Cara Menghitung Efisiensi Produksi di Manufaktur

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Mungkin Anda pernah mengalami kendala pada kapasitas produksi pabrik yang belum termanfaatkan secara optimal, atau sering kali terdapat pemborosan bahan baku dan waktu di lini produksi? Kondisi industri manufaktur kini semakin kompetitif, sehingga diperlukan strategi optimasi yang lebih relevan dan berkelanjutan.

Langkah pertama dalam mengatasi masalah ini adalah dengan memahami dan menerapkan perhitungan efisiensi produksi. Dengan menghitung rasio antara output aktual dan output standar, Anda dapat mengetahui seberapa optimal penggunaan sumber daya yang ada.

Perhitungan efisiensi ini menjadi dasar dalam mengambil keputusan strategis, seperti penyesuaian jadwal produksi, peningkatan penggunaan mesin, serta pengelolaan rantai pasokan. Artikel ini akan menjelaskan konsep, rumus, dan langkah praktis untuk menghitung efisiensi produksi, serta langkah-langkah strategis untuk meningkatkannya.

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Efisiensi Produksi?

Efisiensi produksi adalah ukuran mengenai sejauh mana suatu perusahaan memanfaatkan sumber dayanya secara efektif untuk menghasilkan barang atau jasa. Dalam konteks produksi kustom dan bervariasi, tantangan ini sangat terasa, menjadikan efisiensi dalam lingkungan job shop krusial. Dengan fokus pada peningkatan output dan pengurangan pemborosan sumber daya seperti waktu, tenaga kerja, dan bahan baku.

Efisiensi produksi memberikan berbagai manfaat, seperti biaya per unit yang lebih rendah, margin keuntungan yang lebih tinggi, keunggulan kompetitif dengan harga lebih bersaing. Hal ini memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan lebih cepat, dengan produk berkualitas dan waktu tunggu yang singkat.

Dengan fokus pada efisiensi, perusahaan dapat mengoptimalkan produksi untuk memenuhi permintaan tanpa menciptakan ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga meningkatkan produktivitas.

Penerapan efisiensi dalam produksi melibatkan beberapa aspek, seperti perbaikan proses, peningkatan kualitas, dan penggunaan teknologi tepat guna. Tidak heran, data dari P3 Cost Analysts menyatakan bahwa mplementasi proses produksi yang efisien dapat mengurangi biaya operasional hingga 20%.

Selain itu, efisiensi produksi juga berkontribusi pada pengelolaan inventaris yang lebih baik. Dengan menggunakan sistem yang tepat, stok barang dapat dipantau dan dikelola secara real-time. Hal ini mengurangi risiko kelebihan stok atau kekurangan bahan baku, yang seringkali menyebabkan pemborosan biaya.

2. Rumus Efisiensi Produksi

Secara umum, rumus untuk menghitung efisiensi produksi adalah (Output Aktual / Output Standar) x 100%. Output aktual merujuk pada jumlah produk yang diproduksi, sementara output standar adalah jumlah yang diharapkan diproduksi dalam kondisi ideal.

Rumus tersebut menggambarkan efisiensi produksi sebagai persentase dari jumlah output yang dihasilkan dibandingkan dengan input yang digunakan. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut langkah-langkah untuk cara menghitung efisiensi produksi.

  1. Tentukan Output Aktual: Hitung jumlah unit yang benar-benar diproduksi dalam periode tertentu.
  2. Tentukan Output Standar: Tentukan jumlah unit yang diharapkan diproduksi dalam kondisi ideal atau berdasarkan standar tertentu, seperti kapasitas mesin, waktu kerja, atau target produksi sebelumnya.
  3. Hitung Efisiensi Produksi: Gunakan rumus efisiensi produksi seperti di bawah ini.

Efisiensi produksi = output aktual / output maksimal × 100%

Hasil perhitungan dari rumus di atas akan menggambarkan persentase efisiensi produksi. Contohnya, jika hasilnya 100%, berarti perusahaan telah mencapai output standar. Jika lebih dari 100%, perusahaan melebihi target, dan jika kurang dari 100%, perusahaan belum mencapai target.

Dengan menggunakan rumus efisiensi produksi dalam manajemen perusahaan, Anda akan lebih mudah dalam mengelola kinerja operasional secara berkala. Lalu, Anda akan punya dasar yang lebih tepat untuk mengambil keputusan strategis soal penempatan sumber daya dan menentukan area yang perlu diperbaiki.

Rumus efisiensi produksi juga penting dalam perencanaan kapasitas, karena bisa digunakan untuk menilai apakah ada kebutuhan ekspansi, atau mungkin ada sumber daya yang belum dimanfaatkan sepenuhnya.

Selain itu, hasil analisis ini juga berkontribusi pada penyusunan laporan harga pokok penjualan perusahaan manufaktur, yang mencerminkan efisiensi produksi dan membantu dalam pengambilan keputusan strategis terkait biaya operasional.

Laporan perusahaan manufaktur yang efektif perlu mencatat biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik, serta menentukan metode job costing atau process costing dalam perusahaan, yang akan mempengaruhi perhitungan biaya.

3. Cara Menghitung Efisiensi Produksi

Ada dua metode umum untuk menghitung efisiensi produksi, yaitu dengan membandingkan output aktual dengan output standar, atau dengan menghitung efektivitas keseluruhan peralatan (OEE). Untuk memahami cara menghitung efisiensi mesin produksi secara lebih mendalam, simak contoh yang akan kami bahas berikut ini.

Misalkan sebuah pabrik yang memiliki kapasitas untuk menghasilkan 500 unit produk dalam sehari ternyata hanya menghasilkan 400 unit. Dalam kasus ini, output aktual adalah 400 dan output maksimal adalah 500. Dengan rumus efisiensi produksi, maka bisa dihitung:

Efisiensi produksi = 400 / 500 × 100% = 80%

Hasil 80% dalam contoh cara menghitung efisiensi produksi di atas, menunjukkan bahwa pabrik beroperasi pada 80% dari kapasitas penuhnya. Artinya ada 20% kapasitas yang belum dimanfaatkan.

Hasil ini bisa digunakan sebagai titik awal untuk analisis lebih lanjut tentang permasalahan dalam lantai produksi, atau adanya kebutuhan untuk penyesuaian dalam penjadwalan.

Dalam memahami efisiensi produksi, penting juga untuk mengetahui bagaimana kapasitas produksi ditentukan dan dikelola agar tidak terjadi underutilization maupun overcapacity. Interpretasi ini membantu dalam pengambilan keputusan strategis yang berhubungan dengan operasi produksi.

Dengan memanfaatkan program manufaktur, perusahaan dapat menganalisis data secara lebih mendalam dan real-time, memungkinkan identifikasi masalah lebih cepat dan lebih tepat. Program ini memberikan alat untuk merencanakan penyesuaian yang diperlukan, memastikan bahwa proses produksi tetap efisien dan selaras dengan tujuan perusahaan.

4. Bagaimana Upaya Meningkatkan Efisiensi Produksi?

Pentingnya Efisiensi Produksi bagi Manufaktur
Meningkatkan efisiensi produksi memerlukan pendekatan yang berfokus pada optimalisasi setiap aspek operasional. Beberapa ini mencakup pemanfaatan teknologi canggih seperti software ERP manufaktur, adopsi prinsip lean manufacturing, dan menerapkan pemeliharaan preventif pada mesin dan peralatan. Berikut penjelasan lebih lanjut upaya yang bisa Anda terapkan.

a. Penggunaan Teknologi Canggih

Teknologi modern seperti software ERP manufaktur sangat membantu perusahaan untuk memantau dan mengoptimalkan proses produksi dengan lebih efektif dan efisien. Penggunaan teknologi ini akan secara langsung memberi dampak seperti berkurangnya waktu henti, meningkatnya kualitas produksi, dan adanya informasi real-time tentang kondisi operasional pabrik.

b. Adopsi Prinsip Lean Manufacturing

Prinsip lean manufacturing berfokus pada penghilangan pemborosan dalam semua bentuk, termasuk waktu, material, dan tenaga kerja. Dengan mengidentifikasi dan menghilangkan langkah-langkah yang tidak menambah nilai, Anda dapat mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan mempercepat waktu produksi.

Semua hal ini akan berkontribusi terhadap efisiensi yang lebih besar. Integrasi ekonomi sirkular dengan prinsip lean semakin memperkuat upaya minimisasi limbah material dan memaksimalkan nilai pakai sumber daya.

c. Pemeliharaan Preventif

Pemeliharaan preventif melibatkan pemeriksaan rutin dan perawatan peralatan sebelum kerusakan atau kegagalan terjadi. Nah, dengan cara ini Anda bisa mengidentifikasi potensi masalah sebelum akhirnya menyebabkan adanya penundaan produksi. Tentu dengan merawat mesin yang Anda punya, down time berkurang dan tercapai efisiensi bisnis yang maksimal.

d. Desain Proses yang Optimal

Desain proses manufaktur yang optimal adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi produksi. Dengan memahami alur proses produksi dan interaksi antara berbagai elemen, perusahaan dapat mengurangi langkah-langkah yang tidak perlu, menghilangkan hambatan manajemen produksi, dan memastikan bahwa semua sumber daya digunakan dengan cara yang paling efektif.

e. Gunakan Sistem Manajemen Kualitas

Sistem manajemen kualitas, seperti ISO 9001, membantu perusahaan manufaktur dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan kualitas selama proses produksi. Dengan fokus pada peningkatan berkelanjutan, sistem ini membantu mencegah adanya barang yang cacat, mengurangi pemborosan sumber daya, dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang diharapkan.

f. Evaluasi dan Optimalkan Proses Produksi

Untuk meningkatkan efisiensi produksi, perusahaan perlu melakukan evaluasi proses secara menyeluruh untuk mengidentifikasi hambatan atau bottleneck dalam alur kerja. Penggunaan software akuntansi perusahaan manufaktur dapat membantu dalam pemantauan dan analisis data produksi secara real-time, sehingga memudahkan identifikasi dan perbaikan antrean peralatan yang mengalami penumpukan atau kemacetan.

Manufaktur

5. Indikator Tercapai Efisiensi Produksi

Ada beberapa indikator dapat menilai efisiensi produksi, dan sistem manufaktur membantu mengukur serta mengelola aspek ini untuk optimalisasi proses. Berikut adalah beberapa indikator utama tersebut.

a. Rasio Input dan Output

Rasio input dan output adalah perbandingan antara jumlah sumber daya yang digunakan (input) dan jumlah produk yang dihasilkan (output). Indikator ini sangat penting untuk menilai seberapa efektif penggunaan sumber daya. Untuk mendukung cara menghitung efisiensi produksi, perusahaan dapat menggunakan rumus pertumbuhan perusahaan, yang membantu mengevaluasi hubungan antara efisiensi operasional dan hasil yang tercapai.

Sistem manufaktur yang canggih bisa dimanfaatkan dalam memantau rasio ini secara real-time, memungkinkan penyesuaian yang lebih cepat jika diperlukan. Contohnya, ternyata melalui pemantauan rasio input dan output yang dilakukan di sistem manufaktur, perusahaan menemukan adanya pemborosan bahan baku atau energi.

Dari informasi ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi pemborosan. Sistem yang ada dapat mendukung dalam perencanaan dan pengendalian strategi penghematan ini sebab prosesnya harus berjalan dengan efektif.

b. Waktu Siklus Produksi atau Lead Time

Waktu siklus produksi atau lead time adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus produksi, dari awal hingga akhir. Pengurangan waktu siklus menjadi indikator adanya peningkatan efisiensi. Dengan menilai waktu siklus, perusahaan dapat memahami area mana dalam batch produksi yang memerlukan optimalisasi, seperti peralatan yang lambat atau antrian di stasiun kerja.

Sistem manufaktur modern dapat membantu dalam simulasi perubahan proses untuk mencapai waktu siklus yang lebih efisien. Dalam aspek ini, manufacture system yang terintegrasi dengan sistem lainnya dapat melakukan pemantauan waktu siklus, identifikasi hambatan produksi, dan perbaikan proses manufaktur.

Untuk mendukung perencanaan produksi yang lebih terstruktur, contoh master production schedule (MPS) dapat digunakan sebagai alat untuk mengatur jadwal produksi, mengalokasikan sumber daya, dan memastikan keselarasan antara permintaan pasar dengan kapasitas produksi.

c. Penggunaan Kapasitas

Dengan sistem manufaktur perusahaan juga dapat memantau kapasitas produksi dan memastikan bahwa fasilitas digunakan dengan efektif. Anda juga bisa menerapkan product cost management yang dapat membantu mengelola alokasi kapasitas produksi lebih baik.

Misalnya, jika kapasitas tidak digunakan sepenuhnya, perusahaan dapat menilai apakah ada kebutuhan untuk perubahan dalam jadwal atau peralatan. Sebaliknya, jika kapasitas terlalu tinggi, ini bisa menjadi sinyal adanya kebutuhan perluasan.

d. Limbah dan Sisa Material

Mengelola limbah dan sisa material juga penting untuk efisiensi produksi. Sistem manufaktur dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengurangi limbah tersebut, baik dalam penggunaan bahan baku maupun energinya. Pelajari juga bagaimana pengolahan limbah pabrik dilakukan secara sistematis untuk mendukung efisiensi dan keberlanjutan produksi.

Melalui pemantauan dan analisis limbah, perusahaan dapat membuat perubahan dalam proses manufaktur, serta memastikan penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Salah satu langkah penting dalam efisiensi adalah mengatasi limbah pabrik manufaktur secara sistematis agar tidak berdampak pada biaya produksi dan lingkungan.

Dalam hal ini, penerapan lean production dapat sangat berperan dalam mengoptimalkan proses tersebut. Lean production menjadi pendekatan produksi yang fokus pada pengurangan pemborosan dalam setiap aspek proses manufaktur, termasuk pengurangan limbah, waktu, dan biaya.

e. Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah indikator lainnya dari efisiensi produksi karena mencerminkan kualitas produk yang dihasilkan. Sistem manufaktur bisa dimanfaatkan dalam mengontrol kualitas tersebut, mulai dari proses produksi hingga pengiriman.

Melalui pemantauan kepuasan pelanggan dan feedback yang diberikan, perusahaan dapat terus-menerus menilai dan meningkatkan proses produksi, memastikan bahwa produk memenuhi ekspektasi pelanggan, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang.

6. Cara Teknologi Manufaktur Meningkatkan Efisiensi Produksi

Cara Teknologi Manufaktur Meningkatkan Efisiensi ProduksiSetelah mengetahui dan memahami bagaimana cara menghitung efisiensi produksi, Anda bisa menggunakan teknologi manufaktur untuk meningkatkan efisiensi produksi.  Berikut adalah penjelasan mengenai caranya.

a. Automasi Proses

Automasi proses mempermudah perusahaan untuk mengurangi kebutuhan pekerjaan yang dikerjakan secara manual. Selanjutnya, hal ini seringkali memerlukan waktu dan berpotensi menyebabkan human error.

Anda bisa menggunakan Computer Aided Manufacturing CAM, yang dapat membuat proses yang cepat dan konsisten untuk meningkatkan produksi. Selain itu, automasi juga memungkinkan untuk bekerja sepanjang hari, sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan waktu dan sumber daya.

b. Penggunaan Big Data

Teknologi big data memungkinkan perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai tahapan produksi. Analisis ini memberikan informasi mendalam tentang efisiensi operasi, identifikasi bottleneck, dan prediksi kebutuhan di masa depan.

Green manufacturing adalah sistem yang menggunakan data ini untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis fakta agar operasional lebih ramah lingkungan.

Dengan data ini, manajer produksi dapat membuat keputusan yang lebih baik dan tepat waktu untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan.

c. Manajemen Rantai Pasokan yang Terintegrasi

Efisiensi biaya dengan software manufaktur dapat dicapai dengan mudah karena sistem mampu mengintegrasikan berbagai aspek rantai pasokan. Termasuk pengadaan, produksi, dan distribusi. Integrasi ini memudahkan koordinasi antar departemen, memperbaiki aliran informasi, dan mencegah miskomunikasi.

Hasilnya, perusahaan dapat mengoptimalkan persediaan, mengurangi biaya penyimpanan, dan memastikan bahwa bahan baku tersedia tepat waktu untuk produksi.

d. Teknologi Canggih (IoT dan AI)

Internet of Things (IoT) dan Kecerdasan Buatan (AI) memiliki kemampuan untuk memantau dan mengontrol proses produksi secara real-time. Sensor IoT dapat melacak kondisi mesin dan lingkungan produksi.

Sementara itu, AI dapat menganalisis data tersebut untuk melakukan penyesuaian otomatis. Kedua teknologi ini membantu mencegah kerusakan produk, pemeliharaan prediktif, dan optimasi proses secara berkelanjutan.

e. Pencetakan 3D dan Manufaktur Aditif

Teknologi pencetakan 3D dan manufaktur aditif memungkinkan perusahaan untuk membuat prototipe cepat, yang mempercepat proses pengembangan produk. Selain itu, teknologi ini mendukung kustomisasi massal.

Kustomisasi ini dapat memproduksi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan tanpa memerlukan lini produksi yang berbeda. Selain itu, metode ini juga mengurangi limbah material karena hanya menggunakan bahan yang benar-benar diperlukan.

7. Optimalkan Perhitungan Efisiensi Produksi dengan Software Manufaktur ScaleOcean

Gunakan software manufaktur untuk membantu dalam menghitung efisiensi produksi.

Dikarenakan proses produksi merupakan sebuah kegiatan yang melibatkan banyak jumlah komponen, maka perhitungan efisiensi produksi secara manual merupakan suatu hal yang tidak hanya sulit dilakukan, tetapi juga tidak efisien, terutama pada pabrik produksi massal. Diperlukanlah sebuah alat yang dapat bantu memantau dan memeberikan visualisasi lebih jelas tentang kondisi proses manufaktur.

Penggunaan software manufaktur, lebih tepatnya software manufaktur ScaleOcean, merupakan solusi dari permasalahan tersebu. Perangkat lunak tersebut dapat mengoptimalkan efisiensi produksi untuk memastikan tidak terjadinya kualitas produksi yang fluktuatif, namun juga memiliki modul quality control untuk mengetahui tingkat efisiensi pabrik.

Tidak hanya itu, sistemnya dapat di integrasi dengan IIOT atau Industrial Internet of Things, sehingga pemantauan lebih mudah dilakukan pada keseluruhan produksi. Setelah diterapkan ke dalam bisnis, Anda dapat melakukan kustomisasi pada perangkat lunak dengan bantuan konsultasi tim ScaleOcean untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan perusahaan.

Segala keunggulan sebelumnya dapat diakses memalui demo gratis-nya terlebih dahulu untuk mengetahui apakah software manufaktur tersebut cocok untuk Bisnis Anda. Ada juga beberapa fitur spesifik yang dapat membantu dalam proses perhitungan efisiensi produksi, yakni:

  • Smart MRP (Material Requirement Planning): Mengotomatiskan perhitungan bahan baku sesuai dengan jadwal produksi dan waktu pengiriman, sehingga pemesanan bahan baku dapat dilakukan tepat waktu dan dalam jumlah yang akurat.
  • Integrated SCM: Mengelola proses manufaktur secara efisien, mulai dari penjadwalan hingga pemrosesan pesanan, semua dilakukan melalui satu platform terpusat.
  • Cost Management: Mengotomatiskan perhitungan harga pokok produksi dengan tingkat akurasi yang tinggi, mencakup seluruh elemen biaya manufaktur.
  • Order Management: Mengotomatiskan proses penerimaan, pemenuhan, dan pemrosesan pesanan untuk menjamin akurasi dan efisiensi.
  • Warehouse Management: Mengawasi tingkat persediaan dan mempercepat proses pengambilan barang demi meningkatkan efisiensi gudang.

8. Kesimpulan

Efisiensi produksi adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sebanyak mungkin output (barang atau jasa) dengan menggunakan input (sumber daya) yang seefisien mungkin. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan output dan meminimalkan pemborosan, baik dari segi waktu, bahan baku, maupun tenaga kerja.

Efisiensi produksi sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan profitabilitas perusahaan manufaktur. Dengan optimasi yang tepat, perusahaan dapat mencapai tujuan bisnis secara lebih efektif dan efisien, menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Software Manufacturing ScaleOcean menyediakan solusi lengkap untuk meningkatkan efisiensi produksi. Dengan fitur otomatisasi dan manajemen stok real-time, software ini memungkinkan perusahaan manufaktur mengoptimalkan setiap aspek proses produksi untuk hasil yang lebih maksimal dan biaya yang lebih rendah.

FAQ:

1. Apa arti efisiensi dalam produksi?

Efisiensi dalam produksi merujuk pada kemampuan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang minim, sambil memaksimalkan output dan meminimalkan pemborosan. Ini tidak hanya melibatkan peningkatan jumlah unit yang diproduksi, tetapi juga mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi limbah, dan memastikan kualitas yang konsisten pada setiap tahap produksi.

2. Bagaimana cara menerapkan efisiensi dalam proses produksi?

Untuk menerapkan efisiensi dalam produksi, perusahaan perlu menilai dan mengoptimalkan berbagai aspek, seperti menyesuaikan jumlah operator berdasarkan kebutuhan produksi, meningkatkan kapasitas mesin untuk mengurangi jam kerja yang tidak produktif, serta mengevaluasi dan mengganti mesin yang tidak efektif. Selain itu, penting untuk memastikan kecukupan bahan baku dan pengaturan rantai pasokan yang efisien untuk mendukung kelancaran proses.

3. Apa gunanya efisiensi produksi?

Efisiensi produksi bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia guna menghasilkan produk berkualitas tinggi dalam jumlah yang besar dan dengan biaya minimal. Fokus utamanya adalah memaksimalkan output dengan mengurangi pemborosan, baik dalam hal waktu, bahan baku, maupun tenaga kerja, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing perusahaan di pasar.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap