Laporan keuangan konsolidasi adalah dokumen penting bagi perusahaan dengan banyak entitas anak untuk mengetahui performa bisnis secara keseluruhan. Namun, ketika ratusan bahkan ribuan transaksi terjadi di berbagai entitas, proses penggabungan laporan menjadi sangat kompleks.
Penggabungan laporan laba rugi, neraca, dan arus kas dari beberapa anak perusahaan memerlukan ketelitian yang tinggi agar hasilnya akurat. Mengingat pentingnya peran laporan tersebut, maka Anda perlu strategi efektif agar laporan tersebut memuat informasi yang akurat.
Artikel berikut ini akan membantu Anda untuk mengenal lebih dalam apa itu laporan keuangan konsolidasi, manfaat dan syarat pembuatannya, serta strategi efektif agar proses penyusunannya terhindar dari human error. Dengan ini, Anda memiliki acuan yang akurat untuk mengambil keputusan bisnis.
- Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan gabungan yang merinci kinerja dan kondisi finansial perusahaan induk beserta seluruh entitas anaknya untuk gambaran menyeluruh.
- Laporan konsolidasi terdiri dari Laporan Laba Rugi, Laporan Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).
- Laporan ini berperan penting bagi manajemen, investor, kreditor, karyawan, regulator, dan auditor eksternal untuk evaluasi, keputusan, dan kepatuhan.
- Sistem akuntansi ScaleOcean sebagai solusi modern yang mengotomatisasi proses konsolidasi, eliminasi transaksi antarperusahaan, sehingga meningkatkan akurasi laporan.
1. Pengertian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan gabungan yang menjelaskan dengan detail kinerja dan kondisi keuangan perusahaan induk beserta seluruh entitas anaknya. Penyusunan laporan ini dilakukan untuk memberikan gambaran jelas tingkat kesehatan finansial sekelompok bisnis atau konglomerat.
Laporan konsolidasi dibuat untuk memberikan gambaran yang jelas bagi pemegang saham, kreditor, dan stakeholder lainnya tentang kondisi keuangan grup perusahaan secara komprehensif. Jadi, tidak hanya berdasarkan kinerja individual entitas. Analisis laporan keuangan konsolidasi juga biasanya dilakukan dalam akuntansi forensik untuk kasus hukum yang melibatkan perushaan multinasional.
2. Manfaat Laporan Keuangan Konsolidasi bagi Bisnis

Jika perusahaan Anda memiliki banyak entitas anak, pembuatan laporan keuangan konsolidasi tidak hanya berguna untuk memahami performa keseluruhan grup, tapi juga memudahkan Anda untuk mengambil keputusan strategis pada bisnis.
Berikut beberapa manfaat utama pembuatan laporan konsolidasi:
- Transparansi bagi para stakeholder: Laporan keuangan konsolidasi meningkatkan transparansi, sehingga investor, kreditur, dan pihak terkait lainnya dapat memahami kinerja keuangan perusahaan.
- Menghindari duplikasi data: Laporan konsolidasi menghilangkan transaksi antarperusahaan yang dapat menyebabkan penggandaan pendapatan atau biaya.
- Memudahkan Pengambilan Keputusan: Dengan informasi yang lengkap dan akurat, Anda dapat lebih mudah membuat keputusan strategis berdasarkan kondisi dari keseluruhan entitas dalam grup.
Itulah mengapa, laporan tersebut menjadi dokumen penting untuk menganalisis kinerja bisnis secara menyeluruh dan memastikan data finansial grup perusahaan telah akurat.
3. Laporan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi
Seperti yang telah dinyatakan, jenis laporan keuangan ini merupakan sebuah laporan gabungan yang menjelaskan secara rinci mengenai kondisi keuangan bisnis pada periode tertentu. Hal ini dinyatakan sebagai laporan gabungan karena terdiri dari beberapa laporan lain yang masing-masing berisi informasi spesifik aspek akuntansi tertentu, yakni:
- Laporan Laba Rugi: Laporan berikut menjelaskan tentang pendapatan yang dihasilkan perusahaan pada suatu periode, beserta juga dengan laba atau ruginya.
- Laporan Neraca: Mencakup informasi tentang kondisi keuangan bisnis pada saat itu, yakni termasuk kas atau aset, liabilitas dan kewajiban, dan ekuitas.
- Laporan Arus Kas: Sebuah laporan yang memberi informasi masuk keluarnya kas perusahaan, contohnya hasil penjualan operasional, investasi, dan aktivitas keuangan lainnya seperti pembayaran utang serta pembagian dividen.
- Laporan Perubahan Ekuitas: Menunjukkan perubahan pada ekuitas pemilik atau pemangku kepentingan perusahaan dan faktor pengaruh perubahan tersebut.
- Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK): Bagian berikut menjelaskan lebih ditel mengenai laporan-laporan sebelumnya untuk memastikan transparansi tinggi dan mencegah terjadinya spekulasi.
4. Cara Menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi
Jika Anda ingin menyusun laporan konsolidasi, penting untuk menerapkan langkah terstruktur agar laporan memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan grup, seperti yang terlihat dalam contoh analisis rasio keuangan. Langkah-langkah menyusun laporan keuangan konsolidasi yang bisa Anda lakukan di antaranya:
a. Identifikasi Entitas Anak
Langkah pertama adalah mengidentifikasi entitas anak yang harus dimasukkan dalam laporan. Entitas anak adalah perusahaan yang dikendalikan oleh perusahaan induk. Biasanya melalui kepemilikan lebih dari 50% saham. Identifikasi ini diperlukan untuk menentukan manakah entitas yang wajib disertakan dalam laporan.
Dalam konteks manufaktur, salah satu aspek penting dalam penyusunan laporan ini adalah neraca saldo perusahaan manufaktur. Neraca saldo berfungsi sebagai dasar untuk memastikan bahwa semua transaksi dan saldo akuntansi telah tercatat dengan benar sebelum disusun menjadi laporan konsolidasi.
Sebagai contoh, perusahaan manufaktur yang memiliki beberapa entitas anak harus memastikan bahwa setiap entitas anak disertakan dalam neraca saldo atau trial balance untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan lengkap.
b. Kumpulkan Laporan dari Setiap Entitas
Setelah mengidentifikasi entitas anak, kumpulkan laporan keuangan individu dari setiap entitas, termasuk laporan keuangan harian, laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Pastikan Anda menyusunnya sesuai kebijakan akuntansi yang sama, sehingga memudahkan proses konsolidasi.
c. Eliminasi Transaksi Antarperusahaan
Langkah selanjutnya adalah mengeliminasi semua transaksi antarperusahaan, seperti penjualan, piutang, dan utang antara perusahaan induk dan anak perusahaan. Tujuannya agar tidak ada penggandaan pendapatan atau biaya dalam laporan keuangan konsolidasi.
d. Penyesuaian terhadap Nilai Aset & Kewajiban
Apabila terdapat perbedaan dalam penilaian aset atau kewajiban antar entitas dalam grup, perlu dilakukan penyesuaian agar nilai-nilai tersebut seragam. PPenyesuaian ini juga akan tercermin dalam laporan perubahan ekuitas, misalnya melalui penilaian ulang aset tetap, goodwill, atau kewajiban lainnya, sesuai dengan kebijakan akuntansi yang berlaku di perusahaan induk.”
e. Susun Laporan Konsolidasi
Setelah semua transaksi antarperusahaan dieliminasi dan penyesuaian aset serta kewajiban dilakukan, Anda dapat menyusun laporan konsolidasi. Gabungkan laporan laba rugi, neraca, dan arus kas dari induk dan anak perusahaan. Ada beberapa rekomendasi software akuntansi terbaik yang bisa membantu mempermudah penyusunan laporan ini.
5. Contoh Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai laporan konsolidasi perusahaan konglomerat nyata di Indonesia, yakni PT Astra Internasional Tbk. Nama bisnis tersebut seharusnya tidak asing lagi di kalangan warga umum karena beroperasi di berbagai jenis sektor dan industri.
Meski begitu, konglomerat ini lebih sering dikenal sebagai distributor kendaraan untuk pasar Indonesia, dengan anak perusahaan seperti PT Toyota-Astra Motor (TAM) dan PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai contoh. Anak perusahaan ternama lain di luar sektor otomotif berupa PT United Tractors TBK (UNTR) dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Berikut adalah laporan keuangan konsolidasi PT Astra Internasional Tbk (ASII) berdasarkan komponen yang telah disebutkan sebelumnya:
a. Laporan Laba Rugi Konsolidasi

b. Laporan Neraca Konsolidasi

c. Laporan Arus Kas Konsolidasi

d. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi

e. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Konsolidasi

6. Peran Laporan Keuangan Konsolidasi berdasarkan Pihak
Laporan keuangan konsolidasi menjadi sumber informasi penting bagi berbagai pihak. Setiap pihak menggunakan data ini untuk pengambilan keputusan, evaluasi kinerja, dan memastikan transparansi serta kepatuhan perusahaan terhadap standar dan regulasi yang berlaku. Berikut penjelasannya:
a. Manajemen Perusahaan
Manajemen perusahaan menggunakan laporan konsolidasi untuk menilai kinerja keseluruhan dan efektivitas strategi bisnis. Informasi ini membantu pengambilan keputusan internal, perencanaan keuangan, serta identifikasi area yang membutuhkan perbaikan operasional atau pengendalian biaya.
b. Pemegang Saham dan Investor
Kedua pihak ini dapat dinyatakan sebagai alasan utama tersusunnya sebuah laporan konsolidasi. Mereka menggunakan informasi pada laporan tersebut untuk memberikan nilai kepada perusahaan dan menyusun prospektus kinerja kedepannya, sehingga berdampak pada aksi jual-beli di pasar saham.
c. Kreditor dan Mitra
Laporan berikut merupakan salah satu “alat” utama yang digunakan oleh para kreditor sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan. Contohnya, bila liabilitas perusahaan mengalami peningkatan, namun pendapatan dan labanya menurun, hal tersebut dapat mencegah kreditor atau mitra untuk memberikan kredit.
d. Karyawan
Bila bisnis merupakan sebuah perusahaan terbuka, laporan konsolidasi atau balance sheet dapat diakses dengan mudah oleh anggota tenaga kerjanya. Berdasarkan kinerja pada periode tertentu, karyawan berkemungkinan menggunakannya sebagai landasan dalam pengambilan keputusan berbasis karir.
e. Regulator dan Pemerintah
Balance sheet analysis juga sering dilakukan oleh regulator dan agen pemerintah untuk memastikan perusahaan beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. Transparansi ini penting untuk memberikan mereka jaminan bahwa bisnis tidak berpartisipasi dalam kegiatan yang tidak patut seperti money laundering.
f. Auditor Eksternal
Auditor eksternal menggunakan laporan keuangan konsolidasi untuk melakukan pemeriksaan independen. Proses audit menilai keandalan, transparansi, dan kepatuhan laporan terhadap standar akuntansi, sehingga meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata investor dan publik.
7. Kesalahan Umum Pembuatan Laporan Keuangan Konsolidasi
Penyusunan laporan konsolidasi adalah proses yang kompleks dan perlu perhatian ekstra terhadap berbagai detail teknis. Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam proses ini. Jika tidak Anda hindari dapat menyebabkan informasi laporan menjadi kurang akurat. Kesalahan tersebut adalah:
- Tidak memasukkan semua entitas anak yang seharusnya dikonsolidasi. Hal ini sering terjadi ketika perusahaan induk memiliki kontrol tidak langsung atau sebagian.
- Eliminasi yang tidak lengkap atau keliru. Hal ini akan menimbulkan penggandaan pendapatan atau biaya.
- Kebijakan akuntansi yang digunakan oleh induk dan anak perusahaan berbeda, tanpa melakukan penyesuaian yang diperlukan. Sehingga penyajian laporan keuangan menjadi tidak akurat.
- Tidak melakukan penyesuaian dengan benar pada perbedaan nilai aset dan kewajiban antar entitas dalam grup, terutama jika terdapat perbedaan mata uang atau metode penyusutan.
- Terkadang, entitas anak memiliki periode pelaporan yang berbeda dari induk. Gagal menyesuaikan laporan anak perusahaan dengan periode pelaporan induk dapat menyebabkan data yang tidak relevan.
8. Mudah Buat Laporan Keuangan Konsolidasi dengan ScaleOcean Software Akuntansi
Software akuntansi ScaleOcean hadir sebagai solusi untuk membantu penyusunan laporan keuangan menjadi lebih mudah, terstruktur, dan berisi informasi yang akurat. Telah dipercaya oleh ratusan klien dari berbagai sektor industri, all-in-one solution satu ini menunjukkan keunggulannya dalam meningkatkan efisiensi pelaporan bisnis Anda.
ScaleOcean memberikan layanan konsultasi bersama tim ahli dan demo gratis yang akan membantu Anda untuk tahu lebih lanjut cara kerja sistem sebelum Anda memutuskan mengimplementasikannya secara penuh.
Fitur-fitur utama ScaleOcean yang mendukung penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah:
- Automated Consolidation: Proses konsolidasi dapat dilakukan secara otomatis, termasuk penyesuaian antar perusahaan, eliminasi transaksi antar entitas, dan penggabungan akun-akun yang relevan.
- Multi Entry Support: Memungkinkan Anda mengelola beberapa entitas atau anak perusahaan dalam satu sistem. Data dari masing-masing entitas dapat digabungkan secara otomatis.
- Currency Conversion: Mengakomodasi konversi mata uang otomatis ketika entitas di berbagai negara menggunakan mata uang yang berbeda.
- Transaction Management: Mengidentifikasi dan mengeliminasi transaksi antar perusahaan secara otomatis, sehingga laporan keuangan konsolidasi bebas dari double counting.
- Real Time Reporting: Penyusunan laporan konsolidasi secara real-time, sehingga Anda mendapatkan gambaran finansial terkini dari seluruh entitas secara cepat dan akurat.
Dengan begitu, Anda bisa mengambil keputusan strategis lebih cepat dan tepat, tanpa harus khawatir lagi dengan akurasi data pada laporan.
Baca juga: Akuntansi Keuangan: Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Standarnya
9. Kesimpulan
Laporan keuangan konsolidasi adalah dokumen yang menyajikan kondisi keuangan perusahaan induk dan seluruh entitas anaknya secara menyeluruh. Proses penyusunannya pun terbilang kompleks karena melibatkan eliminasi transaksi antarperusahaan dan penyesuaian kebijakan akuntansi yang berbeda.
Tanpa sistem yang canggih, proses ini justru menyulitkan dan meningkatkan risiko kesalahan yang dapat merugikan bisnis. ScaleOcean menawarkan solusi software akuntansi yang memudahkan pembuatan laporan konsolidasi. Ingin tahu cara kerja sistem ini? Coba demo gratis sekarang!
FAQ:
1. Apa itu laporan keuangan konsolidasi?
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk kelompok usaha sebagai satu kesatuan ekonomi. Laporan ini menggabungkan akun-akun dari perusahaan induk (parent company) dan seluruh anak perusahaan (subsidiaries) yang dikendalikan oleh induk tersebut. Tujuannya adalah untuk memberikan pandangan yang menyeluruh dan informatif kepada investor dan pihak luar mengenai kinerja entitas secara keseluruhan.
2. Kapan sebuah perusahaan wajib membuat laporan konsolidasi?
Kewajiban utama untuk membuat laporan konsolidasi muncul ketika perusahaan induk memiliki kendali (control) atas entitas lain, terlepas dari persentase kepemilikan. Sesuai Standar Akuntansi Keuangan (PSAK / IFRS), kendali umumnya terjadi ketika perusahaan induk memiliki:
1. Kepemilikan Mayoritas: Biasanya memiliki lebih dari 50% hak suara atau kepemilikan di anak perusahaan.
2. Kekuasaan Lain: Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional anak perusahaan, meskipun kepemilikan sahamnya kurang dari 50%.
3. Apa proses utama dalam penyusunan laporan konsolidasi?
Penyusunan laporan konsolidasi melibatkan penghapusan (eliminasi) semua transaksi yang terjadi antar-perusahaan dalam kelompok usaha. Proses utamanya adalah:
1. Penjumlahan Akun: Menjumlahkan semua akun aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban dari perusahaan induk dan anak perusahaan.
2. Jurnal Eliminasi: Membuat jurnal untuk menghapus saldo-saldo antar-perusahaan (misalnya, utang-piutang antar-induk dan anak, atau penjualan antar-perusahaan) agar tidak dihitung ganda dalam laporan konsolidasi.
3. Pengakuan Kepentingan Nonpengendali: Mengakui bagian laba dan ekuitas yang dimiliki oleh pihak lain (minoritas) selain perusahaan induk, yang disebut Kepentingan Nonpengendali (Non Controlling Interest atau NCI).



