Berikut 16 Jenis Akuntansi serta Penjelasan Lengkapnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana perusahaan besar mengelola keuangannya dengan begitu rapi? Jawabannya terletak pada jenis jenis akuntansi yang digunakan untuk mengungkapkan informasi keuangan yang vital.

Hal ini penting agar perusahaan dapat menghindari banyak hambatan, seperti kesalahan pencatatan, pengelolaan dana yang tidak efisien, serta kesulitan dalam membuat keputusan strategis yang berdampak pada pertumbuhan dan kelangsungan bisnis.

Untuk memahami berbagai jenis akuntansi, di sini akan dijelaskan secara mendalam 16 jenis akuntansi, serta fungsi dan perannya untuk mengelola laporan keuangan di perusahaan. Pahami selengkapnya di sini!

starsKey Takeaways
  • Memahami berbagai jenis akuntansi penting agar dapat memastikan pencatatan yang akurat, mengelola risiko, dan membuat keputusan yang tepat untuk bisnis.
  • Terdapat berbagai jenis akuntansi, seperti keuangan, manajemen, biaya, perpajakan, forensik, pemerintah, anggaran, hingga akuntansi nirlaba.
  • Software akuntansi ScaleOcean dapat mempermudah proses ini dengan fitur lengkap yang mendukung berbagai jenis akuntansi, membuat pengelolaan laporan keuangan lebih efisien.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Pentingnya Memahami Jenis Jenis Akuntansi

Memahami berbagai jenis akuntansi sangat penting bagi setiap pelaku bisnis, karena masing-masing jenis akuntansi memberikan wawasan berbeda yang berguna untuk berbagai aspek keuangan perusahaan.

Penting untuk memahami jenis-jenis akuntansi perusahaan agar dapat memastikan pencatatan yang akurat, mengelola risiko dengan lebih baik, dan membuat keputusan yang lebih tepat dalam meraih tujuan jangka panjang.

16 Jenis Akuntansi

Berikut adalah 16 Jenis Akuntansi.

Akuntansi terdiri dari berbagai jenis yang memiliki fokus dan tujuan yang berbeda, namun semuanya bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan. Setiap jenisnya beperan penting dalam mengelola dan mengawasi aliran keuangan, dari pencatatan transaksi hingga analisis kinerja.

Dalam bagian ini, kita akan membahas 16 jenis akuntansi yang paling umum digunakan, serta bagaimana masing-masing berkontribusi terhadap keberhasilan operasional dan pengambilan keputusan di dalam perusahaan.

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Jenis akuntansi yang pertama adalah akuntansi manajemen keuangan atau dikenal juga financial accounting. Pada akuntansi keuangan terdapat aktivitas pencatatan transaksi dan penyajian laporan keuangan dalam kurun waktu tertentu, yang disesuaikan dengan kepentingan bisnis.

Selain itu, laporan yang dihasilkan pun bersifat general purpose, yang ditujukan untuk kepentingan pihak eksternal perusahaan. Dalam menyusun laporan keuangan, perusahaan dapat memilih antara accrual basis atau dan cash basis.

Accrual basis lebih sering digunakan karena memberikan informasi yang lebih relevan bagi investor dalam menilai kinerja jangka panjang perusahaan. Misalnya investor, kreditur, maupun pemerintah, yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan jangka panjang.

2. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Selanjutnya, jenis akuntansi inilah yang digunakan pihak internal perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangan bisnis. Mengacu pada standar akuntansi SASB, akuntansi ini berfokus untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data keuangan suatu perusahaan.

Dengan tujuan untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan spesifik agar pemangku kepentingan dapat segera menemukan solusi terbaik bagi perusahaan. Selain itu, akuntansi manajemen bisnis juga mengoptimalkan biaya operasional, memprediksi cash flow, serta mengukur kinerja perusahaan.

3. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi biaya digunakan untuk pencatatan, penghitungan, dan analisis biaya produksi atau operasional perusahaan. Tujuannya adalah untuk membantu perusahaan dalam mengendalikan dan merencanakan biaya, serta menentukan harga pokok produk dengan akurat.

Melalui analisis biaya melalui jenis akuntansi ini, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki untuk mengoptimalkan siklus akuntansi secara efisien dan mengoptimalkan laba. Ini juga membantu dalam pengambilan keputusan terkait harga jual dan strategi penghematan biaya.

4. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang berhubungan dengan pajak yang menjadi beban pengeluaran bagi perusahaan. Jenis akuntansi ini membantu suatu perusahaan dalam mematuhi peraturan hukum, mengoptimalkan keuangan, dan mengambil keputusan terkait investasi serta ekspansi bisnis.

Selain itu, dari laporan pajak yang dihasilkan, Anda juga akan memahami mengenai ragam insentif perpajakan yang dapat membantu mengurangi beban pajak bisnis dan mengoptimalkan profit bisnis dalam jangka panjang.

5. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Seperti namanya, jenis akuntansi ini digunakan untuk mengaudit atau memeriksa transaksi serta laporan keuangan perusahaan. Dalam prosesnya, audit dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu audit internal dan eksternal.

Memastikan integritas, akuntabilitas, dan transparansi informasi keuangan suatu bisnis menjadi peran utama akuntansi ini. Hasil dari laporan audit, akan digunakan sebagai evaluasi dalam menciptakan kebijakan pengelolaan keuangan yang lebih baik untuk pencapaian tujuan dan objektif suatu perusahaan.

6. Akuntansi Forensik (Forensic Accounting)

Akuntansi forensik menerapkan prinsip-prinsip akuntansi dalam investigasi masalah hukum dan penegakan hukum. Ini sering digunakan untuk mengidentifikasi penipuan, kecurangan, atau penyalahgunaan dana dalam suatu entitas.

Akuntan forensik biasanya melakukan analisis yang mendalam terhadap catatan keuangan untuk mencari bukti yang dapat digunakan dalam penyelidikan hukum, baik dalam pengadilan maupun untuk tujuan pencegahan.

7. Akuntansi Pemerintah (Govermental Accounting)

Jenis akuntansi selanjutnya adalah akuntansi pemerintah yang bertugas untuk mempelajari dan menyusun laporan keuangan di lembaga pemerintahan. Akuntansi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan dan membantu pengambilan keputusan terkait kebijakan fiskal.

Misalnya, perencanaan anggaran, alokasi dana, dan pembiayaan proyek-proyek yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Dalam penerapannya, akuntansi pemerintah mengedepankan prinsip transparansi, akurasi, konsistensi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik.

8. Budgeting

Budgeting berfokus pada penyusunan biaya-biaya dasar. Jenis akuntansi satu ini memiliki aktivitas yang berkaitan dengan pengumpulan dan pengolahan anggaran yang telah terjadi atau akan terjadi dalam suatu bisnis.

Hal tersebut mulai dari pengesahan, pengalokasian, hingga penutupan buku anggaran yang dilakukan pada masa akhir periode. Sebagai alat koordinasi dan pedoman kerja, akuntansi anggaran akan membantu dalam mencegah pengeluaran anggaran bisnis yang berlebih.

Pemahaman mengenai perbedaan akuntansi biaya dan akuntansi manajemen juga penting agar perusahaan dapat menilai fungsi anggaran secara lebih komprehensif, serta mengoptimalkan penggunaan anggaran baik untuk biaya maupun manajemen perusahaan.

ERP

9. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi mencakup metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mencatat, dan melaporkan data keuangan secara akurat. Dengan sistem ini, perusahaan dapat memantau arus kas, mengendalikan biaya, dan mendukung pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang dihasilkan menjadi lebih konsisten dan dapat dipercaya.

Sistem ini juga mengintegrasikan berbagai jenis akuntansi, seperti biaya, manajemen, dan keuangan. Penerapan prosedur terstruktur memungkinkan transparansi dan akuntabilitas. Standar seperti PSAK dan IFRS diterapkan dalam sistem untuk memastikan kepatuhan dan kualitas laporan.

10. Akuntansi Perbankan (Banking Accounting)

Jenis akuntansi selanjutnya adalah akuntansi perbankan yang mencatat seluruh transaksi keuangan di bank. Transfer pricing juga memainkan peran penting dalam pengelolaan transaksi antar perusahaan dalam grup, yang dapat mempengaruhi penentuan harga jual antar entitas.

Untuk akuntansi perbankan, sedikit berbeda dengan jenis akuntansi lainnya. Hal ini disebabkan, akuntansi perbankan menggunakan akun-akun khusus yang hanya digunakan oleh pihak perbankan.

Meskipun berbeda, akuntansi ini tetap menyajikan laporan keuangan serta contoh invoice bisnis seperti penjualan dan pembayaran, untuk pihak internal dan eksternal seperti pada akuntansi keuangan. Pihak internal dan eksternal yang dimaksud adalah pihak-pihak yang berhubungan dengan bank.

11. Akuntansi Internasional (International Accounting)

Dalam prosesnya, akuntansi internasional akan mengelola transaksi keuangan antar negara dan membandingkan prinsip akuntansi yang berlaku di setiap negara. Akuntansi ini berisi prinsip dan standar akuntansi antar negara, yang berkaitan dengan wewenang pajak, audit, dan lainnya.

Hal tersebut tidak hanya membantu perusahaan dalam membuat laporan keuangan umum yang sesuai standar internasional, namun juga meningkatkan transparansi penilaian laporan bagi perusahaan yang terlibat. Dengan demikian, perusahaan akan terbantu dalam memastikan bahwa laporan keuangan yang dibuat sudah akurat sehingga dapat dipercaya pihak pemegang kepentingan.

12. Akuntansi Publik (Public Accounting)

Public accounting merujuk pada layanan yang diberikan oleh akuntan yang bekerja untuk firma akuntansi eksternal yang melayani berbagai klien, baik individu maupun perusahaan. Akuntan publik memberikan jasa seperti audit, perencanaan pajak, konsultasi keuangan, dan review laporan keuangan.

Jenis akuntansi ini biasanya dibuat dengan tujuan untuk memberikan independensi dan objektivitas dalam menilai laporan keuangan serta membantu klien mematuhi peraturan perpajakan dan standar akuntansi yang berlaku. Firma akuntansi publik biasanya melayani banyak klien dengan berbagai ukuran dan industri.

13. Akuntansi Fidusia (Fiduciary Accounting)

Akuntansi fiduciary berfokus pada pengelolaan dana yang dipercayakan kepada seorang fidusia (pihak yang memegang amanah) untuk kepentingan pihak lain. Ini termasuk pengelolaan dana untuk trust, warisan, atau pengelolaan properti atas nama orang lain.

Akuntan fiduciary bertanggung jawab untuk memastikan bahwa dana dikelola sesuai dengan ketentuan hukum dan keinginan pihak yang memberikan amanah, serta memberikan laporan yang transparan mengenai pengelolaan dana tersebut. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan dan keandalan dalam pengelolaan aset.

14. Akuntansi keberlanjutan (Sustainability Accounting)

Jenis ini berkaitan dengan pengukuran, pelaporan, dan analisis dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari aktivitas perusahaan. Jenis akuntansi ini bertujuan untuk menyediakan informasi tentang kinerja keberlanjutan perusahaan kepada pemangku kepentingan yang lebih luas, termasuk investor, regulator, dan masyarakat.

Dalam praktik tertentu, penggunaan jenis akuntansi tambang juga relevan digunakan dalam sustanability accounting, karena jenis ini memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan sosial.

Sustainability accounting membantu perusahaan mengidentifikasi risiko dan peluang terkait keberlanjutan, serta mengintegrasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam pengambilan keputusan bisnis untuk memastikan kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan.

15. Akuntansi dana (Fund Accounting)

Jenis akuntansi ini digunakan terutama oleh organisasi nirlaba, lembaga pemerintah, dan entitas yang memiliki sumber daya yang dibatasi untuk tujuan tertentu. Fokus utamanya untuk memastikan bahwa dana digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, serta memisahkan sumber daya berdasarkan kategori atau “dana” yang berbeda.

Pendekatan ini memudahkan pelaporan dan pengelolaan keuangan di sektor publik atau organisasi nirlaba yang beroperasi dengan dana yang diterima untuk proyek atau kegiatan khusus. Fund accounting membantu memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan dana yang diterima.

Jenis ini terkadang sering kali disamakan dengan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, padahal masing-masing memiliki fokus yang berbeda. Akuntansi dana lebih berfokus pada pengelolaan dan pelaporan dana yang diterima dan dikeluarkan oleh organisasi, khususnya pada sektor non-profit atau lembaga publik.

16. Akuntansi Nirlaba (Not-for-Profit Accounting)

Akuntansi nirlaba digunakan oleh organisasi yang tidak bertujuan untuk menghasilkan keuntungan, seperti lembaga amal, yayasan, dan organisasi sosial. Tujuannya untuk memastikan dana yang diterima dan digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dan memberikan laporan yang jelas tentang aliran dana dan pengelolaannya.

Laporan keuangan jenis ini biasanya mencakup laporan aktivitas, neraca, dan laporan arus kas yang menunjukkan bagaimana dana digunakan untuk mendukung misi organisasi.

Pembuatan laporan akuntansi jenis ini juga mencakup pengelolaan sumbangan dan pendanaan, serta memastikan bahwa organisasi mematuhi regulasi pajak yang berlaku bagi entitas non-profit.

Seluruh jenis akuntansi ini dapat dikelola secara mudah dengan menggunakan software akuntansi terbaik, seperti ScaleOcean. Software ini dirancang untuk mendukung berbagai kebutuhan akuntansi, serta sistem yang ditawarkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan karakteristik bisnis.

Dengan antarmuka yang user-friendly dan fitur yang terintegrasi, ScaleOcean memungkinkan perusahaan untuk mengelola laporan keuangan secara real-time, meminimalkan kesalahan manusia, dan mengoptimalkan efisiensi operasional.

Untuk mendapatkan solusi terbaik ini, Anda bisa melakukan demo gratis dan konsultasi dengan tim profesional ScaleOcean untuk dapatkan solusi yang paling sesuai dengan bisnis Anda!

Kesimpulan

Berbagai jenis akuntansi memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan keuangan dan kelangsungan operasional perusahaan. Dari akuntansi keuangan hingga akuntansi nirlaba, masing-masing memiliki tujuan dan kegunaan spesifik yang membantu perusahaan dalam pengelolaan dana dan pengambilan keputusan.

Untuk mempermudah proses ini, penggunaan software akuntansi Indonesia ScaleOcean dapat menjadi solusi yang tepat. Dengan fitur lengkap yang mendukung berbagai jenis akuntansi, ScaleOcean memudahkan pengelolaan laporan keuangan lebih efisien dan akurat, meminimalkan risiko kesalahan, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.

ScaleOcean juga membantu meningkatkan transparansi dan pengambilan keputusan berbasis data, memudahkan manajemen untuk fokus pada pertumbuhan bisnis. Lakukan demo gratisnya untuk dapatkan solusi unggulan ini!

FAQ:

1. Apa itu akuntansi?

Akuntansi adalah sistem pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan untuk memberikan informasi yang relevan dan andal. Sederhananya, akuntansi adalah “bahasa bisnis” yang digunakan untuk mengukur dan mengkomunikasikan kinerja finansial sebuah entitas.

2. Apa saja jenis-jenis utama akuntansi?

Ada beberapa cabang utama akuntansi yang memiliki fokus dan tujuan berbeda. Beberapa yang paling umum adalah:
1. Akuntansi Keuangan: Menyusun laporan untuk pihak eksternal (investor, kreditur) berdasarkan standar resmi seperti PSAK/IFRS.
2. Akuntansi Manajemen: Menyediakan informasi untuk manajemen internal perusahaan, membantu pengambilan keputusan operasional.
3. Akuntansi Pemerintahan: Mengelola dana publik dengan fokus pada akuntabilitas dan transparansi untuk instansi pemerintah.
4. Akuntansi Biaya: Menganalisis biaya yang terkait dengan produksi untuk membantu penetapan harga dan efisiensi.
5. Akuntansi Pajak: Mengurus pembukuan khusus untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.

3. Apa perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen?

Ini adalah dua jenis akuntansi yang paling sering dibedakan. Perbedaan utamanya terletak pada target audiens dan tujuannya:
1. Audiens: Akuntansi keuangan ditujukan untuk pihak eksternal, sementara akuntansi manajemen ditujukan untuk pihak internal perusahaan.
2. Tujuan: Akuntansi keuangan berfokus pada pelaporan kinerja masa lalu secara terstandarisasi. Sebaliknya, akuntansi manajemen lebih berorientasi pada pengambilan keputusan di masa depan dan tidak terikat pada standar akuntansi formal.
3. Sifat Informasi: Akuntansi keuangan menyajikan informasi yang ringkas dan terfokus pada perusahaan secara keseluruhan. Akuntansi manajemen memberikan informasi yang sangat detail dan spesifik, misalnya untuk satu departemen, produk, atau proyek saja.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap