planning, mempermudah pengelolaan dan pemantauan aliran kas masuk dan keluar dengan lebih jelas.
  4. Financial Analysis, melakukan analisis mendalam terhadap kondisi keuangan perusahaan dan profitabilitas berdasarkan berbagai periode waktu.
  5. Real-Time Dashboards & Reports, memungkinkan pengguna untuk memantau kinerja keuangan perusahaan secara langsung dan mempermudah penyajian data dengan format yang mudah dipahami.

Dengan dukungan integrasi ke berbagai data dan sistem lainnya, ScaleOcean dapat menghitung laba atau rugi bisnis secara akurat dalam waktu singkat. ScaleOcean adalah solusi praktis bagi bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi manajemen keuangan secara keseluruhan.

Kesimpulan

Laporan laba rugi adalah alat yang sangat penting bagi perusahaan untuk menilai kinerja keuangan mereka dalam periode tertentu, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan mengambil keputusan yang lebih informasional dan strategis.

Dengan laporan ini, perusahaan dapat mengetahui apakah mereka menghasilkan laba atau kerugian, serta mengelola pengeluaran dan pendapatan secara efektif. Untuk mempermudah pembuatan laporan laba rugi yang akurat dan tepat waktu, penggunaan software akuntansi ScaleOcean menjadi solusi yang sangat tepat.

ScaleOcean tidak hanya membantu mengotomatisasi proses akuntansi, tetapi juga memberikan kemudahan dalam menghasilkan laporan keuangan yang terintegrasi dan real-time, memungkinkan manajemen untuk lebih fokus pada strategi dan pertumbuhan perusahaan. Hubungi kami segera untuk dapatkan demo gratisnya!

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan laba dan rugi?

Laba tercipta ketika pendapatan perusahaan melebihi total biaya dan pengeluaran, sedangkan rugi terjadi jika biaya dan pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Untuk menilai kinerja keuangan dan mengukur profitabilitas atau kerugian dalam periode tertentu, perusahaan membutuhkan laporan laba rugi.

2. Laporan laba rugi isinya apa saja?

Setiap bisnis memiliki kebijakan yang unik, namun laporan laba rugi selalu memuat elemen dasar yang sama: pendapatan, biaya, laba, dan kerugian.

3. Apa contoh biaya dalam laporan laba rugi?

Beberapa biaya yang umumnya tercatat dalam laporan laba rugi antara lain penyusutan aset, gaji karyawan, dan pembayaran kepada pemasok. Perbedaan antara pengeluaran dan beban adalah, pengeluaran merujuk pada jumlah uang yang digunakan oleh perusahaan untuk membeli atau meningkatkan nilai aset tetap.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap