Proses produksi assembling adalah salah satu metode produksi yang memiliki banyak tahapan dan membutuhkan pengelolaan efektif di setiap tahapan tersebut. Untuk memudahkan pengelolaannya, Anda bisa menerapkan software manufaktur yang menyediakan solusi tepat untuk produksi perakitan ini.

Dalam artikel kali ini, kita akan memberikan penjelasan mendalam mengenai mengapa produksi perakitan harus menerapkan software manufaktur dalam operasionalnya, serta bagaimana cara kerjanya untuk optimasi setiap tahapan perakitan di perusahaan manufaktur. Simak selengkapnya di sini!

1. Peran ERP untuk Produksi Perakitan

Proses produksi assembling adalah metode produksi di mana komponen komponen dan bagian individual suatu produk dirakit menjadi produk akhir. Proses perakitan ini membutuhkan koordinasi yang tepat untuk memastikan bahwa setiap bagian terpasang dengan benar sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan.

Tahapan perakitan di manufaktur yang panjang dan terstruktur, mengharuskan perusahaan untuk memiliki sistem canggih yang dapat mengontrol dan mengelola setiap tahapannya dengan maksimal. Seperti penggunaan sistem produksi perakitan yang akan memberikan berbagai keunggulan dan kenyamanan bagi perakitan manufaktur Anda.

Software ERP manufaktur ini menjadi peran penting yang harus diterapkan perusahaan manufaktur agar bisa mengoptimalkan proses manufaktur ini dengan perencanaan yang matang, dan pengelolaan yang otomatis. Adanya penerapan software ini akan membantu Anda memantau setiap tahapan perakitan dengan akurat, sehingga Anda tidak perlu khawatir keliru dalam pengerjaan produknya.

2. Fitur ERP untuk Proses Produksi Assembling

Setelah mengetahui bahwa penerapan software manufaktur di proses pabrik assembling merupakan peran terpenting untuk memaksimalkan produktivitas, Anda bisa memanfaatkan fitur-fitur ERP yang canggih ini untuk mengoptimasi setiap tahapan dan proses dalam perakitan produksi Anda. Pahami satu persatu fiturnya di sini!

a. Material Requirement Planning

Fitur pertama yang dapat Anda manfaatkan adalah MRP Material Requirement Planning, di mana sistem produksi perakitan ini akan merencanakan kebutuhan material untuk produk jadi berdasarkan jadwal produksi dan demand forecast. 

Sistem akan menghitung secara otomatis stok aktual yang tersedia, lead time supplier, dan purchase order yang masuk agar menghasilkan berapa kebutuhan material yang dibutuhkan dengan akurat. Jika material sudah mencapai titik minimum, sistem akan otomatis membuat pesanan material agar menghindari kekurangan untuk proses perakitan. 

b. BOM Management

Software manufaktur juga menyediakan fitur BOM Bill of Materials yang akan memberikan Anda daftar lengkap mengenai komponen dan bahan baku yang diperlukan untuk merakit produk akhir. Anda hanya perlu mengakses BOM untuk mengetahui detail jumlah, spesifikasi, dan sumber setiap komponen untuk memastikan semua komponen yang dibutuhkan tersedia dan terkoordinasi dengan baik. 

c. Tracking Inventory Warehouse

Fitur selanjutnya ada tracking inventory warehouse yang memberikan kemampuan kepada Anda untuk memantau dan mengelola inventory gudang secara real-time. Sistem produksi perakitan akan memberikan detail untuk mengidentifikasi lokasi setiap item di gudang, sehingga mempermudah Anda mengambil komponen yang dibutuhkan untuk perakitan.

Selain itu, fitur ini juga akan membantu Anda menjaga tingkat persediaan secara optimal serta mengurangi kekurangan dan kelebihan stok inventory. Dengan bantuan teknologi barcode, sistem akan memastikan komponen yang dibutuhkan selalu tersedia saat dibutuhkan. 

d. Pantau Status Produksi Real-Time

Anda juga akan disediakan fitur pemantauan status produksi secara real-time melalui dashboard yang mudah diakses dan interaktif. Anda akan diberikan informasi detail mengenai di mana produk telah mencapai tahapan produksi, waktu siklusnya, selesai belumnya proses perakitan, produktivitas mesin, serta kinerja pekerja produksi.

Adanya fitur ini akan memudahkan Anda untuk mengidentifikasi cepat masalah dan hambatan dalam proses perakitan, seperti kekurangan komponen atau terjadinya kerusakan pada proses perakitan produk akhir. Dengan begitu, Anda bisa segera mengambil tindakan korektif dan pastikan produk diproduksi sesuai jadwal dan standar kualitas.  

e. Quality Management

Fitur selanjutnya yang ditawarkan software manufaktur adalah quality management, di mana sistem akan secara real-time mengendalikan kualitas di berbagai tahapan perakitan dengan akurat. Sistem dengan kemampuan analitiknya akan memastikan setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, mengurangi risiko produk cacat yang bisa merugikan perusahaan.  

Selain itu, sistem juga akan memberikan notifikasi rutin untuk Anda melakukan inspeksi dan pengujian, serta melaporkan setiap pengendalian dan pengelolaan kualitas tersebut dalam satu platform terintegrasi. Ha tersebut akan membantu perusahaan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, mengurangi risiko produk cacat yang bisa merugikan perusahaan.   

f. Work Order

Fitur terakhir yang bisa mengoptimalkan proses produksi assembling Anda adalah work order, di mana sistem akan memberikan langkah-langkah dan penjadwalan produksi yang sesuai, komponen yang diperlukan dengan akurat. Melalui work order ini Anda bisa membuat, mengelola, dan melacak status pesanan kerja dengan mudah.

Selain itu, sistem produksi perakitan juga akan memastikan semua tugas produksi dijalankan sesuai dengan rencana. Dengan begitu, seluruh karyawan akan mendapatkan panduan yang sama terkait perakitan barang, dan menghindari kesalahan yang bisa menghambat proses produksi.

3. ScaleOcean untuk Optimasi Perakitan Produksi

Untuk memaksimalkan perakitan produksi dengan software manufaktur, Anda harus memilih dan mengimplementasikan sistem ERP yang dapat mendukung aspek proses perakitan secara menyeluruh. Seperti ScaleOcean yang memiliki banyak solusi canggih untuk proses produksi assembling Anda lebih baik.

Sistem produksi perakitan yang ditawarkan ScaleOcean akan memberikan keunggulan dan kemampuan otomasi pada setiap tahapan perakitan dari awal hingga akhir. Mulai dari penerimaan komponen, penyimpanan komponen, barang setengah jadi, dan produk akhir, serta perencanaan produksi dan pemantauan proses perakitan secara real-time. 

Software manufaktur dengan akses mudahnya akan memberikan informasi detail mengenai setiap aspek yang dibutuhkan untuk memaksimalkan perakitan produksi manufaktur. Dengan kemampuan integrasi dengan canggih, Anda hanya perlu mengakses satu platform dengan banyak aspek-aspek penting dalam perakitan. 

Apalagi, ScaleOcean ERP memiliki dashboard yang user-friendly yang akan memudahkan Anda mengakses dan merubah setiap data jika terjadi kesalahan atau perubahan yang tidak terduga. Selain itu, ScaleOcean yang menjadi vendor ERP akan secara efisien memaksimalkan semua kebutuhan perakitan Anda, sehingga produk akhir yang Anda rakit selalu memiliki konsistensi dan kualitas yang tinggi. 

Optimalisasi proses produksi assembling dengan ERP ScaleOcean adalah pilihan terbaik yang bisa Anda ambil untuk keunggulan menyeluruh dan jangka panjang untuk produktivitas perusahaan manufaktur. Segera beralih ke ScaleOcean untuk ambil kesempatan optimasi tinggi di proses perakitan Anda. 

4. Kesimpulan

Dari artikel ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa proses perakitan produksi di manufaktur memiliki tahapan dengan pengelolaan yang efisien karena kompleksitas dan waktu yang dibutuhkan untuk merakit barang hingga menjadi produk akhir. Untuk memaksimalkan proses dan menghemat waktu produksi, Anda harus segera terapkan software manufaktur canggih di operasional manufaktur Anda.

Salah satunya Anda bisa mengimplementasikan ScaleOcean ERP manufaktur yang memiliki banyak solusi terbaik untuk mengoptimasi setiap proses produksi assembling dengan kualitas tinggi dan terjamin. Konsultasikan apa kebutuhan Anda, dan jadwalkan demonya segera. Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut!