Ketika data biaya, laba, dan efisiensi operasional tidak tercatat dengan jelas, perusahaan sering mengambil keputusan berdasarkan perkiraan. Akibatnya, kontrol atas anggaran melemah, evaluasi kinerja jadi kurang akurat, dan peluang perbaikan mudah terlewat. Hal ini menunjukkan tiadanya manajemen akuntansi yang efisien.
Akuntansi manajemen adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi keuangan maupun non-keuangan bagi manajer. Fokusnya adalah meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, serta membantu manajemen mencapai tujuan perusahaan secara lebih terukur.
Dengan penerapan yang tepat, proses ini mendukung produktivitas dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pembahasan berikut akan mengulas akuntansi manajemen secara lengkap, mulai dari pengertian, tujuan dan peran, proses utama, hingga perbedaannya dengan akuntansi keuangan.
- Akuntansi manajemen adalah praktik mengolah dan menyajikan informasi keuangan serta non-keuangan bagi manajemen internal untuk mendukung keputusan bisnis.
- Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan dapat dilihat dari segi pengguna, informasi, standar dan regulasi, tujuan, dan rentang waktu.
- Fungsi proses berikut berupa penyusunan anggaran optimal, membantu pengambilan keputusan, alat verifikasi audit, pemantauan transaksi, dan evaluasi kinerja operasional.
- ScaleOcean software akuntansi yang memudahkan integrasi antar departemen, mempercepat proses pengelolaan data keuangan dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
1. Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli
Akuntansi manajemen adalah sebuah proses dalam akuntansi perusahaan yang berfokus pada penyertaan informasi keuangan dan non-keuangan untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Hal ini digunakan dalam perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja operasional.
Selain pengertian tersebut, berikut terdapat beberapa pengertian akuntansi manajemen menurut para ahli, yakni:
a. Charles T. Horngren
Menurut Charles T. Horngren (Charles T. Horngren. 2006. Cost Accounting: A Managerial Emphasis), akuntansi manajemen adalah suatu proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, serta komunikasi.
Aspek ini juga fokus pada data dan informasi yang bisa membantu pihak eksekutif perusahaan untuk memenuhi tujuan organisasi dalam hal pengelolaan manajemen.
b. Halim dan Supomo
Menurut Halim dan Supomo (Halim, Abdul., Bambang, Supomo., Kusufi, Syam Muhammad. 2013. Akuntansi Manajemen. Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta), akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan.
Penggunaan aspek ini diperuntukkan bagi manajemen, sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen.
c. Hariadi
Menurut Hariadi (Hariadi, 2002. Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta), akuntansi manajemen adalah kegiatan identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisa, pencatatan pendapatan (revenue), interpretasi dan pelaporan kejadian-kejadian ekonomi.
Hal ini juga berfokus dari suatu badan usaha yang dimaksudkan agar manajemen bisa menjalankan fungsi perencanaan, pengendalian, dan juga mengambil keputusan.
d. Mulyadi
Menurut Mulyadi (Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Salmeba Empat), akuntansi manajemen adalah suatu informasi keuangan yang dihasilkan oleh tipe akuntansi ini. Aspek ini juga utamanya digunakan oleh pihak internal suatu perusahaan.
Aspek ini juga melibatkan praktik mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, menafsirkan, dan mengkomunikasikan informasi keuangan kepada para manajer, untuk mengejar tujuan organisasi.
2. Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan terletak pada pengguna, tujuan, dan fokus informasinya. Perbedaan ini membuat masing-masing jenis akuntansi menyajikan laporan dan analisis dengan pendekatan yang berbeda sesuai kebutuhan penggunanya.
Berikut beberapa poin perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, diantaranya:
a. Pengguna
- Akuntansi Manajemen: Digunakan untuk manajemen internal perusahaan sebagai dasar dalam membuat strategi dan keputusan operasional. Informasi yang disajikan membantu manajer merencanakan, mengendalikan, serta mengevaluasi aktivitas bisnis.
- Akuntansi Keuangan: Digunakan bagi pihak eksternal seperti investor, kreditor, atau regulator, yang membutuhkan laporan resmi untuk menilai kondisi dan kinerja perusahaan.
b. Fokus Informasi
- Akuntansi Manajemen: Menekankan detail operasional, seperti analisis biaya, efisiensi produksi, atau perencanaan anggaran yang digunakan untuk kebutuhan internal.
- Akuntansi Keuangan: Lebih menyoroti data historis yang telah terjadi, berupa laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, yang menggambarkan kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.
c. Standar Pelaporan
- Akuntansi Manajemen: Tidak terikat pada standar eksternal sehingga lebih fleksibel dalam penyajian laporan. Fleksibilitas ini memungkinkan penyesuaian format dan isi laporan sesuai kebutuhan manajerial.
- Akuntansi Keuangan: Wajib mengikuti standar pelaporan yang berlaku, seperti PSAK atau IFRS, agar laporan dapat dipahami, diaudit, dan diandalkan oleh pihak luar yang berkepentingan.
d. Tujuan yang Dicapai
- Akuntansi Manajemen: Bertujuan mendukung pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian operasional secara internal. Informasi yang dihasilkan membantu manajemen meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
- Akuntansi Keuangan: Berorientasi pada penyajian laporan keuangan resmi yang akurat, transparan, dan sesuai standar untuk pihak eksternal.
e. Rentang Waktu
- Akuntansi Manajemen: Berfokus pada masa kini dan masa depan, dengan laporan prospektif untuk membantu perencanaan dan strategi.
- Akuntansi Keuangan: Berfokus pada periode masa lalu, menyajikan catatan historis yang mencerminkan kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu.
Selain perbedaan ini, penting juga untuk memahami perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi biaya, di mana penting juga untuk memahami perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi biaya, di mana keduanya memiliki fokus dan tujuan yang berbeda.
Akuntansi biaya lebih terfokus pada pengumpulan dan analisis biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang atau jasa, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead. Sedangkan akuntansi manajemen lebih luas dan berorientasi pada penyediaan informasi yang diperlukan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan bisnis.
3. Fungsi Akuntansi Manajemen
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat Anda ringkas bahwa proses berikut cenderung dilakukan untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan. Keseluruhan fungsinya akan memaksimalkan pendapatan, serta meningkatkan efisiensi secara menyeluruh, yakni:
a. Penyusunan Anggaran lebih Optimal
Akuntansi manajemen menyertakan data pengeluaran dan penjualan historis yang akan membantu dalam proyeksi dan penentuan anggaran kedepannya. Hal ini penting untuk memaksimalkan keuntungan dan menimalisir pengeluaran pada masing-masing periode.
b. Membantu dalam Pengambilan Keputusan
Selain penentuan anggaran, proses berikut dapat memberikan wawasan kepada pihak manajemen dalam pengambilan keputusan lebih umum. Keputusan yang dimaksud dapat berupa ekspansi, diversifikasi aset, investasi lebih lanjut, atau tindakan efisiensi.
c. Alat Verifikasi Audit
Segala data dan laporan yang muncul dari kegiatan ini akan digunakan untuk keperluan audit, baik oleh pihak internal maupun eksternal. Dengan adanya informasi tersebut, auditor dapat dengan lebih mudah menentukan tingkat kesehatan finansial perusahaan.
d. Pemantauan Transaksi antar Periode
Laporan akuntansi manajemen cenderung berisi segala transaksi pengeluaran dan pemasukan yang terjadi pada suatu periode tertentu. Hal ini dapat digunakan oleh manajemen untuk memastikan tidak adanya pembengkakan pada anggaran dan memastikan tidak adanya gangguan pada arus kas.
e. Mengukur Kinerja Operasional
Berhubungan dengan poin-poin sebelumnya, proses akuntansi ini akan memberikan informasi rinci yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja menyeluruh operasional. Manajemen dapat mengidentifikasi bagian mana dalam perusahaan yang memerlukan perbaikan.
4. Pengguna dalam Akuntansi Manajemen
Seperti yang telah dinyatakan berulang kali, hasil dari manajemen akuntansi akan membantu manajamen internal dalam penyusunan strategi lebih baik. Selain manajemen puncak, proses berikut juga digunakan oleh:
a. Manajemen Puncak
Manajemen puncak menggunakan laporan akuntansi manajemen untuk pengambilan keputusan strategis jangka panjang. Informasi ini membantu mereka merumuskan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan mengevaluasi kinerja seluruh divisi secara periodik.
b. Manajer Keuangan
Manajer keuangan memanfaatkan data ini untuk menyusun anggaran, meramalkan arus kas, dan mengelola modal kerja perusahaan. Mereka juga menggunakan analisis biaya untuk mendukung keputusan investasi, pendanaan, dan strategi penghematan.
c. Manajer Produksi
Manajer produksi memerlukan informasi biaya standar dan biaya aktual untuk mengendalikan efisiensi operasional harian di lantai produksi. Data berikut membantu mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan bahan baku serta tenaga kerja.
d. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran menggunakan data biaya produk untuk menetapkan harga jual yang kompetitif dan tetap menguntungkan. Informasi ini juga penting untuk mengalokasikan anggaran promosi secara efektif ke saluran pemasaran yang memberikan return tertinggi.
5. Kelola Keuangan Perusahaan secara Lebih Terarah dengan ScaleOcean
Software akuntansi ScaleOcean dapat membantu Anda dalam menyederhanakan proses keuangan di berbagai skala bisnis, dari kecil hingga enterprise. Karena terintegrasi dalam satu sistem, pengelolaan data keuangan bisa dilakukan secara real–time dan otomatis, sekaligus terhubung dengan departemen lain dalam satu platform.
Melalui automasi alur kerja, laporan yang konsisten, serta fleksibilitas kustomisasi sesuai kebutuhan tiap divisi, ScaleOcean membuat manajemen akuntansi berjalan lebih efisien. Visibilitas menyeluruh atas proses keuangan juga membantu perusahaan menekan risiko kesalahan, menghemat waktu operasional, dan lebih fokus pada pertumbuhan bisnis.
Untuk mendapatkan akses terhadap 1000-an jumlah fiturnya, Anda dapat melakukan demo gratis yang kami tawarkan terlebih dahulu. Berikut beberapa contoh fitur-fitur yang terdapat dalam sistem berikut:
- General Ledger Otomatis: Semua transaksi secara otomatis tercatat dalam buku besar tanpa input manual yang memakan waktu.
- Manajemen Anggaran: Buat, pantau, dan sesuaikan anggaran perusahaan secara fleksibel untuk memastikan pengeluaran sesuai perencanaan.
- Laporan Keuangan Real-Time: Dapatkan laporan neraca, laba rugi, arus kas, dan lainnya dalam waktu nyata untuk pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.
- Multi-Cabang & Multi-Currency: Cocok untuk bisnis yang memiliki banyak cabang atau melakukan transaksi lintas negara.
- Integrasi dengan Modul Lain (Purchasing, Inventory, HR): Setiap transaksi keuangan otomatis terhubung dengan modul lain untuk alur kerja yang seamless.
- Automated Tax & Invoice Management: Atur PPN, PPh, dan faktur secara otomatis sesuai regulasi lokal.
- Audit Trail & Keamanan Data: Riwayat transaksi tercatat secara menyeluruh untuk memudahkan audit internal dan eksternal.
Baca juga: Pengertian Forecasting Budget dan Pentingnya bagi Bisnis
6. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, akuntansi manajemen memiliki peran penting dalam membantu perusahaan merencanakan strategi, mengendalikan biaya, mengevaluasi kinerja, hingga mengambil keputusan yang tepat.
Dengan memahami apa itu akuntansi manajemen dan penerapannya yang optimal, informasi yang dihasilkan dapat meningkatkan efisiensi sekaligus mendukung pencapaian tujuan bisnis secara berkelanjutan.
Untuk mendukung hal tersebut, software akuntansi ScaleOcean hadir sebagai solusi modern yang memudahkan perusahaan mengelola data secara real–time, menyusun laporan otomatis, serta menganalisis performa dengan lebih akurat.
Dengan sistem terintegrasi, ScaleOcean membantu manajemen membuat keputusan berbasis data yang lebih cepat dan efektif, sehingga perusahaan dapat berkembang lebih kompetitif di tengah persaingan pasar. Lakukan demo gratisnya segera untuk dapatkan solusi komprehensif dan sesuai bisnis Anda!
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi manajemen?
Akuntansi manajemen adalah proses mengumpulkan, menganalisis, mengolah, dan menyampaikan informasi keuangan untuk mendukung manajemen mengambil keputusan internal, termasuk perencanaan, pengendalian, serta evaluasi kinerja.
2. Apakah fungsi dari akuntansi manajemen?
Fungsi akuntansi manajemen adalah menyajikan informasi keuangan maupun non-keuangan bagi manajemen internal sebagai dasar perencanaan, pengambilan keputusan, pengendalian, dan penilaian kinerja. Informasi ini membantu manajer mengatur biaya, meningkatkan profitabilitas, serta merumuskan strategi jangka panjang dengan lebih tepat.
3. Apa saja contoh akuntansi manajemen?
Contoh penerapan akuntansi manajemen antara lain analisis selisih biaya (Variance analysis), penyusunan dan pengendalian anggaran, pengelolaan persediaan, serta perhitungan harga pokok produk. Praktik ini bertujuan memberi informasi keuangan rinci bagi manajer sebagai dasar perencanaan, dan evaluasi kinerja untuk keputusan strategis.







