Akuntansi Keuangan: Pengertian, Fungsi, serta Standar Regulasinya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dalam menjalankan usaha, akuntansi merupakan suatu hal yang tidak dapat dilupakan untuk memastikan kesehatan finansial perusahaan. Salah satu proses yang terlibat dalam istilah tersebut adalah akuntansi keuangan.

Akuntansi keuangan adalah suatu proses penyajian laporan finansial perusahaan kepada pihak eksternal. Hal ini penting untuk membantu menjalin hubungan jangka panjang dengan mereka dan meningkatkan kepercayaan.

Jangan salah paham, proses berikut tidak sama dengan akuntansi manajemen, yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam artikel ini. Selain itu, terdapat juga beberapa komponen dan standar regulasi yang perlu diketahui terlebih dahulu sebelum menjalankan proses tersebut.

starsKey Takeaways
  • Akuntansi keuangan adalah proses pencatatan dan pelaporan transaksi yang dilakukan untuk memberitahukan tentang kinerja finansial kepada pihak eskternal.
  • Fungsi proses berikut meliputi pencatatan data transaksi, pemantauan kinerja, pengendalian arus kas, dasar penyusunan laporan keuangan, penyajian informasi ke pihak eskternal.
  • Jenis laporan keuangan yang terlibat berupa laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan (CALK).
  • Implementasi sistem akuntansi seperti ScaleOcean mampu mengotomatisasi segala proses perhitungan, pencatatan, rekonsiliasi, dan pelaporan transaksi keuangan.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Akuntansi Keuangan?

Akuntansi keuangan adalah proses pengelolaan dan pelaporan setiap transaksi dalam suatu periode yang dilakukan untuk memberikan gambaran kesehatan finansial kepada pihak eksternal. Tujuannya adalah untuk memastikan adanya transparansi kinerja perusahaan.

Proses ini merupakan suatu hal yang umum dilakukan oleh bisnis, baik itu bisnis terbuka maupun private. Laporan keuangan yang tersusun memberikan informasi mengenai kinerja perusahaan, yang kemudian digunakan sebagai basis pengambilan keputusan oleh pihak internal dan eksternal.

2. Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Akuntansi keuangan untuk eksternal dan akuntansi manajemen untuk internal.

Kedua istilah berikut sering diperbingungkan karena terdengar serupa. Namun, akuntansi keuangan dan manajemen memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan, yakni dari segi pengguna, jangka waktu, fungsi, dan keterpatuhan hukum.

Tujuan dari akuntansi keuangan adalah memberitahukan kepada pihak eksternal mengenai kondisi finansial perusahaan dari satu periode ke periode lain. Hal ini dilakukan dalam bentuk laporan terstruktur (Dibahas lebih di bawah) yang wajib mengikuti regulasi seperti PSAK.

Sedangkan akuntansi manajemen dilakukan dengan tujuan sebaliknya, yakni penyajian informasi ke pihak internal. Jenis laporannya, tidak terikat hukum, beragam dan berisi informasi yang diperlukan untuk mendukung penyusunan strategi keuangan lebih baik untuk operasi masa depan.

Singkatnya, akuntansi keuangan memberikan informasi kepada pihak eksternal mengenai kinerja keuangan historis untuk keputusan investasi. Akuntansi manajemen adalah penyajian informasi untuk keperluan internal strategis masa depan perusahaan.

3. Fungsi Tujuan Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan memiliki beberapa fokus utama yang mendukung tujuan untuk memberikan informasi yang transparan, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai kondisi keuangan perusahaan. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa fokus dan tujuan utama dalam akuntansi keuangan, yaitu:

a. Penyediaan Informasi

Fungsi pertama adalah menyediakan informasi keuangan yang akurat, relevan, dan dapat dipercaya kepada pihak eksternal. Informasi ini mencakup laporan laba rugi, neraca saldo, serta arus kas, yang membantu investor, kreditor, dan regulator memahami kondisi keuangan perusahaan dengan lebih objektif.

b. Pelaporan Berkala

Akuntansi keuangan berfungsi untuk menyusun laporan yang disajikan kepada pihak eksternal perusahaan, seperti pemegang saham, investor, kreditor, dan lembaga pemerintah.

Jenis akuntansi ini menyediakan laporan yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan pihak-pihak tersebut untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan serta menentukan langkah-langkah yang tepat dalam berinteraksi dengan perusahaan.

c. Dasar Keputusan

Informasi yang disajikan melalui laporan keuangan berfungsi sebagai dasar pertimbangan bagi pihak eksternal dalam pengambilan keputusan terkait perusahaan. Keputusan tersebut dapat berupa investasi, pemberian kredit, atau keputusan strategis lainnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan dalam pasar.

Kebijakan dividen adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi keputusan ini, karena pembagian laba kepada pemegang saham dapat memberikan sinyal tentang stabilitas dan prospek perusahaan, serta memengaruhi kepercayaan investor dan kreditor.

d. Pertanggungjawaban

Akuntansi keuangan juga berperan sebagai alat pertanggungjawaban manajemen kepada pihak eksternal. Melalui laporan yang terstandarisasi, manajemen menunjukkan bagaimana dana perusahaan digunakan, sejauh mana target tercapai, dan seberapa sehat kondisi keuangan perusahaan untuk menjaga kepercayaan publik maupun pemilik modal.

e. Gambaran Keuangan

Contoh laporan ini yang disusun melalui akuntansi manajemen perusahaan yang memberikan gambaran yang jelas dan terstandarisasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan.

Hal ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk memahami dengan lebih baik bagaimana kondisi finansial perusahaan, yang akan membantu mereka dalam melakukan penilaian terhadap potensi bisnis dan stabilitas jangka panjang perusahaan.

ERP

4. Komponen-Komponen dalam Akuntansi Keuangan

Seperti yang dijelaskan secara singkat sebelumnya, penyusunan laporan keuangan merupakan tahapan penting dalam proses akuntansi keuangan. Maka dari itu, penting bagi pebisnis untuk mengetahui tentang segala komponen yang terlibat, yakni:

  • Aset (Assets): Segala sumber daya yang dimiliki perusahaan yang mampu menghasilkan pendapatan, dari kas (cash), bangunan dan properti, dan investasi.
  • Kewajiban (Liability): Kewajiban yang perlu dilunasi perusahaan seperti utang, gaji, accounts payable, dan deferred revenue.
  • Ekuitas (Equity): Sisa hak pemilik atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.
  • Pendapatan (Earnings): Penghasilan yang didapatkan pada periode tersebut melalui beberapa sumber.
  • Biaya (Costs): Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilakn pendapatan tersebut.

5. Jenis-jenis Laporan dalam Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan menghasilkan berbagai laporan yang menjadi dasar analisis laporan keuangan bagi pihak internal maupun eksternal. Laporan ini tidak hanya menggambarkan posisi keuangan perusahaan, tetapi juga kinerja, arus kas, dan perubahan modal pemilik.

Keempat laporan utama akuntansi keuangan berikut merupakan komponen penting dalam menyajikan kondisi keuangan secara komprehensif. Berikut penjelasannya!

a. Neraca (Balance Sheet)

Neraca menyajikan gambaran posisi keuangan perusahaan pada titik waktu tertentu. Laporan ini menunjukkan aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik yang dimiliki. Dengan neraca, pihak eksternal dapat menilai seberapa kuat struktur keuangan perusahaan serta kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.

b. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan laba rugi merangkum pendapatan, beban, serta laba atau rugi dalam periode tertentu. Informasi ini penting untuk menilai profitabilitas dan efisiensi operasional perusahaan. Investor, kreditor, serta pemegang saham menggunakan laporan ini untuk melihat potensi keuntungan sekaligus mengevaluasi strategi bisnis yang dijalankan.

c. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Laporan cash flow menggambarkan pergerakan kas masuk dan keluar dari aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan. Dengan laporan ini, pihak luar dapat mengetahui likuiditas serta kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas untuk memenuhi kewajiban, membiayai investasi, atau membayar dividen.

d. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity)

Laporan perubahan ekuitas menampilkan perubahan modal pemilik selama periode tertentu. Perubahan ini mencakup laba ditahan, tambahan modal, hingga distribusi dividen. Laporan ini membantu pemegang saham memahami bagaimana keuntungan digunakan serta bagaimana nilai kepemilikan mereka dalam perusahaan berubah seiring waktu.

Laporan-laporan ini bisa dibuat dan dikelola dengan otomatis menggunakan software akuntansi terbaik, yang mampu mengintegrasikan seluruh data keuangan perusahaan dalam satu sistem.

e. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)

CALK berfungsi untuk memberikan penjelasan dan konteks lebih mendalam mengenai angka-angka di laporan utama. Laporan ini memberikan informasi tambahan yang relevan agar laporan keuangan dapat dipahami secara lebih mendalam.

Penerapan software akuntansi sebagai rekomendasi dapat mengelola proses pencatatan, analisis, hingga penyusunan laporan dalam komputer akuntansi, sehingga proses menjadi lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan.

6. Tahapan yang Terlibat dalam Akuntansi Keuangan

Terdapat beberapa tahapan yang perlu diketahui dalam akuntansi keuangan.

Proses akuntansi keuangan mengikuti siklus standar yang sistematis untuk memastikan semua transaksi tercatat akurat. Siklus ini sangat penting untuk menghasilkan laporan yang dapat diandalkan. Berikut adalah tahapan utama yang harus dilalui:

  • Identifikasi dan Pengelompokkan Transaksi: Mengidentifikasi semua transaksi yang terjadi pada periode dan mengelompokkannya.
  • Pencatatan Transaksi Ke Jurnal: Mencatat masing-masing transaksi sebelumnya ke dalam jurnal, baik itu jurnal umum atau khusus.
  • Pemindahan dari Jurnal ke Buku Besar: Memidahkan entri di jurnal ke dalam buku besar.
  • Pembuatan Neraca Saldo (Trial Balance): Membuat neraca saldo terlebih dahulu untuk memastikan adanya keseimbangan debit dan kredit (Doubleentry).
  • Penyusunan Laporan Keuangan: Bila seimbang, maka data tersebut dapat digunakan untuk membuat laporan-laporan yang disebutkan sebelumnya.

7. Standar Akuntansi Keuangan Indonesia

Proses akuntansi keuangan diatur oleh beberapa regulasi berdasarkan dengan ukuran dan status perusahaan. Contohnya, perusahaan terbuka berada dibawah cakupan PSAK, sedangkan yang tertutup berada dibawah cakupan SAK EP. Berikut penjelasan regulasi-regulasinya:

  • PSAK: Regulasi ini didasarkan pada IFRS dan ditujukan terhadap perusahaan Tbk. untuk memastikan laporan keuangannya mengikuti standar global.
  • SAK Pemerintah (SAP): Serangkaian prinsip akuntansi yang digunakan oleh pemerintah pusat atau cabang dalam menyusun laporan keuangannya.
  • SAK ETAP / SAK EP: SAK ETAP, atau yang baru saja digantikan dengan SAK EP pada tahun 2025, dirancang untuk memudahkan penyusunan lapkeu perusahaan tertutup yang tidak memiliki kewajiban kepada publik.
  • Sak Syariah (SAS): Standar akuntansi yang khusus diterapkan untuk entitas yang menjalankan transaksi berbasis syariah (Hukum Islam).
  • SAK EMKM: SAK ini memberikan arahan sederhana agar UMKM dapat menyusun laporan keuangan yang akurat.

8. Otomatisasi Proses Akuntansi Keuangan dengan Software Akuntansi ScaleOcean

Penggunaan software akuntansi terbaik dapat mengoptimalkan seluruh proses akuntansi di perusahaan, baik akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen. Rekomendasi software akuntansi terbaik adalah ScaleOcean yang menyediakan solusi otomatisasi dan integrasi seamless dan komprehensif di perusahaan Anda.

Sistem akuntansi ScaleOcean dapat otomatis memastikan bahwa seluruh transaksi tercatat dengan akurat dan efisien, mulai dari pengelolaan kas hingga pembuatan laporan keuangan yang lengkap.

Untuk akuntansi keuangan, ScaleOcean membantu dalam menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, mengelola laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.

Sedangkan untuk akuntansi manajemen, software ini memungkinkan perusahaan untuk melacak biaya operasional, mengevaluasi profitabilitas produk atau layanan, dan menyusun anggaran dengan lebih mudah, memberikan wawasan yang berguna untuk perencanaan jangka panjang.

Selain itu, integrasi yang seamless dengan modul lain seperti manajemen inventaris, penjualan, dan pembelian memastikan bahwa data yang tercatat di sistem tetap terkoordinasi dengan baik, memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang posisi keuangan perusahaan. Coba demo gratis sekarang untuk dapatkan solusi terbaik ini!

9. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi keuangan adalah sebuah proses penting dalam perusahaan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pihak eksternal. Masing-masing laporan yang disebut perlu disusun secara akurat.

Hal ini berarti segala transaksi perlu diperhitungkan secara akurat juga karena dapat berdampak pada jurnal hingga akhir laporan akhir. Meski proses ini mungkin sederhana untuk bisnis mikro, hal yang sama tidak dapat diberlakukan untuk bisnis berkembang.

Semakin besar sebuah bisnis, maka semakin kompleks juga arus kasnya, semakin besar juga nominal dan volume transaksinya. Oleh karena itu, perhitungan dan pengelolaan manual menjadi semakin unsustainable dengan pertumbuhan perusahaan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, bisnis biasanya memilih untuk menerapkan software akuntansi seperti ScaleOcean yang mampu berskala dengan pertumbuhan perusahaan. Apabila Anda penasaran tentang spesifikasi sistem, kami menyediakan jasa demo gratis dan konsultasi untuk membantu memulai otomatisasi proses akuntansi keuangan Anda.

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi keuangan?

Akuntansi keuangan adalah proses akuntansi yang berfokus pada pencatatan, pengelompokkan, dan pelaporan transaksi perusahaan pada suatu periode untuk diberitahukan kepada pihak eksternal seperti investor.

2. 5 laporan keuangan apa saja?

1. Laporan Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)

3. Apa tujuan utama akuntansi keuangan?

Tujuan utama akuntansi keuangan adalah untuk memberikan gambaran lebih jelas kepada pihak eksternal mengenai kinerja keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap