Akuntansi Keuangan: Pengertian, Fungsi, Contoh, & Standarnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Memahami kondisi finansial perusahaan adalah suatu keharusan untuk memastikan adanya pertumbuhan dan peluang keberhasilan di jangka panjang. Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan akuntansi keuangan yang menerapkan pencatatan, ringkasan, dan pelaporan yang nantinya digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Tapi, perlu dicatat bahwa proses tersebut tidak bisa dilakukan secara asal. Terdapat standar khusus yang ditetapkan agar laporan dibuat dengan transparan dan konsisten. Apa saja standar ini? Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan dengan detail contoh dan standarnya yang bisa dipilih sesuai kebutuhan masing-masing perusahaan.

starsKey Takeaways
  • Akuntansi keuangan adalah bidang yang fokus pada pencatatan, penyusunan, dan pelaporan transaksi keuangan untuk pihak eksternal sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
  • Fokus akuntansi keuangan meliputi penyediaan informasi akurat, pelaporan berkala, menjadi dasar keputusan eksternal, alat pertanggungjawaban manajemen, dan gambaran kondisi keuangan.
  • Contoh laporan akuntansi keuangan terdiri dari Neraca (Balance Sheet), Laporan Laba Rugi (Income Statement), Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement), dan Laporan Perubahan Ekuitas.
  • Standar akuntansi keuangan meliputi IFRS untuk global, ETAP untuk entitas tanpa akuntabilitas publik, PSAK Syariah, EMKM untuk UMKM, dan SAP untuk entitas pemerintah.
  • Software akuntansi ScaleOcean dapat membantu menyusun laporan keuangan yang akurat, efisien, dan sesuai standar yang berlaku melalui fitur otomatisasi dan integrasi data.

Coba Demo Gratis

requestDemo

Apa itu Akuntansi Keuangan?

Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang berfokus pada pencatatan, penyusunan, dan pelaporan transaksi keuangan. Perannya penting untuk menghasilkan laporan yang disampaikan kepada pihak eksternal, seperti investor dan kreditor, guna mendukung pengambilan keputusan bisnis yang tepat.

Tujuan utamanya adalah menyajikan gambaran kondisi keuangan perusahaan yang jelas dan terstandarisasi kepada pemangku kepentingan luar, sesuai dengan pedoman Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Laporan-laporan ini diperlukan agar perusahaan memiliki informasi yang akurat dan terperinci tentang kinerja keuangan, posisi aset dan kewajiban, serta cash flow yang dimiliki.

Setiap bisnis, terutama yang terdaftar di bursa saham, wajib mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum atau standar internasional pelaporan keuangan (IFRS). Tujuannya agar ada transparansi dan konsistensi dalam pelaporan keuangan, serta memudahkan perbandingan kinerja keuangan antar perusahaan.

Jadi, bisa disimpulkan, ini tidak hanya penting untuk kebutuhan hukum dan regulasi, tapi juga untuk membantu pengambilan keputusan internal dan perencanaan strategis dalam bisnis.

Fokus dan Tujuan Akuntansi Keuangan

Fokus dan Tujuan Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan memiliki beberapa fokus utama yang mendukung tujuan untuk memberikan informasi yang transparan, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai kondisi keuangan perusahaan. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa fokus dan tujuan utama dalam akuntansi keuangan, yaitu:

1. Penyediaan Informasi

Fungsi pertama adalah menyediakan informasi keuangan yang akurat, relevan, dan dapat dipercaya kepada pihak eksternal. Informasi ini mencakup laporan laba rugi, neraca saldo, serta arus kas, yang membantu investor, kreditor, dan regulator memahami kondisi keuangan perusahaan dengan lebih objektif.

2. Pelaporan Berkala

Akuntansi keuangan berfungsi untuk menyusun laporan yang disajikan kepada pihak eksternal perusahaan, seperti pemegang saham, investor, kreditor, dan lembaga pemerintah.

Jenis akuntansi ini menyediakan laporan yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan pihak-pihak tersebut untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan serta menentukan langkah-langkah yang tepat dalam berinteraksi dengan perusahaan.

3. Dasar Keputusan

Informasi yang disajikan melalui laporan keuangan berfungsi sebagai dasar pertimbangan bagi pihak eksternal dalam pengambilan keputusan terkait perusahaan. Keputusan tersebut dapat berupa investasi, pemberian kredit, atau keputusan strategis lainnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan dalam pasar.

