Sistem Manufaktur: Pengertian, Contoh, Fungsi dan Fiturnya

ScaleOcean Team
Share artikel ini

Sistem produksi manufaktur merupakan rangkaian teknologi dan proses yang digunakan produsen untuk menghasilkan barang. Sistem ini mencakup mesin, peralatan, perlengkapan, dan aset lainnya yang digunakan dalam produksi, serta terkait metode dan prosedur untuk mengoperasikan mesin dan peralatan manufaktur.

Penting bagi perusahaan manufaktur untuk mengelola sistem manufaktur sehingga mudah dalam memastikan efisiensi keseluruhan operasional produksi. Terutama bagi perusahaan manufaktur yang masih mengalami proses produksi yang tidak efisien, kesulitan mengontrol inventory dan kualitas barang, bahkan waktu produksi yang tidak stabil sehingga berdampak pada biaya yang meningkat.

Maka dari itu, penerapan aplikasi sistem informasi manufaktur menjadi solusi tepat bagi perusahaan untuk membantu dan memastikan operasional pabrik manufaktur tidak mengalami hambatan dan dapat memberikan efisiensi perusahaan secara menyeluruh.

Di sini akan dibahas secara lengkap mengenai sistem manufaktur, mulai dari pengertian, fungsi utama, hingga bagaimana cara kerjanya dalam mengoptimalkan proses bisnis manufaktur dengan kemampuan dan fitur lengkapnya. Anda bisa memahami artikel ini untuk mengelola bisnis manufaktur lebih baik.

requestDemo

Pengertian Sistem Manufaktur

Sistem manufaktur adalah software yang dirancang khusus untuk meningkatkan proses manufaktur dalam mengelola, mengontrol, dan mengoptimalkan operasional pabrik. Penerapan software ini dapat membantu dalam memantau proses bisnis dari awal hingga akhir hanya dalam satu platform terpadu.

Industri manufaktur Indonesia saat ini telah menjadi penopang utama perekonomian nasional, dengan proyeksi kontribusi PDB di tahun 2024 telah mencapai lebih dari 20%. Demi menjaga dan meningkatkan efisiensi tersebut, pabrik manufaktur membutuhkan strategi dan teknologi sistem terbaik untuk mempermudah operasionalnya.

Maka dari itu, implementasi software ERP manufaktur ini menjadi solusi terbaik untuk perusahaan Anda. Aplikasi sistem informasi manufaktur ini melibatkan tenaga kerja, mesin, alat, dan teknologi canggih untuk memproduksi barang secara efisien serta sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Sistem biasanya dioptimasi dengan basis komputer (CIM) untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, juga mempercepat prosesnya.

Diterapkannya sistem informasi manufaktur ini akan menjadi dasar untuk pengelolaan yang fokus pada efisiensi dan kesinambungan alur produksi. Setiap tahapannya akan dikoordinasikan secara terstruktur untuk memastikan produk dapat dihasilkan dengan biaya manufaktur yang minimal, tetapi kualitas tetap terjaga.

Apa itu Proses Manufaktur

Proses manufaktur adalah serangkaian tahapan yang dilakukan dalam mengubah bahan mentah menjadi produk jadi. Dalam sistem manufaktur, proses ini melibatkan penggunaan berbagai peralatan, mesin, dan tenaga kerja untuk mengolah bahan baku menjadi barang dengan desain spesifik tertentu.

Pengelolaan proses manufaktur ini penting dilakukan perusahaan untuk mencapai produktivitas yang optimal dan memenuhi permintaan pasar. Untuk itu, sistem manufaktur yang diterapkan harus optimal dalam menjaga efisiensi, kualitas, dan biaya yang terkontrol dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan standar.

Fungsi Sistem Manufaktur

Sistem manufaktur menjadi peranan penting dalam operasional perusahaan yang dapat membantu integrasi data, juga mengoptimalkan berbagai aspek produksi dengan mudah. Ada beberapa fungsi utama penerapan software ERP manufaktur untuk efisiensi proses bisnis secara menyeluruh, yaitu sebagai berikut:

1. Otomatisasi Proses Produksi

Fungsi utama sistem informasi manufaktur adalah otomatisasi proses produksi. Dengan ini, Anda bisa meningkatkan efisiensi produksi dan akurasi dalam setiap tahapannya. Sehingga tugas manual yang berulang dapat digantikan dengan mesin dan perangkat lunak yang otomatis. Jadi Anda lebih hemat waktu, sekaligus mengurangi kesalahan manusia.

2. Manajemen Rantai Pasok

Manajemen supply chain berfokus pada pengelolaan aliran barang dan informasi antara pemasok, produsen, distributor, dan pelanggan. Sistem supply chain management ini memudahkan integrasi data di seluruh rantai pasok, serta memberikan visibilitas yang lebih besar dan kontrol atas inventaris, pengiriman, dan permintaan.

3. Perencanaan Produksi

Fungsi berikutnya sistem informasi manufaktur juga akan membantu merancang alur produksi yang efisien, dengan memastikan semua bahan dan sumber daya tersedia saat dibutuhkan. Sistem akan melakukan perencanaan proses produksi dengan matang, dan membantu menghindari kekurangan material atau penumpukan stok.

4. Pengendalian Kualitas

Sistem pabrik manufaktur juga berfungsi untuk mengontrol kualitas setiap tahapan proses manufaktur, dan memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan. Proses ini biasanya dilalui dengan pengawasan setiap tahap produksi untuk meminimalisir cacat produk.

5. Pengendalian Biaya

Fungsi berikutnya adalah akan membantu perusahaan dalam memantau dan mengontrol biaya produksi. Informasi yang dapat diakses sistem, akan memudahkan Anda dalam mengidentifikasi area yang membutuhkan penghematan dan perencanaan anggaran lebih baik.

6. Perawatan Mesin Produksi

Fungsi berikutnya adalah dapat merawat mesin produksi dengan analisis data untuk memprediksi kapan peralatan memerlukan perawatan atau pemeliharaan. Software ERP manufaktur yang berfokus pada perawatan prediktif dengan OEE yang optimal, sehingga dapat mengurangi downtime yang tak terduga, memperpanjang umur peralatan, dan menghemat biaya perawatan.

Fungsi-fungsi ini bisa Anda dapatkan secara mudah dengan implementasi aplikasi sistem informasi manufaktur dengan vendor terbaik di Indonesia, ScaleOcean. Sistem ScaleOcean akan memberikan kemampuan otomasi dan integrasi yang tinggi untuk  perusahaan dapat mengoptimalkan aspek-aspek manufaktur dan produksi dengan visibilitas yang tinggi, dan biaya yang terjangkau.

Karakteristik Sistem Perusahaan Manufaktur

Sistem proses manufaktur memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari jenis sistem lainnya. Setiap karakteristik ini berperan penting dalam operasi dan keberhasilan perusahaan manufaktur. Berikut akan diuraikan empat karakteristik utama yang ada dalam sistem perusahaan manufaktur.

1. Pendapatan Berasal dari Penjualan

Pendapatan utama bagi perusahaan manufaktur berasal dari hasil penjualan produk yang telah diproduksi. Produk tersebut bisa berupa barang jadi atau barang setengah jadi yang kemudian dipasarkan ke konsumen atau perusahaan lain.

Karakteristik proses manufaktur ini menjadi salah satu indikator keberhasilan suatu perusahaan manufaktur dalam menjalankan operasional dan mencapai target pasar. Selain itu, keberlanjutan pendapatan sangat bergantung pada efisiensi produksi dan kualitas produk yang dihasilkan. 

2. Persediaan Produk Fisik

Perusahaan manufaktur umumnya memiliki persediaan stok seperti produk fisik yang meliputi bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Manajemen persediaan ini diperlukan untuk menjaga kelancaran proses produksi dan memenuhi permintaan pasar.

Untuk itu, penting dalam mngelola persediaan dengan baik dapat menghindari kekurangan stok yang dapat mengganggu kelancaran produksi, serta mengoptimalkan ruang penyimpanan dan sumber daya. Anda bisa menggunakan inventory management system terintergasi yang mampu menyeimbangkan antara stok yang cukup dan biaya penyimpanan yang rendah.

3. Kegiatan Manufaktur

Kegiatan manufaktur merupakan inti dari sistem perusahaan manufaktur. Tahapan ini meliputi berbagai proses, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pembuatan produk akhir. Di tahap ini, perusahaan harus memastikan seluruh proses produksi berjalan lancar dengan mengoptimalkan penggunaan mesin, tenaga kerja, dan material.

Selain itu, kegiatan ini juga meliputi perencanaan produksi, pengendalian kualitas, serta pengawasan untuk memastikan bahwa hasil akhir memenuhi standar dan spesifikasi yang ditentukan. Proses yang efisien dan terorganisir dengan baik sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional dan mengurangi pemborosan.

4. Biaya Produksi

Komponen sistem perusahaan manufaktur lainnya adalah biaya produksi, yang mencakup semua pengeluaran yang diperlukan untuk menghasilkan produk. Mulai dari biaya bahan baku, tenaga kerja, hingga biaya overhead seperti utilitas dan perawatan mesin.

Perusahaan penting untuk mengelola dan menghitung COGM dengan efektif agar dapat memaksimalkan margin keuntungan bisnis. Untuk itu, perusahaan harus selalu mencari cara untuk mengurangi pemborosan, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

5. Pengendalian Kualitas

Komponen berikutnya adalah pengendalian kualitas yang penting dalam sistem perusahaan manufaktur untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Proses ini melibatkan inspeksi dan pengujian selama seluruh tahapan produksi, dari bahan baku hingga produk jadi.

Adanya pengendalian kualitas yang efektif dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan, sehingga mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang. Oleh karena itu, sistem kualitas yang terintegrasi sangat krusial dalam kesuksesan perusahaan manufaktur.

6. Jaringan Pasokan (Supply Chain)

Supply chain management menjadi komponen yang menghubungkan perusahaan manufaktur dengan pemasok bahan baku, hingga distributor produk jadi. Efektivitas jaringan pasokan sangat mempengaruhi kelancaran produksi dan pengiriman barang ke pasar.

Perusahaan harus mengelola supply chain dengan optimal dengan pemilihan pemasok yang handal, pengendalian stok yang efisien, serta pengaturan logistik yang tepat waktu. Perusahaan juga harus memiliki jaringan pasokan terintegrasi untuk mengurangi keterlambatan, dan memastikan produk tersedia sesuai permintaan pasar.

Klasifikasi Sistem Manufaktur

Sistem manufaktur ini dapat diklasifikasi berdasarkan beberapa aspek untuk melihat bagaimana proses produksi diorganisir dengan efektif. Ada dua klasifikasi utama di perusahaan manufaktur, dengan pendekatan yang paling sesuai untuk optimalkan efisiensi proses manufaktur, yaitu:

1. Klasifikasi Berdasarkan Tipe Produksi

Klasifikasi pertama ini biasanya digunakan untuk menentukan pengelolaan proses produksi dan persediaan barang, tergantung jenis produk dan permintaan pasarnya. Setiap tipe produksi memiliki karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasar, berikut penjelasannya:

  • Make to Order, di mana sistem informasi manufaktur diterapkan untuk memproduksi barang spesifikasi khusus dari pelanggan dengan desain kustom. Ini akan membantu mengurangi risiko kelebihan stok
  • Make to Stock, sistem akan memastikan produk tersedia dengan cepat dan langsung dikirim begitu permintaan masuk. Umumnya digunakan dalam produksi massal dengan permintaan tinggi dan stabil.
  • Assembly to Order, Kombinasi MTO dan MTS, di mana komponen diproduksi dan disimpan, dan perakitan akhir akan dilakukan setelah ada pesanan. Sistem akan menggunakan banyak variasi produk melalui kombinasi komponen standar yang berbeda.
  • Engineering to Order, yang biasa digunakan untuk proyek besar, yang memiliki spesifikasi sangat khusus dari pelanggan. Contohnya seperti produksi kapal dan lain sebagainya.

2. Klasifikasi Berdasarkan Aliran Proses

Berikutnya sistem diklasifikasikan berdasarkan aliran proses untuk menentukan bagaimana produk dipindahkan dan diproses di dalam pabrik. Setiap alirannya akan menggambarkan bagaimana proses manufaktur diatur, dan jenis produksi yang dihasilkan. Ini dia penjelasannya:

  • Fixed Site, di mana barang tidak dipindahkan dari lokasi satu ke lokasi lain selama produksi, tetapi sumber daya yang dibawa ke lokasi produksi. Ini akan meminimalkan risiko kerusakan barang, tetapi prosesnya sedikit lebih lambat dan perlu koordinasi sumber daya yang baik.
  • Job Shop, di mana produk diproduksi dalam jumlah kecil, dan memiliki spesifikasi yang berbeda. Umumnya digunakan industri yang menghasilkan produk kustom seperti pabrik logam atau pencetakan.
  • Flow Shop, di mana barang bergerak melalui jalur produksi yang telah ditetapkan, dan terus menerus. Setiap stasiun kerja dan mesin memiliki tugas tertentu, sehingga sistem ini biasa digunakan di produksi massal, seperti F&B.

Perusahaan manufaktur bisa menggunakan teknologi canggih seperti rekomendasi software manufaktur ScaleOcean untuk mengoptimalkan seluruh proses manufaktur dengan berbagai klasifikasi spesifiknya. Sistem dapat mengontrol proses produksi lebih efektif, dan memastikan setiap tahapan produksi dapat berjalan sesuai rencana yang ditetapkan.

Contoh Sistem Manufaktur

Teknologi manufaktur kini telah berkembang pesat, dengan banyaknya inovasi dan perubahan. Beberapa contoh sistem manufaktur meliputi lean manufacturing system, just-in-time (JIT), cellular manufacturing system, dan additive manufacturing system.

Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang contoh sistem manufaktur tersebut.

1. Lean Manufacturing System

Lean manufacturing adalah contoh sistem manufaktur bertujuan mengurangi pemborosan dalam proses produksi tanpa mengurangi nilai produk bagi pelanggan. Sistem ini meningkatkan efisiensi dengan meminimalkan waktu tunggu dan stok berlebih. Industri otomotif, seperti Toyota, sering menggunakan pendekatan ini untuk memastikan alur kerja yang lebih efektif dan hemat biaya.

2. Just-in-Time (JIT)

Just-in-Time (JIT) memastikan bahan baku tiba tepat waktu sesuai kebutuhan produksi, sehingga mengurangi kebutuhan penyimpanan inventaris. Contohnya, Dell menggunakan sistem ini untuk merakit komputer berdasarkan pesanan pelanggan, memungkinkan penyesuaian spesifikasi produk secara efisien sekaligus menjaga biaya operasional tetap rendah.

3. Cellular Manufacturing System

Cellular manufacturing adalah contoh sistem manufaktur yang mengelompokkan mesin dan peralatan ke dalam sel kerja berdasarkan jenis pekerjaan tertentu. Pendekatan ini sering digunakan dalam industri makanan, misalnya untuk memisahkan lini produksi berdasarkan varian kemasan atau jenis produk. Sistem ini meningkatkan efisiensi alur kerja dan mengurangi waktu tunggu antarproses.

4. Additive Manufacturing System

Additive manufacturing merupakan contoh sistem manufaktur yang menggunakan teknologi pencetakan 3D untuk memproduksi barang secara bertahap dengan menambahkan material lapis demi lapis.

Teknologi ini populer di industri dirgantara, seperti Boeing, untuk mencetak komponen pesawat dengan desain rumit dan bobot yang lebih ringan, sehingga meningkatkan kinerja dan efisiensi.

Integrasi CAM Computer Aided Manufacturing dengan software manufaktur dapat membantu optimalkan additive manufacturing system, di mana data desain dan produksi dapat mengalir lancar dari tahap perencanaan hingga eksekusi cetak 3D. Dengan memahami karakteristik masing-masing sistem, perusahaan dapat memilih metode yang paling sesuai untuk mencapai efisiensi dan kualitas produksi.

5. Mass Customization

Contoh mass customization dalam sistem manufaktur adalah teknologi yang menggabungkan keuntungan produksi massal dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara individual.

Dengan sistem proses manufaktur ini, perusahaan dapat memproduksi barang dengan jumlah besar, namun tetap memberikan opsi personalisasi sesuai preferensi konsumen. Perusahaan juga mudah dalam menawarkan berbagai pilihan produk yang dapat disesuaikan, seperti warna, ukuran, atau fitur lainnya, tanpa mengorbankan efisiensi biaya dan waktu produksi.

Fitur Canggih Sistem Manufaktur

Aplikasi sistem informasi manufaktur memiliki beberapa fitur yang akan memaksimalkan pengelolaan proses manufaktur di perusahaan dengan lebih mudah. Fitur-fitur ini dirancang untuk mengoptimalkan produksi dengan efisien, dan mempermudah manajemen waktu serta sumber daya manufaktur.

1. Manufacturing Production Scheduling

Fitur MPS ini menyediakan perencanaan jadwal produksi berdasarkan forecast permintaan, order yang masuk, dan sumber daya yang tersedia di pabrik manufaktur. Anda dapat melihat visual grafik yang dapat memantau MPS secara real-time, sehingga perencanaan produksi akan lebih akurat, mengurangi penundaan dalam produksi, dan memastikan setiap produk diproduksi tepat waktu.

2. Bill of Material Multi Level

Sistem informasi manufaktur juga menyediakan fitur BOM Bill of Materials multi-level, yang akan membantu perusahaan dalam membuat dan mengelola daftar material yang dibutuhkan untuk memproduksi produk. Fitur ini akan mengintegrasikan daftar material dengan stok gudang, sehingga dapat memastikan ketersediaan bahan secara otomatis.

3. Material Requirements Planning

MRP adalah fitur software manufaktur yang dapat merencanakan kebutuhan material untuk produksi berdasarkan pesanan yang ada. Sistem akan memastikan bahan baku yang diperlukan dapat tersedia saat dibutuhkan, dan menghindari kekurangan material yang dapat menghambat produksi.

4. Multi-Inventory Warehouse

Selanjutnya ada multi-inventory warehouse, di mana sistem dapat membantu mengelola beberapa gudang dan lokasi penyimpanan dalam satu sistem terintegrasi. Anda dapat memantau setiap gudang yang berbeda di dalam satu database yang sama, sehingga Anda dapat mengendalikan secara real-time berbagai stok produksi di berbagai lokasi gudang.

5. Perhitungan Produksi Otomatis

Fitur aplikasi sistem informasi manufaktur selanjutnya ada perhitungan produksi otomatis, di mana sistem dapat menghitung bahan baku yang diperlukan berdasarkan BOM, serta data produksi lainnya. Selain itu, sistem juga dapat mengendalikan biaya produksi, dan perhitungan HPP dengan akurat, dan membuat anggaran yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

6. Work Order

Work Order menjadi fitur yang dapat membuat dokumen atau instruksi resmi untuk memulai proses produksi di setiap tahapannya. Sistem akan otomatis membuat work order form, mencakup detail spesifikasi produk, jumlah yang akan diproduksi, mesin yang digunakan, serta tenggat waktu produksi.

Manufaktur

Bedanya Sistem Manufaktur dan Sistem Produksi

Ada perbedaan sistem manufaktur dan sistem produksi, meskipun keduanya berhubungan dan sama-sama membantu proses pembuatan barang menjadi lebih mudah. Perbedaan keduanya terletak pada lingkupnya, fokus, serta tujuan operasionalnya secara menyeluruh. Ini dia perbedaannya:

1. Sistem Manufaktur

Sistem manufaktur adalah software terintegrasi yang digunakan untuk mengubah raw material menjadi produk jadi. Lingkup sistem ini terbatas pada pembuatan barang fisik di pabrik yang mencakup beberapa aspek, mulai dari perancangan, pemrosesan, hingga pengujan kualitas produk.

Sistem ini berfokus pada efisiensi konversi bahan baku menjadi barang jadi melalui peralatan dan teknologi yang digunakan dengan maksimal. Implementasi sistem informasi manufaktur ini akan meningkatkan kualitas, waktu, dan biaya produksi di perusahaan Anda.

2. Sistem Produksi

Sedangkan arti sistem produksi adalah sistem yang dirancang khusus untuk mengelola semua aktivitas penciptaan barang, yang mencakup perencanaan, pengadaan barang, pengelolaan sumber daya, serta proses produksi dan perakitan barang.

Fokus sistem ini lebih dalam pada keseluruhan efisiensi aliran kerja termasuk manajemen bahan baku, tenaga kerja, waktu, untuk memastikan produk dapat dihasilkan dengan optimal. Sistem ini ada untuk memastikan seluruh proses pembuatan barang berjalan efisien, dan berdampak pada kepuasan pelanggan.

ScaleOcean sebagai Sistem Manufaktur Terbaik untuk Bisnis

ScaleOcean Sebagai Sistem Manufaktur Terbaik untuk Bisnis

Setelah memahami pentingnya aplikasi sistem informasi manufaktur untuk operasional perusahaan, Anda harus menerapkan software dengan vendor terbaik dan dapat menyediakan banyak solusi untuk kebutuhan bisnis Anda. Seperti ScaleOcean sistem manufaktur yang menawarkan solusi dan fitur terbaiknya untuk bantu optimalkan produksi Anda.

Dengan fokus pada efisiensi dan on time produksi, ScaleOcean akan mengoptimasi setiap proses manufaktur dalam satu sistem terpadu dan terintegrasi secara end-to-end untuk perencanaan, perhitungan HPP, dan monitoring keseluruhan proses produksi.

ScaleOcean tidak hanya menyediakan pemantauan dalam satu platform dengan UI yang mudah digunakan, tetapi juga mengelola inventory dan aset, mengoptimalkan OEE, serta mengendalikan alur produksi, jadwal, proses penjualan dan pembelian, bahkan akuntansi secara real-time. Tidak hanya itu, dari pengendalian tersebut, sistem juga akan memberikan laporannya kepada Anda secara rutin, baik mingguan, bulanan, atau tahunan.

Dengan solusi dan fitur sistem informasi manufaktur ScaleOcean, Anda tidak perlu khawatir mengalami downtime, rekap laporan yang tidak sesuai, bahkan kontrol produksi manual. Penerapan sistem dengan biaya yang efisien ini akan memberikan Anda visibilitas yang jelas, dan efisiensi seluruh operasional manufaktur Anda.

Kesimpulan

Sistem manufaktur adalah salah satu investasi penting bagi perusahaan yang ingin mencapai keberhasilan bisnis jangka panjang. Perusahaan membutuhkan sistem manufaktur untuk mengotomatiskan proses manufaktur dan produksi secara menyeluruh, dari awal hingga akhir. Sistem akan memberikan solusi terbaiknya untuk Anda dapat beroperasi dengan lebih efisien, tangkas, dan responsif terhadap dinamika pasar yang terus-menerus berubah.

ScaleOcean hadir sebagai vendor aplikasi sistem informasi manufaktur yang memenuhi segala kebutuhan bisnis Anda. Dengan ScaleOcean, Anda tidak perlu khawatir tentang biaya implementasi yang mahal karena kami dapat mengkustom fitur dan solusi sesuai kebutuhan spesifik di pabrik Anda.

Dengan pengalaman dan keahlian tim kami, ScaleOcean dapat merekomendasikan fitur atau modul terbaik untuk keberlangsungan bisnis Anda. Hubungi kami untuk konsultasi dan demo gratis, serta dapatkan kesempatan

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?