Kenali Tugas Helper Produksi dan Skill Pentingnya di Pabrik
3 Min Read Posted on 14 Nov 2023
Daftar Isi
Dalam pengelolaan manufaktur, perusahaan membutuhkan peran dan tugas helper produksi yang memiliki tanggung jawab besar dalam pelaksanaan berbagai tugas dasar dari seluruh proses produksi dalam bisnis manufaktur. Mulai dari pengelolaan barang mentah hingga proses pengemasan produk jadi, helper produksi atau bisa disebut juga dengan asisten produksi memiliki peran krusial dalam menjaga kelancaran produksi secara menyeluruh.
Asisten produksi tidak hanya melaksanakan tugas-tugas fisik tetapi juga memastikan setiap tahapan di rantai pasokan berjalan dengan efisien, memungkinkan bisnis manufaktur untuk mencapai target produksi dengan kualitas yang diinginkan. Dalam artikel kali ini kita akan membahas konsep dan tugas helper produksi dan skill atau kemampuan yang harus dimiliki dalam menjalankan setiap tugasnya. Simak artikel berikut ini!
1. Helper Produksi itu Apa?
Helper produksi adalah individu atau tim yang terlibat dalam rangkaian tugas-tugas operasional yang memiliki tanggung jawab untuk mendukung berbagai aspek produksi, mulai dari pemrosesan bahan baku hingga tahap akhir pengemasan produk. Helper sering kali melaksanakan tugas-tugas fisik seperti mengangkut, mengemas, atau merakit barang, menjadi fondasi yang menjaga alur proses produksi tetap lancar.
Peran utama helper produksi adalah memastikan setiap tahapan produksi berjalan sesuai jadwal dan standar yang ditetapkan. Helper akan memperhatikan kualitas produk, memastikan mesin-mesin beroperasi dengan baik, dan membantu dalam perpindahan barang dari satu tahap produksi ke tahap berikutnya. Selain itu juga dapat terlibat dalam pengecekan kualitas produk di sepanjang jalur produksi.
Seiring dengan perubahan teknologi, peran asisten produksi juga berkembang tidak hanya terlibat dalam tugas-tugas fisik, tetapi juga mendukung operasional dengan menggunakan peralatan dan sistem manufaktur otomatis yang semakin canggih. Penggunaan teknologi memungkinkan asisten produksi lebih efisien dalam menjalankan tugas-tugasnya, meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi secara keseluruhan.
2. Tugas Helper Produksi
Helper produksi adalah tulang punggung dalam operasional bisnis manufaktur yang menjalankan beragam tugas yang mendukung aliran proses produksi dari tahap awal hingga produk jadi. Mari kita telusuri tugas-tugas penting apa saja yang menjadi tanggung jawab utama helper produksi dalam lingkungan manufaktur.
a. Pemrosesan Barang Mentah
Asisten produksi memegang peran penting dalam memastikan pemrosesan barang mentah atau raw material berjalan dengan lancar, termasuk memeriksa kelengkapan bahan baku, memastikan ketersediaan bahan, dan memindahkan bahan tersebut ke area produksi. Dalam menjalankan tugas ini, asisten produksi memerlukan pemahaman yang baik tentang karakteristik setiap bahan, serta prosedur keselamatan yang harus diikuti saat menangani bahan-bahan tersebut.
Dengan pemahaman yang kuat tentang instruksi proses, asisten produksi dapat mempersiapkan mesin dan peralatan yang diperlukan untuk memulai produksi. Selsin itu, helper juga terlibat dalam penanganan limbah atau barang sisa untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan efisien dan ramah lingkungan.
b. Pengawasan Proses Produksi
Tugas selanjutnya helper produksi adalah bertanggung jawab atas pengawasan keseluruhan alur proses produksi, dengan memantau mesin-mesin dan aliran produksi untuk memastikan semuanya berjalan sesuai standar. Jika terjadi masalah, helper harus mampu mengidentifikasi dan memberikan respons cepat untuk mengatasi gangguan dalam proses produksi.
Hal ini melibatkan pengetahuan mendalam tentang operasi setiap mesin, serta keterampilan dalam penanganan situasi darurat. Selain itu, asisten produksi juga berperan dalam menyesuaikan mesin dan peralatan untuk mengubah format produksi, memastikan bahwa semua spesifikasi yang dibutuhkan untuk produk-produk berbeda terpenuhi.
c. Pengemasan Produk Jadi
Setelah produk selesai diproduksi, asisten produksi juga terlibat dalam proses packing yang harus memastikan produk siap untuk dikemas dengan benar sesuai standar yang ditetapkan. Proses ini melibatkan penanganan peralatan khusus untuk pengemasan, memeriksa kesesuaian produk dengan kemasannya, dan mempersiapkan produk untuk proses pengiriman. Keakuratan dan perhatian terhadap detail adalah kunci dalam tugas ini, karena setiap kesalahan dalam pengemasan dapat berdampak pada keselamatan produk dan kepuasan pelanggan.
d. Penanganan Barang Bermasalah
Ketika terjadi masalah dengan barang atau produk yang sedang diproses, asisten produksi juga memiliki tanggung jawab dalam menangani situasi ini. Asisten produksi harus mengidentifikasi masalah, memberikan laporan kepada yang berwenang, dan ikut serta dalam menemukan solusi. Ini memerlukan pemahaman yang baik tentang peralatan dan proses produksi, serta keterampilan analitis untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul.
e. Kualitas dan Keselamatan
Asisten produksi juga bertanggung jawab atas kontrol kualitas produk dan keselamatan di tempat kerja, dengan memastikan produk-produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan perusahaan sebelum dikirim ke pasar. Selain itu, asisten produksi juga bertanggung jawab dalam keselamatan di tempat kerja yang menjadi aspek krusial dan harus mematuhi prosedur keselamatan yang telah ditetapkan, serta memastikan lingkungan kerja aman bagi diri mereka sendiri dan rekan kerja lainnya.
f. Kolaborasi dan Komunikasi
Kolaborasi dan komunikasi yang efektif merupakan aspek penting dalam pekerjaan asisten produksi yang harus bekerja sama dengan tim lain, seperti teknisi, manajer produksi, atau manajer kualitas, untuk memastikan setiap tahap produksi berjalan lancar. Komunikasi yang baik memungkinkan pertukaran informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah yang muncul atau untuk mengkoordinasikan perubahan dalam proses produksi. Kolaborasi yang solid memastikan efisiensi dalam operasional dan mendukung produktivitas secara keseluruhan.
3. Skill yang Harus Dimiliki Helper Produksi
Helper produksi adalah peran penting dalam pengelolaan bisnis manufaktur yang membutuhkan sejumlah keterampilan kritis agar dapat menjalankan tugas dengan efisien. Setelah mengetahui secara mendalam konsep dan tugas helper produksi, penjelasan kali ini akan membahas apa saja skill yang harus dimiliki dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
a. Keterampilan Teknis
Keterampilan teknis merupakan skill utama yang harus dimiliki oleh asisten produksi dengan harus memahami fungsi dari setiap mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi. Hal ini mencakup pengetahuan tentang bagaimana mengoperasikan mesin dengan benar, memahami instruksi teknis, dan pengetahuan tentang proses produksi secara menyeluruh. Dengan memiliki pemahaman yang kuat tentang proses produksi memungkinkan untuk mengenali masalah atau potensi kegagalan dalam tahap produksi, serta memberikan respons cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Selain pengetahuan mengenai teknis dasar, asisten produksi juga perlu memiliki kecakapan dalam penggunaan teknologi yang diterapkan dalam bisnis manufaktur. Kecakapan dan pemahaman tentang sistem otomatis, peralatan canggih, dan teknologi terkait lainnya memungkinkan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan membantu memaksimalkan efisiensi produksi.
b. Keterampilan Komunikasi
Keterampilan komunikasi yang baik merupakan aspek penting dari peran asisten produksi, sehingga kemampuan dalam berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan rekan kerja, supervisor, dan anggota tim lainnya menjadi skill yang harus dimiliki helper produksi. Kemampuan untuk memberikan dan menerima instruksi dengan jelas dapat memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Selain itu, juga harus mampu berkolaborasi dengan baik dalam lingkungan tim dengan sering bekerja bersama dengan berbagai departemen dan level dalam perusahaan, mulai dari teknisi hingga manajemen. Kemampuan untuk bekerja dalam tim, berkontribusi, dan memahami peran masing-masing individu dalam proses produksi adalah kunci untuk memastikan keselarasan dan efisiensi.
c. Keterampilan Keselamatan dan Kualitas
Skill selanjutnya yang harus dimiliki helper produksi adalah harus memiliki kesadaran yang tinggi akan standar keselamatan di tempat kerja dan mematuhi prosedur-prosedur keselamatan yang ditetapkan. Asisten produksi bertanggung jawab untuk memastikan lingkungan kerja aman, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk rekan kerja lainnya.
Selain itu, asisten produksi harus memiliki pemahaman yang kuat tentang standar kualitas produk yang diinginkan oleh perusahaan, dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap langkah dalam proses produksi dilakukan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Keterampilan dalam pemeriksaan kualitas produk dan pemahaman tentang bagaimana memperbaiki atau meningkatkan kualitas produk menjadi krusial dalam tugas helper produksi.
d. Keterampilan Manajemen Waktu
Kemampuan manajemen waktu sangat vital dalam bisnis manufaktur yang seringkali memiliki jadwal produksi yang ketat. Asisten produksi harus dapat mengatur waktu dengan efisien untuk menyelesaikan tugas-tugas produksi sesuai target yang ditetapkan. Hal ini mencakup kemampuan untuk mengalokasikan waktu dengan bijak untuk berbagai tugas yang harus diselesaikan dalam satu hari kerja, sehingga produksi dapat berjalan lancar tanpa mengorbankan kualitas.
Asisten produksi juga harus dapat mengantisipasi dan merespon perubahan jadwal yang mungkin terjadi dengan cepat, terutama dalam situasi darurat atau perubahan prioritas produksi. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut tanpa mengorbankan efisiensi produksi merupakan keterampilan yang sangat berharga.
e. Keterampilan Problem Solving
Keterampilan dalam memecahkan masalah merupakan skill yang wajib dimiliki para asisten produksi, dan harus mampu mengidentifikasi masalah yang muncul dalam proses produksi dan menemukan solusi secara efisien. Hal ini melibatkan kemampuan untuk menganalisis situasi, mengidentifikasi akar permasalahan, dan merancang solusi yang tepat dan efektif.
Keterampilan problem solving juga melibatkan kecerdasan dalam mengantisipasi potensi masalah yang mungkin timbul. Dengan pemahaman yang baik mengenai setiap alur proses produksi, setiap tugas asisten produksi dapat melakukan tindakan preventif untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah, sehingga produksi dapat berjalan lebih mulus.
f. Keterampilan Adopsi Teknologi Baru
Skill terakhir yang harus dimiliki helper produksi adalah keterampilan dalam mengadopsi teknologi baru yang digunakan dalam proses produksi. Kemampuan untuk belajar dan menguasai perangkat lunak atau sistem otomatisasi baru yang diterapkan oleh perusahaan menjadi kunci dalam memastikan bahwa helper dapat berkontribusi secara maksimal dalam lingkungan produksi yang terus berkembang.
Kemampuan untuk menguasai peralatan baru dengan cepat dan efisien akan memungkinkan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi, meningkatkan efisiensi, dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap proses produksi. Selain itu, asisten produksi juga harus terbuka terhadap perubahan teknologi, termotivasi untuk belajar, dan siap mengembangkan keterampilan baru seiring dengan perkembangan teknologi dalam industri manufaktur.
4. Kesimpulan
Dari artikel diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa helper produksi adalah elemen kunci dalam bisnis manufaktur yang memiliki tanggung jawab atas beberapa aspek penting dalam proses produksi. Dari pemrosesan barang mentah hingga pengawasan proses produksi dan pengemasan produk jadi.
Untuk menjalankan tugasnya dengan efisien, helper produksi membutuhkan beragam keterampilan, termasuk keterampilan teknis yang meliputi pemahaman mesin dan teknologi, keterampilan komunikasi yang memungkinkan kolaborasi dalam tim, serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan mengelola waktu dengan efektif.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 21, 2024 3 Min Read
Jenis Konstruksi Jalan, Tahap Pengerjaan, dan Strateginya
Nov 20, 2024 3 Min Read
12 Document Management Software Terbaik untuk Bisnis 2024
Nov 19, 2024 3 Min Read
Sistem Akuntansi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya
Nov 19, 2024 3 Min Read
Rekapitulasi Jurnal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
REKOMENDASI