Akuntansi Manajemen: Pengertian, Tujuan & Proses Utamanya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Bayangkan menjalankan bisnis tanpa data yang jelas tentang biaya, laba, atau efisiensi operasional. Sulit membuat keputusan tepat, bukan? Di sinilah pentingnya akuntansi manajemen untuk memberikan informasi strategis agar perusahaan tetap kompetitif dan mampu tumbuh secara berkelanjutan.

Akuntansi manajemen adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, serta menyajikan informasi keuangan dan non-keuangan bagi manajer. Informasi ini digunakan untuk mendukung perencanaan, pengendalian, evaluasi kinerja, serta pengambilan keputusan strategis.

Fokus utamanya meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan membantu manajemen mencapai tujuan perusahaan secara lebih efektif. Dengan pemahaman yang tepat, hal tersebut mampu meningkatkan efisiensi dan mendukung pencapaian tujuan bisnis secara berkelanjutan.

Di sini akan dijelaskan secara lengkap mengenai akuntansi manajemen, mulai dari pengertian, tujuan dan peran, proses utamanya, hingga perbedaannya dengan akuntansi keuangan. Pahami selengkapnya di sini!

starsKey Takeaways
  • Akuntansi manajemen adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, serta menyajikan informasi keuangan dan non-keuangan bagi manajer.
  • Proses akuntansi manajemen meliputi, identifikasi, pengukuran, dan akumulasi informasi, analisis dan interpretasi, penyiapan laporan, dan komunikasi
  • Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan: akuntansi manajemen digunakan untuk kepentingan internal, sedangkan akuntansi keuangan untuk pihak eksternal.
  • ScaleOcean software akuntansi yang memudahkan integrasi antar departemen, mempercepat proses pengelolaan data keuangan dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli

Akuntansi manajemen merupakan cabang akuntansi yang berkaitan dengan aktivitas identifikasi, pengukuran, analisis, dan interpretasi dari informasi akuntansi. Perannya penting untuk membantu manajer dalam membuat keputusan operasional berdasarkan informasi tersebut.

Berikut beberapa pengertian akuntansi manajemen menurut para ahli, diantaranya:

1. Charles T. Horngren

Menurut Charles T. Horngren (Charles T. Horngren. 2006. Akuntansi Biaya, Penekanan Manajerial Jilid 1. Erlangga), akuntansi manajemen adalah suatu proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, serta komunikasi.

Aspek ini juga fokus pada data dan informasi yang bisa membantu pihak eksekutif perusahaan untuk memenuhi tujuan organisasi dalam hal pengelolaan manajemen.

2. Halim dan Supomo

Menurut Halim dan Supomo (Halim, Abdul., Bambang, Supomo., Kusufi, Syam Muhammad. 2013. Akuntansi Manajemen. Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta), akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan.

Penggunaan aspek ini diperuntukkan bagi manajemen, sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen.

3. Hariadi

Menurut Hariadi (Hariadi, 2002. Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta), akuntansi manajemen adalah kegiatan identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisa, pencatatan pendapatan (revenue), interpretasi dan pelaporan kejadian-kejadian ekonomi.

Hal ini juga berfokus dari suatu badan usaha yang dimaksudkan agar manajemen bisa menjalankan fungsi perencanaan, pengendalian, dan juga mengambil keputusan.

4. Mulyadi

Menurut Mulyadi (Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Salmeba Empat), akuntansi manajemen adalah suatu informasi keuangan yang dihasilkan oleh tipe akuntansi ini. Aspek ini juga utamanya digunakan oleh pihak internal suatu perusahaan.

Aspek ini juga melibatkan praktik mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, menafsirkan, dan mengkomunikasikan informasi keuangan kepada para manajer, untuk mengejar tujuan organisasi.

Proses Utama Akuntansi Manajemen

Proses Utama Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen berjalan melalui serangkaian proses utama yang saling berkaitan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis. Setiap tahap memiliki peran penting dalam memastikan informasi yang disajikan benar-benar relevan, akurat, dan bermanfaat bagi manajemen.

Berikut beberapa proses utama akuntansi manajemen, diantaranya:

1. Identifikasi, Pengukuran, dan Akumulasi Informasi

Tahap awal dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang diperlukan manajemen. Data yang dikumpulkan tidak hanya berupa catatan keuangan, tetapi juga data non-keuangan seperti produktivitas karyawan atau tingkat kepuasan pelanggan.

Informasi dalam laporan ini diukur dengan metode yang sesuai lalu diakumulasikan secara sistematis, sehingga dapat menjadi dasar akurat untuk analisis berikutnya.

Salah satu hal yang menjadi kunci dalam proses ini adalah pengelolaan balance akuntansi, yang berfungsi untuk memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan posisi yang akurat dan dapat dipercaya, serta membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih strategis.

2. Analisis dan Interpretasi

Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah melakukan analisis untuk menemukan pola, tren, serta hubungan antarvariabel. Interpretasi dari hasil analisis laporan keuangan dapat membantu manajemen memahami kondisi nyata perusahaan, seperti efisiensi operasional atau profitabilitas.

Peran akuntansi manajemen ini juga dapat memberikan gambaran menyeluruh yang dapat digunakan untuk merumuskan strategi bisnis lebih tepat sasaran.

3. Penyiapan Laporan

Informasi yang telah dianalisis kemudian disusun dalam bentuk laporan yang ringkas, jelas, dan mudah dipahami. Laporan ini biasanya mencakup proyeksi, perbandingan kinerja, hingga evaluasi hasil kerja yang sudah berjalan.

Penyajian laporan manajemen yang terstruktur memastikan manajemen dapat membaca data dengan cepat, tanpa kehilangan makna penting yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.

4. Komunikasi

Tahap terakhir adalah mengkomunikasikan laporan kepada manajemen atau pihak terkait. Penyampaian informasi dilakukan dengan cara yang efektif, baik melalui presentasi, rapat, maupun dashboard digital.

Tujuannya agar laporan tidak hanya berhenti sebagai dokumen, tetapi benar-benar digunakan sebagai dasar tindakan manajerial, sehingga strategi perusahaan bisa dijalankan lebih tepat dan efisien.

Tujuan Akuntansi Manajemen

Akuntansi keuangan dalam manajamen perusahaan memiliki tujuan yang berfokus pada penyediaan informasi relevan untuk mendukung efektivitas pengelolaan bisnis. Melalui tujuan-tujuan ini, perusahaan dapat menjalankan operasional secara lebih efisien, terukur, serta mampu merumuskan strategi yang berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang.

Berikut beberapa tujuan utamanya:

1. Perencanaan

Peran akuntansi manajemen adalah proses perencanaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Biaya implisit adalah biaya yang tidak tercatat langsung dalam laporan keuangan, tetapi dapat mempengaruhi keputusan bisnis dan perencanaan sumber daya. Informasi yang dihasilkan membantu menyusun anggaran, memproyeksikan kebutuhan sumber daya, serta menentukan strategi bisnis.

Selain itu, perhitungan dan perbandingan aspek internal rate of return (IRR) pada setiap proyek dapat memberikan wawasan kepada manajemen untuk menjalankan kegiatan dengan prospek keuntungan terbaik. Dengan data yang akurat dari laporan yang disusun akuntan manajemen ini, perusahaan dapat merancang langkah konkret untuk mencapai target perusahaan secara lebih efektif.

2. Pengendalian

Selain perencanaan, aspek ini juga berfungsi untuk mengendalikan kinerja operasional. Data yang dihasilkan digunakan untuk memantau realisasi anggaran, mengidentifikasi penyimpangan, serta melakukan tindakan korektif bila diperlukan.

Tujuan sistem akuntansi yang efisien juga dapat membantu perusahaan dalam menjaga efektivitas operasional dan memastikan bahwa setiap aktivitas tetap selaras dengan tujuan utama bisnis.

3. Pengambilan Keputusan

Tujuan utama lainnya adalah mendukung manajemen dalam membuat keputusan strategis maupun taktis. Informasi yang akurat dan terstruktur membantu memilih alternatif terbaik, seperti menentukan harga produk, investasi, atau alokasi sumber daya.

Keputusan yang berbasis data berdasarkan akuntansi manajemen ini juga dapat membantu meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam menghadapi dinamika pasar.

4. Evaluasi Kinerja

Akuntansi manajemen juga digunakan untuk menilai kinerja perusahaan secara menyeluruh, termasuk unit bisnis maupun departemen tertentu. Evaluasi ini membantu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, serta potensi perbaikan.

Hasil penilaian tersebut menjadi dasar untuk meningkatkan efisiensi, memotivasi karyawan, dan memastikan setiap bagian organisasi berkontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan.

5. Penyusunan Anggaran Biaya

Akuntansi manajemen menyediakan data historis dan proyeksi yang dibutuhkan untuk menyusun anggaran biaya. Informasi ini mencakup estimasi pengeluaran, kebutuhan sumber daya, serta target pendapatan.

Dalam konteks ini, memahami pengertian biaya di perusahaan secara menyeluruh menjadi sangat penting, karena hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi berbagai jenis biaya yang harus diperhitungkan dalam anggaran.

Anggaran yang terencana dapat membantu perusahaan dapat mengalokasikan biaya secara tepat, meminimalkan pemborosan, dan memastikan strategi bisnis dapat terlaksana sesuai tujuan.

6. Prediksi Cash Flow Perusahaan

Perusahaan memerlukan prediksi arus kas untuk menjaga stabilitas keuangan. Akuntansi manajemen mendukung proses ini dengan memberikan data terkait pemasukan, pengeluaran, dan kewajiban yang harus dipenuhi.

Prediksi cash flow berdasarkan informasi akuntansi manajemen dapat membantu manajemen mengantisipasi risiko kekurangan likuiditas, menjaga kelancaran operasional, serta merencanakan kebutuhan investasi dengan lebih matang.

7. Kontrol Performa Perusahaan

Aspek ini juga berperan dalam mengukur dan mengendalikan performa operasional perusahaan. Melalui analisis laporan, manajemen dapat membandingkan hasil aktual dengan target yang ditetapkan.

Jika terdapat penyimpangan, langkah perbaikan dapat segera dilakukan. Dengan pengendalian yang baik, perusahaan mampu meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga efisiensi penggunaan sumber daya.

Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen

Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen mencakup berbagai aspek penting yang membantu manajer dalam mengelola perusahaan secara lebih efektif. Ruang lingkupnya tidak hanya terbatas pada penyusunan laporan, melainkan juga meliputi perencanaan, analisis, hingga pengendalian sumber daya agar tujuan bisnis dapat tercapai dengan optimal.

Selain memahami apa itu akuntansi manajemen, ada beberapa ruang lingkup penting yang harus dipahami, diantaranya sebagai berikut:

1. Perencanaan Strategi Bisnis

Akuntansi manajemen mendukung penyusunan strategi bisnis dengan menyediakan data yang relevan, baik historis maupun proyeksi. Informasi ini membantu manajemen menetapkan arah jangka panjang, merumuskan kebijakan, serta merancang langkah taktis.

Penyusunan laporan manajemen ini dapat membantu perusahaan merencanakan dan membuat strategi bisnis lebih realistis, terukur, dan mudah diimplementasikan secara efektif.

2. Analisis Biaya

Ruang lingkup akuntansi manajemen mencakup analisis biaya untuk menilai efisiensi operasional perusahaan. Informasi biaya digunakan untuk menghitung harga pokok produksi, mengidentifikasi pemborosan, serta menetapkan harga jual yang tepat.

Penyusunan jenis jenis akuntansi perusahaan yang akurat dapat memudahkan perusahaan dalam memahami secara mendalam terhadap struktur biaya, perusahaan mampu mengendalikan pengeluaran dan meningkatkan profitabilitas jangka panjang.

3. Pengukuran dan Analisis Kinerja

Akuntansi manajemen menyediakan alat ukur yang membantu menilai efektivitas kerja unit, departemen, maupun perusahaan secara keseluruhan. Analisis kinerja dilakukan dengan membandingkan hasil aktual terhadap target yang ditetapkan.

Proses penyusunan laporan ini juga memungkinkan perusahaan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, serta perbaikan yang diperlukan untuk menjaga produktivitas dan daya saing bisnis.

4. Pengelolaan Modal Kerja

Pengelolaan modal kerja menjadi bagian penting dalam akuntansi manajemen karena berkaitan dengan likuiditas perusahaan. Contoh akuntansi manajemen seperti data mengenai persediaan, manajemen piutang, serta utang digunakan untuk memastikan keseimbangan arus kas.

Akuntansi manajemen yang dikelola dengan baik dapat membantu perusahaan dapat menjaga kelancaran operasional, memenuhi kewajiban jangka pendek, dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

5. Analisis Investasi dan Evaluasi Proyek

Akuntansi manajemen juga berperan dalam analisis investasi dan evaluasi proyek untuk memastikan penggunaan modal yang efisien. Informasi yang disajikan membantu manajemen menilai kelayakan proyek, memperhitungkan risiko, serta memprediksi tingkat pengembalian.

Dengan dasar analisis berdasarkan penyusunan laporan akuntansi manajemen, dapat membantu perusahaan dalam memilih investasi yang memberikan manfaat maksimal bagi pertumbuhan jangka panjang.

Anda bisa mengelola akuntansi manajemen dengan menggunakan software akuntansi terbaik ScaleOcean yang menyediakan berbagai fitur canggih untuk membantu mengontrol dan menganalisis biaya operasional perusahaan.

Dengan modul khusus untuk anggaran, biaya, dan pelaporan manajerial, ScaleOcean memungkinkan perusahaan untuk memantau kinerja keuangan secara real-time dan membuat keputusan berbasis data yang lebih tepat.

Selain itu, ScaleOcean juga mendukung perencanaan jangka panjang dengan kemampuan untuk menyusun proyeksi keuangan dan memantau pencapaian terhadap target anggaran yang telah ditetapkan.

Integrasi antara akuntansi manajemen dan modul lainnya, seperti inventaris dan penjualan, memastikan bahwa seluruh data keuangan terkait dengan operasional tercatat secara konsisten, sehingga meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan perusahaan. Coba demo gratis dengan ScaleOcean untuk dapatkan solusi ini!

ERP

Perbedaan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan

Akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan sama-sama berperan penting dalam dunia bisnis, namun keduanya memiliki fokus yang berbeda. Memahami perbedaannya penting agar perusahaan dapat memanfaatkan informasi keuangan secara optimal sesuai kebutuhan.

Berikut beberapa poin perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, diantaranya:

1. Pengguna

  • Akuntansi Manajemen: Digunakan untuk manajemen internal perusahaan sebagai dasar dalam membuat strategi dan keputusan operasional. Informasi yang disajikan membantu manajer merencanakan, mengendalikan, serta mengevaluasi aktivitas bisnis.
  • Akuntansi Keuangan: Digunakan bagi pihak eksternal seperti investor, kreditor, atau regulator, yang membutuhkan laporan resmi untuk menilai kondisi dan kinerja perusahaan.

2. Fokus Informasi

  • Akuntansi Manajemen: Menekankan detail operasional, seperti analisis biaya, efisiensi produksi, atau perencanaan anggaran yang digunakan untuk kebutuhan internal.
  • Akuntansi Keuangan: Lebih menyoroti data historis yang telah terjadi, berupa laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, yang menggambarkan kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.

3. Standar Pelaporan

  • Akuntansi Manajemen: Tidak terikat pada standar eksternal sehingga lebih fleksibel dalam penyajian laporan. Fleksibilitas ini memungkinkan penyesuaian format dan isi laporan sesuai kebutuhan manajerial.
  • Akuntansi Keuangan: Wajib mengikuti standar pelaporan yang berlaku, seperti PSAK atau IFRS, agar laporan dapat dipahami, diaudit, dan diandalkan oleh pihak luar yang berkepentingan.

4. Tujuan yang Dicapai

  • Akuntansi Manajemen: Bertujuan mendukung pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian operasional secara internal. Informasi yang dihasilkan membantu manajemen meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
  • Akuntansi Keuangan: Berorientasi pada penyajian laporan keuangan resmi yang akurat, transparan, dan sesuai standar untuk pihak eksternal.

5. Rentang Waktu

  • Akuntansi Manajemen: Berfokus pada masa kini dan masa depan, dengan laporan prospektif untuk membantu perencanaan dan strategi.
  • Akuntansi Keuangan: Berfokus pada periode masa lalu, menyajikan catatan historis yang mencerminkan kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu.

6. Fokus Informasi yang Dikelola

  • Akuntansi Manajemen: Mengelola informasi operasional yang relevan, misalnya analisis biaya, proyeksi penjualan, atau efisiensi proses bisnis. Fokusnya adalah membantu manajer menjalankan strategi.
  • Akuntansi Keuangan: Mengelola data kuantitatif berupa neraca, laporan laba rugi, dan arus kas yang menggambarkan kondisi finansial secara menyeluruh.

Selain perbedaan ini, penting juga untuk memahami perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi biaya, di mana penting juga untuk memahami perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi biaya, di mana keduanya memiliki fokus dan tujuan yang berbeda.

Akuntansi biaya lebih terfokus pada pengumpulan dan analisis biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang atau jasa, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. Sedangkan akuntansi manajemen lebih luas dan berorientasi pada penyediaan informasi yang diperlukan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan bisnis.

Kesimpulan 

Sebagai kesimpulan, akuntansi manajemen memiliki peran penting dalam membantu perusahaan merencanakan strategi, mengendalikan biaya, mengevaluasi kinerja, hingga mengambil keputusan yang tepat.

Dengan memahami apa itu akuntansi manajemen dan penerapannya yang optimal, informasi yang dihasilkan dapat meningkatkan efisiensi sekaligus mendukung pencapaian tujuan bisnis secara berkelanjutan.

Untuk mendukung hal tersebut, Software Akuntansi ScaleOcean hadir sebagai solusi modern yang memudahkan perusahaan mengelola data secara real-time, menyusun laporan otomatis, serta menganalisis performa dengan lebih akurat.

Dengan sistem terintegrasi, ScaleOcean membantu manajemen membuat keputusan berbasis data yang lebih cepat dan efektif, sehingga perusahaan dapat berkembang lebih kompetitif di tengah persaingan pasar. Lakukan demo gratisnya segera untuk dapatkan solusi komprehensif dan sesuai bisnis Anda!

FAQ:

1. Apa itu Akuntansi Manajemen?

Akuntansi Manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi keuangan dan non-keuangan, yang ditujukan khusus untuk manajemen internal perusahaan. Tujuannya adalah untuk membantu manajer dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan operasional serta strategis. Ini adalah alat internal untuk memecahkan masalah bisnis.

2. Apa karakteristik utama Akuntansi Manajemen?

Berbeda dengan akuntansi keuangan, akuntansi manajemen memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Tujuan Internal: Informasi disiapkan hanya untuk manajer dan karyawan di dalam perusahaan, sehingga kerahasiaannya terjaga.
2. Fleksibel & Berorientasi Masa Depan: Tidak terikat pada standar eksternal (seperti PSAK atau IFRS). Laporan dibuat sesuai kebutuhan manajemen dan sering berfokus pada prediksi dan proyeksi masa depan (misalnya, anggaran).
3. Fokus Segmental: Informasi sering kali sangat detail dan spesifik untuk bagian, departemen, produk, atau proyek tertentu, bukan untuk perusahaan secara keseluruhan.

3. Apa saja fungsi utama Akuntansi Manajemen bagi manajer?

Akuntansi manajemen membantu manajer dalam tiga fungsi utama:
1. Perencanaan (Planning): Membantu menyusun anggaran, meramalkan penjualan, dan menentukan tujuan jangka pendek dan panjang.
2. Pengendalian (Controlling): Membandingkan kinerja aktual dengan anggaran atau standar yang ditetapkan, dan menganalisis selisihnya (variance analysis) untuk mengambil tindakan korektif.
3. Pengambilan Keputusan (Decision Making): Memberikan data yang relevan untuk keputusan penting, seperti penetapan harga produk, keputusan beli atau buat sendiri (make or buy), dan keputusan investasi baru.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap