Product Cost Adalah: Arti, Unsur, dan Metode Hitungnya
3 Min Read Posted on 27 Mar 2024
Daftar Isi
Biaya produksi atau cost production adalah salah satu jenis biaya dalam perusahaan manufaktur yang perlu dipertimbangkan dengan baik karena mempengaruhi keputusan operasional sehari-hari. Bahkan dalam jangka panjang juga menjadi dasar untuk penetapan harga produk hingga ekspansi pasar. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam untuk konsep biaya produksi menjadi hal wajib bagi bisnis manufaktur.
Nah, pada artikel ini akan diulas dengan detail apa itu biaya produksi, elemen-elemen yang ada di dalamnya, metode perhitungan, hingga pengaruhnya terhadap penetapan harga produk. Melalui pendekatan yang terstruktur dan strategis dalam mengelola cost production, perusahaan perusahaan akan mampu mengoptimalkan operasional produksinya, meningkatkan margin keuntungan, dan memperkuat posisi kompetitifnya di pasar. Langsung simak penjelasannya di sini!
1. Cost Production Adalah
Product cost adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan manufaktur untuk memproduksi barang. Cakupannya termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik atau biaya tidak langsung yang terkait dengan proses produksi. Dalam akuntansi dan manajemen keuangan, perhitungan ini diperlukan untuk penetapan harga, perencanaan anggaran, dan pengambilan keputusan strategis seperti peningkatan efisiensi produksi atau ekspansi pasar baru. Dengan mengoptimalkan biaya produksi, perusahaan manufaktur mampu meningkatkan profit margin sekaligus mempertahankan kualitas produk.
Agar memahami lebih lanjut pengertian dari biaya produksi, perhatikan skenario berikut ini. Misalkan Anda memiliki perusahaan kecil yang memproduksi lampu meja unik yang terbuat dari kayu dan logam. Untuk membuat satu unit lampu meja, Anda perlu membeli kayu sebagai bahan dasar, logam untuk soket dan detail dekoratif, serta komponen elektrik untuk fungsi lampu itu sendiri. Nah, pembelian inilah yang disebut sebagai biaya bahan baku Anda.
Jika Anda memiliki seorang karyawan untuk merakit bagian-bagian lampu menjadi produk akhir, maka gaji atau upah yang Anda bayarkan untuk karyawan ini disebut sebagai biaya tenaga kerja langsung. Selain itu, ketika Anda juga menyewa ruang kerja yang dilengkapi dengan peralatan seperti meja kerja, lampu, dan alat pengukir. Biaya sewa ruang, listrik, dan depresiasi peralatan, yang tidak secara langsung terkait dengan produksi lampu meja namun diperlukan untuk operasi, termasuk dalam overhead pabrik atau biaya tidak langsung. Dari sini bisa disimpulkan product cost adalah biaya yang terdiri dari beberapa unsur.
2. Unsur dalam Product Cost
Biaya produksi terdiri dari beberapa elemen yang mempengaruhi total biaya untuk memproduksi barang. Tiga unsur utama tersebut adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Masing-masing punya peran tersendiri dalam penghitungan biaya total.
a. Bahan Baku
Bahan baku adalah salah satu unsur dalam biaya produksi. Biaya ini dikeluarkan untuk membeli bahan yang digunakan membuat produk dan seringkali menjadi komponen terbesar dari biaya total produksi. Harga bahan baku sangat bervariasi karena didasarkan pada beberapa faktor seperti kualitas, ketersediaan, dan fluktuasi pasar. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan pengeluaran bahan baku agar production cost tetap terkontrol dengan baik.
b. Tenaga Kerja Langsung
Unsur berikutnya dari production cost adalah tenaga kerja langsung. Biaya ini dikeluarkan untuk membayar pekerja yang terlibat langsung dalam pembuatan produk. Biayanya sangat bergantung pada keahlian, jumlah pekerja yang dibutuhkan, dan tarif gaji. Dalam banyak industri, tenaga kerja langsung juga menjadi komponen cost production yang mempengaruhi efisiensi produksi secara menyeluruh. Anda bisa mengoptimalkan biaya ini melalui pelatihan dan perencanaan alokasi sumber daya yang tepat.
c. Overhead Pabrik
Unsur terakhir dalam product cost adalah overhead pabrik. Ini merupakan biaya yang tidak langsung terkait dengan pembuatan produk tetapi tetap diperlukan agar produksi berjalan lancar. Contohnya termasuk sewa atau depresiasi peralatan dan gedung, biaya utilitas seperti listrik dan air, serta gaji untuk manajer dan staf pendukung. Biasanya overhead pabrik juga dianggap sebagai biaya tetap karena tidak mudah berubah nilainya meskipun terjadi fluktuasi volume produksi.
3. Metode Perhitungan Cost Production
Selain memiliki unsur-unsur spesifik, production cost juga memuat metode perhitungan yang dibagi ke dalam beberapa cara. Secara umum dikategorikan menjadi full costing dan variable costing. Berikut penjelasan dari masing-masing metode tersebut.
a. Full Costing
Metode ini dikenal juga sebagai metode biaya penuh. Perhitungannya melibatkan alokasi semua unsur biaya produksi. Artinya, tidak hanya meliputi bahan baku dan tenaga kerja langsung, tetapi juga overhead pabrik tetap yang dialokasikan ke setiap unit produk. Metode full costing sering digunakan untuk keperluan laporan eksternal dan pemenuhan standar akuntansi. Namun, karena melibatkan alokasi overhead tetap yang bersifat subjektif, metode ini mungkin kurang ideal untuk analisis keputusan internal jangka pendek.
b. Variable Costing
Sebaliknya, metode variable costing hanya mengalokasikan biaya variabel ke produk, sementara biaya tetap dianggap sebagai biaya periode yang dilaporkan dalam jangka periode tersebut. Artinya, perhitungan menggunakan teknik ini hanya melibatkan bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel. Sedangkan overhead tetap tidak dihitung sebagai bagian dari biaya produk tetapi langsung dikeluarkan sebagai biaya operasional.
Metode ini dinilai bermanfaat untuk keperluan analisis keputusan internal, seperti penentuan harga jual, analisis break-even point, dan pengambilan keputusan jangka pendek. Karena variable costing memberikan informasi yang lebih langsung terkait kontribusi margin produk, jadi sangat membantu perusahaan manufaktur dalam mengoptimalkan portofolio produk dan strategi penetapan harga.
4. Pengaruhnya pada Harga Produk
Production cost adalah salah satu jenis biaya dalam perusahaan manufaktur yang punya pengaruh signifikan dalam penetapan harga pokok penjualan. Maksudnya, perusahaan harus mempertimbangkan total biaya produksi yang mencakup bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik ketika memutuskan strategi penetapan harga. Strategi yang ditetapkan sebaiknya tidak hanya mampu menutup biaya operasional, tapi juga menghasilkan margin keuntungan.
Pengaruh lain dari product cost adalah persepsi nilai oleh konsumen. Harga yang terlalu tinggi akibat biaya produksi yang tidak efisien dapat mengurangi daya tarik produk. Terutama jika produk serupa dengan harga lebih rendah banyak tersedia di pasar. Sebaliknya, harga yang terlalu rendah memang dapat menarik konsumen, namun tidak mencakup biaya produksi dan margin keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan biaya produksi dengan strategi penetapan harga yang kompetitif.
Selanjutnya, pengaruh fluktuasi cost production adalah memaksa perusahaan menyesuaikan harga produk secara berkala, yang bisa mengecewakan konsumen jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Sedangkan stabilitas harga diperlukan untuk memperkuat loyalitas merek. Oleh karena itu, perusahaan biasanya menggunakan strategi seperti hedging untuk mengamankan harga bahan baku atau investasi pada teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi produksi untuk mengendalikan biaya.
5. Kesimpulan
Jadi, bisa disimpulkan product cost adalah salah satu jenis biaya yang harus diperhatikan perusahaan manufaktur karena mempengaruhi strategi penetapan harga dan keputusan operasional lainnya. Biaya produksi memiliki unsur-unsur utama yaitu biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Melalui pengelolaan yang baik terhadap elemen-elemen ini dapat meningkatkan margin keuntungan perusahaan manufaktur tapi dengan tetap mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk.
Metode yang sering digunakan dalam perhitungan production cost adalah full costing dan variable costing. Penting bagi Anda untuk memilih metode perhitungan yang tepat karena akan mempengaruhi banyak aspek dalam perusahaan, bahkan penentuan laba rugi bisnis. Selain itu, pengelolaan biaya produksi juga punya pengaruh yang signifikan pada persepsi nilai oleh konsumen. Jadi, perusahaan manufaktur harus tahu cara menyeimbangkan biaya produksi dan strategi penetapan harganya.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 05, 2024 3 Min Read
12 Software Akuntansi Perusahaan Dagang Terbaik di Indonesia
REKOMENDASI