Apa itu Accrual Basis Akuntansi dan Bedanya dengan Cash Basis?

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa laporan keuangan seringkali menjadi dasar pengambilan keputusan yang krusial dalam bisnis? Salah satu kunci untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat adalah penggunaan accrual basis dalam pencatatan akuntansi, yang memungkinkan pengakuan pendapatan dan beban pada saat terjadinya transaksi.

Untuk memahami pentingnya akuntansi akrual, Anda juga harus memahami perbedaan cash basis dan accrual basis. Sebab, perbedaan tersebut mempengaruhi bagaimana pendapatan dan beban dilaporkan, yang pada akhirnya berdampak pada interpretasi kinerja keuangan perusahaan Anda.

Melalui artikel ini, Anda akan menemukan penjelasan lengkap mengenai pengertian, manfaat, contoh penerapan, hingga strategi efektif dalam implementasi basis akrual untuk membantu Anda meminimalkan kesalahan manual, mempercepat proses pencatatan, dan meningkatkan efisiensi serta akurasi laporan keuangan perusahaan Anda.

starsKey Takeaways
  • Accrual basis adalah metode akuntasi yang mencatat transaksi saat terjadi atau terlepas, bukan setelah transaksi selesai.
  • Perbedaan basis akrual dengan basis kas adalah basis akrual melakukan pencatatan ketika suatu transaksi terjadi, sedangkan basis kas mencatat transaksi ketika sebuah selesai.
  • Software akuntansi ScaleOcean merupakan pilihan terbaik dalam melakukan pencatatan metode basis akrual karena mampu mengotomasikan proses akuntansi yang akurat.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Pengertian dan Prinsip dari Accrual Basis

Accrual basis adalah metode akuntansi yang mencatat transaksi saat terjadi, terlepas dari apakah pembayaran atau penerimaan tunai telah dilakukan. Di metode ini, pendapatan diakui ketika barang atau jasa telah diberikan kepada pelanggan, meskipun pembayaran baru diterima di masa mendatang.

Pendekatan akuntansi akrual dianggap lebih unggul untuk perusahaan yang ingin memperoleh laporan keuangan komprehensif dan mencerminkan realitas bisnis. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia juga mengadopsi basis akrual sebagai prinsip utama, terutama untuk laporan keuangan yang digunakan dalam pengambilan keputusan strategis.

2. Pengertian dan Prinsip Dasar Cash Basis

pengertian dan konsep accrual basis dalam akuntansi

Cash basis adalah sebuah metode akuntansi yang hanya mencatat pendapatan ketika kas telah diterima oleh pihak berwenang dan hanya mencatat kewajiban ketika kas dibayar atau dikeluarkan. Metode berikut mencatat transaksi secara aktual keuangan, sehingga cocok bagi bisnis kecil.

Meskipun telah dinyatakan sebelumnya bahwa basis akrual lebih unggul daripada basis kas, hal tersebut tidak berarti cash basis tidak memiliki keunggulannya. Dikarenakan pencatatannya sesuai dengan kondisi keuangan asli perusahaan, hasilnya cenderung lebih akurat dalam jangka pendek dan nominal kecil dibandingkan dengan metode lainnya.

Akan tetapi, sayangnya keunggulan itu terbatas hanya pada usaha lebih kecil dikarenakan kompleksitas akuntansi yang meningkat sesuai dengan tingkat perkembangan bisnis. Oleh karena itu, pemilihan dan penerapan kedua metode berikut harus dilakukan sesuai dengan situasi kondisi masing-masing bisnis.

Penggunaan software akuntansi Indonesia terbaik seperti ScaleOcean dapat memberikan solusi unggulan, di mana aplikasi berikut menyediakan fitur fleksibilitas untuk memilih antara cash basis atau accrual basis sesuai dengan kebutuhan bisnis.

3. Cara Kerja Accrual Basis

Basis akrual adalah metode akuntansi yang mencatat transaksi saat kejadian ekonomi terjadi, bukan saat pembayaran kas dilakukan. Dengan metode ini, pendapatan dan beban diakui sesuai dengan waktu terjadinya transaksi, memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja keuangan perusahaan. Berikut penjelasannya:

a. Pendapatan

Pendapatan diakui saat pendapatan diperoleh, yaitu ketika barang diserahkan atau jasa telah diberikan kepada pelanggan, meskipun kas belum diterima. Hal ini memastikan bahwa pendapatan tercatat saat nilai transaksi sebenarnya terjadi, memberikan informasi yang lebih tepat mengenai kinerja operasional perusahaan.

b. Beban

Beban diakui ketika terjadi pengeluaran, yaitu saat barang atau jasa diterima, meskipun pembayaran kas belum dilakukan. Metode ini memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan tercatat sesuai dengan periode terjadinya pengeluaran, bukan hanya berdasarkan aliran kas, memberikan gambaran yang lebih akurat tentang biaya operasional.

ERP

4. Manfaat Metode Accrual Basis

Basis akrual memberikan berbagai manfaat penting dalam akuntansi, yang dapat membantu perusahaan mengelola keuangan dengan lebih baik dan memenuhi persyaratan regulasi. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penerapan basis akrual dalam laporan keuangan:

a. Akurasi Laporan Keuangan

Basis akrual memberikan gambaran kondisi keuangan yang lebih akurat karena tidak hanya fokus pada aliran kas, tetapi juga mencatat hak dan kewajiban yang terjadi. Hal ini memungkinkan laporan keuangan mencerminkan transaksi yang sesungguhnya terjadi dalam periode akuntansi, meskipun kas belum diterima atau dibayarkan.

b. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Dengan basis akrual, manajemen dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai pendapatan dan beban yang harus diakui. Ini membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat karena perusahaan dapat memprediksi kondisi keuangan masa depan dengan lebih baik, serta menyesuaikan strategi bisnis sesuai dengan kenyataan keuangan.

c. Memenuhi Standar Akuntansi

Sebagian besar standar akuntansi internasional dan lokal, seperti yang diterapkan pada pemerintah dan perusahaan, berbasis akrual. Dengan menggunakan basis akrual, laporan keuangan menjadi lebih mudah dibandingkan antar perusahaan dan lebih transparan, serta mematuhi standar yang diharuskan oleh regulator dan pihak-pihak terkait.

5. Perbedaan antara Accrual Basis dan Cash Basis

Untuk memahami lebih dalam tentang sistem pencatatan akuntansi, penting bagi Anda mengetahui perbedaan antara cash basis dan accrual basis. Kedua metode ini memiliki karakteristik unik yang memengaruhi cara pencatatan dan pelaporan keuangan bisnis. Berikut adalah perbedaan mendasarnya:

  • Pencatatan PendapatanCash basis mencatat revenue ketika uang diterima, sedangkan accrual basis mencatat pendapatan ketika transaksi terjadi.
  • Pencapatan Kewajiban: Basis kas mencatat beban kewajiban saat hal itu dibayar, sedangkan akrual mencatatnya ketika kewajiban seperti utang muncul.
  • Akurasi Laporan Keuangan: Pencatatan berbasis kas lebih akurat dalam nominal kecil, namun tidak terlalu akurat untuk jangka panjang.
  • Kesulitan PencatatanAccrual biasanya lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan cash dikarenakan cakupannya yang lebih luas.
  • Tingkat Pemenuhan Standar Akuntansi Global: Basis kas tidak sesuai dengan standar akuntansi global seperti GAAP atau IFRS, sedangkan basis akrual sesuai.
  • Arus KasCash basis menunjukkan kondisi arus kas pada waktu tertentu, sedangkan accrual basis memberitahukan tentang gambaran arus kas pada masa mendatang.
  • Ukuran Perusahaan: Basis kas lebih cocok diterapkan dalam bisnis kecil dengan nominal transaksi yang relatif minim, sedangkan basis akrual lebih cenderung diterapkan oleh bisnis multi-nasional yang memiliki banyak arus kas dan transaksi.
  • Tata Pencatatan Utang-Piutang: Pencatatan berbasis kas tidak mencatat utang dan piutang sama sekali, sedangkan pencatatan akrual memfaktorkan kedua hal tersebut sebagai pendapatan dan kewajiban.
  • Dampak terhadap Perhitungan Pajak: Basis menghitung pajak sesuai dengan kondisi keuangan nyata, sedangkan akrual menghitung pajak sesuai dengan kondisi keuangan nyata dan transaksi yang telah diakui.
  • Analisa Keuangan Jangka PanjangCash basis kurang mendukung proyeksi keuangan bisnis dikarenakan skalanya yang terbatas, berbeda dengan accrual basis yang menawarkan data lebih komprehensif.

6. Contoh Jurnal pada Accrual Basis dan Cash Basis

Untuk memahami penerapan jurnal dalam sistem pencatatan akuntansi, penting untuk mengetahui perbedaan antara basis akrual dan kas. Setiap metode ini mempengaruhi cara pencatatan transaksi, seperti pembelian kredit, yang akan dijelaskan melalui contoh jurnal berikut:

a. Cash Basis

Berikut adalah contoh jurnal yang dibuat berdasarkan basis kas untuk transaksi penjualan dan pembelian kredit:

  • Transaksi Penjualan Kredit: Piutang usaha dikurangi dan kas bertambah saat pembayaran diterima dari pelanggan. Tanggal 15 Desember 2024, pelanggan membayar dan mengelola manajemen piutang sebesar Rp10.000.000.

contoh basis kas transaksi penjualan kredit

  • Transaksi Pembelian Kredit: Pencatatan beban saat pembayaran dilakukan. Tanggal 20 Desember 2024, PT ABC membayar utang sebesar Rp8.000.000 kepada supplier.

contoh basis kas transaksi pembelian kredit

b. Accrual Basis

Berikut adalah contoh jurnal berdasarkan basis akrual untuk transaksi penjualan dan pembelian kredit:

  • Transaksi Penjualan Kredit: Pencatatan pendapatan saat penjualan terjadi, meskipun pembayaran belum diterima. Tanggal 1 Desember 2024, PT XYZ menjual barang kepada pelanggan secara kredit sebesar Rp10.000.000. Jatuh tempo pembayaran adalah 30 hari.

contoh accrual basis transaksi penjualan kredit

  • Transaksi Pembelian Kredit: Pencatatan beban saat barang atau jasa diterima, meskipun pembayaran belum dilakukan. Tanggal 5 Desember 2024, PT ABC membeli bahan baku dari supplier secara kredit sebesar Rp8.000.000. Jatuh tempo pembayaran adalah 30 hari.

contoh accrual basis transaksi pembelian kredit

7. Accrual Basis vs. Cash Basis: Apa saja Kelebihan dan Kekurangannya?

Memilih antara cash basis dan accrual basis bergantung pada kebutuhan dan kompleksitas bisnis Anda. Kedua jenis akuntansi keuangan ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang harus dipertimbangkan dalam konteks pelaporan keuangan dan pengambilan keputusan.

a. Kelebihan dan Kekurangan Accrual Basis

Akuntansi accrual unggul dalam memberikan gambaran keuangan yang lebih lengkap dan akurat karena mencerminkan semua kewajiban dan piutang yang ada. Metode ini membantu perusahaan melakukan analisis laporan keuangan dan kinerja secara komprehensif sehingga sesuai untuk perusahaan yang lebih besar atau yang memiliki transaksi kompleks.

Kelebihan Kekurangan
      1. Gambaran keuangan yang lebih akurat
      2. Mematuhi standar akuntansi
      3. Mendukung perencanaan jangka panjang
      4. Transparansi tinggi
      1. Pencatatan transaksi rumit
      2. Membutuhkan sistem teknologi canggih
      3. Tidak fokus pada likuiditas

b. Kelebihan dan Kekurangan Cash Basis

Sebaliknya, basis kas lebih sederhana dan berfokus pada aliran tunai aktual. Metode ini ideal untuk usaha kecil dengan sumber daya terbatas, karena hanya mencatat transaksi tunai. Keunggulan lainnya adalah kemudahan memantau likuiditas perusahaan secara langsung tanpa kerumitan pencatatan piutang atau utang.

Untuk perusahaan yang ingin merencanakan arus kas di masa depan, metode ini juga dapat diintegrasikan dengan cash flow forecasting yang memungkinkan prediksi aliran kas yang lebih baik. Dengan melakukan proyeksi tersebut, perusahaan dapat merencanakan kebutuhan kas untuk masa mendatang dan mengelola likuiditas secara lebih efektif.

Kelebihan Kekurangan
      1. Kesederhanaan pencatatan
      2. Fokus pada arus kas nyata
      3. Relevan untuk bisnis kecil
      1. Tidak mencerminkan kinerja keuangan secara lengkap
      2. Bergantung pada arus kas jangka pendek
      3. Kurang sesuai untuk laporan keuangan resmi

Dengan memahami kelebihannya masing-masing, Anda dapat memilih metode pencatatan yang paling sesuai untuk bisnis Anda. Hal tersebut kemudian akan berdampak pada operasi lain seperti bank reconciliation, sehingga menjamin pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis.

8. Contoh Penerapan Accrual Basis

Basis akrual adalah prinsip akuntansi yang mencatat transaksi pada saat terjadinya peristiwa ekonomi, bukan pada saat pembayaran kas dilakukan. Berikut adalah beberapa contoh penerapan basis akrual dalam dunia bisnis:

a. Pendapatan

Misalnya sebuah perusahaan manufaktur menerima pesanan senilai Rp 10.000.000 untuk pengiriman barang. Berdasarkan basis akrual, pendapatan akan dicatat saat barang diserahkan kepada pelanggan, meskipun pembayaran baru diterima dua minggu setelah pengiriman. Ini mencerminkan pendapatan yang benar-benar diperoleh pada saat transaksi terjadi.

b. Beban

Perusahaan ritel menerima tagihan untuk layanan perawatan gedung sebesar Rp 2.000.000 pada bulan April. Dengan basis akrual, beban ini akan dicatat pada bulan April, meskipun pembayaran baru dilakukan pada bulan Mei. Pencatatan ini memastikan bahwa biaya sesuai dengan periode yang relevan, mencerminkan kewajiban yang telah muncul.

9. Pentingnya Software Akuntansi dalam Implementasi Accrual Basis

Berikut adalah contoh sistem ERP akuntansi terbaik di Indonesia untuk pelaksanaan pencatatan accrual basis.

Software Akuntansi ScaleOcean menyediakan solusi lengkap untuk implementasi accrual basis dalam bisnis. Keunggulan utama dari ScaleOcean adalah automasi dan integrasi data keuangan, yang memungkinkan pencatatan transaksi secara otomatis sehingga mengurangi kesalahan manual.

Tidak hanya itu, ScaleOcean menawarkan pengelolaan anggaran real-time, memungkinkan perusahaan memantau pengeluaran dan pendapatan secara langsung, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan. Untuk membantu Anda mengeksplorasi keunggulan dari fitur-fitur canggih di bawah ini, ScaleOcean menawarkan demo gratis yang dapat diklaim dengan mudah:

  • Otomatisasi Proses Akuntansi: Mempermudah pencatatan transaksi akrual secara real-time.
  • Akurasi dan Konsistensi Data: Mengurangi risiko kesalahan manual dalam pencatatan.
  • Rekonsiliasi Bank Otomatis: Membantu dalam proses rekonsiliasi kas dengan menghubungkan sistem ERP dengan rekening bank perusahaan.
  • Audit Trail yang Komprehensif: Setiap transaksi dan perubahan data dalam sistem akan tercatat dengan jelas sehingga pelacakan aktivitas keuangan lebih transparan.
  • Pelaporan Keuangan yang Komprehensif: Menyediakan laporan yang sesuai standar akuntansi dengan mudah.
  • Integrasi dengan Sistem Lain: Memungkinkan sinkronisasi data dengan modul lain seperti penjualan dan inventaris.

Secara keseluruhan, fitur-fitur canggih dalam Software Akuntansi ScaleOcean memungkinkan perusahaan untuk menjalankan proses akuntansi secara efisien, transparan, dan sesuai prinsip basis akrual. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan pengelolaan keuangan yang lebih baik dan lebih mudah dalam mengelola transaksi internasional, pajak, serta cash flow.

10. Kesimpulan

Penerapan accrual basis memberikan pemahaman komprehensif atas kondisi keuangan perusahaan. Dengan mencatat pendapatan dan beban saat terjadi, metode ini membantu mencerminkan kinerja bisnis secara akurat. Basis akrual menjadi pondasi penting untuk pengambilan keputusan strategis dan mendukung pengelolaan keuangan yang lebih efisien.

Tingkatkan efisiensi pencatatan dan analisis keuangan Anda dengan software Akuntansi ScaleOcean. Dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis modern, ScaleOcean menawarkan otomatisasi laporan keuangan, pelacakan transaksi real-time, dan integrasi data yang andal. Coba demo gratisnya sekarang juga dan buktikan manfaatnya bagi perusahaan Anda.

FAQ:

1. Apa itu Accrual Basis (Basis Akrual)?

Accrual Basis atau Basis Akrual adalah metode akuntansi yang mengakui pendapatan dan beban pada saat terjadinya, terlepas dari kapan uang kas diterima atau dibayarkan.
1. Pendapatan diakui saat sudah dihasilkan atau jasa sudah diberikan (meskipun pembayaran baru diterima bulan depan).
2. Beban diakui saat terjadi atau digunakan untuk menghasilkan pendapatan (meskipun pembayarannya baru dilakukan bulan depan).
Metode ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja keuangan riil sebuah perusahaan dalam periode tertentu.

2. Apa perbedaan utama dengan Cash Basis (Basis Kas)?

1. Pengakuan:
– Basis Akrual: Mencatat transaksi saat terjadi (menciptakan piutang/utang).
– Basis Kas: Mencatat transaksi saat kas diterima atau dibayarkan.
2. Tujuan Laporan:
– Basis Akrual: Memberikan gambaran kinerja yang lebih akurat (memenuhi prinsip pencocokan beban dan pendapatan).
– Basis Kas: Hanya berfokus pada aliran kas masuk dan keluar.
3. Standar Wajib:
– Basis Akrual: Wajib digunakan untuk pelaporan keuangan formal (PSAK/IFRS).
– Basis Kas: Umumnya hanya untuk pembukuan sederhana atau tujuan pajak.

3. Mengapa Basis Akrual wajib digunakan oleh banyak perusahaan?

Basis akrual adalah prinsip fundamental dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK/IFRS) dan wajib digunakan oleh sebagian besar perusahaan besar dan perusahaan publik karena:
1. Prinsip Pencocokan (Matching Principle): Basis akrual memungkinkan perusahaan mencocokkan pendapatan dengan beban yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan tersebut pada periode yang sama. Hal ini memberikan angka laba bersih yang lebih jujur.
2. Relevansi Informasi: Investor dan kreditur membutuhkan laporan yang mencerminkan kewajiban dan aset jangka pendek perusahaan (seperti piutang dan utang), yang hanya tercatat secara lengkap melalui basis akrual.
3. Kepatuhan: Penggunaan basis akrual diwajibkan oleh regulator untuk memastikan laporan keuangan dapat diperbandingkan dan kredibel.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap