Menjaga kesehatan finansial dan operasional keuangan perusahaan adalah hal yang harus diperhatikan secara terus menerus, dengan pengelolaan yang efektif dan teliti. Salah satunya Anda harus secara rutin menghitung laba kotor perusahaan manufaktur agar dapat mengetahui margin keuntungan yang Anda hasilkan dari penjualan produk.
Anda juga harus memahami bagaimana kontribusi laba kotor terhadap keseluruhan kinerja keuangan perusahaan, sehingga mudah bagi Anda untuk merencanakan pendekatan lebih efektif untuk mengelola biaya produksi. Disini kita akan mengetahui pentingnya, tujuan, serta cara menghitung laba kotor perusahaan manufaktur dengan akurat. Simak penjelasan ini!
1. Kelola Laba Kotor Perusahaan Manufaktur
Untuk memaksimalkan margin keuntungan perusahaan Anda, perlu adanya strategi dan pengelolaan terkait laba kotor dalam setiap penjualan produk dalam manufaktur. Strategi pengelolaan laba kotor biasanya melibatkan optimasi biaya produksi, Anda bisa melakukan negosiasi kontrak dengan pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih baik, atau bisa juga Anda menerapkan software manufaktur yang akan mengurangi waktu produksi dan biaya tenaga kerja yang bisa saja meningkat.
Akan tetapi, pengelolaan laba kotor juga dapat berpengaruh pada kualitas produk yang Anda buat. Produk yang cacat atau memiliki kualitas yang rendah biasanya memerlukan biaya untuk dikoreksi dan diganti, karena dapat merusak reputasi perusahaan dan berdampak negatif pada penjualan dan laba kotor.
Dari sini kita bisa tahu, bahwa dengan adanya pengelolaan kualitas dan quality control pada produk yang akan atau telah diproduksi dengan terjamin, perusahaan dapat mengelola laba kotor dengan lebih efektif serta mendukung pertumbuhan dan profitabilitas jangka panjang.
2. Cara Menghitung Laba Kotor Perusahaan Manufaktur
Untuk mengetahui berapa banyak laba kotor yang Anda dapatkan pada setiap penjualan dan mengelolanya dengan baik, Anda perlu menghitung laba kotor manufaktur dengan beberapa langkah berikut. Proses dan cara ini akan membantu Anda dalam merencanakan strategi keuangan dengan lebih baik agar dapat mengambil keputusan tepat jangka panjang. Simak cara menghitung laba kotor perusahaan manufaktur berikut:
a. Tentukan Total Pendapatan
Langkah awal sebagai cara menghitung laba kotor perusahaan manufaktur adalah dengan menentukan total pendapatan terlebih dahulu. Total pendapatan sendiri adalah jumlah dana yang diterima perusahaan dari penjualan produk selama periode tertentu, daan termasuk angka bruto sebelum dikurangi biaya apapun.
Anda bisa mengumpulkan semua data penjualan, baik itu penjualan langsung, online, maupun melalui distributor. Termasuk penjualan kredit yang diakui sesuai dengan prinsip akuntansi manufaktur, dan tidak ada pengurangan pengembalian, dan potongan. Penghitungan ini harus dilakukan akurat dan menyeluruh, dan pastikan bahwa semua sumber pendapatan diakui untuk memberikan gambaran yang lengkap tentang penerimaan perusahaan.
b. Kalkulasikan Harga Pokok Penjualan
Untuk menghitung laba kotor manufaktur, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu HPP atau Harga Pokok Penjualan. HPP adalah total biaya langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang dijual oleh perusahaan selama periode akuntansi. Untuk mengkalkulasikan HPP, Anda perlu meninjau secara menyeluruh biaya manufaktur, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Anda dapat menghitungnya dengan rumus berikut:
Untuk mengoptimalkan perhitungan laba kotor, Anda harus melakukan kalkulasi HPP dengan akurat agar memastikan bahwa semua biaya produksi telah diperhitungkan dengan benar. Dengan begitu, hasil dari perhitungan ini akan memberikan dasar untuk menghitung laba kotor manufaktur.
c. Hitung Laba Kotor
Setelah Anda mengetahui bagaimana total pendapatan dan HPP yang Anda miliki, cara menghitung laba kotor perusahaan manufaktur yang selanjutnya adalah masuk ke perhitungan laba kotor tersebut. Anda dapat menghitungnya dengan menggunakan rumus berikut dengan akurat!
Untuk menganalisis laba kotor, penting bagi Anda untuk melakukan pertimbangan terhadap faktor-faktor lain seperti perubahan harga bahan baku, efisiensi tenaga kerja, dan strategi penetapan harga. Laba kotor bisa saja meningkat selama berjalannya waktu, sehingga menandakan adanya peningkatan kesehatan keuangan dan kemampuan perusahaan untuk berkembang dan berinvestasi dalam peluang baru.
3. Contoh Menghitung Laba Kotor Perusahaan Manufaktur
Agar memudahkan Anda untuk memahami bagaimana menghitung laba kotor di manufaktur, kita akan menguraikan contohnya dengan menggunakan skenario fiktif perusahaan industri manufaktur PT. Sinar Jaya. perusahaan ini ingin menghitung laba kotor selama periode akuntansi satu tahun.
Diketahui, bahwa PT. Sinar Jaya memiliki total pendapatan Rp500.000.000, dengan total harga pokok penjualan dari biaya produksi, bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik sebesar Rp300.000.000. Dari data ini, kita dapat menghitung laba kotor perusahaan manufaktur dengan rumus yang telah dijabarkan sebelumnya.
Dari perhitungan ini, kita bisa melihat bahwa PT. Sinar Jaya memiliki laba kotor pada periode satu tahun yaitu senilai Rp200.000.000. Hasil tersebut memberikan gambaran mengenai keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari penjualan produknya setelah membayar biaya produksi langsung.
Laba kotor yang bernilai positif seperti ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola biaya produksi. Selain itu juga perusahaan memiliki potensi untuk menutupi biaya operasional sekaligus menghasilkan keuntungan untuk bisnisnya.
4. Tujuan Menghitung Laba Kotor Perusahaan Manufaktur
Setelah mengetahui bagaimana cara menghitung laba kotor perusahaan manufaktur, kita akan memahami apa saja tujuan dari perhitungan ini untuk membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan strategis dan operasional. Berikut ini beberapa tujuan dari perhitungan laba kotor:
a. Menilai Efisiensi Produksi
Perusahaan melakukan perhitungan laba kotor dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai seberapa efisien perusahaan menggunakan bahan baku dan tenaga kerja dalam alur proses produksi. Adanya margin laba kotor yang tinggi berarti menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan produk dengan biaya yang relatif rendah dibanding dengan harga jualnya.
b. Mengukur Profitabilitas
Perhitungan laba kotor juga dapat membantu Anda dalam mengukur profitabilitas dalam perusahaan. Meskipun tidak menggambarkan keseluruhan keuntungan bersih karena tidak memperhitungkan biaya operasional lainnya, laba kotor tetap dapat memberikan indikasi kuat mengenai potensi keuntungan perusaha an dari penjualan produk.
c. Pengambilan Keputusan Harga
Hasil dari perhitungan laba kotor dapat membantu perusahaan dalam menetapkan dan menyesuaikan harga jual produk. Anda dapat mengetahui margin yang diinginkan untuk merencanakan strategi penetapan harga dan memaksimalkan keuntungan sekaligus tetap kompetitif di pasar manufaktur.
d. Analisis Biaya
Perhitungan laba kotor ini akan memberikan Anda pemahaman mengenai komponen yang mempengaruhi HPP, dengan begitu perusahaan akan mudah melakukan identifikasi area mana yang membutuhkan peningkatan efisiensi. Termasuk melakukan negosiasi dengan supplier terkait bahan baku yang lebih murah atau mencari cara untuk mengurangi biaya produksi.
e. Perencanaan dan Penganggaran
Selain itu, perhitungan laba kotor juga akan membantu Anda dalam merencanakan dan melakukan penyusunan anggaran karena menyediakan dasar untuk proyeksi keuangan jangka panjang. Hasil dari laba kotor ini akan memberikan gambaran dari penjualan sehingga membantu dalam membuat keputusan strategis baik itu untuk investasi, ekspansi, dan pengelolaan sumber daya.
f. Analisis Tren
Anda dapat memperhitungkan laba kotor dan menganalisis tren dan kinerja penjualan dan biaya produksi. Tren ini yang akan membantu perusahaan untuk meramalkan masalah potensial dan melakukan identifikasi peluang bisnis untuk pertumbuhan secara menyeluruh.
Baca juga: Rumus Cara Menentukan Harga Jual Produk Anda
5. Kesimpulan
Dari penjelasan ini, kita akan menarik kesimpulan bahwa dalam perusahaan manufaktur penting untuk mengelola dan menghitung laba kotor agar perusahaan dapat menilai efisiensi produksinya, dan berbagai tujuan lainnya yang akan dicapai dari hasil perhitungan tersebut.
Kita juga telah menguraikan bersama bagaimana cara menghitung laba kotor perusahaan manufaktur dan contohnya, untuk menjadi acuan dan panduan strategis bagi Anda untuk menjaga dan mengelola kesehatan finansial perusahaan. Selain itu, Anda juga dapat mengambil keputusan lebih bijak untuk perencanaan masa depan perusahaan Anda.