4. Pertanggungjawaban

Akuntansi keuangan juga berperan sebagai alat pertanggungjawaban manajemen kepada pihak eksternal. Melalui laporan yang terstandarisasi, manajemen menunjukkan bagaimana dana perusahaan digunakan, sejauh mana target tercapai, dan seberapa sehat kondisi keuangan perusahaan untuk menjaga kepercayaan publik maupun pemilik modal.

5. Gambaran Keuangan

Contoh laporan ini yang disusun melalui akuntansi manajemen perusahaan yang memberikan gambaran yang jelas dan terstandarisasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan.

Hal ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk memahami dengan lebih baik bagaimana kondisi finansial perusahaan, yang akan membantu mereka dalam melakukan penilaian terhadap potensi bisnis dan stabilitas jangka panjang perusahaan.

Contoh Laporan Utama dalam Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan menghasilkan berbagai laporan yang menjadi dasar analisis laporan keuangan bagi pihak internal maupun eksternal. Laporan ini tidak hanya menggambarkan posisi keuangan perusahaan, tetapi juga kinerja, arus kas, dan perubahan modal pemilik.

Keempat laporan utama akuntansi keuangan berikut merupakan komponen penting dalam menyajikan kondisi keuangan secara komprehensif. Berikut penjelasannya!

1. Neraca (Balance Sheet)

Neraca menyajikan gambaran posisi keuangan perusahaan pada titik waktu tertentu. Laporan ini menunjukkan aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik yang dimiliki. Dengan neraca, pihak eksternal dapat menilai seberapa kuat struktur keuangan perusahaan serta kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan laba rugi merangkum pendapatan, beban, serta laba atau rugi dalam periode tertentu. Informasi ini penting untuk menilai profitabilitas dan efisiensi operasional perusahaan. Investor, kreditor, serta pemegang saham menggunakan laporan ini untuk melihat potensi keuntungan sekaligus mengevaluasi strategi bisnis yang dijalankan.

3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Laporan cash flow menggambarkan pergerakan kas masuk dan keluar dari aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan. Dengan laporan ini, pihak luar dapat mengetahui likuiditas serta kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas untuk memenuhi kewajiban, membiayai investasi, atau membayar dividen.

4. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity)

Laporan perubahan ekuitas menampilkan perubahan modal pemilik selama periode tertentu. Perubahan ini mencakup laba ditahan, tambahan modal, hingga distribusi dividen. Laporan ini membantu pemegang saham memahami bagaimana keuntungan digunakan serta bagaimana nilai kepemilikan mereka dalam perusahaan berubah seiring waktu.

Laporan-laporan ini bisa dibuat dan dikelola dengan otomatis menggunakan software akuntansi terbaik, yang mampu mengintegrasikan seluruh data keuangan perusahaan dalam satu sistem.

Penerapan software akuntansi ScaleOcean sebagai rekomendasi terbaik dapat mengelola proses pencatatan, analisis, hingga penyusunan laporan dalam komputer akuntansi, sehingga proses menjadi lebih cepat, akurat, dan minim kesalahan.

Selain itu, ScaleOcaean juga dapat memudahkan pemantauan real-time sehingga manajemen dapat mengambil keputusan strategis berdasarkan data yang selalu terbarui. Lakukan demo gratisnya sekarang untuk dapatkan solusi ini!

ERP

Standar Akuntansi Keuangan

Standar akuntansi keuangan berfungsi sebagai pedoman baku dalam penyusunan laporan keuangan agar konsisten, transparan, dan dapat dibandingkan. Ini penting agar perusahaan mengikuti prinsip yang berlaku umum sehingga informasi yang disajikan relevan, akurat, serta dapat dipercaya oleh investor, kreditor, regulator, maupun pemangku kepentingan lainnya.

Berikut beberapa standar akuntansi keuanganb yang penting untuk dipahami, diantaranya:

1. IFRS (International Financial Accounting Standard)

IFRS adalah standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standards Board (IASB). Tujuannya untuk menghasilkan kerangka kerja pelaporan keuangan yang terstruktur dan transparan.

Standar ini membuat para investor dan stakeholder lainnya bisa membandingkan laporan keuangan perusahaan dari berbagai negara dengan lebih mudah. IFRS mencakup berbagai aspek, termasuk pengakuan pendapatan, pengukuran biaya penyusutan, kewajiban, dan menyediakan panduan tentang laporan keuangan konsolidasi.

2. ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik)

ETAP adalah standar akuntansi keuangan yang dirancang khusus untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik. Biasanya untuk perusahaan kecil dan menengah (UKM) yang tidak menerbitkan sekuritas di pasar publik.

Standar ETAP lebih sederhana dibandingkan dengan IFRS. Sehingga memungkinkan akuntansi laporan keuangan yang lebih mudah dipahami dan lebih murah biayanya.

3. PSAK Syariah

PSAK Syariah adalah standar akuntansi yang dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah. Standar ini meliputi cara-cara pelaporan keuangan yang sesuai dengan hukum syariah. Seperti PPN masukan dan keluaran, pengelolaan risiko, serta pengungkapan produk dan layanan keuangan syariah.

Untuk memastikan kepatuhan terhadap PSAK Syariah, perusahaan dapat memanfaatkan aplikasi akuntansi yang dirancang khusus untuk mendukung pelaporan keuangan sesuai dengan prinsip syariah.

Penggunaan aplikasi akuntansi terbaik seperti ScaleOcean ini dapat memudahkan perusahaan dalam melakukan pencatatan, perhitungan, dan pelaporan secara tepat dan akurat, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

4. EMKM (Entitas Mikro Kecil dan Menengah)

EMKM adalah standar akuntansi keuangan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan entitas mikro, kecil, dan menengah. Tujuannya untuk menyederhanakan proses pelaporan untuk membantu EMKM.

Standar EMKM ini sering kali mencakup pengaturan akuntansi pelaporan yang lebih fleksibel dan kurang rumit dibandingkan dengan standar yang diterapkan untuk perusahaan yang lebih besar.

5. SAP (Standar Akuntansi Pemerintah)

SAP adalah standar yang diterapkan untuk entitas pemerintah dan organisasi sektor publik. Standar ini dirancang untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan publik.

Standar akuntansi pemerintah berbeda dari standar akuntansi keuangan bisnis karena fokusnya tidak hanya pada profitabilitas tetapi juga pada efektivitas penggunaan sumber daya publik.

Dengan menerapkan standar akuntansi keuangan di atas, setiap jenis entitas dapat membuat laporan keuangan dengan cara yang terstruktur dan sesuai kebutuhan masing-masing. Hal ini sangat penting untuk menciptakan transparansi dan kepercayaan di antara investor, pemerintah, dan masyarakat luas.

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sama-sama berperan penting dalam pengelolaan bisnis, namun keduanya memiliki fokus dan tujuan yang berbeda. Penting untuk memahami kedua perbedaan aspek ini agar memudahkan perusahaan mengelola sumber daya secara optimal dan menyeluruh.

Akuntansi keuangan ditujukan untuk penyusunan laporan bagi pihak eksternal, sedangkan akuntansi manajemen lebih berorientasi pada kebutuhan internal perusahaan untuk mendukung perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan strategis. Berikut beberapa poin perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan yang bisa dipahami, diantaranya:

1. Pengguna Informasi

  • Akuntansi Keuangan: Digunakan oleh pihak eksternal, seperti investor, kreditor, dan regulator, untuk menilai kondisi keuangan perusahaan.
  • Akuntansi Manajemen: Ditujukan bagi manajer atau pihak internal. Informasi ini membantu mereka merencanakan, mengendalikan, serta mengevaluasi strategi bisnis agar lebih efektif dan efisien.

2. Fokus Informasi

  • Akuntansi Keuangan: Berfokus pada penyajian informasi historis yang mencerminkan kinerja keuangan secara keseluruhan. Data yang dihasilkan biasanya bersifat ringkas dan terstandarisasi.
  • Akuntansi Manajemen: Lebih menekankan pada detail operasional dan proyeksi ke depan, sehingga manajer dapat mengambil keputusan strategis berdasarkan kondisi yang sedang berlangsung maupun perkiraan masa depan.

3. Kepatuhan

  • Akuntansi Keuangan: Perusahaan wajib mengikuti standar akuntansi yang berlaku umum serta dapat diaudit untuk menjamin keandalan dan transparansi laporan. Hal ini penting bagi pihak eksternal yang bergantung pada informasi tersebut.
  • Akuntansi Manajemen: Tidak terikat aturan formal ketat, sehingga format dan isi laporannya lebih fleksibel sesuai kebutuhan internal perusahaan.

4. Rentang Waktu

  • Akuntansi Keuangan: Lebih menekankan informasi masa lalu (historis) yang disajikan dalam periode tertentu, seperti laporan tahunan.
  • Akuntansi Manajemen: Berfokus pada masa kini dan masa depan, dengan analisis proyeksi, anggaran, serta estimasi untuk mendukung perencanaan strategis.

5. Tingkat Detail

  • Akuntansi Keuangan: Menyajikan data dalam bentuk ringkasan global untuk mencerminkan posisi perusahaan secara keseluruhan.
  • Akuntansi Manajemen: Menghasilkan laporan lebih detail, misalnya analisis per divisi, lini produk, atau proyek, guna membantu manajer memahami kondisi spesifik dan membuat keputusan yang tepat.

6. Tujuan Utama

  • Akuntansi Keuangan: Menyajikan informasi yang andal dan sesuai standar bagi pihak eksternal.
  • Akuntansi Manajemen: Meningkatkan efektivitas internal dengan menyediakan data yang berguna untuk perencanaan, pengendalian biaya, serta pengukuran kinerja operasional perusahaan.

Penggunaan software akuntansi terbaik dapat mengoptimalkan seluruh proses akuntansi di perusahaan, baik akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen. Rekomendasi software akuntansi terbaika adalah ScaleOcean yang menyediakan solusi otomatisasi dan integrasi seamless dan komprehensif di perusahaan Anda.

Sistem akuntansi ScaleOcean dapat otomatis memastikan bahwa seluruh transaksi tercatat dengan akurat dan efisien, mulai dari pengelolaan kas hingga pembuatan laporan keuangan yang lengkap.

Untuk akuntansi keuangan, ScaleOcean membantu dalam menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, mengelola laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.

Sedangkan untuk akuntansi manajemen, software ini memungkinkan perusahaan untuk melacak biaya operasional, mengevaluasi profitabilitas produk atau layanan, dan menyusun anggaran dengan lebih mudah, memberikan wawasan yang berguna untuk perencanaan jangka panjang.

Selain itu, integrasi yang seamless dengan modul lain seperti manajemen inventaris, penjualan, dan pembelian memastikan bahwa data yang tercatat di sistem tetap terkoordinasi dengan baik, memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang posisi keuangan perusahaan. Coba demo gratis sekarang untuk dapatkan solusi terbaik ini!

Kesimpulan

Akuntansi keuangan menjadi fondasi penting dalam menjaga transparansi, akurasi, dan kredibilitas laporan perusahaan. Melalui pencatatan yang rapi, penyajian laporan yang terstandar, serta kepatuhan terhadap regulasi, perusahaan dapat membangun kepercayaan pemangku kepentingan sekaligus memantau kinerja keuangannya.

Untuk mendukung hal ini, penggunaan software akuntansi terbaik ScaleOcean dapat menjadi solusi praktis. Dengan fitur otomatisasi dan integrasi data, perusahaan lebih mudah menyusun laporan keuangan yang akurat, efisien, dan sesuai standar.

Lakukan demo gratisnya untuk dapatkan solusi terintegrasi, terkonfigurasi, dan komprehensif untuk seluruh fungsi bisnis Anda!

FAQ:

1. Apa itu Akuntansi Keuangan?

Akuntansi Keuangan adalah cabang akuntansi yang berfokus pada proses pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan untuk penggunaan pihak eksternal. Tujuannya adalah memberikan gambaran yang akurat dan ringkas tentang kinerja keuangan dan posisi perusahaan pada periode tertentu kepada pemangku kepentingan di luar manajemen, seperti investor, kreditur, dan regulator.

2. Apa karakteristik utama Akuntansi Keuangan?

Akuntansi Keuangan dibedakan oleh beberapa karakteristik utama:
1. Standarisasi: Laporan keuangan wajib disusun berdasarkan standar akuntansi yang ketat (seperti PSAK di Indonesia atau IFRS secara internasional) untuk menjamin konsistensi dan komparabilitas.
2. Fokus Historis: Informasi yang disajikan terutama berasal dari data masa lalu (historical data), bukan prediksi di masa depan.
3. Wajib Publikasi: Laporan biasanya diterbitkan secara berkala (triwulanan atau tahunan) dan tersedia untuk umum, terutama bagi perusahaan terbuka.
4. Basis Akrual: Umumnya menggunakan prinsip akrual, di mana pendapatan dan beban diakui saat terjadi, bukan saat kas diterima atau dibayarkan.

3. Apa saja laporan utama yang dihasilkan?

Output utama dari proses Akuntansi Keuangan adalah seperangkat laporan keuangan yang lengkap, yang terdiri dari:
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement): Menunjukkan kinerja keuangan perusahaan (pendapatan dikurangi beban) selama suatu periode.
2. Neraca (Balance Sheet): Menyajikan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Menjelaskan pergerakan kas masuk dan keluar selama suatu periode.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap